You are on page 1of 165

PROFIL KESEHATAN PROPINSI D.I.

YOGYAKARTA TAHUN 2007

Dinas Kesehatan Propinsi D.I. Yogyakarta


Website Dinkes : http//www.dinkes-diy.org Fax : (0274) 512368 Email Telp : Info@dinkes-diy.org : (0274) 56315,521127

PROFIL KESEHATAN PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007

Dinas Kesehatan Propinsi D.I. Yogyakarta 2007


i

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 ini dapat tersusun. Sebagai salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan Propinsi DIY, maka Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007 ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada para pembaca mengenai kondisi dan situasi kesehatan di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2006. Kondisi kesehatan yang digambarkan dalam Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istemewa Yogyakarta Tahun 2007 ini disusun berdasarkan masukan dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota yang merupakan gambaran kondisi dan situasi kesehatan di wilayah Kabupaten/Kota, ditambah dengan data dari Laporan Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta (RL) serta dari beberapa buku terbitan Badan Pusat Statistik (BPS) Kami menyadari bahwa penyusunan profil kesehatan ini masih banyak kekurangan baik kelengkapan maupun akurasi serta ketepatan waktu maupun penyajianya. Untuk itu guna kesempurnaan penyusunan profil ini dimasa datang kami harapkan kritik dan saran dari pembaca. Demikian atas bantuan berbagai pihak yang terkait dalam penyusunan profil ini kami ucapkan terimakasih.

Yogyakarta, Agustus 2007 Kepala Dinas Kesehatan Propinsi D.I. Yogyakarta

dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA NIP 140 135 516

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM PROVINSI DIY. A. KEADAAN GEOGRAFIS. B. KEADAAN PENDUDUK. C. KEADAAN EKONOMI. D. KEADAAN PENDIDIKAN. BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH. A. VISI MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN B. TUJUAN DAN SASARAN. C. PROGRAM-PROGRAM. PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. A. DERAJAT KESEHATAN. B. KEADAAN LINGKUNGAN. C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT. D. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN E. PELAYANAN KESEHATAN F. SUMBER DAYA KESEHATAN G. MANAJEMEN KESEHATAN KESIMPULAN PENUTUP

i ii iii iv vi vii 1 3 3 4 7 8 11 11 11 14 15 15 21 25 26 29 33 34 38

BAB IV

BAB V BAB VI

40

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Tabel Indikator Indonesia Sehat 2. Tabel Indikator Standar Pelayanan Minimal 3. UPTD : Balai Labkes, Bapelkes, dan BP4

iii

DAFTAR TABEL
Hal Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3 Tabel 4 Tabel.5 Tabel 6 Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta, Tahun 2006 Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta tahun 2001 - 2006 (ribuan jiwa) Kepadatan Penduduk Per Km2 Menurut Kab/Kota di Propinsi D.I.Y, Tahun 2003, 2004, 2005, dan 2006 Persentase Penduduk Kota-Desa Menurut Kabupaten/ Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003 dan 2004 4 5 6 6

Sex Ratio Penduduk Kab/Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta 7 Tahun 1990, 2000, 2003, 2004, 2005, dan 2006. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita Atas Dasar Harga Konstan dan Harga Yang Berlaku Tahun 2003-2004 (Rupiah) Persentase Penduduk 15 Tahun keatas menurut Kab/ Kota dan Partisipasi Bersekolah di Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2004 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas menurut Kab/ Kota dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Di Propinsi D.I. Yogyakarta, 2006 Estimasi Angka Kematian Bayi Berdasarkan Hasil sensus Penduduk 1971, 1980, 1990, 2000 dan 2002 8

Tabel 7

Tabel 8

10

Tabel 9

15 16 20 22 24

Tabel 10 Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di D.I. Yogyakarta Tahun 1986, 1992, 1993, 2000 dan 2002 Tabel 11 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Propinsi DIY Tahun 2006 Tabel 12 Persentase Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Di Propinsi D.I.Y Tahun 2006 Tabel 13 Prosentase Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/ Kota Di Propinsi DIY Tahun 2006

iv

Tabel 14 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Propinsi DIY Tahun 2006 Tabel 15 Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Propinsi D.I.Y. Tahun 2006 Tabel 16 Cakupan Distribusi Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil Tahun 2006 Tabel 17 Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk Di Propinsi DIY Tahun 2006 Tabel 18 Anggaran Kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2006 Tabel 19 Anggaran Kesehatan Kab Bantul tahun 2006 Tabel 20 Anggaran Kesehatan Kab Kulon Progo tahun 2006 Tabel 21 Anggaran Kesehatan Kab Gunung Kidul tahun 2006 Tabel 22 Anggaran Kesehatan Kab Sleman Progo tahun 2006

29 30 31 34 35 36 36 37 37

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.

Angka morbiditas penyakit DBD per KAB/KOTA Tahun 2001 2006.

18

GAMBAR 2.

Tren Kasus Diare per Bulan di Propinsi DIY Tahun 19 2006. Prosentase Balita ditimbang yang Naik Berat Badan & 26 Gizi Baik Tahun 2004 2006. Presentase Rumah Tangga Menurut Buang Air Besar 23 per Kab/Kota di propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003 Persentase Tempat Umum Sehat Menurut Kab/Kota di 25 provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2006 Jumlah Posyandu Menurut Stata di Provinsi D.I. 26 Yogyakarta tahun 2006

GAMBAR 3.

GAMBAR 4.

GAMBAR 5.

GAMBAR 6

GAMBAR 7

Jumlah Puskesmas per 100.000 Penduduk Menurut 27 Kab/Kota Tahun 2006

GAMBAR 8

Cakupan bayi dengan Imunisasi lengkap Tahun 2006

30

GAMBAR 9

Rasio Dokter Umum per 100.000 Penduduk Tahun 33 2000 2006

GAMBAR 10

Total Anggaran Kesehatan kab/Kota Propinsi D.I.Y 35 Tahun 2006

vi

DAFTAR LAMPIRAN
TABEL INDIKATOR INDONESIA SEHAT
TABEL. 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA. TAHUN 2006 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN PER KAB/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KEATAS DIRINCI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN PER KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 MENURUT

TABEL. 2

TABEL. 3

TABEL. 4

TABEL. 5

TABEL. 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI DAN STATUS GIZI BAYI & BALITA PER KABUPATEN/KOTA , PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 STRATA PER

TABEL. 7

TABEL. 8

TABEL 9

TABEL 10

TABEL 11

TABEL 12

vii

TABEL 13

JUMLAH PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN SARANA PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR DI KABUPATEN / KOTA, D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH DAN PERSENTASE JENIS OBAT DAN JENIS OBAT GENERIK TERSEDIA PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

TABEL 14

TABEL 15

TABEL 16

KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBAT PROPINSI D.I.Y TAHUN 2006 (DITIADAKAN KARENA SULIT MENCARI DATANYA)

TABEL 17

PERSENTASE PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

TABEL 18

PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN , CFR, KLB MENURUT JENIS KLB, JUMLAH KECAMATAN, DAN JUMLAH DESA YANG TERSERANG PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN Fe1, Fe3, IMUNISASI TT1 DAN TT2 MENURUT KABUPATEN KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

TABEL 19

TABEL 20

TABEL 21

TABEL 22

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF PER KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA. TAHUN 2006 PER

TABEL 23

TABEL 24

PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

TABEL 25

PERSENTASE KELUARGA MISKIN MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

TABEL 26

viii

TABEL 27

JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

PER

TABEL 28

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA , PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PENDUDUK PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/ KOTA PROPINSI D.I.Y TAHUN 2006 PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN PERKUPATEN/KOTA , PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 KB AKTIF

TABEL 29

TABEL 30

TABEL 31

TABEL 32

TABEL 33

TABEL 34

TABEL 35

TABEL 36

TABEL 37

JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH PESERTA KB BARU YOGYAKARTA TAHUN 2006 PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I.

TABEL 38

TABEL 39

JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DIPERINCI MENURUT KABUPATEN/KOTA, TAHUN 2006 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YG MELEK HURUF PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

TABEL 40

TABEL INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL


TABEL SPM.1 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4, IBU HAMIL RISTI DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

ix

TABEL SPM.2 TABEL SPM.3 TABEL SPM.4

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 CAKUPAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN SISWA SD DAN PELAYANAN KES REMAJA PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 CAKUPAN PESERTA KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

TABEL SPM.5

PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMUNIZATION (UCI) MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN, PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I.Y. TAHUN 2006 PERSENTASE BALITAYANG NAIK BERAT BADANNYA DAN BALITA BAWAH GARIS MERAH PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 CAKUPAN BAYI, BALITA DAN BUMIL YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PRESENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH & PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN GAWAT DARURAT PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE DESA/KEL DENGAN KLB DITANGANI <24 JAM DAN KEC BEBAS RAWAN GIZI KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN, 2006 HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DIOBAT DAN DBD DITANGANI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PER

TABEL SPM.6 TABEL SPM.7 TABEL SPM.8 TABEL SPM.9 TABEL SPM.10 TABEL SPM.11 TABEL SPM.12 TABEL SPM.13 TABEL SPM.14 TABEL SPM.15 TABEL SPM.16

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA JENTIK NYAMUK AEDES DAN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

TABEL SPM.17 TABEL SPM.18 TABEL SPM.19 TABEL SPM.20

PERSENTASE TEMPAT UMUM SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE RUMAH TANGGA SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

TABEL SPM.21 TABLE SPM.22 TABEL SPM.23 TABEL SPM.24 TABEL SPM.25 TABEL SPM.26 TABEL SPM.27 TABEL SPM.28 TABEL SPM.29 TABEL SPM.30 TABEL SPM.31 TABEL SPM.32

JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PENYULUHAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 KEBUTUHAN, PENGADAAN, KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL DAN GENERIK KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIK KABUPATEN/KOTA D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PADA APOTEK OBAT

PER

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN DAN JPKM GAKIN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM PER KABUPATEN/ OTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRINING TERHADAP KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 HIV-AIDS PER

PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

xi

TABEL SPM.33 TABEL SPM.34 TABEL SPM.35

KASUS PENYAKIT FILARIA DITANGANI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD31) PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

TABEL SPM.36

KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

TABEL SPM.37 TABEL SPM.38

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

Unit Pelaksana Teknis Dinas 1. BALAI LAB KES 2. BAPELKES 3. BP4

xii

BAB I PENDAHULUAN
Profil Kesehatan Provinsi DIY adalah gambaran situasi kesehatan di Provinsi DIY yang diterbitkan setahun sekali, Dalam Profil Kesehatan ini memuat berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung lain yang dianalisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk table dan grafik. Penerbitan profil kesehatan Provinsi DIY tahun 2007 ini adalah untuk menampilkan informasi pencapaian Pembangunan Kesehatan tahun 2006 dengan mengacu kepada Visi Indonesia Sehat 2010 serta Visi dan Misi Dinas Kesehatan Propinsi DIY. Oleh karena itu gambaran yang disajikan dalam Profil Kesehatan Provinsi DIY Tahun 2007 disusun secara sistimetis mengikuti pedoman penyusunan profil kesehatan yang diterbitkan oleh Pusat Data & Informasi Departemen Kesehatan RI. Sistimatika penyajian Profil Kesehatan Provinsi DIY tahun 2007 ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan. Bab ini menyajikan maksud dan tujuan diterbitkanya Profil Kesehatan Provinsi DIY. Dalam bab ini diuraikan secara ringkas pula isi dan sistimetika penyajianya Bab II Gambaran umum. Bab ini menyajikan gambaran umum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang meliputi keadaan geografi, cuaca, keadaan penduduk,tingkat pendidikan keadaan ekonomi, pendapatan per kapita dan lain-lain. Bab III Pembangunan Kesehatan Daerah. Bab ini menguraikan secara ringkas Visi dan Misi serta Strategi Pembangunan Kesehatan di Provinsi DIY. Selain itu juga diuraikan Program-program Pembangunan Kesehatan Daerah yang dilaksanakan dalam tahun. Bab IV Pencapaian Pembangunan Kesehatan. Bab ini berisi penyajian tentang hasil-hasil yang dicapai oleh Pembangunan Kesehatan di Provinsi DIY. Subbab Derajat Kesehatan menyajikan narasi terhadap indikatorindikator derajat kesehatan seperti angka kematian, status gizi dan lain-lain. Subbab Perilaku Kesehatan Masyarakat menyajikan narasi terhadap indikator-indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti

persentase sekolah sehat prosentase penduduk menggunakan sarana kesehatan dan lain-lain. Subbab Kesehatan Lingkungan menyajikan narasi indikator-indikator kesehatan kesehatan lingkungan. terhadap

Subbab Pelayanan Kesehatan menyajikan narasi terhadap indikatorindikator pelayanan kesehatan. Bab V- Kesimpulan. Bab ini menyajikan hal-hal penting yang perlu disimak dari profil kesehatan Propinsi DIY di tahun 2007. Selain keberhasilankeberhasilan yang perlu dicatat bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka upaya mencapai Indikator Indonesia Sehat 2010. Bab VI- Penutup. Bab ini berisi tentang perbaikan terhadap derajat kesehatan yang telah dilaksanakan yang ditandai dengan semakin meningkatnya umur harapan hidup serta menurunnya angka kematian bayi di D.I. Yogyakarta, serta harapan agar Buku Profil Kesehatan ini dapat diterbitkan setiap tahun. Lampiran. Lampiran berisi seluruh tabel induk yang digunakan dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi DIY.

BAB II GAMBARAN UMUM PROVINSI DIY

A. KEADAAN GEOGRAFIS A.1. Keadaan Alam. Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu provinsi dari 33 Propinsi di wilayah Indonesia yang terletak di pulau Jawa bagian Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dibagian selatan dibatasi Lautan Indonesia, sedangkan dibagian timur laut, tenggara, barat, dan barat laut dibatasi oleh wilayah Propinsi Jawa Tengah., dengan batasannya sebagai berikut : - Disebelah Timur Laut dibatasi oleh Kabupaten Klaten - Disebelah Tenggara dibatasi oleh Kabupaten Wonogiri - Disebelah Barat dibatasi oleh Kabupaten Purworejo - Disebelah Barat Laut dibatasi oleh Kabupaten Magelang Berdasarkan satuan fisiografis, D.I. Yogyakarta terdiri dari : Pegunungan Selatan - Luas : kurang lebih 1.656,25 km2 - Ketinggian : 150 700 m Gunung Berapi Merapi - Luas : kurang lebih 582,81 km2 - Ketinggian : 80 2.911 m Dataran Rendah antara Pegunungan Selatan dan Pegunungan Kulon Progo - Luas : kurang lebih 215,62 km2 - Ketinggian : 0 80 m Pegunungan Kulon Progo dan Dataran Rendah Selatan - Luas : kurang lebih 706,25 km2 - Ketinggian : 0 572 m Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara 70.33 80.12 Lintang Selatan dan 1100.00 1100.50 , tercatat memiliki luas 3.185,80 km2 atau 0,17 persen dari luas Indonesia (1.890.754 km2), merupakan propinsi terkecil setelah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang terdiri dari : - Kabupaten Kulon Progo dengan luas 586,27 km2 (18,4 %) - Kabupaten Bantul dengan luas 506,85 km2 (15,91 %) - Kabupaten Gunung Kidul dengan luas 1.485,36 km2 (46,63 %) - Kabupaten Sleman dengan luas 574,82 km2 (18,04 %) - Kota Yogyakarta dengan luas 32,50 km2 (1,02 %)

Berdasarkan informasi dan Badan Pertanahan Nasional, dari 3.185,80 km2 luas D.I. Yogyakarta, 35,94 persen merupakan jenis tanah Lithosol, 27,42 persen Regosol, 11,94 persen Lathosol, 10,45 persen Grumusol, 10,30 persen Mediteran , 2,23 persen Alluvial, dan 1,74 persen adalah tanah jenis Rensina A.2. Iklim. Daerah Istimewa Yogyakarta beriklim tropis dengan curah hujan berkisar antara 1,88 mm 39,85 mm yang dipengaruhi oleh musim kemarau dan musim hujan. Menurut catatan Stasiun Meteorologi Bandara Adisucipto, suhu udara rata-rata di Yogyakarta tahun 2004 menunjukkan angka 26,26,340.C, dengan suhu maksimum 33,80.C dan suhu minimum 21,50.C sedangkan kelembabam udara tercatat 49,2 95,1 persen, tekanan udara antara 1.008,5 mb 1.013,4 mb dengan arah angina antara 180 derajat 240 derajat dan kecepatan angina antara 1,3 knot sampai 5,92 knot

B. KEADAAN PENDUDUK B.1. Penduduk. Berdasarkan data Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007, jumlah penduduk D.I. Yogyakarta tercatat 3.433.127 jiwa. Sedang untuk prosentase penduduk per Kab/kota ternyata penduduk yang terkecil adalah kabupaten Kulonprogo dengan persentase penduduk 458.674 jiwa (13,35%), kemudian Kota Yogyakarta 522.847 jiwa (15,22%), Bantul 820.555 jiwa (23,90%), Gunungkidul 720.465 jiwa (20,98%) sedangkan prosentase penduduk terbesar adalah Kabupaten Sleman 910.586 jiwa (26,52%). Jumlah penduduk per kabupaten tahun 2006 terdapat pada Tabel 1. Tabel 1.
Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta, Tahun 2006

Kab/Kota Kota Yogyakarta Kab. Bantul Kab. Kulon Progo Kab. Gunung kidul Kab. Sleman D.I. Yogyakarta

Jumlah 522.847 820.555 458.674 720.465 910.586 3.433.127

Persen (%) 13,35 23,90 13,35 20,98 2652 100,00

Sumber : Profil Kesehatan Dinkes Kab/Kota Tahun 2007

B.2. Persebaran Penduduk. Persebaran penduduk Provinsi D.I. Yogyakarta di lima kabupaten/kota menunjukkan bahwa pada tahun 2000, 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006 Kabupaten Sleman masih menunjukkan jumlah penduduk terbanyak setelah Kabupaten Bantul. Jumlah penduduk terkecil pada tahun 2000, 2002, 2004, 2005 dan 2006 adalah kabupaten Kulonprogo. Jumlah penduduk Kabupaten Gunungkidul tahun 2007 mengalami penurunan sebesar 35.467 jiwa (4,92%). Jumlah pedududuk per kabupaten/kota pada tahun 2001 s/d 2006 terdapat pada Tabel 2. di bawah ini. Tabel 2.
Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Propinsi D.I Yogyakarta tahun 2001 - 2006 (ribuan jiwa) Kabupaten/Kota 2002 2003 2004 2005 Kota Yogyakarta Kab. Bantul Kab. K. Progo Kab. Gn. Kidul Kab. Sleman D.I. Yogyakarta 505,4 786,6 446,8 670,4 874,8 3.209,6 390,9 815,7 446,8 685,6 940,0 3.207,4 513.2 799.2 375.9 755.9 889.6 3.333.9 517.0 799.2 455.7 755.9 900.4 3.428.2

2006 522.847 820.555 458.647 720.465 910.586 3.433.127

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota th 2007

B.3. Kepadatan Penduduk. Kepadatan penduduk di Provinsi D.I. Yogyakarta tidak merata. Peningkatan kepadatan penduduk setiap tahunnya meningkat, dimana dari 990 jiwa per Km2 pada tahun 2002 meningkat menjadi 1007 jiwa per Km2 pada tahun 2003, meningkat lagi menjadi 1.072 jiwa per Km2 pada tahun 2004. Peningkatan juga terjadi 1.076 jiwa per Km2 pada tahun 2005 menjadi 1,081 per km pada tahun 2007 Dibanding dengan luas wilayahnya 32,50 km, kepadatan penduduk tertinggi adalah Kota Yogyakarta pada tahun 2006 sebesar 15.906 jiwa per Km2, sedangkan kepadatan penduduk terendah adalah Kabupaten Gunung Kidul yang memiliki luas wilayah mencapai 1.510,82% dihuni rata-rata 406,85 jiwa per Km2.

Tabel 3.
Kepadatan Penduduk Per Km2 Menurut Kab/Kota di Propinsi D.I.Y, Tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006

Kab/Kota
Kota Yogyakarta Kab. Bantul Kab. Kulon Progo Kab. Gn. Kidul Kab. Sleman D.I. Yogyakarta

Luas (Km2)
32,50 506,85 586,28 1.510,88 571,82 3.175,83

2003
12.029 1.609 640 462 1.635 1007

2004
15.792 1.577 772 509 1.556 1.072

2005
15.906 1.577 777 509 1566 1.076

2006
16.088, 00 1.1618. 93 782,35 476,85 1.592 1.081

Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota tahun 2007

B.4. Persentase Penduduk Kota. Jumlah dan persentase penduduk kota di provinsi D.I. Yogyakarta pada tahun 2002 sebesar 59,50%, namun pada tahun 2003 penduduk Kota mulai berkurang menjadi 57,52%. Prosentase Penduduk Kota-Desa menurut Kabupaten/Kota pada tahun 2003 s/d 2004 terdapat pada tabel 4.

Tabel 4.
Prosentase Penduduk Kota-Desa Menurut Kabupaten/Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003 dan 2004

Kabupaten/Kota Kota Yogyakarta Kab. Bantul Kab. Kulon Progo Kab. Gn. Kidul Kab. Sleman D.I. Yogyakarta Tahun 2003

Kota 100,00 72,95 18,98 5,32 83,53 58,67 57,52

Desa 27,05 81,02 94,68 16,47 41,33 42,48

Sumber : BPS Prov DIY, DIY Dalam Angka 2004

B.5. Sex Ratio. Jumlah penduduk perempuan di Provinsi D.I. Yogyakarta sejak tahun 1980 s/d 2000 pada umumnya lebih banyak dari pada penduduk laki-laki, dengan perbandingan rata-rata terdapat 98,3 orang laki-laki untuk setiap 100 orang perempuan pada tahun 2000. bila dilihat dari perkembangannya dari sensus ke sensus, angka sex ratio terus menaik yaitu dari 96,3 pada tahun 1980 menjadi 96,7 pada tahun 1990 kemudian pada sensus berikutnya yaitu tahun 2000 angka sex ratio menjadi 98,3, sedangkan untuk tahun 2003 meningkat menjadi 99,0, namun angka sex ratio tahun 2004 menurun menjadi 97,9, begitu pula untuk sex ratio tahun 2005 terus menurun menjadi 96,9, bila dibandingkan tahun 2002 dan 2003. Pada tahun 2006 jumlah penduduk perempuan dibanding laki-laki adalah 2:2 Walaupun jumlah penduduk perempuan di Provinsi D.I. Yogyakarta pada umumnya lebih besar dari laki-laki akan tetapi dari 5 Kab/Kota di Provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2006 masih ada Kabupaten yang memiliki angka sex ratio diatas 100. Sex Ratio Penduduk Kabupaten/Kota di Provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 1990 s/d 2006 terdapat pada tabel 5 di bawah ini.

Tabel.5.
Sex Ratio Penduduk Kab/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 1990, 2000,2003, 2004, 2005,2006

Kab/Kota Kota Yogyakarta Kab.Bantul Kab.Kulon Progo Kab.Gn Kidul Kab.Sleman D.I. Yogyakarta

1990 96,2 96,8 96,0 94,5 99,0 96,7

2000 95,9 99,0 97,0 95,2 101,8 98,3

2003 98,0 101,0 96,0 93,0 104,0 99,0

2004 105,7 95,9 95,9 95,7 98,1 97,9

2005 88,6 94,9 99,6 96,0 102,7 96,9

2006 106,07 96,53 96,37 97,43 165,85 117,07

Sumber: BPS, Hasil sensus Penduduk Tahun 2000 BPS, D.I.Y dalam Angka Tahun 2003 BPS. Provinsi D.I. Yogyakarta

C. KEADAAN EKONOMI C.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah nilai tambah yang terbentuk dari keseluruhan kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah 7

dengan rentang waktu tertentu. PDRB dapat disajikan menurut harga konstan dan harga yang berlaku. Dari PDRB atas dasar harga konstan dapat dihitung pertumbuhan riil size ekonomi suatu wilayah. Angka PDRB Perkapita Propinsi D.I. Yogyakarta berdasarkan data dari Buku Daerah Istimewa Yogya Dalam Angka tahun 2004 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi D.I. Yogyakarta menunjukkan bahwa PDRB Perkapita Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2004 atas dasar harga konstan tahun 2000 Rp 5.027.492,- bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2003 sebesar Rp 4.816.287,- ini menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi dimana besarnya pertumbuhan adalah 4,39%. Bila kita bandingkan antar Kabupaten/Kota ternyata Kota Yogyakarta mempunyai peningkatan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi yaitu 5,49% dan angka ini diatas angka pertumbuhan ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta. Pada tahun 2003 nilai nominal PDRB atas dasar yang berlaku tercatat Rp 6.148.379,- naik menjadi Rp 6.801.464. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Tahun 2003 2004 terdapat pada tabel 6. Tabel 6.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita Atas Dasar Harga Konstan dan Harga Yang Berlaku Tahun 2003 2004 (Rupiah) Atas Dasar Harga Konstan Atas Dasar Harga Yang Berlaku (tahun dasar 2000) Kab/Kota Tahun Tahun Pertu Tahun Tahun Pertu 2003 2004 m2003 2004 mbuhan buhan (%) (%) Kota Yogya 10.175.5 10.734.3 5,49 13.418.75 15.034.27 12,04 89 67 5 3 Bantul 3.627.28 3.767.15 3,86 4.625.559 5.101.507 10,29 1 0 Kulon Progo 3.616.13 3.782.63 4,60 4.446.154 4.962.861 11.62 4 7 Gunung Kidul 3.736.92 3.854.99 3,16 4.569.892 4.982.415 9,03 6 7 Sleman 4.878.09 5.059.88 3,73 6.213.300 6.892.528 10,93 5 3 D.I. 4.816.28 5.027.49 4,39 6.148.379 6.801.464 10,62 Yogyakarta 7 2 Sumber : BPS, D.I. Yogyakarta Dalam Angka , 2004

D. KEADAAN PENDIDIKAN D.1. Partisipasi Sekolah.

Uraian tentang keadaan pendidikan berikut ini adalah diambil dari buku Statistik Kesejahteraan Rakyat 2004 terbitan Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi D.I. Yogyakarta, yang kemudian diolah kembali menjadi Tabel 7. Tabel 7.
Prosentase Penduduk 15 Tahun keatas menurut Kab/Kota dan Partisipasi Bersekolah di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2004

Kab/Kota Kota Yogya Bantul Kulon Progo Gunung Kidul Sleman D.I.Y

Partisipasi Bersekolah Tidak/Blm Jumlah Tidak Pernah Masih Sekolah Sekolah Sekolah Lagi 3,05 25,19 71,76 13,22 11,53 75,25 12,05 10,46 77,49 25,85 6,69 67,46 9,54 22,12 68,34 13,37 15,26 71,37

Sumber : BPS :Statistik Kesejahteraan Rakyat,2004

Dari tabel tersebut dapat diuraikan bahwa persentase penduduk berusia 15 tahun ke atas yang Tidak/Belum pernah sekolah di Provinsi D.I.Yogyakarta sebesar 13,37%. Angka persentase terendah adalah Kota Yogyakarta yaitu hanya 3,05% sedangkan yang tertinggi di Kabupaten Gunung kidul, yaitu sebesar 25,85%. Sementara di Provinsi D.I. Yogyakarta penduduk usia 15 tahun keatas yang masih bersekolah adalah 15,26. D.2. Pendidikan yang ditamatkan. Berdasarkan buku Statistik Kesejahteraan Rakyat 2004 terbitan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi D.I. Yogyakarta, tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh rata-rata penduduk menggambarkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh suatu wilayah. Di Provinsi D.I. Yogyakarta, pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk umur 10 tahun keatas terbanyak adalah tamat SD (23,81%), sedang penduduk yang tamat SMU ke atas 31,04%. Bila dilihat menurut Kab/Kota, jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan terbanyak adalah SD, kecuali di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta pendidikan tertinggi yang ditamatkan terbanyak adalah SMU masing-masing sebanyak 23,92% dan 32,96%.

Tabel. 8
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kab/kota dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Provinsi D.I.Yogyakarta , 2006
Kab/Kota Kota Yogya Bantul Kulon Progo Gn Kidul Sleman Propinsi D.I.Y Tidak/ Blm Pernah Sekolah 124.921 32.486 157.407 Tidak/ Blm Tamat SD 220.979 155.569 219.846 596.394 Jenjang Pendidikan tertinggi yang ditamatkan SD SMTP SMTA D1+ 265.526 171.025 182.868 619.419 167.141 101.909 139.582 408.632 219.017 71.288 284.562 574.867 -

Sumber : BPS, Statistik Kesra, 2006

10

BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH

A. VISI DAN MISI KESEHATAN PROPINSI DIY Dinas Kesehatan Provinsi DIY sebagai unsur pelaksana Pemerintahan Daerah di bidang kesehatan, telah mencanangkan Visi dan Misi yang dituangkan dalam Rencana Stratejik tahun 2004 2008 adalah sebagai berikut A1. Visi Visi Dinas Kesehatan: Institusi yang mendukung terwujudnya masyarakat sehat A2. Misi Misi Dinas kesehatan adalah: 1. Mewujudkan peningkatan pelayanan rumah tangga intansi dan kualitas sumber daya dalam mendukung tugas bidang kesehatan 2. Mewujudkan peningkatanderajad kesehatan masyarakat

B. TUJUAN DAN SASARAN B1. Tujuan. Adapun tujuan Dinas Kesehatan Provinsi DIY adalah sebagai berikut 1. Meingkatkan profesionalisme tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sehingga meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. 2. Memantapkan upaya penyelenggaraan kesehatan melalui peningkatan administrasi kesehatan dan e-Government. 3. Melaksanakan kegiatan penanggulangan pemberantasan penyakit menular, KLB, dan tugas pembantuan lainnya. 4. Meningkatkan perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat untuk kesehatan. 5. Meningkatkan lingkungan sehat untuk masyarakat. 6. Menyelenggarakan system pembiayaan kesehatan yang adil, berdaya guna, berhasil guna dan akuntabel. 7. Mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan.

B2. Sasaran Sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi D.I.Y adalah :

11

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi. a. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (95%) b. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (90%) c. Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk (100%) d. Cakupan kunjungan neonatus (90%) e. Cakupan kunjungan bayi (90%) f. Cakupan bayi berat lahir rendah/BBLR yang ditangani (100%) 2. Pelayanan kesehatan Anak Pra sekolah dan Usia Sekolah. a. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah (90%) b. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih/guru UKS/Dokter Kecil (100%) c. Cakupan pelayanan kesehatan remaja (80%) 3. Pelayanan Imunisasi. Cakupan peserta aktif KB 4. Pelayanan Imunisasi Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (100%) 5. Pelayanan Pengobatan/Perawatan a. Cakupan Rawat Jalan (15%) b. Cakupan Rawat Inap (1,5%) 6. Pelayanan Kesehatan Jiwa Pelayanan gangguan jiwa disarana pelayanan kesehatan umum (15%) 7. Pemantauan pertumbuhan Balita a. Balita yang naik berat badannya (80%) b. Balia Bawah Garis Merah (<15%) 8 Pelayanan Gizi. a. Cakupan Balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali pertahun (90%) b. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe (90%) c. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi Bawah Garis`Merah dari keluarga miskin (100%) d. Balita Gizi Buruk mendapat perawatan (100%) 9 Pelayanan Obsetetrik dan Neonatal Emergensi Dasar dan Komprehensif a. Akses terhadap ketersediaan darah dan komponen yang aman untuk menangani rujukan ibu hamil dan Neonatus (80%)

12

b. Ibu hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani (80%) c. Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani (80%) 10. Pelayanan Gawat Darurat Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat (90%) 11.Penyelenggaraan Penyelidikan Epidemiologi dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Gizi Buruk a. Desa/Kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam (100%) b. Kecamatan bebas rawan gizi (80%) 12. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15tahun (1) 13. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru Kesembuhan penderita TBC BTA positif (>85%) 14. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA Cakupan Balita dengan Pneumonia yang ditangani (100%) 15. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS a. Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS (100%) Infeksi menular sexsual yang diobati (80%) 16.Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Denggue (DBD) Penderita DBD yang ditangani (80%) 17.Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare. Balita dengan Diare yang ditangani (100%) 18.Pelayanan Kesehatan Lingkungan Institusi yang dibina (70%) 19.Pelayanan Pengendalian Vektor Rumah/Bangunan bebas jentik nyamuk Aedes (>95%) 20. Pelayanan Hygiene Sanitasi di Tempat Umum Tempat Umum yang memenuhi syarat (80%) 21. Penyuluhan Prilaku Sehat a. Rumah Tangga Sehat (65%) b. Bayi yang mendapat ASI-Ekskusif (80%)

13

c. Desa dengan garam beryodium baik (90%) d. Posyandu Purnama (40%) 22.Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika. Psikotropika dan zat adiktif (P3 Napza) berbasis masyarakat. Upaya penyuluhan P3 Npza oleh petugas`kesehatan (15%) 23.Pelayanan penyediaan obat dan perbekalan kesehatan a. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan (90%) b. Pengadaan obat esensial (100%) c. Pengadaan obat generic (100%) 24.Pelayanan Penggunaan Obat Generik Penulisan resep obat generic (90%) 25.Penyelenggaraan Pemeliharaan untuk Keluarga Miskin dan Masyarakat Rentan. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin dan masyarakat rentan (100%).

C. PROGRAM-PROGRAM Program-program yang ditetapkan Dinas Kesehatan Provinsi DIY 1. Peningkatan kualitas SDM Kesehatan 2. Peningkatan sarana dan Prasarana 3. Peningkatan pengelolaan keuangan 4. Penyusunan regulasi/pedoman kebijakan kesehatan 5. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan 6. Peningkatan pengendalian obat, makanan, dan bahan berbahaya 7. Peningkatan kualitas lingkungan sehat 8. Peningkatan dan perbaikan gizi masyarakat 9. Peningkatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular 10.Peningkatan cakupan dan efektifitas pelayanan surveillans kesehatan 11.Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 12.Peningkatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Sosial

14

BAB IV PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI D.I.YOGYAKARTA TAHUN 2007

A. DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan dinyatakan dengan umur harapan hidup waktu lahir (Eo), angka kematian bayi, angka kematian ibu maternal, status gizi dan angka kematian kasar. Gambaran kondisi derajat kesehatan dari hasil berbagai survai terakhir adalah sebagai berikut : A1. Mortalitas 1. Umur Harapan Hidup waktu Lahir. Meningkatnya status kesehatan masyarakat ditunjukkan dengan meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir (Eo), umur harapan hidup penduduk Provinsi D.I.Yogyakarta dari hasil estimasi dalam jangka waktu lima tahunan terus meningkat, yaitu dari 67,58 tahun pada tahun 1992 meningkat menjadi 68,35 tahun pada tahun 1997 dan terus meningkat menjadi 72,17 tahun pada tahun 2002 (Periode 2000-2005), kemudian untuk tahun 2005 yang bersumber dari BPS yaitu dari Parameter Hasil Proyeksi Penduduk 2000-2025 umur harapan hidup meningkat menjadi 74,0 tahun. UHH waktu lahir terendah di Indonesia menurut SDKI tahun 2002-2003 adalah di Propinsi DIY, yaitu sebesar 72,4 tahun. 2. Angka Kematian Bayi Angka Kematian bayi (AKB) di D.I. Yogyakarta dari tahun 1971 sampai dengan tahun 2002 ada kecenderungan menurun. Data penurunan AKB berdasarkan hasil sensus terdapat pada tabel 9. Tabel 9. Estimasi Angka Kematian Bayi Berdasarkan Hasil sensus Penduduk 1971, 1980, 1990, 2000 dan 2002,
Tahun AKB per 1000 Kelahiran hidup Penurunan AKB per Tahun (%)

1971 1980 1990 2000 2002

98,00 62,00 42,00 24,00 20,32

(1971-1980) =4,0 (1980-1990) = 3,2 (1990-2000) = 4,3 (2000-2002) = 4,4

Berdasarkan data tersebut diatas bahwa pada kurun waktu 19711980 (9 tahun) penurunan AKB rata-rata per tahun adalah 4,0% yaitu dari 98 per 1.000 kelahiraan hidup pada tahun 1971 menjadi 62 per seribu kelahiran hidup pada tahun 1980. Sedangkan untuk periode tahun 1980-1990 penurunan AKB rata-rata per tahun adalah 3,2%

15

yaitu dari 62 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1980 menjadi 42 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1990. Sedangkan untuk periode tahun 1990-2002 penurunan AKB rata-rata per tahun adalah 4,4% yaitu dari 42 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1990 menjadi 20,33 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2002. Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2002-2003 (SDKI 20022003) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa AKB menurun yaitu dari 20,32 perseribu kelahiran hidup pada tahun 2002 menjadi 20,00 perseribu kelahiran hidup. Angka tersebut merupakan terendah ke dua setelah Propinsi Bali (14 per 1.000 kelahiran hidup). Diestimasikan AKB di Propinsi DIY tersebut akan terus menurun menjadi 19,92 per 1.000 kelahiran hidup (perkiraan 2005-2010) oleh BPS, dalam Buku Proyeksi Penduduk Indonesia per Propinsi 2000-2010.

3. Angka Kematian Balita (AKABA) Angka Kematian Balita (0-4 tahun) adalah jumlah kematian anak umur 0-4 tahun per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Angka Kematian balita di D.I. Yogyakarta dalam beberapa tahun terakhir (kecuali tahun 2002) terlihat mengalami penurunan terus-menerus. Pada tahun 1986 AKABA diperkirakan sebesar 58 per 1.000 kelahiran hidup, kemudian turun menjadi 53 pada tahun 1992 dan turun kembali menjadi 28 pada tahun 2000. Sedangkan AKABA pada tahun 2002 diperkirakan sebesar 43 per 1.000 kelahiran hidup dan ternyata Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2002-2003 (SDKI 2002-2003) menunjukkan bahwa AKABA mencapai angka 23 per 1.000 kelahiran hidup. Perkembangan AKABA dalam 15 tahun terakhir terdapat pada tabel 10. Tabel 10.
Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di D.I.Yogyakarta Tahun1986, 1992, 1993, 2000 dan 2002 Tahun AKABA per 1.000 Kelahiran Hidup

1986 1992 1993 2000 2002 2003

98 53 52 28 43 23 (SDKI 2002-2003)

Sumber : Dep.Kes. R.I. Profil Kesehatan Indonesia, 1997 Dep.Kes. R.I. Profil Kesehatan Indonesia, 2004

16

4. Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu (AKI) yang dihasilkan melalui SDKI dan SKRT hanya menggambarkan angka nasional dan tidak dirancang untuk mengukur angka kematian ibu menurut propinsi. Hasil Susenas tahun 2005 menunjukkan angka kematian ibu di Propinsi DIY sebesar 105/100.000 kelahiran hidup, angka ini mengalami penurunan dibandingkan hasil Susenas sebelumnya, yaitu sebesar 110/100.000 kelahiran hidup. 5. Pola Penyebab Kematian di rumah sakit Pola penyebab kematian di rumah sakit yang diperoleh dari laporan rumah sakit yang diolah oleh Dinas Kesehatan Propinsi DIY adalah sebagai berikut : strok tak menyebut perdarahan atau infark 11,29%, cedera intracranial 6,37%, perdarahan intracranial 5,58%, kecalakaan angkutan darat 3,72%, penyakit jantung lainnya 3,19%, bronchitis, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronik lainnya 2,52%, diabetes militus 2,39%, infrak myokard akut 2,26%, pneumonia 2,26% dan neoplasma ganas bronkus dan paru 2,12%. A2. Morbiditas. 1. Angka Kesakitan Malaria Provinsi D.I. Yogyakarta mempunyai satu daerah yang merupakan daerah endemis malaria yaitu Kabupaten Kulon Progo, sehingga angka kesakitan yang ada di D.I. Yogyakarta yang paling dominan adalah kasus dari Kabupaten Kulon Progo (sebanyak 22.997 kasus klinis pada tahun 2006), walaupun di Kabupaten Sleman juga ditemukan daerah endemis. Pada tahun 2006, jumlah kasus Malaria klinis ada 23.644 kasus dan yang dinyatakan positip ada 551 orang. 2. Angka Kesembuhan TB Paru BTA(+) Jumlah kasus TB Paru yang positif sebanyak 629 kasus dengan kasus terbanyak di Kabupaten Bantul dan Sleman pada tahun 2006. Angka kesembuhan telah mencapai lebih dari 85% (standar SPM untuk tahun 2010 sebesar 85%). Angka kesakitan untuk penyakit TB Paru di Propinsi DIY tahun 2006 adalah 26,32 per 100.000 penduduk, angka ini menurun dibanding pada tahun 2005 sebesar 56,25/100.000 penduduk. 3. HIV Berdasarkan data yang diperoleh dari Profil Kab/Kota tahun 2006 Provinsi D.I. Yogyakarta telah menemukan 693 kasus HIV/AIDS dengan rincian 670 kasus di Kota Yogyakarta, 10 kasus di Kabupaten Bantul, 1 kasus di Kabupaten Kulon Progo dan

17

Kabupaten Gunung Kidul, sedangkan untuk Kabupaten Sleman ada 11 kasus. Berdasarkan Profil Kab/Kota Tahun 2007 Jumlah HIV/AIDS 26 kasus, meliputi Bantul 12 kasus, Kulonprogo 1 kasus, Sleman 11 kasus, Gunungkidul tidak ada kasus. 4.Demam Berdarah (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi D.I. Yogyakarta pada tahun 2006 telah ditemukan sebanyak 1.887 kasus DBD. Angka kesakitan tertinggi untuk penyakit DBD adalah di wilayah Kota Yogyakarta, disusul Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Gambaran pangka kesakitan DBD dari 5 tahun terakhir pada setiap Kabupaten/Kota dapat dilihat pada grafik berikut :
Gambar 1.
ANGKA MORBIDITAS PENYAKIT DBD per KAB/KOTA TAHUN 2001 - 2006
160 140
Per 100.000 Penduduk

120 100 80 60 40 20 0
2001 16,8 9,98 116 1,25 11,72 2002 16,6 12,39 122 0,29 21,79 2003 16,2 12,31 74 0,19 18,43 2004 64,01 26,68 97 18,53 34,13 2005 62 52,12 135 24 38,53 2006 35 5,05 66 17,46 26,03

SLEMAN KL.PROGO KOTA GN.KIDUL BANTUL

SLEMAN

KL.PROGO

KOTA

GN.KIDUL

BANTUL

5. Infeksi Menular Seksual Penyait Infeksi Menular Seksual (IMS) di Provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2006 berjumlah 77 kasus yang terbanyak ditemukan di Kabupaten Bantul 57 kasus, Gunungkidul 18 kasus, Sleman 2 kasus.

6. Diare Kasus Penyakit Diare di Provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2006 berjumlah 36.875 kasus meliputi Kota Yogyakarta 9.024 kasus, Bantul 10.084 kasus, Kulonprogo 7.252 kasus, Gunungkidul 7.329

18

kasus, dan Sleman sebanyak 12.210 kasus. Tren kasus diare per bulan berdasarkan pengamatan kasus diare melaui laporan Sistem Survailans Terpadu Penyakit pada tahun 2006 dilaporkan sebagai berikut :
Gambar 2.
Jum lah Tren Kasus Diare Per Bulan Di Propinsi DIY Tahun 2006

2.500 2.000 1.500 1.000 500 0 1 2 3 4 5 6 Bulan 7 8 9 10 11 12

7. Acute Flaccid Paralysis (AFP) Hasil survailans terhadap kasus AFP di provinsi D.I.Yogyakarta tahun 2006 ditemukan kasus sebanyak 21 orang, dengan kasus terbanyak di Kabupaten Sleman yaitu 12 orang, sedangkan kabupaten Bantul, Gunungkidul dan Kota Yogyakarta masing-masing 3 orang. 8. Pola Penyakit di Rumah Sakit Dari hasil pengolahan data laporan rumah sakit yang diolah Dinas Kesehatan Propinsi DIY diperoleh bahwa pola penyakit pada pesien rawat jalan di rumah sakit selama tahun 2006 adalah sebagai berikut : infeksi saluran pernafasan atas akut lainnya sebesar 7,01%, demam yang sebabnya tidak diketahui 5,13%, cedera 4,29%, diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu 3,86% dan penyakit kulit 3,14%. Sedangkan untuk pasien rawat inap pola penyakitnya adalah : diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu 5,86%, cedera intracranial 3,6%, kecelakaan angkutan darat 3,53%, demam berdarah dengue 2,8% dan demam tifoid & paratipoid 2,28%. A4. Status gizi. 1. Gizi Buruk Dari data Profil Kesehatan Kab/Kota sejak tahun 2007 seluruh balita gizi buruk telah mendapatkan perawatan. Pencapaian angka cakupan balita yang mendapatkan perawatan gizi buruk (100%) yang berarti angka ini telah mencapai target Standard

19

Pelayanan Minimal dan juga Standar Nasional tahun 2010 yaitu 100%. Data selengkapnya terdapat pada Tabel 11. dibawah ini.

TABEL 11
Cakupan Gizi Buruk Mendapat Perawatan Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006

No

Kabupaten/Kota

Jumlah Balita Mendapat Cakupan Gizi Buruk Perawatan (%) 242 441 260 108 275 1.326 215 441 260 108 275 1.326 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

1 2 3 4 5

Yogyakarta Bantul Kulon Progo Gunung Kidul Sleman Propinsi DIY

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007 (spm.8)

2. Kecamatan Bebas Rawan Gizi Kecamatan bebas rawan gizi di Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006 ada 21 kecamatan meliputi Kabupaten Gunungkidul 12 kecamatan dan 9 kecamatan di Kulonprogo. Jumlah kecamatan rawan gizi mengalami penurunan tahun 2005, sebesar 73 kecamatan. Sedangkan prosentase Balita yang naik berat badannya saat ditimbang dapat dilihat pada grafik berikut :
Gambar 3.

PROSENTASE BALITA DITIMBANG YANG NAIK BERAT BADAN & GIZI BAIK TAHUN 2004 - 2006
8 3 8 ,5 4 8 6

6 ,0 3 6

100 80 60 40

6 ,3 9 6

5 ,2 9 7

Target IS 2010 GIZI BAIK 80% NAIK BB 80%

GIZI BAIK

20 0
2004 2005

NAIK BB

2006

20

3.

Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR < 2.500 gram) Apabila melihat dari data Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2006 jumlah bayi yang dilahirkan adalah 38.131, sedangkan jumlah bayi lahir dengan Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah 1.056 dan yang dapat ditangani sebanyak 535 BBLR, dengan demikian maka secara keseluruhan BBLR yang dapat ditangani 50,66%. Data selengkapnya terdapat pada Lampiran Tabel SPM.2.

B. KEADAAN LINGKUNGAN B.1. Penyehatan Perumahan. Perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Sejalan dengan bertambahnya penduduk semakin banyak pula rumah hunian yang harus dibangun dan makin tinggi keberhasilan pembangunan ekonomi yang dicapai akan meningkatkan kualitas rumah tersebut. Tingkat kesehatan rumah dan lingkungan antara lain tercermin dari luas lantai, jenis lantai, jenis dinding, jenis atap, sumber penerangan, sumber air minum serta jamban yang dimiliki oleh rumah tangga. Hasil Surkesda 2003 di Provinsi D.I. Yogyakarta banyaknya rumah tangga mempunyai rumah dengan lantai bukan tanah sebesar 86,70%, Sedangkan data Profil Kesehatan Kab/kota Tahun 2007 menunjukkan bahwa prosentase rumah sehat di propinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2006 sebesar 69,82%. Hasil Surkesda 2003 juga menunjukkan bahwa rumah tangga berdasarkan jenis atap terluas untuk jenis genteng/beton 97,80% B.2. Penyehatan Air. Sumber air minum dibedakan menjadi 2 jenis sumber yakni sumber air terlindung dan tidak terlindung. Sumber air yang termasuk kategori terlindung (jenis sarana yang memenuhi syarat kesehatan) adalah air kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung. Berdasarkan Statistik Lingkungan Hidup Provinsi DIY dari Badan Pusat Statistik (BPS) menggambarkan bahwa 81,89% rumah tangga telah menggunakan sumber air terlindungi dengan jumlah terbanyak sumber air yang digunakan adalah sumur terlindungi 58,48%. Persentase rumah tangga menurut sumber air minimum di Provinsi DIY (Surkesda 2003) rumah tangga yang telah menggunakan sumber air terlindung 85,60%, berarti ada kenaikan sebesar 3,71% dibandingkan tahun 2002. Data selengkapnya terdapat pada tabel berikut :

21

Tabel 12
Prosentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air Minum Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006

No 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Sumber Air Minum Air Kemasan Ledeng Pompa Sumur terlindung Air Sungai/Hujan Lainnya
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota 2007

Persen 8,40 8,76 0,63 73,29 8,37 5,59

Dari segi tingkat resiko pencemaran SAB berdasarkan inspeksi sanitasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa tingkat Resiko pencemaran SAB di DIY adalah 71% Rendah dan Sedang (R&S) dan 29% Tinggi dan Amat Tinggi (T&AT).

B.3. Jamban. Berdasarkan Surkesda 2003 Rumah Tangga di Provinsi D.I. Yogyakarta sebanyak 79,50% telah menggunakan jenis leher angsa sebagai tempat Buang Air Besar dengan prosentase terbesar Kota Yogyakarta (95,10%) dan persentase terendah di Kabupaten Gunung Kidul (48,10%). Pemakaian tangki sebagai tempat pembuangan akhir tinja erat kaitannya dengan pencemaran air tanah dan dalam kaitannya dengan pemakaian sumur sebagai sumber air bersih/minum. Persentase rumah yang menggunakan septic tank di Provinsi D.I. Yogyakarta berdasarkan Surkesda 2003 adalah sebesar 55,10% dengan prosentase terbesar Kota Yogyakarta (74,90%) dan prosentase terendah Kabupaten Gunung Kidul sebesar 20,80%, terdapat pada gambar berikut. Dari hasil sample survai keluarga menggunakan jamban yang dilakukan oleh Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Propinsi DIY selama 3 tahun terakhir diperoleh hasil bahwa keluarga menggunakan jamban mengalami kenaikan, tahun 2004 (70%), 2005 (85%) dan tahun 2006 sebesar 95%.

22

Gambar 4. Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Buang Air Besar per Kab/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta (Surkesda DIY th 2003)

100 80 60 40 20 0 Kota Bantul K.Progo G.Kidul Sleman T.Septik L.Angsa

B.4. Air Limbah Rumah Tangga. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) merupakan salah satu persyaratan rumah sehat dimana SPAL yang baik adalah yang tertutup. Dari data Susenas tahun 2001 secara nasional 25% menggunakan saluran tertutup, 45,5% menggunakan saluran terbuka dan 29,4% tanpa saluran. Sedangkan untuk kawasan Jawa-Bali 32% menggukan saluran tertutup, 46,1% saluran tertutup dan 21,9% tidak menggunakan saluran. Menurut data Surkesda tahun 2003 Propinsi D.I. Yogyakarta lebih dari separuh rumah tangga yang sarana pembuangan air limbahnya tertutup berupa saluran tertutup (53,90%). B.5. Pembuangan Sampah. Berdasarkan Susenas 2001 secara nasional 44% rumah tangga di Indonesia masih mempunyai kebiasaan membakar sampah, 18% sampah diangkut petugas, 10,5% ditimbun, 3,5% dibuat kompos 7,2% dibuang ke kali. Menurut Surkesda tahun 2003 untuk Propinsi D.I. Yogyakarta rumah tangga yang masih mempunyai kebiasaan membakar sampah 58,1%, sampah diangkut petugas 23,5%, ditimbun 8,0%, dibuat kompos 2,7%, dibuang ke kali 1,6%.

B.6. Rumah Sehat.

23

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Sejalan dengan bertambahnya penduduk semakin banyak pula rumah hunian yang harus dibangun dan makin tinggi keberhasilan pembangunan ekonomi yang dicapai akan meningkatkan kualitas rumah tersebut. Tingkat kesehatan rumah dan lingkungan antara lain tercermin dari banyaknya rumah tangga yang telah melaksanakan paling sedikit 7 dari 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Secara keseluruhan jumlah Rumah Tangga di Propinsi D.I. Yogyakarta tahun 2006 ada 674.907 rumah, dari seluruh jumlah rumah yang ada telah diperiksa 65.299 rumah. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari rumah yang diperiksa telah dapat diketahui bahwa rumah yang sehat adalah sebesar 71,04% angka ini telah mencapai target Standar Pelayanan Minimal dan juga Standar Nasional (65%). Data selengkapnya terdapat pada Tabel 13. di bawah ini Tabel 13
Prosentase Rumah Tangga Sehat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006

No 1 2 3 4 5

Kab/Kota Kota Yogyakarta Kab. Bantul Kab. Kulon Progo Kab.Gunung Kidul Kab. Sleman

Propinsi D.I.Y Standar NASIONAL

Rumah Tangga Jumlah Jumlah % Diperiksa Sehat Sehat 56.720 8.558 15,09 155.086 13.171 57,55 99.741 19.691 66,26 68,65 215.288 98.579 71,87 215.510 49.127 682.510 189.126 58,87 65,00

Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota tahun 2007

B.7. Tempat Tempat Umum (TTU). Tempat Tempat Umum (TTU) adalah suatu tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar, pertokoan, depot air isi ulang,bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolom renang, tempat ibadah, restoran, dan lain-lain. Tempat umum yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya akses sanitasi dasar(air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vector, hygiene sanitasi makmin, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan criteria, persyaratan dan atau standar kesehatan. Secara keseluruhan TTU Provinsi D.I. Yogyakarta pada tahun 2006 yang sehat 67,09%, dimana angka ini jauh lebih tinggi

24

dari angka target Standar Pelayanan Minimal (50%), dimana Kota Yogyakarta mempunyai angka tertinggi bila dibandingan dengan Kabupaten lainnya yaitu sebesar 96,10% dan prosentase terendah Kabupaten Gunung Kidul sebesar 51,53%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 5. Persentase Tempat Umum Sehat Menurut Kab/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2006
70 68 PROSENTASE 66 64 62 60 58 56 54 HOTEL Series1 65,87 RESTORAN / RUMAH 64,41 PASAR 59,92 TUPM LAIN 68,46

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT C.1. Rumah Tangga Ber PHBS Program terpadu untuk mengetahui prilaku masyarakat tentang kesehatan adalah Program PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat), dimana program ini pendekatannya lebih ditik beratkan pada penilaian terhadap indikator perilaku di tatanan rumah tangga. Pada tahun 2006 jumlah rumah tangga di 5 Kabupaten/Kota yang telah melaksanakan pembinaan ber-Prilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah 224.890 Rumah Tangga (KK) dan yang Ber-BHBS adalah 184.554 KK (82,06%), dimana angka PHBS ini telah memenuhi target Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan ditahun 2006 yaitu sebesar 30%. C.2. Posyandu Purnama dan Mandiri. Pembinaan UKBM juga dilakukan pada UKBM jenis Posyandu tingkat/strata posyandu yang telah dicapai menentukan juga keberhasilan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan. Jumlah Posyandu pada tahun 2006 di Propinsi D.I. Yogyakarta berjumlah 5.572 Posyandu, dengan persentase Posyandu Purnama dan Mandiri sebesar 50,47%. Angka ini lebih besar dari target Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 25%, seperti pada grafik berikut :

25

Gambar 6. Jumlah Posyandu Menurut Stata di Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006

2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 Jumlah

Pratama Madya Purnama Mandiri

C.3. Pelayanan Kesehatan Anak Prasekolah dan Usia Sekolah Untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, perlu upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dimulai sedini mungkin yaitu sejak masa prasekolah dan usia sekolah melalui kegiatan UKS. Persentse siswa SD dan Setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/Kader Kesehatan Sekolah) melalui penjaringan kesehatan adalah 95,57% (belum termasuk KabupatenKulon Progo), hasil ini telah melampaui dari target Indonesia Sehat tahun 2010 sebesar 75%.

D. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN D.1. Pemanfaatan Puskesmas Penduduk D.I. Yogyakarta yang memanfaatan Puskesmas untuk tahun 2006 adalah 3.188.144 pengunjung yang terdiri dari 2.535.630 kunjungan rawat jalan dan 652.511 kunjungan rawat inap atau bila dibandingkan dengan 100.000 penduduk pemanfaatan puskesmas adalah 92.864, yang berarti dari setiap 100.000 penduduk ada 92 ribu lebih penduduk yang berkunjung ke puskesmas atau lebih dari 92% jumlah penduduk D.I. Yogyakarta telah memanfaatkan sarana Puskesmas. Data selengkapya terdapat pada Lampiran Tabel.13

26

Jumlah Puskesmas di seluruh Propinsi DIY adalah 117 dan 33 diantaranya adalah Puskesmas dengan tempat tidur. Dibandingkan jumlah penduduk D.I. Yogyakarta maka Jumlah Puskesmas/100.000 adalah 3,41. Jika dilihat antar Kab/Kota, masih ada 3 Kab/Kota yang angkanya masih dibawah angka propinsi dan yang terendah adalah Kabupaten Sleman 2,67. Gambaran Jumlah Puskesmas per 100.000 penduduk menurut Kab/Kota dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 7. Jumlah Puskesmas per 100.000 Penduduk Menurut Kab/Kota, Tahun 2006

5 4 3 2 1 0

4,39 3,84 3,48 3,25 2,67

K.Progo

G.Kidul

Kota

Bantul

Sleman

D.2. Pemanfaatan Rumah Sakit. Penduduk D.I. Yogyakarta yang memanfaatkan Rumah Sakit pada tahun 2006 adalah 1.225.158 pengunjung yang terdiri dari 1.054.785 kunjungan rawat jalan dan 170.973 kunjungan rawat inap atau bila dibandingkan dengan 100.000 penduduk ternyata penduduk yang berkunjung ke Rumah Sakit ada 35.920, ini berarti bahwa dari setiap 100.000 penduduk ada 35 ribu lebih penduduk yang berkunjung ke Rumah Sakit atau lebih dari 35% penduduk telah memanfaatkan sarana Rumah Sakit. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel.13

D.3. Angka Penggunaan Tempat Tidur (BOR). Persentase penggunaan tempat tidur merupakan indikator yang memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit. Angka pemanfaatan tempat tidur pada RSUD di Provinsi D.I. Yogyakarta meliputi RSUD Kota mempunyai BOR 63,70 RSUD Bantul 118,3, RSUD Wates 78,66, RSUD Wonosari 102,8 dan RSUD Sleman 87,2. BOR RSUD Bantul melebihi 100% karena penanganan pasien korban gempa pada

27

bulan Mei. Untuk lebih jelasnya terdapat pada Lampiran Tabel SPM.38. D.4. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan Dari seluruh sarana pelayanan kesehatan (160 sarana) di Propinsi DIY pada tahun 2006 (Rumah Sakit Umum, Khusus dan Jiwa serta Puskesmas) sebanyak 158 sarana telah memiliki laboratorium kesehatan atau sebesar 98,75%. D.5. Rumah Sakit yang Menyelenggarakan 4 Pelayanan Kesehatan Spesialis Dasar Berdasarkan Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007 dan hasil pengolahan laporan SIRS Revisi V belum seluruh rumah sakit (43 RS) di Propinsi DIY pada tahun 2006 (Rumah Sakit Umum, Khusus dan Jiwa) memiliki tenaga ahli untuk 4 spesialis dasar, sebanyak 27 RS telah memiliki 4 spesialis dasar, jumlah ini meningkat dibanding pada tahun 2005 (19 RS). D.6. Ketenagaan Sarana Pelayanan Kesehatan Ketersediaan tenaga di sarana kesehatan baik di puskesmas maupun rmah sakit pada umumnya sudah baik, pada tahun 2006 ratio tenaga dokter umum per Puskesmas 1 : 1 2 dokter, dokter gigi per Puskesmas 1 : 1 dokter gigi, perawat per Puskesmas 1 : 12 perawat. Jumlah tenaga kesehatan yang ada di seluruh Propinsi D.I. Yogyakarta yang terdiri dari RSU Pemerintah dan Swasta, Puskesmas, Dinas Kesehatan Kab/Kota, Dinas Kesehatan Propinsi DIY tahun 2006 adalah sebagai berikut : Jumlah tenaga kesehatan = 7.611 Dengan perincian : a). Dokter Spesialis = 718 b). Dokter Umum = 1.311 c). Dokter Gigi = 234 d). Tenaga Paramedis : Perawat = 3.495 Bidan = 926 e). Kefarmasian = 559 f). Teaga Gizi = 252 g). Tenaga Kesmas = 251 h). Tenaga Sanitasi = 262 i). Tenaga Teknis Medis = 407 Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 28 s/d 32

28

E. PELAYANAN KESEHATAN E.1.Cakupan Kunjungan Bumil K4. Target cakupan kunjungan ibu hamil pada pelayanan kesehatan (K4) untuk tahun 2006 adalah 78%. Sedangkan data yang dari Profil Kesehatan Kab/Kota yaitu 84,01%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut. Dari data tersebut dapat memperlihatkan bahwa pelayanan antenatal telah lengkap (memenuhi standar pelayanan dan menepati waktu yang ditetapkan) hal ini menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil di suatu wilayah. TABEL 14
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006

No 1. 2. 3. 4. 5.

Kabupaten/ Kota Kota Yk Bantul Kulon Progo Gunungkidul Sleman Prov.DIY

Sasaran Bumil 5.234 14.619 6.608 10.964 13.966 51.391

Realisasi 4.983 11.152 5.168 8.849 13.023 43.175

Prosentase 95,20 76,28 78,21 80,71 93,25 84,01

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2007

E.2. Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan. Proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan (nakes) merupakan salah satu upaya untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi. Target persalinan oleh nakes tahun 2006 mengacu pada SPM adalah 77% . Untuk pencapaian persalinan oleh nakes berdasarkan data yang dikumpulkan dari Profil Kesehatan Kab/kota tahun 2006 pencapaian persalinan oleh nakes sudah mencapai target yaitu 40.704 orang (87,79%). Rata-rata pencapaian persalinan oleh nakes di seluruh wilayah Kabupaten/Kota se Provinsi D.I.Yogyakarta sudah diatas target. Data selengkapanya terdapat pada tabel berikut.

29

Tabel 15
Cakupan Persalinan oleh Nakes di DIY Tahun 2006

No 1. 2. 3. 4. 5.

Kabupaten/Kota Kota Yk Bantul Kulon Progo Gunungkidul Sleman Prop.DIY

Jml.Persalinan 5.530 10.894 5.909 10.701 13.333 47.367

Persalinan oleh Nakes N 4.795 10.713 4.896 8.400 11.900 40.704 % 86,71 98,34 82,86 78,50 89,25 87,79

Sumber data : Profil Kes Kab/Kota Tahun 2007

E.3. Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI). UCI (Universal Child Imunization) adalah suatu kondisi dimana bayi yang ada di dalam suatu wilayah telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Target Nasional tahun 2010 sebesar 100%. Berdasarka data Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2006 cakupan desa/kelurahan UCI sebesar 82,60%, sedangkan tahun 2005 sebesar 99,32% sehingga tahun 2006 telah mengalami peningkatan, akan tetapi dari hasil pendataan tahun 2006 telah dicapai cakupan bayi dengan imunisasi lengkap di masing-masing Kabupaten melebihi 94% seperti terlihat pada gambar berikut :
Gambar 8.

CAKUPAN BAYI DENGAN IMUNISASI LENGKAP TAHUN 2006

95 86,41 98,39 96,99 96,66 Rata-rata

Propinsi DIY

Susenas 2004

94,69%
Target 2010 100%

Usia 1-2 th imm lengkap

97,3%

30

E.4. Desa Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) yang Ditangani <24 Jam. KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu desa/kelurahan dalam waktu tertentu. Di Provinsi D.I. Yogyakarta pada tahun 2006 jumlah desa yang ada 438 Desa/Kel dari jumlah tersebut 90 Desa/Kel diantaranya (20,54%) terkena KLB, namun kejadian KLB telah dapat ditangani dengan cepat yaitu kurang dari 24 jam (100%), dengan demikian maka secara menyeluruh penanganan KLB telah mencapai target Standar Pelayanan Minimal (100%). Data selengkapnya terdapat pada Lampiran Tabel.19.

E.5. Ibu Hamil yang mendapat Tablet Fe. Indikator akses ibu hamil memperoleh perlindungan dari resiko menderita anemia dapat dilihat dari cakupan pemberian Fe, Sedangkan Fe3 menunjukkan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Dari hasil pemantauan cakupan distribusi TTD pada ibu hamil ternyata Fe3 yang ditargetkan 70% telah mencapai target yaitu 80,74%, namun bila dilihat per Kab/Kota hanya Kota Yogyakarta yang belum mencapai target (67,86%). Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 16
Cakupan Distribusi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil Tahun 2006

No 1 2 3 4 5

Kab/Kota Yogyakarta Bantul Kulon Progo Gunung Kidul Sleman Propinsi

Sasaran 5.234 14.619 6.608 10.964 13.966 51.391

Fe3 Juml 3.552 11.265 5.197 8.849 12.628 41.491 % 67,86 77,06 78,65 80,71 90,42 80,74

Sumber : Profil Propinsi Kab/Kota th 2007

E.6. Bayi Mendapat ASI Eksklusif Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif selama 6 bulan merupakan indikator perilaku sehat yang diharapkan. Cakupan bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Provinsi D.I,Yogyakarta pada 31

tahun 2006 sebesar 7.876 bayi (29,60%) angka ini belum mencapai target SPM (40%); sehingga perlu sosialisasi ASI pada ibu baru melahirkan untuk memberikan ASI nya secara Eksklusif sampai bayi selama 6 bulan.

E.7. Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin. Kesehatan merupakan investasi oleh karena itu jaminan pelayanan kesehatan sangat diperlukan terutama bagi setiap orang tidak terkecuali keluarga miskin. Orang yang terkena sakit bisa menjadi miskin maupun lebih miskin apabila menderita penyakit dan tidak mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan. Jumlah keluarga miskin di Provinsi DIY tahun 2006 dilaporkan 293.448 KK, yang mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan sebesar 249.700 KK(63,46%) angka ini masih jauh dibawah target SPM (100%). Seluruh KK miskin Kota Yogyakarta 100% terpapar jaminan pelayanan kesehatan, Kab. Bantul 97,94%, Kab. Gunungkidul 50,30%. Data selengkapnya terdapat pada Lampiran Tabel. 25. E.8. Pelayanan Keluarga Berencana. Kontribusi sektor terkait lainnya dalam Pembangunan Kesehatan adalah pencapaian peserta Keluarga Berencana khususnya akseptor KB terhadap Pasangan Usia Subur (PUS). Secara Nasional target akseptor KB terhadap PUS tercermin pada target Indonesia Sehat 2010 sebesar 70%, untuk Provinsi D.I. Yogyakarta pencapaiannya 78,03% yang berarti sudah melampaui target Nasional. Keberhasilan program KB dapat dilihat dari pencapaian target KB baru, cakupan peserta KB aktif dan MKET (Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih) yang meliputi : IUD, Operasi, MOP, MOW dan implant. a. Peserta KB Aktif Pencapaian peserta KB Aktif terhadap PUS di Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2006 sebesar 595.399, jenis alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan dengan MKJP adalah metode IUD sebesar 117,818 (19,79%), sedangkan penggunaan untuk Non MKJP yang paling banyak digunakan adalah metode Suntik sebesar 170,109 (28,57%). Data selengkapnya terdapat pada Lampiran Tabel 37 b. Peserta KB Baru Jumlah peserta KB Baru Provinsi D.I.Yogyakarta tahun 2006 sebesar 46.434 orang. Jumlah peserta KB baru MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) terbesar pada penggunaan IUD yaitu sebesar 4.738 orang (10,20 %). Sedangkan peserta KB baru non

32

MKJP, penggunaan terbesar adalah jenis suntik yaitu 22.969 (49,47%) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang meliputi IUD, Operasi dan Implant merupakan suatu metode yang efektif dalam upaya menjarangkan kehamilan. Data selengkapnya terdapt pada Lampiran Tabel 38.

F. SUMBER DAYA KESEHATAN Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan sumber daya kesehatan serta efektifitas penggunaan. Sumber daya kesehatan di provinsi D.I.Yogyakarta meliputi tenaga dokter, dokter spesialis , dokter gigi, apoteker bidan dan perawat, ahli gizi, ahli sanitasi ahli kesehatan masyarakat serta penduduk yang menjadi peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Rasio dokter umum per 100.000 penduduk selama tahun 2000 sampai 2006 terlihat selalu meningkat, bahkan telah melampaui target nasional tahun 2010, selengkapnya pada gambar berikut :
Gambar 9.

RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUK TAHUN 2000 - 2006


40 35
20 ,8 21 ,4 37 ,3 2 39 ,6 4

Target IS 2010 : 40/100.000


1 1 8 25 ,0 2 26 ,3
2005

25 20 15 10 5 0
2000

2001

2002

20 ,4

30

2003

2004

2006

Rasio dokter spesialis juga mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir, pada tahun 2006 telah mencapai 6,04 per 100.000 penduduk sementara target nasional tahun 2010 sebesar 6/100.000 penduduk. Dokter gigi sebesar 18,53/100.000 penduduk (Nasional 2010 sebesar 11/100.000 penduduk). Ratio perawat pada tahun

33

2006 sebesar 65,88 per 100.000 penduduk. Sedangkan ratio bidan sebesar 35,21 per 100.000 penduduk (Target Nasional 2010 sebesar 100/100.000 penduduk). Tabel berikut menggambarkan ratio tenaga kesehatan lainnya.

TABEL. 17
Rasio Tenaga Kesmas, Sanitasi dan Ahli Gizi Per 100.000 Penduduk Di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2006

No

Kab/Kota

1 Kota Yogya 2 Bantul 3 K. Progo 4 Gn. Kidul 5 Sleman PROPINSI D.I.Y

TENAGA KESEHATAN Kesmas Sanitasi Ahli Analis Anestesi Fisioterapi Gizi Lab 3,82 7,46 0,19 9,56 0,38 3,44 3,05 5,97 4,14 1,46 0,12 0,73 35,15 10,25 8,28 11,33 1,09 0,83 5,83 6,80 4,30 5,67 0 0,27 5,38 4,94 10,98 1,09 3,29 1,16 0,17 0,26 1,16 0 0,03

Sumber: Profil Kab/Kota 2007

G. MANAJEMEN KESEHATAN Total anggaran kesehatan di Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2006 yang terdiri dari anggaran kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota yang bersumber dari anggaran APBD, APBN, Pinjaman /Hibah Luar Negeri (PHLN) dan sumber pemerintah lain adalah sebesar Rp. 241.838.291.837 (dua ratus empat puluh satu milyar delapan ratus tiga puluh delapan juta dua ratus sembilan puluh satu ribu delapan ratus tiga puluh tujuh rupiah). Dari total anggaran kesehatan tersebut sebagian besar (86,86%) bersumber dari APBD baik APBD Propinsi maupun Kabupaten/Kota, sedangkan untuk anggaran yang bersumber dari APBN sebesar 5,12%, Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar 3,91% dan sumber pemerintah lain sebesar 2,54% Adapun persentase APBD Kesehatan terhadap Total APBD Propinsi dan Kab/Kota adalah sebesar 8,59%. Dengan anggaran kesehatan per kapita Rp 70.443. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 34 terdapat pada Gambar dibawah ini.

34

Gambar 10.

Total Anggaran Kesehatan Kab/Kota Propinsi D.I.Y Tahun 2006


5,12 3,19 (persen) 2,54

1,54

86,86
APBD Kab/Kota APBD Prop APBN PHLN LAIN

Sedangkan untuk Anggaran per Kabupaten Kota dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel. 18
Anggaran Kesehatan Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006

Kota NO
1

SUMBER BIAYA
2

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah


3

%
4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA 2 APBD PROPINSI 3 APBN PINJAMAN/HIBAH LUAR 4 NEGERI (PHLN) SUMBER PEMERINTAH LAIN 5 (ASKES) TOTAL ANGGARAN KESEHATAN TOTAL APBD KAB/KOTA % APBD KES THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KES PERKAPITA

210.070.362.061 3.743.896..257 12.405.085.100 9.473.982.440 6.144.965.979 241.838.291.837 213.814.258.318

86,86 1,54 5,12 3,91 2,54 100

8,59 70.443

35

Tabel. 19 Anggaran Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2006 Bantul


NO
1

SUMBER BIAYA
2

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah


3

%
4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA 2 APBD PROPINSI 3 APBN PINJAMAN/HIBAH LUAR 4 NEGERI (PHLN) 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN TOTAL ANGGARAN KESEHATAN TOTAL APBD KAB/KOTA % APBD KES THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KES PERKAPITA 71.162,77 50.696.657.783 1.819.966.256,67 3.646.981.100 2.229.360.450 58.392.965.590,04 595.956.853.500 8,51 86,82 3,12 6,25 3,82 1,00

Tabel. 20 Anggaran Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2006 Kl.Progo ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO SUMBER BIAYA Rupiah
1 2 3

%
4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA 2 APBD PROPINSI 3 APBN PINJAMAN/HIBAH LUAR 4 NEGERI (PHLN) 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN TOTAL ANGGARAN KESEHATAN TOTAL APBD KAB/KOTA % APBD KES THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KES PERKAPITA

42.553.316.000 82,87 516.015.000 1.00 6.033.028.000 11,75 2.244.726.000 51.346.726.000 475.512.794.762 8,95 111.946,01 4,37 100

36

Tabel. 21 Anggaran Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2006 Gn. Kidul NO 1 SUMBER BIAYA ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah 3 85.454.523.456 9.969.529.751 1.025.122.300 2.798.540.000 54.370.453.779 519.249.089.143 5,97 75.466

2 ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA 2 APBD PROPINSI 3 APBN PINJAMAN/HIBAH LUAR 4 NEGERI (PHLN) SUMBER PEMERINTAH 5 LAIN/PHP TOTAL ANGGARAN KESEHATAN TOTAL APBD KAB/KOTA

% 4 52,20 14,65 1,89 5,15 100

% APBD KES THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KES PERKAPITA Tabel. 22 Anggaran Kesehatan Kabupaten Sleman Tahun 2006 Sleman NO
1

SUMBER BIAYA
2

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah


3

%
4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA 2 APBD PROPINSI 3 APBN PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI 4 (PHLN) 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN TOTAL ANGGARAN KESEHATAN TOTAL APBD KAB/KOTA % APBD KES THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KES PERKAPITA

42,878,435,927 2,347,776,000 2,126,330,000 2,315,316,000 49,667,857,927 654,300,000,000 54,545

86.33 4.73 4.28 4.66 100.00 7.6

37

BAB V KESIMPULAN Berdasarkan data dan informasi hasil pembangunan

Kesehatan di Propinsi D.I. Yogyakarta tahun 2006 yang telah berhasil dikumpulkan melalui Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, laporan Rumah Sakit (SIRS Revisi V), laporan program dan data BPS, dan hasil beberapa survai, maka dapat disimpulkan bahwa Indikator Derajat Kesehatan masyarakat di Propinsi D.I. Yogyakarta berdasarkan beberapa survai yang telah dilaksanakan adalah : 1. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir, cenderung meningkat, angka terakhir berdasarkan sebesar 72,4 tahun 2. Angka Kematian Bayi, 20 per 100.000 kelahiran hidup menurut SDKI tahun 2002-2003 3. Angka Kematian Balita (AKABA), 23 per 1.000 kelahiran hidup sesuai hasil SDKI tahun 2002-2003 4. Angka Kematian Ibu, menurut Susenas tahun 2005 sebesar 105 per 100.000 kelahiran hidup Angka kesakitan (morbiditas) dari berbagai penyakit pada umumnya mengalami penurunan, kecuali untuk penyakit DBD dan Diare yang merupakan penyakit berpola epidemiologis dan siklus tertentu. 1. Angka Kesakitan untuk penyakit TB Paru di Propinsi DIY tahun 2006 adalah 26,32 per 100.000 penduduk 2. Angka kesakitan Malaria sebesar 0,06/1.000 penduduk 3. Angka 4. Angka Kesakitan kesakitan penyakit penyakit DBD Diare adalah sebesar 66,22/100.000 14,07/1.000 penduduk penduduk 5. Jumlah kasus HIV mengalami kenaikan sebesar 11 kasus (th 2005 sebanyak 15 kasus, tahun 2006 sebesar 26 kasus) SDKI tahun 2002-2003 yaitu

38

Status gizi balita dengan gizi baik adalah sebesar 84,5%. Beberapa program kesehatan telah dilaksanakan dan pada umumnya dapat terlaksana sesuai dengan target yang diharapkan baik target tahunan program maupun capaian Standar Pelayanan Minimal sesuai Kepmenkes 1457 tahun 2003. Beberapa capaian program tersebut diantaranya adalah : 1. Persentase cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 2. Persentase cakupan pertolongan persalinan nakes 3. Persentase cakupan peserta KB aktif 4. Persentase desa/kelurahan UCI 84,01% 87,79% 78,81% 82,88%

5. Persentase cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe 86,58% 6. Presentase desa/kelurahan mengalami KLB ditangani dalam waktu 24 jam 100% 7. Presentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 76,87%

39

BAB VI PENUTUP Berbagai perbaikan terhadap derajat kesehatan telah dilaksanakan hal ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir dari tahun ketahun, begitu juga dengan angka kematian bayi di D.I. Yogyakarta dari tahun ketahun menunjukkan kecenderungan menurun. Upaya dan sarana kesehatan telah dicapai sebagai hasil dari pembangunan kesehatan, sejalan dengan perbaikan kondisi umum dan perbaikan keadan pendidikan, sosial dan ekonomi masyarkat. Bagaimanapun juga pembangunan dibidang kesehatan harus tetap ditingkatkan seiring dengan kebutuhan masyarakat yang secara terus menerus meningkat pula, sesuai dengan perkembangan pembangunan. Buku Profil Kesehatan mulai tahun 2004, 2005 dan tahun 2006 telah dilampiri dengan table Indikator Indonesia Sehat dan Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan pedoman, telah diterbitkan setiap tahun dan diharapkan dapat memberikan gambaran secara garis besar tentang seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan yang telah dan yang akan dicapai. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penerbitan buku ditahun yang akan datang.

40

LAMPIRAN 1
TABEL INDIKATOR INDONESIA SEHAT

41

TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA. TAHUN 2006 LUAS WILAYAH (km 2)
3

NO
1

KABUPATEN/KOTA
2

JUMLAH DESA (KELURAHAN)


4

JUMLAH PENDUDUK
5

JUMLAH RUMAH TANGGA (KK)


6

RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA


7

KEPADATAN PENDUDUK /km 2


8

1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman D.I. YOGYAKARTA

32.50 506.85 586.28 1,510.88 571.82 3,175.83

45 75 88 144 86 438

522847 820555 458674 720465 910586 3,433,127

109,323 216765 98965 211561 240356 876,970

4.78 3.79 4.63 3.41 3.79 20

16088.00 1618.93 782.35 476.85 1592 1,081

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007

41

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN PER KAB/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH PENDUDUK <1
1 2 3 4

NO

KAB/KOTA

JUMLAH PENDUDUK 1-4


5

LAKI-LAKI (TAHUN) 5-14 15-44 45-64


6 7 8

>=65
9

JML
10

<1
11

1-4
12

PEREMPUAN (TAHUN) 5-14 15-44 45-64


13 14 15

>=65
16

JML
17

RASIO BEBAN TANG GUNGAN


18

RASIO JENIS KELAMIN


19

1 Kota Yogyakarta

522847

3,225

14741

35037

163925

37552

14648

269,128

2608

12714

30725

151308

38295

18069

253,719

33.58

106.07

2 Kab. Bantul

820555

8061

24182

72546

183864

77576

36803

403,032

8350

25051

75154

189885

79329

39752

417,521

54.16

96.53

3 Kab. Kulon Progo

458674

--

11968

29096

82264

42096

18040

183,464

--

11152

29248

82992

42272

24712

190,376

47.53

96.37

4 Kab. Gunung Kidul

720465

5448

15600

62,258

153064

75736

41635

353,741

5684

16172

56108

160147

80055

44923

363,089

54.61

97.43

5 Kab. Sleman

910586

32486

25331

24656

255060

70296 355270

763,099

32157

68909 252666

68909

36154

1308

460,103

134.54

165.85

PROPINSI D.I.Y

3,433,127 49,220

91,822 223,593

838,177

303,256 466,396 1,972,464 48,799 133,998 443,901

653,241 276,105 128,764 1,684,808

72.81

117.07

Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/kota Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007

TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 NO
1

KELOMPOK UMUR (TAHUN)


2

LAKI-LAKI
3

JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN


4

L+P
5

1 0-4 2 5-9 3 10 - 14 4 15 - 19 5 20 - 24 6 25 - 29 7 30 - 34 8 35 - 39 9 40 - 44 10 45 - 49 11 50 - 54 12 55 - 59 13 60 - 64 14 65 - 69 15 70 - 74 16 75+ JUMLAH (KAB/KOTA)

121,444 122,346 122,585 160,973 177,412 139,546 124,898 119,891 116,341 104,649 86,078 66,249 66,039 59,263 35,382 36,026 1,659,125

117,700 118,653 120,123 158,737 165,487 135,403 130,049 129,195 119,981 105,916 89,311 70,828 72,240 70,995 39,167 45,384 1,689,169

239,144 241,000 242,708 319,711 342,899 274,949 254,947 249,086 236,322 210,565 175,389 137,077 138,279 130,258 74,549 81,410 3,348,293

Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/kota 2006 Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007

43

TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 15 TAHUN KEATAS DIRINCI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN PER KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 LAKI-LAKI NO KABUPATEN/KOTA
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLA H
3

PEREMPUAN
TIDAK/ AK/ TIDAK/ UNIVERSI BELUM DIPLO BELUM TAS PERNAH MA TAMAT SD SEKOLAH
8 9 10 11

TIDAK/ BELUM TAMAT SD


4

SD/MI

SLTP/ MTs
6

SLTA/ MA

DI/DII

SD/MI

SLTP/ MTs
13

SLTA/ MA

DI/DII

AK/ UNIVER DIPLO MA SITAS


15 16

12

14

1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman D.I. YOGYAKARTA

---61366 32,486

--92698 76392 86,653

--128245 91848 82,745 60568 1.76

--85176 50035 68,529 40748 1.19

--123842 34951 152,779 62314 1.82

---

--12705

--16008 4508

---

--137281

--124071 95104 100,123 63860 1.86

--81965 51874

--95175 36337

---

--12063

--8119 4680

63555 31,823 19076 0.56

79177 133,193 69930 2.04

3,693 0 0.00 3280 0.10

25,112 9126 0.27

71,053 131,783 40978 1.19 52659 1.53

0 0 0.00

4,591 18,648 16654 0.49 6289 0.18

18770 51149 0.55 1.49 Sumber: BPS, Indikator Kesra Prop DIY, 2006 Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007

15.01

44

TABEL 5 JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
NO
1

KABUPATEN/KOTA
2

JUMLAH KELAHIRAN
3

JUMLAH LAHIR MATI


4

JUMLAH BAYI MATI


5

JUMLAH BALITA
6

JUMLAH BALITA MATI


7

1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman

5493

18

37

41060

10,680 5909 10701 12011

50 19 28 32 147

11 84 63 27 222 4.97

66,005 27174 40618 90044 264,901

5 9 3 5 27 0.10

PROPINSI D.I.Y 44,794 ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/kota, 2007

45

TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH IBU HAMIL 5 5234 14619 6608 10964 13966 51,391 3 1 0 2 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL KEMATIAN KEMATIAN JUMLAH IBU BERSALIN IBU NIFAS 7 8 9 9 3 5 8 0 25 3 0 0 10 13 9 9 6 8 12 44

NO KABUPATEN/KOTA 1 2

KEMATIAN IBU HAMIL 6

1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman D.I. YOGYAKARTA

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2007

46

TABEL 7 JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 Kabupaten/Kota 1 2 MALARIA KLINIS (+) 3 4 0 2 22997 645 -23644 0 2 160 17 26 205 TB PARU (+) SEMBUH 6 7 97 179 69 189 207 741 96 150 28 121 150 545 HIV 8 0 12 1 0 11 24 AFP 9 3 3 3 0 12 21 DBD 10 895 498 23 107 316 1839

KLINIS 5 1,187 2453 1270 2496 372 7778

1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2007

47

TABEL 8 JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI DAN STATUS GIZI BAYI & BALITA PER KABUPATEN/KOTA , PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 BAYI NO KABUPATEN/KOTA KECAMATAN LAHIR
1 2 3 4

JUMLAH BALITA BALITA DITIMBA YANG BB NAIK NG ADA


7 8 9

% BALITA DITIMBAN BB NAIK G


12 13

BBLR
5

% BBLR
6

BGM
10

BGT
11

BGM
14

BGT
15

BGM+BGT
16

KEC BEBAS RAWAN GIZI


17

1 Kota Yogyakarta

14

5,493

219

3.99

41060

15,506

9,483

1,306

37.76

61.16

8.42

0.00

8.42

2 Kab. Bantul

17

10,206

577

5.65

66005

43537

25538

936

65.96

58.66

2.15

0.00

2.15

3 Kab. Kulon Progo

12

5909

255

4.32

27,174

21876

13590

714

80.50

62.12

3.26

0.00

3.26

4 Kab. Gunung Kidul*)

18

9973

146

1.46

40618

35250

13709

417

4776

86.78

38.89

1.18

13.55

14.73

12

5 Kab. Sleman

17

12043

78

0.65

90044

49962

35168

336

55.49

70.39

0.67

0.00

0.67

JUMLAH (KAB/KOTA)

78

43,624

1,275

2.92

264,901

166,131

97,488

3,709

4,776

62.71

36.80

1.40

1.80

3.20

21

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2007 *) BGT = data gizi kurang Jumlah Balita T.8 sesuai aslinya Kota 24,591 Sleman 71831

48

TABEL 9

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 RUMAH % DIPERIKSA 5 50.30 14.76 29.79 7.35 0.97 14.60

NO 1

KABUPATEN/KOTA 2

JUMLAH SELURUHNYA 3 83,348 155,086 99,741 155,675 248,602 742,452

JUMLAH DIPERIKSA 4 41,926 22,888 29,716 11,440 2,400 108,370

JUMLAH SEHAT 6 34,056 13,171 19,691 6,437 2,309 75,664

% SEHAT 7 81.23 57.55 66.26 56.27 96.21 69.82

1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman D.I. YOGYAKARTA

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

49

TABEL 10

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
HOTEL
JUMLAH YG ADA JUMLAH SEHAT JUMLAH DIPERIKSA

RESTORAN/R-MAKAN
JUMLAH YG ADA JUMLAH YG ADA JUMLAH SEHAT JUMLAH DIPERIKSA

PASAR
JUMLAH YG ADA JUMLAH SEHAT JUMLAH DIPERIKSA

TUPM LAINNYA
JUMLAH YG ADA JUMLAH SEHAT JUMLAH DIPERIKSA

JUMLAH TUPM
JUMLAH SEHAT JUMLAH DIPERIKSA

% SEHAT

% SEHAT

% SEHAT

% SEHAT

NO

KABUPATEN/KOTA

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

1 Kota Yogyakarta

239

190

184

96.84

0.00

25

24

21

87.50

267

196

189

96.43

531

410

394

96.10

2 Kab. Bantul

17

0.00

534

165

120

72.73

44

20

11

55.00

589

266

163

61.28

1184

451

294

65.19

3 Kab. Kulon Progo

100.00

390

267

206

77.15

63

50

22

44.00

2052

631

484

76.70

2508

951

715

75.18

4 Kab. Gunung Kidul

1425

1425

874

61.33

105

85

8.24

140

140

86

61.43

873

873

333

38.14

2543

2523

1300

51.53

5 Kab. Sleman

21

14

14

100.00

25

23

14

60.87

1124

948

826

87.13

531

410

394

96.10

D.I. YOGYAKARTA

1705

1632

1075

65.87

1029

517

333

64.41

297

257

154

59.92

4905

2914

1995

68.46

7297

4745

3097

65.27

Sumber:: Profil Kesehatan Kab/Kota, Tahun 2007

50

% SEHAT

TABEL 11 PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 RUMAH TANGGA NO 1 KABUPATEN/KOTA 2 JUMLAH DIPANTAU 3 BER PHBS *) 4 84159 % 5

1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman D.I. YOGYAKARTA
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2007

77,088 -1,809 143,593 2,400 224,890 --

109.17 --

679 98,579 1,137 184,554

37.53 68.65 47.38 82.06


`

Ket :

*) PHBS Strata III dan IV

51

TABEL 12

JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA PER KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
JUMLAH POSYANDU NO
1

PERSENTASE POSYANDU MADYA


9

KAB/KOTA
2

PRATAMA
3

MADYA
4

PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA


5 6 7 8

PERSEN PURNAMA + PURNAMA MANDIRI JUMLAH MANDIRI


10 11 12 13

1 Kota Yogyakarta

41

340

245

630

0.63

6.51

53.97

38.89

100.00

92.86

2 Kab. Bantul

430

360

236

69

1,095

39.27

32.88

21.55

6.30

100.00

27.85

3 Kab. Kulon Progo

110

388

333

117

948

11.60

40.93

35.13

12.34

100.00

47.47

4 Kab. Gunung Kidul

299

547

462

149

1,457

20.52

37.54

31.71

10.23

100.00

41.94

5 Kab. Sleman

89

492

596

265

1,442

6.17

34.12

41.33

18.38

100.00

59.71

D.I. YOGYAKARTA

932

1828

1967

845

5,572

16.73

32.81

35.30

15.17

100.00

50.47

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

52

TABEL 13 JUMLAH PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN SARANA PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 KUNJUNGAN PUSKESMAS RAWAT JALAN RAWAT INAP
1 2 3 4

NO

KABUPATEN/KOTA

KUNJUNGAN RUMAH SAKIT *) RAWAT JALAN RAWAT INAP


6 7

JUMLAH
5

JUMLAH
8

1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman D.I. YOGYAKARTA PENGUNJUNG/ 100.000 PENDUDUK

562,265 499188 503457 4860 965,860 2,535,630

1,848 1544 2619 643505 2,995 652,511

564,113 500,732 506,076 648,365 968,855 3,188,141 92,864

45902 102,337 76616 41,218 183171 449,244

44666 12,089 11410 13,416 18246 99,827

90,568 114,426 88,026 54,634 201,417 549,071 15,993

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

53

TABEL 14

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR DI KABUPATEN / KOTA, D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
JUMLAH YANG MEMILIKI 4 (EMPAT) LABKES SPESIALIS DASAR
4 5

NO
1

SARANA KESEHATAN
2

JUMLAH
3

% YANG MEMILIKI 4 (EMPAT) LABKES SPESIALIS DASAR


6 7

RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT JIWA RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS KOTA YOGYAKARTA 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT JIWA 3 RUMAH SAKIT KHUSUS 4 PUSKESMAS KAB. BANTUL 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT JIWA 3 RUMAH SAKIT KHUSUS 4 PUSKESMAS KAB. KULON PROGO 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT JIWA 3 RUMAH SAKIT KHUSUS 4 PUSKESMAS KAB. GUNUNG KIDUL 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT JIWA 3 RUMAH SAKIT KHUSUS 4 PUSKESMAS KAB. SLEMAN 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT JIWA 3 RUMAH SAKIT KHUSUS 4 PUSKESMAS PROPINSI D.I. YOGYAKARTA

1 2 3 4

5 1 11 18 35 4 0 4 26 8 2 0 2 20 24 2 0 0 29 31 10 1 1 24 36 23 2 18 117 160

5 1 11 18 35 4 0 4 26 8 2 0 2 20 24 2 0 0 29 31 8 1 1 24 34 21 2 18 117 158

5 1 0 0 6 2 0 0 0 2 2

2 1 0 0 0 1 8 0 0 0 8 8.00 0 0 0 8

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 0 100.00 100.00 100.00 100.00 0 0 100.00 100.00 80.00 100.00 100.00 100.00 94.44 91.30 100.00 100.00 100.00 98.75

100.00 100.00 0.00 0.00 17.14 50.00 0.00 0.00 0.00 25.00 100.00 0.00 0.00 0.00 8.33 50.00 0.00 0.00 0.00 3.23 100.00 0.00 0.00 0.00 22.22 34.78 0.00 0.00 0.00 5.00 54

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

TABEL 15 JUMLAH DAN PERSENTASE JENIS OBAT DAN JENIS OBAT GENERIK TERSEDIA PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH ITEM OBAT DIBUTUHKAN
3

NO

KABUPATEN/KOTA
2

ITEM OBAT TERSEDIA JUMLAH


4

ITEM OBAT GENERIK TERSEDIA JUMLAH


6

%
5

%
7

1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman D.I. YOGYAKARTA

235 220 165 309 219 1,148

233 134 219 213 205 1,004

99.15 60.91 132.73 69.19 93.61 87.53

193 88 219 191 211 902

82.13 40.00 132.73 61.98 96.35 78.62

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

55

TABEL 16

KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBAT KABUPATEN/KOTA ......... TAHUN ...
NO
1

NAMA JENIS OBAT


2

KEBUTUHAN
3

KETERSEDIAAN JUMLAH
4

%
5

DITIADAKAN BERDASARKAN HASIL RAPAT TGL ..

Sumber:: Profil Kesehatan Kab/Kota, tahun 2005

56

TABEL 17 PERSENTASE PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH PERSALINAN
3

NO
1

KABUPATEN/KOTA
2

PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN JUMLAH %


4 5

1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman D.I. YOGYAKARTA

5,530 10,894 5,909 10,701 13,333 46,367

4,795 10,713 4,896 8,400 11,900 40,704

86.71 98.34 82.86 78.50 89.25 87.79

735 181 1,013 2,301 1,433

13.29 1.66 17.14 21.50 10.75

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

57

TABEL 18 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 NO 1 KABUPATEN/KOTA 2 1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman D.I. YOGYAKARTA
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

JUMLAH DESA/KEL 3 45 75 88 144 86 438

DESA/KEL UCI 4 45 60 76 96 86 363

% DESA/KEL UCI 5 100.00 80.00 86.36 66.67 100.00 82.88

58

TABEL 19 JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 NO 1 KABUPATEN/KOTA 2 1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman D.I. YOGYAKARTA
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

JUMLAH DESA 3 45 75 88 144 86 438

JUMLAH 4

DESA/KEL TERKENA KLB DITANGANI <24 JAM 5 6 60 9 15 6 60 9 15 -90 90

% 6 100.00 100.00 100.00 100.00 0.00 100.00

--

59

TABEL 20 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN , CFR, KLB MENURUT JENIS KLB, JUMLAH KECAMATAN, DAN JUMLAH DESA YANG TERSERANG PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
2

YANG DISERANG JUMLAH KEC


3

NO
1

JUMLAH DESA
4

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM


5

JUMLAH PENDERITA
6

JUMLAH KEMATIAN
7

ATTACK RATE (%)


8

CFR (%)
9

1 3 4 5 6 9 13

Diare Keracunan makanan AFP DBD Campak Meningitis Keracunan Mainan

7 13 20 3 6 1 0 50

6 16 23 3 7 1 0 56

41,619 61,819 20,282 607 20,452 8,583 0 153362

198 359 170 51 43 5 0 826

2 1 0 0 0 0 0 3

0.48 0.58 0.00 8.40 0.21 0.06 0.00 0.54

1.01 0.28 0.00 0.00 0.00 0.00

PROPINSI D.I. YOGYAKARTA Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota, tahun 2007

60

TABEL 21 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN Fe1, Fe3, IMUNISASI TT1 DAN TT2 MENURUT KABUPATEN KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 NO 1 KABUPATEN/KOTA 2 1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman D.I. YOGYAKARTA JUMLAH Fe1 IBU HAMIL JUMLAH 3 4 5234 14619 6608 10964 13966 51,391 4843 13131 6437 9931 13237 47,579 Fe3 JUMLAH 6 3552 11265 5,197 8849 12628 41,491 IMUNISASI TT1 JUMLAH % 8 9 3984 5,147 1183 9931 12628 32,873 76.12 35.21 17.90 90.58 90.42 63.97 IMUNISASI TT2 JUMLAH % 10 11 3070 4,351 1013 8849 12628 29,911 58.65 29.76 15.33 80.71 90.42 58.20

% 5 92.53 89.82 97.41 90.58 94.78 92.58

% 7 67.86 77.06 78.65 80.71 90.42 80.74

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

61

TABEL 22 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF PER KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
NO
1

KABUPATEN/KOTA 2

JUMLAH BAYI 3 4,192 6,642 5,856 3,253 6,664 26,607

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH % 4 5 1,689 2,191 309 344 3,343 7,876 40.29 32.99 5.28 10.57 50.17 29.60

1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman D.I. YOGYAKARTA

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007 Jumlah bayi di ATAS 6 bulan, jadi, <> tabel 8

62

TABEL 23

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA. TAHUN 2006 PELAYANAN DASAR GIGI NO KABUPATEN/KOTA TUMPATAN PENCABUT AN GIGI GIGI TETAP TETAP
1 2 3 4

UKGS (PROM + PREV) MURID SD DIPERIKSA MURID SD PERLU PERAWATAN


10

JUMLAH

RASIO TAMBAL/ CABUT


6

JUMLAH MURID SD

JUMLAH
8

%
9

JUMLAH % MENDAPAT MENDAPAT PERAWATA PERAWATA N N


11 12

1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman JUMLAH (KAB/ KOTA)

7,438 3,408 1,037 12,611 24,494

7,353 5,120 2,194 10,822 25,489

14,791 8,528 3,231 23,433 49,983

101.16 66.56 47.27 116.53 0.96

14,361 -62,800 28,724 105,885

14,352 8,109 62,800 10,533 95,794

100 100 36.67 90.47

14,791 5,720 6,155 10,132 36,798

14,791 1,424 6,185 7,368 29,768

103.06 17.56 9.85 69.95 31.08

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

63

TABEL 24

PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PELAYANAN KESEHATAN KERJA NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PEKERJA FORMAL 3 2459 3593 6052 JUMLAH YANG DILAYANI 4 449 1916 2234 4599 % 5 0.00 77.92 62.18 75.99

2 1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman

JUMLAH (PROPINSI)

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

64

TABEL 25 PERSENTASE KELUARGA MISKIN MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
PELAYANAN GAKIN NO
1

KABUPATEN/KOTA
2

JUMLAH KK MISKIN
3

KK MISKIN MENDAPAT YANKES


4

%
5

1 Kota Yogyakarta 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman JUMLAH (PROPINSI) PERSENTASE

31,367 53,772 35,264 99,893 173,152 393,448

31,367 44,507 34,538 50,246 89,042 249,700 63.46

100.00 82.77 97.94 50.30 51.42

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

65

TABEL 26 PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 TENAGA KESEHATAN PERAWAT & TEKNISI MEDIS FARMASI GIZI BIDAN MEDIS JML % JML % JML % JML % JML % 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 91 501 8 0 8 608 128 49 0 0 4 181 78 56 0 0 1 135 103 20 0 0 2 125 15.0 82.4 1.3 0.0 1.3 100.0 70.72 27.07 0.00 0.00 2.21 100.0 57.78 41.48 0.00 0.00 0.74 100 82.40 16.00 0.00 0.00 1.60 100 172 1151 0 0 6 1,329 168 149 0 0 0 317 162 165 0 0 7 334 229 100 0 0 6 335 12.9 86.6 0.0 0.0 0.5 100.0 53.00 47.00 0.00 0.00 0.00 100 48.50 49.40 0.00 0.00 2.10 100 68.36 29.85 0.00 0.00 1.79 100 19 256 0 0 15 290 29 8 0 0 6 43 20 17 0 0 5 42 16 10 0 2 0 28 6.6 88.3 0.0 0.0 5.2 100.0 67.44 18.60 0.00 0.00 13.95 100 47.62 40.48 0.00 0.00 11.90 100 57.14 35.71 0.00 7.14 0.00 100 26 28 0 0 16 70 31 3 0 0 0 34 26 8 0 0 4 38 23 6 0 0 2 31 37.1 40.0 0.0 0.0 22.9 100.0 91.18 8.82 0.00 0.00 0.00 100 68.42 21.05 0.00 0.00 10.53 100 74.19 19.35 0.00 0.00 6.45 100 26 42 0 0 2 70 6 16 0 0 0 22 36 33 0 0 1 70 25 23 0 3 0 51 37.1 60.0 0.0 0.0 2.9 100.0 27.27 72.73 0.00 0.00 0.00 100 51.43 47.14 0.00 0.00 1.43 100 49.02 45.10 0.00 5.88 0.00 100

NO 1

UNIT KERJA

2 KOTA YOGYAKARTA PUSKESMAS (termasuk PUSTU 1 dan POLINDES) 2 RUMAH SAKIT 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 4 SARANA KESEHATAN LAIN 5 DINKES KAB/KOTA JUMLAH KAB. BANTUL PUSKESMAS (termasuk PUSTU 1 dan POLINDES) 2 RUMAH SAKIT 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 4 SARANA KESEHATAN LAIN 5 DINKES KAB/KOTA JUMLAH KAB. KULON PROGO PUSKESMAS (termasuk PUSTU 1 dan POLINDES) 2 RUMAH SAKIT 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 4 SARANA KESEHATAN LAIN 5 DINKES KAB/KOTA JUMLAH KAB. GUNUNG KIDUL PUSKESMAS (termasuk PUSTU 1 dan POLINDES) 2 RUMAH SAKIT 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 4 SARANA KESEHATAN LAIN 5 DINKES KAB/KOTA JUMLAH

SANITASI JML % 13 14 40 3 0 0 15 58 38 5 0 0 6 49 26 4 0 0 17 47 37 3 0 1 8 49 69.0 5.2 0.0 0.0 25.9 100.0 77.55 10.20 0.00 0.00 12.24 100 55.32 8.51 0.00 0.00 36.17 100 75.51 6.12 0.00 2.04 16.33 100

KESMAS JML % 15 16 2 7 0 0 11 20 11 2 0 0 12 25 30 4 0 0 28 62 15 4 0 2 21 42 10.0 35.0 0.0 0.0 55.0 100.0 44.00 8.00 0.00 0.00 48.00 100 48.39 6.45 0.00 0.00 45.16 100 35.71 9.52 0.00 4.76 50.00 100

JUMLAH 17 376 1988 8 0 73 2,445 411 232 0 0 28 671 378 287 0 0 63 728 448 166 0 8 39 661

% 18 15.4 81.3 0.3 0.0 3.0 100.0 61.25 34.58 0.00 0.00 4.17 100 51.92 39.42 0.00 0.00 8.65 100 67.78 25.11 0.00 1.21 5.90 100

KAB. SLEMAN PUSKESMAS (termasuk PUSTU 1 dan POLINDES) 2 RUMAH SAKIT 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 4 SARANA KESEHATAN LAIN 5 DINKES KAB/KOTA JUMLAH DINKES PROPINSI DI Y TOTAL

111 1075 0 0 1 1187 35 2271

9.35 90.56 0.00 0.00 0.08 100

172 1053 0 0 6 1231 63 3609

13.97 85.54 0.00 0.00 0.49 100

35 94 0 0 7 136 20 559

25.74 69.12 0.00 0.00 5.15 100

28 40 0 0 1 69 10 252

40.58 57.97 0.00 0.00 1.45 100

17 130 0 0 0 147 47 407

11.56 88.44 0.00 0.00 0.00 100

8 24 0 0 13 45 14 262

17.78 53.33 0.00 0.00 28.89 100

12 23 0 0 14 49 53 251

24.49 46.94 0.00 0.00 28.57 100

383 2439 0 0 42 2864 242 7611

13.37 85.16 0.00 0.00 1.47 100

Sumber: : Profil Kesehatan Kab/Kota, thun 2007 Keterangan: Medis Perawat & bidan Farmasi Gizi

Teknisi Medis Sanitasi Kesmas

: Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan Lingkungan : SKM, MPH, dll

66

TABEL 28 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH TENAGA MEDIS NO
1

UNIT KERJA
2

DR SPESIALIS
3

DR UMUM DOKTER GIGI JUMLAH


4 5 6

DOKTER KELUARGA
7

KOTA YOGYAKARTA
1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA 3 362 0 0 0 365 0 23 63 117 0 7 187 81 21 25 22 0 1 48 47 5 91 501 0 0 8 600 128 49 0 0 4 181 78 56 0 0 1 135 103 20 0 0 2 125 111 1075

JUMLAH KAB. BANTUL


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA

JUMLAH KAB. KULON PROGO


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA

23

3 105 52 20

1 53 26 3

33

JUMLAH KAB. GUNUNG KIDUL


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA

33 0 13

72 67 6

1 30 36 1

JUMLAH KAB. SLEMAN


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA

13 3 278

1 74 71 782

1 38 37 15

JUMLAH
DINKES PROPINSI D.I. YOGYAKARTA

TOTAL
Sumber: : Profil Kesehatan Kab/Kota, tahun 2007

1 282 2 718

853 20 1311

52 13 234

1 1187 35 2263

68

TABEL 30 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 NO UNIT KERJA
DIII SARJANA PERAWA KEPW T 3 4

TENAGA KEPERAWATAN PERAWAT


SPRG LULUSAN JUMLAH DIII BIDAN SPK 5 6 7

BIDAN
BIDAN 8 JUMLAH 9

KOTA YOGYAKARTA PUSKESMAS (termasuk 1 PUSTU dan POLINDES) 2 RUMAH SAKIT 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 4 SARANA KESEHATAN LAIN 5 DINKES KAB/KOTA JUMLAH KAB. BANTUL PUSKESMAS (termasuk 1 PUSTU dan POLINDES) 2 RUMAH SAKIT 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 4 SARANA KESEHATAN LAIN 5 DINKES KAB/KOTA JUMLAH KAB. KULON PROGO PUSKESMAS (termasuk 1 PUSTU dan POLINDES) 2 RUMAH SAKIT 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 4 SARANA KESEHATAN LAIN 5 DINKES KAB/KOTA JUMLAH KAB. GUNUNG KIDUL PUSKESMAS (termasuk 1 PUSTU dan POLINDES) 2 RUMAH SAKIT 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 4 SARANA KESEHATAN LAIN 5 DINKES KAB/KOTA JUMLAH KAB. SLEMAN PUSKESMAS (termasuk 1 PUSTU dan POLINDES) 2 RUMAH SAKIT 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 4 SARANA KESEHATAN LAIN 5 DINKES KAB/KOTA JUMLAH DINKES PROPINSI D.I. YOGY TOTAL

1 8

13 605

97 479

1 10 0 6

1 619 53 82

2 578 115 52

111 1100 0 0 4 1215 168 149 0 0 0 317 162 165 0 0 7 334 229 100 0 0 6 335 172 1053 0 0 6 1231 63 3495

7 15

54 36

1 23 53 10

1 91 107 17

61 51 0 0 2 114 160 27 0 0 8 195 131 23 0 0 3 157 157 14 0 0 2 173 185 51 0 0 35 271 16 926

6 0 1

135 55 115

9 22 1

167 85 48

54 14

77 9

0 1 0 1

3 173 56 66

1 24 38 2

3 136 135 31

2 70 76 4

1 87 81 10

0 1 1 54

3 125 50 610

1 41

2 168 121 352

1 81 43 22

1 92 142 29

37

0 55 3 76

4 664 35 1751

0 37 111

2 475 25 1549

2 67 8 249

33 204 8 482

Sumber: : Profil Kesehatan Kab/Kota, thun 2007 70

TABEL 31 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 TENAGA KESMAS TENAGA SANITASI UNIT KERJA SARJ. D-III DIII DI
KESMAS 1 2 3 KESMAS 4 JUMLAH 5 SANITASI SANITASI 6 7

NO

JUMLAH 8

KOTA YOGYAKARTA
1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA 2 7 0 0 2 7 0 0 11 20 11 2 0 0 12 25 30 4 0 0 28 62 15 4 0 2 21 42 12 23 0 0 14 49 53 251 11 3 10 0 21 3 0 0 15 39 38 5 0 0 6 49 26 4 0 0 17 47 37 3 0 1 8 49 8 24 0 0 13 45 14 243

JUMLAH KAB. BANTUL


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA

11 20 11 2

0 0 0

12 26 26 5

3 13 12

JUMLAH AB. KULON PROGO


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA

12 25 30 2

0 0 2

6 37 22 4

12 4 0

JUMLAH AB. GUNUNG KIDUL


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA

9 41 15 4 2 21 42 12 23

19 21

14 40 25 3 1 7 36 4 20

3 7 12

JUMLAH KAB. SLEMAN


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA DINKES PROPINSI D.I. YOGYAKARTA

0 0

1 13 4 4

JUMLAH TOTAL
Sumber: : Profil Kesehatan Kab/Kota, thun 2007

14 49 47 224

0 0 6 27

10 34 13 186

3 11 1 57

Keterangan: [a] Termasuk S2 dan S3

71

TABEL 32 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 TENAGA TEKNISI MEDIS TEM & P.ANEST FISIOTER JUMLAH APIS P.RONTG ESI
4 5 6 7

NO
1

UNIT KERJA
2

ANALIS LAB.
3

KOTA YOGYAKARTA
1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA 26 22 2 18 26 42 0 0 2 70 6 16 0 0 0 22 36 33 0 0 1 70 25 23 0 3 0 51 17 130 0 0 0 147 47 407

JUMLAH KAB. BANTUL


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA

2 50 0 12

0 3 0

2 0 1

18 3 3

JUMLAH KAB. KULON PROGO


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA

12 33 18

3 3 8

JUMLAH KAB. GUNUNG KIDUL


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA

1 52 25 13 3 0 41 12 88

11

2 0 2

JUMLAH KAB. SLEMAN


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA DINKES PROPINSI D.I. YOGYAKARTA

8 5 11

30

JUMLAH TOTAL
Sumber: : Profil Kesehatan Kab/Kota, thun 2007

100 40 295

16 6 44

1 0 9

30 1 59

72

TABEL 29

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA , PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
NO
1

UNIT KERJA
2

TENAGA KEFARMASIAN DAPOTE S1 D-III ASS JUMLA H IV/S1 KER FARM FARM APOTE
3 4 5 6 7 8

TENAGA GIZI D-III D-I JUMLA GIZI GIZI H


9 10 11

TA YOGYAKARTA
PUSKESMAS 0 RUMAH SAKIT 38 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA 0 38 JUMLAH 1 2 3 4 5 0 10 0 0 19 208 19 256 0 0 15 290 29 8 0 0 6 43 20 17 0 0 5 42 0 1 16 27 10 0 26 28 0 0 16 70 31 3 0 0 0 34 26 8 0 0 4 38

0 10 2 0

0 0 0 0

15 242 26 6

0 1 3 0

16 59 24 3

0 10 4 0

AB. BANTUL
PUSKESMAS 1 RUMAH SAKIT 2 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA 3 6 JUMLAH 1 2 3 4 5

2 4 0 0

0 0 0 0

1 33 20 14

0 3 6 0

0 27 17 6

0 4 3 2

KULON PROGO
PUSKESMAS 0 RUMAH SAKIT 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN 0 DINKES KAB/KOTA 1 4 JUMLAH 1 2 3 4 5

1 1

0 0

3 37

0 6

3 26

1 6

GUNUNG KIDUL
PUSKESMAS 0 RUMAH SAKIT 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN 0 0 DINAS KESEHATAN KA 3 JUMLAH 1 2 3 4 5 0 0 0 0 0 0 3 8 0 2 0 10 9 9 8 7 0 0 15 24 60 16 10 0 2 0 28 35 94 0 0 7 136 20 559 1 1 0 2 4 6 16 20 5 0 0 25 20 20 2 0 0 0 2 2 4 23 6 0 0 2 31 28 40 0 0 1 69 10 252

AB. SLEMAN
PUSKESMAS 2 RUMAH SAKIT 22 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN DINKES KAB/KOTA 2 26 JUMLAH DINKES PROPINSI D.I. YOG 9 86 TOTAL 1 2 3 4 5

0 3 0 18

2 20 2 32

3 87 9 423

22 4 40

1 41 5 183

6 1 29

Sumber: : Profil Kesehatan Kab/Kota, thun 2007

69

TABEL 27

JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TENAGA KESEHATAN NO
1

UNIT KERJA
2

PERAW FARMA MEDIS AT & SI BIDAN


3 4 5

GIZI
6

TEKNIS SANITA KESMA JUMLAH I MEDIS SI S


7 8 9 10

KOTA YOGYAKARTA
1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk RUMAH SAKIT Inst Diklat/Diknakes Sarana Kes lain Dinas Kesehatan 91 501 0 0 8 600 128 49 0 0 4 181 78 56 0 0 1 135 103 20 0 0 2 125 111 1075 0 0 1 1187 35 2263 172 1151 0 0 6 1329 168 149 0 0 0 317 162 165 0 0 7 334 229 100 0 0 6 335 172 1053 0 0 6 1231 63 3609 19 256 0 0 15 290 29 8 0 0 6 43 20 17 0 0 5 42 16 10 0 2 0 28 35 94 0 0 7 136 20 559 26 28 0 0 16 70 31 3 0 0 0 34 26 8 0 0 4 38 23 6 0 0 2 31 28 40 0 0 1 69 10 252 26 42 0 0 2 70 6 16 0 0 0 22 36 33 0 0 1 70 25 23 0 3 0 51 17 130 0 0 0 147 47 407 40 3 0 0 15 58 38 5 0 0 6 49 26 4 0 0 17 47 37 3 0 1 8 49 8 24 0 0 13 45 14 262 2 7 0 0 11 20 11 2 0 0 12 25 30 4 0 0 28 62 15 4 0 2 21 42 12 23 0 0 14 49 53 251 376 1988 0 0 73 2437 411 232 0 0 28 671 378 287 0 0 63 728 448 166 0 8 39 661 383 2439 0 0 42 2864 242 7603

JUMLAH KAB. BANTUL


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk RUMAH SAKIT Inst Diklat/Diknakes Sarana Kes lain Dinas Kesehatan

JUMLAH AB. KULON PROGO


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk RUMAH SAKIT Inst Diklat/Diknakes Sarana Kes lain Dinas Kesehatan

JUMLAH AB. GUNUNG KIDUL


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk RUMAH SAKIT Inst Diklat/Diknakes Sarana Kes lain Dinas Kesehatan

JUMLAH KAB. SLEMAN


1 2 3 4 5 PUSKESMAS (termasuk RUMAH SAKIT Inst Diklat/Diknakes Sarana Kes lain Dinas Kesehatan

JUMLAH Dinkes Propinsi DIY JUMLAH

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2007 67 Keterangan: Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr Teknisi : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Aneste Perawat : termasuk lulusan DIII d Sanitasi : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan Lingkun

TABEL 33

PENDUDUK PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PENDUDUK 3 -820,550 458,674 720,465 910,586 2,910,275 ASKES 4 -45,002 39,358 37,755 181,694 303,809 BAPEL & JAMSO KARTU PRA BAPEL STEK SEHAT JPKM 5 -27,979 3,194 6 -7 DANA LAINNYA JUMLAH SEHAT 8 -0 9 -10,797 0 10 -98,774 216,050 272,064 184,888 771,776 % 11 0.00 12.04 47.10 37.76 20.30 26.52

1 1 2 3 4 5

2 KOTA YOGYAKARTA KAB. BANTUL KAB. KULON PROGO KAB. GUNUNG KIDUL*) KAB. SLEMAN

-- 53,772 1,916 163,979 1,100 205,230

JUMLAH (KAB/KOTA) PERSENTASE

3,016 422,981

10,797

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007 *) Kartu sehat menggunakan ASKIN Bapel = jamkessos

73

TABEL 34 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 NO


1

SUMBER BIAYA
2

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah %


3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA 2 APBD PROPINSI 3 APBN 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 210,070,362,061 3,743,896,257 12,405,085,100 9,473,982,440 6,144,965,979 241,838,291,837 86.86 1.55 5.13 3.92 2.54 100.00

TOTAL APBD PROPINSI DAN KAB/KOTA

2,816,638,966,345

% APBD KES THD APBD KAB/KOTA

8.59

ANGGARAN KES PERKAPITA Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota, Tahun 2007 Laporan Tahunan Dinkes Propinsi DIY Tahun 2006

70,443

74

TABEL 35 PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 AKSES AIR BERSIH KEMASAN LAINNYA LEDENG LEDENG JUMLAH NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH JUMLAH % KELUARGA KELUARGA KELUARGA ADA DIPERIKSA DIPERIKSA % AKSES AIR BERSIH KEMASAN LAINNYA JUMLAH
19

PAH

10

11

12

13

14

15

16

PAH

SGL

SGL

SPT

SPT

17

18

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (KAB/KOTA)

82,185 155,086 98,965 157,328 241,597 735,161

37,705 22,888 34,640 93,030 232,519 420,782

45.88 14.76 35.00 59.13 96.24 57.24

1,930

173

17,990 20,677

14,310

34,403 20,677

5.61 0.00 10.75 16.76 6.01 8.76

0.50 0.00 0.34 1.27 0.53 0.63

52.29 100.00 76.26 43.90 91.45 76.29

0.00 0.00 0.79 38.06 0.59 8.37

0.00 0 0.00

41.60 0.00 11.87 0 1.42 5.95

100 100 100 100 100 100

8,207 15,594 13,299 39,030

263 1,185

58,240 40,843

602 35,408 1,306 37,316 0 0

9,062 0 3,131 26,503

76,374 93,030 221,098 445,582

1,178 202,184 2,799 339,934

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

75

TABEL 36 JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
NO
1

KABUPATEN/KOTA
2

JUMLAH PUS
3

PESERTA KB BARU JUMLAH %


4 5

PESERTA KB AKTIF JUMLAH %


6 7

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI)

48,753 136,840 64,386 133,191 144,252 527,422

1,794 20,141 5,458 5,458 8,155 41,006

3.68 14.72 8.48 4.10 5.65 7.77

36,101 109,360 47,438 109,264 113,296 415,459

74.05 79.92 73.68 82.04 78.54 78.77

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

76

TABEL 37

JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
MKJP NO KABUPATEN/KOTA IUD
1 2 3

MOP/ MOW
4

JUMLAH PESERTA KB AKTIF NON MKJP MKJP + OBAT IMP KOND LAINNY NON SUN TIK PIL VAGIN MKJP LANT OM A A
5 6 7 8 9 10 11

MKJP IUD
12

% PESERTA KB AKTIF NON MKJP IMP LANT SUN TIK


14 15

MOP/ MOW
13

PIL
16

KONDO M
17

OBAT VAGINA
18

LAIN NYA
19

MKJP + NON MKJP


20

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JML (PROPINSI)

12,665 27,551 15,403 27,707 34,492

3,149 7,119 3,295 5,548 6,464

919 5,766 5,462 8,080 3,532

10,170

4,341

4,857 5,245 1,626 1,558

36,101

35.08 15.67 32.34 25.36 15.22 19.79

8.72 4.05 6.92 5.08 2.85 4.30

2.55 3.28 11.47 7.39 1.56 3.99

28.17 27.69 36.49 40.17 22.06 28.57

12.02 8.32 9.37 20.57 5.08 9.64

13.45 2.98 3.41 1.43 3.22 3.46

0.00 0.00 0.00 0.00 28.65 10.90

0.00 38.01 0.00 0.00 21.36 19.35

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

48,690 14,629 17,383 4,463

66,838 175,838 0 0 47,632 109,264 48,389 226,564

43,891 22,480 49,975 11,500

7,305 64,907

117,818 25,575 23,759 170,109 57,413 20,591 64,907 115,227 595,399

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

100

77

TABEL 38 JUMLAH PESERTA KB BARU PER KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH PESERTA KB BARU NON MKJP PIL
7

MKJP NO KABUPATEN/KOTA IUD


1 2 3

MKJP IUD
12

% PESERTA KB BARU NON MKJP IMP LANT SUN TIK


14 15

MOP/ IMP SUN MOW LANT TIK


4 5 6

MKJP OBAT LAIN + NON KON VAGI NYA MKJP DOM NA


8 9 10 11

MOP/ MOW
13

PIL
16

OBAT LAIN NYA KONDOM VAGINA


17 18 19

MKJP + NON MKJP


20

1 2 3 4 5

KOTA YOGYAKARTA KAB. BANTUL KAB. KULON PROGO KAB. GUNUNG KIDUL KAB. SLEMAN

356 1,183 642 1,377 1,180 4,738

55 114 950 225 212 643 6,748 2,126 164 947 3,114 435 68 1,359 6,947 869 161 348 5,210 930

94 571 156 274 318

0 1,794 8,658 20,141 0 0 5,458 0 0 10,894 8,147 0 8,658 46,434

19.84 5.87 11.76 12.64 14.48 10.20

3.07 1.05 3.00 0.62 1.98 1.42

6.35 3.19 17.35 12.47 4.27 7.35

52.95 33.50 57.05 63.77 63.95 49.47

12.54 10.56 7.97 7.98 11.42 9.87

5.24 2.84 2.86 2.52 3.90 3.04

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 42.99 0.00 0.00 0.00 18.65

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

JML (PROPINSI)

660 3,411 22,969 4,585 1,413

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

78

TABEL 39

JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DIPERINCI MENURUT KABUPATEN/KOTA, TAHUN 2006 JUMLAH KECELAKAA N 4 140 -42 13 733 -38 10 108 JUMLAH KORBAN MATI 5 12 -12 1 347 402 LUKA BERAT 6 42 -72 20 792 981 LUKA RINGAN 7 97 JML 8 151 0 122 31 1,247 1,551 -31.15 32.26 8.66 10.83 MATI 9 7.95 % KORBAN LUKA BERAT 10 27.81 -9.84 3.23 27.83 25.92 LUKA RINGAN 11 64.24 -59.02 64.52 63.51 63.25 JML 12 100.00 -100.00 100.00 100.00 100.00

NO 1

KABUPATEN/KOTA 2

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN

JUMLAH (KAB/KOTA) 928 168 RASIO PER 100.000 PENDUDUK


Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

79

FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR INDONESIA SEHAT 2010 PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
INDIKATOR INDONESIA SEHAT 2010 Target (Nasional) SK Menkes No : 1202/2 (%) 40 58.00

1 Angka kematian bayi per-1000 kelahiran hidup 2 Angka kematian balita per-1000 kelahiran hidup 3 Angka kematian ibu melahirkan per-100.000 kelahiran hidup 4 Angka harapan hidup waktu lahir 5 Angka kesakitan malaria per 1000 penduduk 6 Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA+ 7 Prevalensi HIV (Presentase kasus terhadap penduduk beresiko) 8 Angka AFP pada anak usia < 15 tahun per 100.000 anak 9 Angka kesakitan DBD per -100.000 penduduk 10 Presentase balita dengan gizi buruk 11 Presentase Kecamatan bebas rawan gizi 12 Presentase rumah sehat 13 Presentase tempat-tempat umum sehat 14 Presentase rumah tangga PHBS 15 Presentase Posyandu Purnama & mandiri 16 Presentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas 17 Presentase penduduk yang memanfaatkan rumah sakit 18 Presentase sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan 19 Persentase RS yang menyelenggarakan 4 pelayanan kesehatan Spesialis dasar 20 Persentase obat generik berlogo dalam persediaan obat

150.00 67.90 5.00 85.00

0.90

0.90 2.00 15.00 80.00 80.00 80.00 65.00 40.00 15.00 1.50

100.00

100.00

100.00

IIS 2010 Tahun 2006 Propinsi DIY Hal 45 of 49

21 Persentase persalianan oleh tenaga kesehatan 22 Persentase desa yang mencapai UCI 23 Persentase desa terkena KLB yang ditangani < 24 jam 24 Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe 25 Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif 26 Persentase murid sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah yang mendapat pemeriksaan gigi dan mulut 27 Persentase pekerja yang mendapat pelayanan kesehatan kerja 28 Persentase keluarga miskin yang mendapat pelayanan kesehatan 29 Rasio dokter per-100.000 penduduk 30 Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk 31 Rasio dokter keluarga per 100.000 penduduk 32 Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk 33 Rasio apoteker per 100.000 penduduk 34 Rasio bidan per 100.000 penduduk 35 Rasio perawat per 100.000 penduduk 36 Rasio ahli gizi per 100.000 penduduk 37 Rasio ahli sanitasi per 100.000 penduduk 38 Rasio ahli kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk 39 Persentase penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan 40 Rata-rata persentase anggaran kesehatan dalam APBD kab/kota 41 Alokasi anggaran kesehatan pemerintah per kapita per tahun (ribuan rupiah) 42 Persentase kab/kota yang mempunyai dokumen sistem kesehatan

90.00 100.00 100.00 80.00 80.00

100.00

80.00

100.00 40.00 6.00 2.00 11.00 10.00 100.00 117.50 22.00 40.00 40.00

80.00

15.00

100.00

100.00

IIS 2010 Tahun 2006 Propinsi DIY Hal 46 of 49

43 Persentase kab/kota yang memiliki Contigency plan untuk masalah kesehatan akibat bencana 44 Persentase kab/kota yang membuat profil kesehatan 45 Persentase provinsi yang melaksanakan surkesda 46 Persentase provinsi yang mempunyai Provincial Health Account 47 Persentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih 48 Persentase pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB 49 Angka kecelakaan lalu lintas per 100.000 penduduk 50 Persentase penduduk yang melek huruf. 100.00 100.00 100.00

100.00

85.00

70.00 10.00 95.00

IIS 2010 Tahun 2006 Propinsi DIY Hal 47 of 49

TABEL 40

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YG MELEK HURUF PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 LAKI-LAKI NO 1 1 2 3 4 5 KABUPATEN/KOTA JUMLAH 2 KOTA YOGYAKARTA KAB. BANTUL KAB. KULON PROGO KAB. GUNUNG KIDUL KAB. SLEMAN PROINSI D.I.Y 3 -% 4 ---26129104.88 47.73 48.25 JUMLAH 5 ---270,881 459,392 730,273 % 6 ---50.90 52.27 51.75 JUMLAH 7 ---532,172 878,902 1,411,074 % 8 ---75.92 100.00 100.00 PEREMPUAN JUMLAH

261,291 419,510 680,801

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

80

LAMPIRAN 2
TABEL INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL

42

TABEL spm.1 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4, IBU HAMIL RISTI DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
IBU HAMIL NO KABUAPTEN/KOTA JUMLAH
1 2 3

IBU BERSALIN RISTI DIRUJUK


7

K4
4

%
5

JML RISTI
6

%
8

JUMLAH
9

DITOLON G TENKES
10

%
11

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL*) 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI)

5,234 14,619 6,608 10,964 13,966

4,983 11,152 5,168 8,849 13,023

95.20 76.28 78.21 80.71 93.25

1,474 3,718 1,322 2,192 2,793

216 230 388 246 445

14.65 6.19 29.35 11.22 15.93

5,530 10,894 5,909 10,701 13,333

4795 10713 4896 8400 11,900

86.71 98.34 82.86 78.50 89.25

51,391

43,175

84.01

11,499

1,525

13.26

46,367

40,704

87.79

Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten tahun 2007 *) Khusus bantul data K7

81

TABEL spm.2 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
NEONATUS NO
1

BAYI %
5

BAYI LAHIR %
8

KABUPATEN/KOTA JUMLAH
2 3

KN
4

JML BAYI
6

KUNJ
7

JML LAHIR
9

BBLR
10

% BBLR
11

BBLR % BBLR DITANGANI DITANGANI


12 13

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI)

-13286 5856 9973 12047

-10212 4880 7613 5,413

-76.86 83.33 76.34 44.93 68.31

-13297 5856 9973 12047

-11029 5100 8400 0

-82.94 87.09 84.23 0.00 59.58

-10,206 5909 9973 12043

-577 255 146 78

-5.65 4.32 1.46 0.65 2.77

-56 255 146 78

-9.71 100.00 100.00 100.00 50.66

41,162

28,118

41,173

24,529

38,131

1,056

535

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten tahun 2007

82

TABEL spm.3 CAKUPAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN SISWA SD DAN PELAYANAN KES.REMAJA PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
ANAK BALITA & PRA SEKOLAH NO
1

SISWA SD/MI JUMLAH


6

REMAJA %
8

KABUPATEN/KOTA JUMLAH
2 3

DI DETEKSI
4

%
5

DIPERIKSA
7

JUMLAH
9

DILAYANI KES
10

%
11

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI)

98,766

15,306

15.50 60.27 68.97 27.74 47.39 41.21

9,992

7,015

70.21 0.00 0.00 0.00 97.07 35.25

7,153

7,153

100.00 0.00 0.00 0.00 93.91 35.24

66,005 52,005 53,350 90,044

39,778 35,866 14,800 42,669

0 0
36,984 15,435

0 0
0 14,983

0 0
48,296 21,108

0 0 0
19,822

360,170

148,419

62,411

21,998

76,557

26,975

Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten Tahun 2007

83

TABEL spm.4 CAKUPAN PESERTA KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH PASANGAN USIA SUBUR 3
48,753 136,840 64,386 133,191 144,252

PESERTA KB AKTIF JUMLAH 4


36,101 109,360 47,632 109,264 113,296

NO 1

KABUPATEN/KOTA 2

% 5
74.05 79.92 73.98 82.04 78.54

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI)

49029

527,422

415,653

78.81

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Tahun 2007

84

TABEL spm.5 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMUNIZATION (UCI) MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

NO
1

KABUPATEN/KOTA
2

JUMLAH DESA/KEL
3

DESA/KEL UCI
4

% DESA/KEL UCI
5

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI)
Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten Tahun 2007

45 75 88 144 86

45 60 76 96 86

100.00 80.00 86.36 66.67 100.00

438

363

82.88

TABEL spm.6 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN, PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I.Y. TAHUN 2006 JUMLAH KUNJUNGAN NO 1 1 PUSKESMAS KOTA YOGYAKARTA KAB. BANTUL KAB. KULON PROGO KAB. GUNUNG KIDUL KAB. SLEMAN SUB JUMLAH I 1 RUMAH SAKIT KOTA YOGYAKARTA KAB. BANTUL KAB. KULON PROGO KAB. GUNUNG KIDUL KAB. SLEMAN SUB JUMLAH II 1 SARANA YANKES LAINNYA KOTA YOGYAKARTA KAB. BANTUL KAB. KULON PROGO KAB. GUNUNG KIDUL KAB. SLEMAN SUB JUMLAH III JUMLAH (PROPINSI) JUMLAH PENDUDUK PROPINSI JUMLAH PELAYANAN CAKUPAN KUNJUNGAN (%) Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten tahun 2007 86 4,860

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

SARANA PELAYANAN KESEHATAN 2

RAWAT INAP 3
1,848 2,384 2,619 4,860 2,995

RAWAT JALAN 4
562,265 499,188 503,457 643,505 965,860

JUMLAH 5
564,113 501,572 506,076 648,365 968,855

JUMLAH 6
9,662 5,179 1,904 8,722

PERSEN 7
1.93 1.02 0.29 0.90

14,706

3,174,275

3,188,981

25,467

0.80

44,666 102,337 11,410 41,218 18,246

45,902 12,089 76,616 13,416 183,171

90,568 114,426 88,026 54,634 201,417

2,898 -

3.29 0.53

217,877

331,194

549,071

2,898

643,505

648,365

28,365

0.65

4,860 237,443

643,505 4,148,974

648,365 4,386,417

TABEL spm.7 PERSENTASE BALITAYANG NAIK BERAT BADANNYA DAN BALITA BAWAH GARIS MERAH PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 BALITA NO 1 KABUPATEN/KOTA 2 YANG ADA DITIMBANG JML BB NAIK % BB NAIK 3
24,591 66,005 27,174 40,618 90,044

BGM 7

% BGM 8

4
16,506 43,537 21,876 35,250 49,962

5
9,483 25,538 13,590 13,709 35,168

6
57.45 58.66 62.12 38.89 70.39

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI)

1306 936 714 417 336

7.91 2.15 3.26 1.18 0.67


71,831 50,387 35,686

70.82

266

0.53

248,432

167,131

97,488

58.33

3,709

2.22

Sumber : Profil Kesehtan Kabupaten Tahun 2007 Balita dan bayi yg ada di wilyaha fungsional posyandu dan terdaftar di posyandu

87

TABEL spm.8 CAKUPAN BAYI, BALITA DAN BUMIL YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 BALITA KABUPATEN/KOTA JUMLAH 3
41,060 66,005 27,174 40,769 90,044

IBU HAMIL % 5
106.92 69.48 98.83 98.00 86.28

BAYI BGM GAKIN % 8 JUMLAH 9


5,493 6,220

BALITA GIZI BURUK % 11


23.78 100.00 100.00 100.00

MENDAPA T VIT A 2X 4
26,293 45,862 26,857 39,954 60,898

JUMLAH 6
5,234 14,619 6,608 10,964 13,966

MENDAPAT 90 TAB Fe 7
5,794 13,131 5,197 8,849 11,524

MP ASI 10
1,306 6,220 863

JUMLAH 12
242 441 260 108 275

MENDAPAT PERAWATAN 13
242 441 260 108 275

% 14
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
70,585 24,591

2 KOTA YOGYAKARTA KAB. BANTUL KAB. KULON PROGO KAB. GUNUNG KIDUL*) KAB. SLEMAN

100.00 89.82 78.65 80.71 82.47

1,302 816

1,302 816

265,052

199,864

75.41

51,391

44,495

86.58

13,831

10,507

75.97

1,326

1,326 100.00

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007 *) Balita gizi buruk screening Jumlah balita dan bayi > 6 bulan

88

TABEL spm.9 PRESENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

KETERSEDIAAN DARAH NO 1 1 RUMAH SAKIT KOTA YOGYAKARTA KAB. BANTUL KAB. KULON PROGO KAB. GUNUNG KIDUL KAB. SLEMAN 2 PUSKESMAS KOTA YOGYAKARTA KAB. BANTUL KAB. KULON PROGO KAB. GUNUNG KIDUL KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI) Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2007 50,951 21,217 41.64 4 3,288 1 47,658 4 236 1 20,976 100.00 7.18 100.00 44.01 SARANA PELAYANAN KESEHATAN YANG ADA 2 3 MEMILIKI AKSES 4 % 5

89

TABEL spm.10 JUMLAH & PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 BUMIL RISTI JUMLAH 1 2 1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI) 3 5,234 14,619 6,608 10,964 13,602 51,027 4 1,474 3,718 1,322 2,192 2,793 11,499 % 5 23.60 25.43 20.01 19.99 20.53 22.54 BUMIL RISTI DIRUJUK JUMLAH 6 216 230 388 246 445 1525 % 7 28.15 6.19 29.35 11.22 15.93 13.26 BUMIL RISTI DIRUJUK DAN DITANGANI JUMLAH 8 216 230 388 246 344 1424 % 9 52.05 100.00 100.00 100.00 77.30 93.38 10 5,141 10,212 5,856 9,973 2,539 33,721 NEONATAL RISTI DIRUJUK JUMLAH 11 26 78 53 37 46 240 % 12 0.51 0.76 0.91 0.37 1.81 0.71 NEONATAL RISTI DIRUJUK DAN DITANGANI JUMLAH 13 26 78 53 45 22 224 % 14 100.00 100.00 100.00 121.62 47.83 93.33

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH IBU HAMIL

JUMLAH NEONATAL

Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

90

TABEL spm.11 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN GAWAT DARURAT PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
NO
1

SARANA KESEHATAN
2

JUMLAH SARANA
3

MEMPUNYAI KEMAMPUAN GADAR JUMLAH %


4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT JIWA 3 RUMAH SAKIT KHUSUS 4 PUSKESMAS 5 SARANA KES.LAINNYA JUMLAH (KAB/KOTA)

26 9 18 117 36 206

18 9 8 45 18 98

69.23 100.00 44.44 38.46 50.00 47.57

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/kota Tahun 2007

91

TABEL spm.12 PERSENTASE DESA/KEL DENGAN KLB DITANGANI <24 JAM DAN KEC BEBAS RAWAN GIZI KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 KEC BEBAS RAWAN GIZI (+/-) 3
0 9 12

DESA/KEL KLB JUMLAH DESA/KEL JML DESA/KEL TERKENA 5


45 75 88 144 86 0 60 9 15 18

NO

KABUPATEN/KOTA

JML DESA/KEL DITANGANI <24 JAM 6


0 60 9 15 18

% 7
#DIV/0! 100.00 100.00 100.00 100.00

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (KAB/KOTA)

21

438

102

102

100.00

Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahu 2007

92

TABEL spm.13 AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN, 2006 TB PARU NO 1 KABUPATEN/KOTA 2 AFP 3 3 3 2 0 11 19
[a]

KLINIS 4 1,187 2,453 1,270 2,496 174 7,580

(+) 5 97 179 69 189 174 708

DIOBATI 6

% SEMBUH SEMBUH 7 8 -0.00 28 121 153 302 40.58 64.02 88.44 42.72

JML PENDERITA 9 -104 0 95 402 601

PNEUMONIA BALITA JML PEND DITANGANI BALITA 10 11 158 104 21 24 259 566 0 104 21 24 259 408

% BALITA DITANGANI 12 0.00 100.00 100.00 100.00 100.00 72.08

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH ANGKA KESAKITAN

97 -179 69 189 173 707

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

93

TABEL spm.14 HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DIOBAT DAN DBD DITANGANI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
HIV/AIDS IMS DBD DIARE

NO

KABUPATEN/KOTA

JML % DITANGANI KASUS DITANGANI

JML KASUS

DIOBATI % DIOBATI

JML KASUS

DITANGANI

% DITANGANI

JML KASUS

JML DIARE BALITA % BALITA PD BALITA DITANGANI DITANGANI

10

11

12

13

14

15

1 2 3 4 5

KOTA YOGYAKARTA KAB. BANTUL KAB. KULON PROGO KAB. GUNUNG KIDUL KAB. SLEMAN

-12 3 0 11
26

-12 3 0 11
26

-100.0 100 0 100.0


100.0

-57 0 18 2
77

-57 0 18 2
77

-100 0 100 100


100.0

895 498 71 107 316


1887

895 498 71 107 316


1,887

100.00 -100.00 100.00 100 100


100.0

9,024 10084 7,252 7329 12210


36,875

9,024 2,991 2,483 1,226 4,765


20,489

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00


100.00

2,991 2,483 1,226 4,765


20,489

JUMLAH (PROPINSI)

Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

94

TABEL spm.15 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
SARANA KES. NO
1

SARANA PENDIDIKAN %
5

SARANA IBADAH JUMLAH DIBINA


9 10

PERKANTORAN JUMLAH
12

SARANA LAIN %
14

JUMLAH %
17

KABUPATEN/KOTA
2

JUMLAH DIBINA
3 4

JUMLAH
6

DIBINA
7

%
8

%
11

DIBINA
13

JUMLAH
15

DIBINA
16

JUMLAH
18

DIBINA
19

%
20

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI)
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/kota TH 2007

104 146 121 29 231

96 146 115 29 220

92.31 100.00 95.04 100.00 95.24

380 0 565 633 917

343 0 372 584 777

90.26 0.00 65.84 92.26 84.73

379 1,573 1,832 1,506 1,776

307 755 875 1,091 1,552

81.00 48.00 47.76 72.44 87.39

97 0 140 358 317

80 0 94 290 231

82.47 0 67.14 81.01 72.87

52 320 37

40 135 3 -

76.92 42.19 8.11 89.29

1022 1619 1836 2526 3325

864 787 1095 1994 2855

84.54 48.61 59.64 78.9 85.9

84

75

631

606

96

2,495

2,076

83.21

7,066 4,580

64.82

912

695

76.21

493

253

10,328

7,595

73.5

95

TABEL spm.16 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA JENTIK NYAMUK AEDES DAN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH RUMAH/BANGUN AN YANG ADA
3

NO

KABUPATEN/KOTA
2

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA JUMLAH


4

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK JUMLAH


6

%
5

%
7

1 2 3 4 5

KOTA YOGYAKARTA KAB. BANTUL KAB. KULON PROGO KAB. GUNUNG KIDUL KAB. SLEMAN

56,720 155,086 99,741 155,675 215,288

56,720 2,653 3,410 90,633

100.00 1.71 3.42 0.00 42.10

50,440 1,896 2,906 62,692

88.93 71.47 85.22 69.17

JUMLAH ( PROPINSI ) Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

682,510

153,416

22.48

117,934

76.87

96

TABEL spm.17 PERSENTASE TEMPAT UMUM SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 TTU JUMLAH DIPERIKSA % DIPERIKSA JUMLAH YANG ADA NO KABUPATEN/KOTA % SEHAT 8
639 1069 1,143 967 1807 70.22 73.72 77.44 58.61 76.31

2 1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN

4
910 1652 3750 1912 2749

5
910 1450 1476 1650 2368

6
100.00 87.77 39.36 86.30 86.14

JML (KAB/KOTA)

10,973

7,854

71.58

JUMLAH SEHAT 7 5,625

71.62

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

97

TABEL spm.18 PERSENTASE RUMAH TANGGA SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
NO 1 KABUPATEN/KOTA 2 1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI) JUMLAH SELURUHNYA 3
56,720 155,086 99,741 155,675 215,288

RUMAH TANGGA JUMLAH % DIPERIKSA DIPERIKSA 4 5


56,720 22,888 29,716 143,593 68,357 100.00 14.76 29.79 92.24 31.75

JUMLAH SEHAT 6
8,558 13,171 19,691 98,579 49,127

% SEHAT 7
15.09 57.55 66.26 68.65 71.87

682,510

321,274

47.07

189,126

58.87

Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

98

TABEL spm.19 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
NO 1 KABUPATEN/KOTA 2 1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI)
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

JUMLAH BAYI 3
4,192 6,642 5,856 3,253 6,664

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH % 4 5


1,689 2,191 309 344 3,338 40.29 32.99 5.28 10.57 50.09

26,607

7,871

29.58

99

TABEL spm.20 PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH DESA/KEL

JUMLAH DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK

% DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK

2 1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN

3
45 74 88 144 86

4
32 37 -144 46

5
71.11 50.00 -100.00 53.49

JUMLAH (PROPINSI)
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

437

259

59.27

100

TABEL spm.21 JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH POSYANDU NO 1 KABUPATEN/KOTA 2 PRATAMA 3
4 430 110 299 89

% POSYANDU MADYA 9
6.51 32.88 40.93 37.54 34.12

MADYA 4
41 360 388 547 492

PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA 5 6 7 8


340 236 333 462 596 245 69 117 149 265 630 1,095 948 1,457 1,442 0.63 39.27 11.60 20.52 6.17

PURNAMA MANDIRI JUMLAH 10 11 12


53.97 21.55 35.13 31.71 41.33 38.89 6.30 12.34 10.23 18.38 100 100 100.00 100 100

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI)

932

1,828

1,967

845

5,572

16.73

32.81

35.30

15.17

100

Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

101

TABEL spm.22
PENYULUHAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

PENYULUHAN KESEHATAN JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN 5


36 2965 1446 13029

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN P3.NAPZA 6


36 310 7 29 470

2 1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN

7
100.00 10.46 2.01 3.61

SUB JUMLAH I 1 Dinas Kes Kab/Kota 2 Rumah Sakit JUMLAH (KAB/KOTA) 89 -

17476 17476

852 852

4.88

4.88

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

102

TABEL spm.23 RATA-RATA KEBUTUHAN, PENGADAAN, KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL DAN OBAT GENERIK KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 OBAT ESENSIAL NO 1 KABUPATEN/KOTA 2 1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI) KEBUTUHAN PENGADAAN 3
42 220 165 318 219 -277 219

OBAT GENERIK % 6
95 60 -242 219 76 100

KETERSEDIAAN JUMLAH 5
40 132 --

KEBUTUHAN 7
235 220 165 309 20

PENGADAAN 8
233 121 -213 20

KETERSEDIAAN JUMLAH 9
193 135 219 191 20

4
40 93

% 10
82.13 61.36 132.73 61.98 100.00

964

629

633

66

949

587

758

79.94

Sumber : Seksi Farmamin dan alat Kesehatan Propinsi DIY Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

103

TABEL spm.24 PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIK PADA APOTEK PER KABUPATEN/KOTA D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PENULISAN RESEP NO 1 1 Kab. Kota 2 Kab. Bantul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Gunung Kidul 5 Kab. Sleman KABUPTEN/KOTA JUMLAH RESEP 2 7
1,178,242 239,400 406,652 51,208 925,428 236,168 152,388 193,743 10,514 150,012

RESEP OBAT GENERIK

% 8
20.04 63.65 47.64 20.53 16.21

2,800,930
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

742,825

26.52

104

TABEL spm.25 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR BAPEL & JAMSOS KARTU DANA PRA LAINNYA JUMLAH TEK SEHAT SEHAT BAPEL JPKM 5 6 7 8 9 10
-0 0 51,169 3,194 -0 1,916 1,100 26,170 -53,772 163,979 241,324 0 -0 0 0 0 -0 10,797 0 0 -98,774 216,050 331,348 211,058

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PENDUDUK 3
-820,550 458,674 720,465 910,586

ASKES 4
-45,002 39,358 37,755 181,694

% 11
-12.04 47.10 45.99 23.18

2 1 KOTA YOGYAKARTA*) 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN

JUMLAH (PROPINSI) PERSENTASE

2,910,275

303,809

29,186

459,075

857,230

29.46

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

*) Askeskin

105

TABEL spm.26 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN DAN JPKM GAKIN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PELAYANAN GAKIN NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KK MISKIN KK MISKIN MENDAPAT YANKES JUMLAH 4
31,367 60,345 35,417 95,722 50,539 31,367 44,507 34,687 97,905 43,679

PELAYANAN BAYI GAKIN JUMLAH BAYI GAKIN BGM 8


1,306 113

KK MISKIN DICAKUP JPKM JUMLAH 6


31,367 53,772 35,417 68,390 50,539

BAYI GAKIN BGM MENDAPAT MP ASI JUMLAH 9


1,306 113 863 -

2 1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN

% 5
100.00 73.75 97.94 102.28 86.43

% 7
100.00 89.11 100.00 -71.45 100.00

% 10
100.00 100.00

1,302

1302 -

100.00

JUMLAH (PROPINSI)

204,668

252,145

84.91

239,485

66.60

2,721

3,584

131.72

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

106

TABEL spm.27 PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006

PELAYANAN KESEHATAN KERJA NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PEKERJA FORMAL 4


2,459 3,593

JUMLAH YANG DILAYANI 5


1,916 2,234

% 6
77.92 62.18 3851

2 1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN

JUMLAH (PROPINSI)
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

6052

4150

68.57

TABEL spm.28 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 PRA USILA (45-59 TH) NO 1 KABUPATEN/KOTA JUMLAH 2 3
40,300 22,620 66,168 120,135

USILA (60TH+) JUMLAH 6


37,044 0 60,952 118,439

PRA USILA DAN USILA % 8


100.00 0.00 22.37 72.80 -

DILAYANI KES 4
40,300 7,135 25,182 86,264

% 5
100.00 31.54 38.06 71.81 -

DILAYANI KES 7
37,044 0 13,634 86,220

JUMLAH 9
79,593 22,620 127,120 238,574 106,882

DILAYANI KES 10
79,593 7,135 38,816 172,484 40,216

% 11
100.00 31.54 30.53 72.30 37.63

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI)

249,223

158,881

63.75

216,435

136,898

63.25

574,789

338,244

58.85

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

108

TABEL spm.29

CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
WUS DI DESA/KEL ENDEMIS SEDANG & BERAT NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH DESA/KEL ENDEMIS 3
0 0 0 35

JUMLAH YANG JUMLAH WUS DIBERI KAPSUL YODIUM 4


0 0 0 10,257

% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM 6

2 1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN

5
0 0 0 8,991

0 0 0 87.66

JUMLAH (PROPINSI)

35

10,257

8,991

87.66

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

109

TABEL spm.30 PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRINING TERHADAP HIV-AIDS PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
DONOR DARAH JML SAMPLE JML POSITIF DARAH HIV/AIDS DIPERIKSA
7 8

NO
1

KABUPATEN/KOTA
2

JUMLAH PENDONOR
6

% POSITIF HIVAIDS
9

1 2 3 4 5

KOTA YOGYAKARTA KAB. BANTUL KAB. KULON PROGO KAB. GUNUNG KIDUL KAB. SLEMAN

35,036 3,347

35,036 3,347

30 2

0.086 0.060 0.000 0.290 0.094

1,998 3,108 43,489

1,998 3,108 43,489

0
9 41

JUMLAH

Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2007

TABEL spm.31

PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
NO 1 KABUPATEN/KOTA 2 1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (KAB/KOTA) KLINIS 3
0 2 22,997 645 --

POSITIF 4
0 2 160 17 26

MALARIA % POSTIF 5
0 100.00 0.70 2.64 -

DIOBATI 6
0

% DIOBATI 7
0 0.00

160 17 26

100.00 100.00 100.00

23,644

205

0.87

203

99.02

Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2007

111

TABEL spm.32

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
NO
1

KABUPATEN/KOTA
2

PENDERITA
3

KUSTA RFT
4

% RFT
5

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN

10 1 9 17 9

10 1 9 17 25

100.00 100.00 100.00 100.00 277.78

JUMLAH (KAB/KOTA)

46

62

134.78

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

112

TABEL spm.33

KASUS PENYAKIT FILARIA DITANGANI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
NO 1 KABUPATEN/KOTA 2 PENDERITA PENY FILARIA JUMLAH DITANGANI % DITANGANI 3 4 5 3 0 0 3 0 6 3 0 0 3 0 6 100 0 0 100 0 100

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

113

TABEL sp.34

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
JUMLAH BAYI 3
4,975 11,686 5,856 9,827 12,696

NO 1

KABUPATEN/KOTA 2

BCG JUMLAH % 4 5
9,498 11,234 5,100 9,314 15,063 190.91 96.13 87.09 94.78 118.64

DPT1 JUMLAH % 6 7
235 11,252 4,870 8,732 14,842 4.72 96.29 83.16 88.86 116.90

IMUNISASI DPT3 POLIO3 JUMLAH % JUMLAH % 8 9 10 11


257 10,726 4,874 8,552 14,088 5.17 91.79 83.23 87.03 110.96 7,021 10,557 4,998 8,304 13,755 141.13 90.34 85.35 84.50 108.34

CAMPAK JUMLAH % 12 13
8,000 10,661 4,703 9,058 14,487 160.80 91.23 80.31 92.17 114.11

HEPATITIS B3 JUMLAH % 14 15
647

DO (%) 16

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN JUMLAH (PROPINSI) % BAYI DIIMUNISASI LENGKAP

13.01 -3304.26 0.00 5.25 3.43 -3.73 2.39

4,874 1,126 14,088

83.23 11.46 110.96

45,040

50,209 111.48

39,931

88.66

38,497

85.47

44,635

99.10

46,909

104.15

20,735

46.04

-17.48

umber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

114

TABEL spm.35 JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH KASUS PD3I T.NEONA CAMPAK TORUM
6 7

NO
1

KABUPATEN/KOTA
2

DIFTERI
3

PERTUSIS
4

TETANUS
5

POLIO
8

HEPATITIS B
9

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN

0 0 0 14 0

0 0 0 17 0

0 39 1 5 6

0 0 0 0 0

0 0 142 112 316

0 0 0 0 11

0 0 0 22 32

JUMLAH (PROPINSI) ANGKA KESAKITAN

14

17

51

570

11

54

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota, tahun 2007

115

TABEL sp.36 KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
PERSEDIAAN AIR BERSIH JUMLAH KK DIPERIKSA JUMLAH KK MEMILIKI JUMLAH KK DIPERIKSA % KK MEMILIKI NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KK JAMBAN JUMLAH KK MEMILIKI % KK MEMILIKI TEMPAT SAMPAH JUMLAH KK DIPERIKSA JUMLAH KK MEMILIKI % KK MEMILIKI PENGELOLAAN AIR LIMBAH JUMLAH KK DIPERIKSA JUMLAH KK MEMILIKI % KK MEMILIKI
15

10

11

12

13

14

1 KOTA YOGYAKARTA 2 KAB. BANTUL 3 KAB. KULON PROGO 4 KAB. GUNUNG KIDUL 5 KAB. SLEMAN

86,569 151,861 98,965 154,363 539,138

37,638 22,888 37,560 7,122

36,738 20,619 32,259 5,677

97.6 38,519 90.1 22,888 85.9 31,713

37,341 18,315 29,122

96.94 80.02 91.83 78.49

38,519 37,358 22,888 21,211 28,815 24,480 7,122 5,938 115,144

96.99 92.67 84.96

39,077 22,888 30,013

36,183 19,272 20,199 27,541 118,031

92.59 84.20 67.30 17.51 -

79.71 157,363 123,517 161.98 150100

83.38 157,328

93,674 151,735

JUMLAH (PROPINSI)

1,030,896 198,882 247,028

124.2 250,483 208,295 83.15734

97,344 204,131

209.70 249,306

221,226

88.74

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

116

TABEL spm.37

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006


PEMILIKAN/PENGELOLA NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 FASILITAS KESEHATAN 2 RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT JIWA RUMAH SAKIT BERSALIN RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA PUSKESMAS PUSKESMAS PEMBANTU PUSKESMAS KELILING POSYANDU POLINDES RUMAH BERSALIN BALAI PENGOBATAN/KLINIK APOTIK TOKO OBAT GFK INDUSTRI OBAT TRADISIONIL INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONIL PRAKTEK DOKTER BERSAMA PRAKTEK DOKTER PERORANGAN EM.PUSA PEM.PROP PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 1 0 0 117 327 109 3,182 63 0 0 0 0 3 0 0 0 80 6 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 BUMN 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SWASTA 8 17 0 5 16 0 0 0 0 0 60 92 319 57 1 0 26 10 1,855 JUMLAH 9 26 2 5 16 117 327 109 3182 63 60 93 319 57 4 0 26 10 1935

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007

117

TABEL spM.38 INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006 JUMLAH TEMPAT TIDUR 3

NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

NAMA RUMAH SAKIT[a] 2 Kota Yogyakarta RSK Mata Dr.YAP RS PKU Muhamadiyah RS. Bethesda RS. Puri Nirmala RS. D K T RS. Panti Rapih RS. THT Sari Asih RS. Permata Bunda RS. Ludiro Husodotomo RSUD Kota Yogyakarta RSKB. Jenderal Sudirman RSKA. "Empat Lima" Happy Land Bethesda lempuyangwangi Kabupaten Bantul RSUD panembahan Senopati Bantul RSU PKU Muhammadiyah Bantul RSB UMI KHASANAH RSKB Patmasuri RSKIA Permata Husada RS Elisabet

BOR 4

LOS 5

TOI 6

GDR 7

NDR 8

243 600 65 367

0 43.4 0 57.4

0 4.4 0 5.1

0 5.7 0 3.8

0 4.6 0 4.20

0 2.6 0 2.70

157

63.70

4.2

2.5

2.70

1.00

67 50

2.2 19.1

3.40 4.00

44.7 16

0.40 0.20

0.20 0.20

1 2 3 4 5 6

115 102 37 16

118,3 16,7

4,9 3,2

-0,7 16,5

2,7 1,9

0,9 0,0

21,0

0,0

12,9

5,3

5,3

Kabupaten Kulon Progo 1 RSUD Wates 2 RS Boro RSKB & TRAUMA KHARISMA PARA Kabupaten Gunung Kidul 1 RSUD Wonosari

138 50 23

78.66 13.43 35

4 6 4

1 33 8

41 33 98.1

18.00 25 0.26

125

102,8

4,6

-0,1

2,6

0,7

1 2 3 4 5 6 7 8

Kabupaten Sleman RSUD Sleman RS Harjo Lukito RS Sarjito RSU Baktiningsih RSU Pantirini RSU Loka Pala RSU Panti Nugroho RSK Pura Ibunda

129 32 750 50 37 28 50

87,2

3,7

0,6

3,1

1,2

17,6 20,4

3,3 3,0

13,8 11,8

2,9 2,9

0,8 0,0

Sumber

: RL1 tahun 2006


118

LAMPIRAN 3
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

43

Balai Laboratorium Kesehatan (BLK)


Visi BLK adalah Balai laboratorium Kesehatan sebagai pusat pelayanan laboratorium dan laboratorium rujukan berkualitas mendukung terwujudnya masyarakat sehat. Misi BLK adalah : 1. Memberikan pelayanan secara profesional, terjangkau semua lapisan masyarakat. 2. Menerapkan sistem mutu laboratorium. 3. Berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan Sumber daya Manusia di bidang kesehatan. 4. Mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan SK Gubernur No.160/2002, Balai Laboratorium Kesehatan berfungsi sebagai unsur pelaksana operasional sebagai kewenangan Dinas Kesehatan dalam bidang laboratorium kesehatan masyarakat melalui kegiatan masing-masing bidang pemeriksaan laboratorium dan rujukan dalam bidang mikrobiologi dan immunologi, kimia kesehatan, patologi, media dan reagensia yang meliputi pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program-program pembangunan kesehatan antara lain : program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, penyediaan air bersih, penyehatan lingkungan pemukiman, pelayanan kesehatan masyarakat, serta pemeriksaan laboratorium yang berkaitan dengan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan meliputi penegakan diagnosis penyakit, penentuan dan tindak lanjut terapi. Di samping melayani pemeriksaan juga berfungsi sebagai laboratorium rujukan 119

bagi laboratorium RS kabupaten/kota dan laboratorium puskesmas di provinsi DIY dan luar DIY, labkes provinsi/kabupaten/kota.

Kemampuan Pelayanan
Kemampuan pelayanan BLK meliputi pemeriksaan laboratorium : 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Mikrobiologi 4. Immunologi 5. Toksikologi 6. Kimia Lingkungan 7. Patologi anatomi dan medical forensik 8. Pelayanan rujukan yang meliputi : pemeriksaan laboratorium, sarana, ilmu, dan teknologi. Kegiatan Unggulan 1. Satu-satunya laboratorium kesehatan di Indonesia yang mampu membuat antigen F1 untuk pemeriksaan serologi pes, yang hasilnya setara dengan produk dari Ford Collins Amerika Serikat. 2. Memelihara 302 jenis strain kuman yang sangat bermanfaat untuk penelitian/pendidikan dan program pemantauan Mutu Eksternal Mikrobiologi. 3. Pemeriksaan isolasi virus campak (untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah). 4. Sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan NAPZA. 5. Penyelenggaraan Pemantapan Mutu Eksternal (PME)/Uji profisiensi: a. Tingkat Nasional: 120

i. PME Isolasi dan Identifikasi Kuman. ii. Uji kepekaan kuman terhadap antibiotik (peserta balai labkes seluruh Indonesia dan Laboratorium RS). b. Tingkat Regional: PME pemeriksaan kadar gula, cholesterol, SGOT, Total protein, dan bulirubin (Peserta RS pemerintah dan swasta di wilayah propinsi DIY dan jawa Tengah). c. Tingkat propinsi: PME pemeriksaan mikroskopis BTA, malaria, dan telur cacing serta PME pemeriksaan urinalisa (peserta laboratorium kesehatan puskesmas dan RSUD di wilayah propinsi DIY).

***

121

BALAI PELATIHAN KESEHATAN


Sesuai dengan Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 07 Tahun 2002 tentang pembentukan dan organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di lingkungan pemerintah provinsi DIY, maka Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan kesehatan . 2. Menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat sesuai dengan sistem kesehatan nasional. 3. Melaksanakan ketatausahaan. Dalam rencana pengembangan Bapelkes Jogja 2004-2008, guna pelatihan bidang kesehatan bagi tenaga

memberikan arah dalam menjalankan tugas yang diamanahkan, Bapelkes telah menetapkan visi sebagai berikut : Menjadi Bapelkes profesional dan mandiri yang mampu menghasilkan SDM kesehatan yang katalistik dalam mendukung terbentuknya masyarakat sehat. Adapun misinya adalah : 1. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara lebih profesional. 2. Meningkatkan motivasi belajar tenaga kesehatan agar mampu lebih optimal dalam mengembangkan diri, tim kerja, dan organisasinya serta masyarakat di wilayah kerjanya. 3. Meningkatkan kapasitas dan ketrampilan masyarakat di bidang kesehatan agar mampu melaksanakan upaya-upaya peningkatan kesehatan diri dan lingkungannya secara mandiri.

122

4. Memberikan kontribusi optimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah provinsi DIY. Untuk ke depan, Bapelkes Yogyakarta akan dikembangkan menjadi pusat pelatihan kesehatan bagi tenaga kesehatan masyarakat yang terkemuka di Indonesia dan menjadi pusat konsultasi di bidang kesehatan. Untuk mencapai hal tersebut, maka perlu dilakukan pengkajian terhadap situasi dan kondisi kotemporer sehingga ke depan dapat dilakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan y dihadapi oleh organisasi. Dalam rencana pengembangan BAPELKES Jogja tahun 2004-2008 yang telah disusun dengan baik melalui pendekatan Sistem Manajemen pengkajian Strategik untuk berbasis Balanced Bapelkes Scorecard sebagai (BS), maka mewujudkan pusat pelatihan

kesehatan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat yang terkemuka di Indonesia dan menjadi pusat konsultasi bidang kesehatan, akan dilakukan dalam dengan BS yaitu: 1. Financial Perspective Ditujukan untuk melihat pencapaian hasil keuangan yang optimal dari sisi Bapelkes, melalui laporan keuangan Bapelkes yang dilakukan dengan penghematan anggaran di semua bidang dan pencapaian target pendapatan. Sasaran perspektif ini digambarkan sebagai bentuk efisiensi anggaran dan biaya serta pencapaian target pendapatan dalam menjakankan tugas Bapelkes. 2. Customer Perspective Perspektif ini memberikan gambaran segmen pasara yang dituju dan customer beserta tuntutan kebutuhan yang dilayani oleh Bapelkes. Dengan kata lain, perspektif ini menggambarkan fokus pada 123 rerangka analisis terhadap aspek-aspek yang terkait

pencapaian kepuasan stakeholders yang akan tercermin melalui optimalisasi pemanfaatan Bapelkes oleh segenap stakeholders, baik melalui kegiatan pelatihan maupun non pelatihan serta pemanfaatan fasilitas lainnya. 3. Internal Bussines Perspective Perspektif ini memberikan gambaran yang telah dan perlu dibangun untuk melayani customer, guna mencapai manfaat yang optimal dari hasil interaksi antara Bapelkes dengan stakeholders. Proses interaksi ini dapat diidentifikasi sebagai upaya manajemen internal Bapelkes melakukan pengembangan organisasi dan sumber daya manusia, yang menitikberatkan pada proses operasional internal dan inovasi Bapelkes. 4. Learning and Growth Perspective 5. Perspektif ini merupakan pemacu untuk membangun kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang ada, prasarana sistem informasi, dan suasana lingkungan kerja untuk mewujudkan target keuangan, customer, dan proses bisnis internal Bapelkes. Dengan kata lain, analisis akan difokuskan pada upaya penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten di bidangnya, serta upaya peningkatan produktifitas pegawai dan pengembangan sistem sebagai value dalam mendukung kinerja Bapelkes. FINANCIAL PERSPEKTIF Dari perspektif keuangan, Bapelkes telah berhasil melakukan efisiensi anggaran untuk pos kegiatan rutin dan bagian proyek peningkatan sumber daya kesehatan dari tahun 2004-2006. Efisiensi anggaran harus terus dilakukan dengan tetap mengedepankan target kinerja yang telah ditetapkan. Tingkat penyerapan anggaran yang tidak optimal karena 124

belum dapat dilaksanakannya suatu kegiatan sedapat dihindarkan pada masa yang akan datang.

mungkin

Dari sisi sumbangan terhadap Pendapatan Asli Daerah, kinerja Bapelkes sangat baik dari tahun 2004-2006, realisasi PAD Bapelkes secara keseluruhan menunjukkan tren naik, yang selalu melampaui target yang telah ditetapkan. Namun jika dilihat dari realisasi tahun 2006 yaitu rp 100.650.700,- (dari target Rp 64.500.000), maka diperlukan kerja keras untuk mencapai target Rp 200.000.000 pada tahun 2008. TABEL REALISASI ANGGARAN RUTIN BAGIAN PROYEK PENINGKATAN SUMBER DAYA KESEHATAN DAN PAD BAPELKES TAHUN 2004-2006 Tahun 2004 Kegiatan RUTIN APBD ALOKASI* REALISAS* PERSENTASE 445.485.941 354.495.587 79,57% 652.190.450 596.579.050 91,47% 553.431.750 499.222.625 90,20% JUMLAH Tahun 2005 JUMLAH Tahun 2006 JUMLAH

PROGRAM SUMBER DAYA KESEHATAN ALOKASI REALISASI PERSENTASE PAD BAPELKES ALOKASI REALISASI 58.894.000 68.648.500 48.712.000 66.055.250 64.500.000 100.650.700 490.197.000 438.196.650 89,39% 23.150.000 215.834.000 96,72% 237.390.000 153.158.025 64,51%

125

PERSENTASE

116,56%

135,6%

155,9%

PAD KLINIK BERSALIN DAN RUANG PERAWATAN ALOKASI REALISASI PERSENTASE 15.367.000 20.319.000 132,22% 19.350.000 18.161.000 93,86%

Sumber : Realisasi PAD Bapelkes tahun 2004,2005, dan 2006 Keterangan : * = di luar gaji pegawai

*** Balai Pengobatan Penyakit Paruparu (BP4)


VISI
Terwujudnya pelayanan prima dalam penanganan penyakit paru-paru MISI 1. Meningkatkan profesionalisme pelayanan kesehatan paru 2. Mewujudkan kesembuhan bagi penderita penyakit paru-paru 3. Mewujudkan sarana dan parasarana pelayanan kesehatan paru yang memadai

126

4. Meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan di bidang penyakit paru STRATEGI 1. Pengembangan ketersediaan sarana dan prasarana 2. Pengembangan ketersediaan perbekalan kesehatan 3. Pengembangan sumber pembiayaan 4. Pengembangan produk layanan 5. Pengembangan SDM 6. Pengembangan Iptek dan sistem informasi 7. Menjalin jejaring dalam rangka surveilans penyakit paru berbasis klinis dan penanggulangan faktor resiko 8. Mengembangkan diklat paru 9. Mengembangkan penelitian terhadap masalah kesehatan paru masyarakat dalam rangka deteksi dini, faktor resiko dan upaya terpadu dalam penanggulangannya

KEGIATAN TAHUN 2006 1. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Paru dan Paru Sehat Konsultasi berhenti merokok Untuk mewujudkan masyarakat bebas asap rokok, maka BP4 Yogyakarta bekerjasama dengan Bioetika dan Humaniora Fakultas Kedokteran UGM dalam hal konsultasi berhenti merokok. Pasien atau keluarga pasien yang merokok dimotivasi untuk menghentikan kebiasaan merokok dengan kesadaran sendiri. Dalam konsultasi tersebut selain diberi nasehat juga diberi leaflet yang dapat dibaca dirumah dan atau orang lain sehingga 127

program berhenti merokok dapat meluas ke lingkungan sekitar pasien. Konsultasi berhenti merokok ini tidak dibatasi bagi pasien atau keluarga pasien saja tetapi terbuka bagi masyarakat yang ingin terbebas (gratis). Pojok DOTS DOTS sangat penting untuk penanggulangan TBC selama lebih dari satu dekade, dan tetap menjadi komponen utama dalam strategi penanggulangan TBC yang terus diperluas, termasuk pengelolaan kekebalan obat TBC, TBC terkait HIV, penguatan sistem kesehatan, keterlibatan seluruh penyedia kesehatan dan masyarakat, serta promosi penelitian. Pasien yang telah di diagnosa Tuberkulosis akan masuk ke pojok DOTS untuk mendapatkan penyuluhan tentang penyakit TBC, hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari penularan kepada orang lain serta proses pengobatan untuk menuju kesembuhan dan dilakukan pencatatan lengkap mengenai status pasien TBC. Selain itu bagi pasien yang tempat tinggalnya jauh ditawarkan untuk dirujuk diagnosa ke Puskesmas terdekat. Penyuluhan Umum a. Penyuluhan kelompok BP4 Yogyakarta berusaha meningkatkan pengetahuan bagi pasien dan keluarga pasien dengan cara menggalakkan penyuluhan. Penyuluhan dilaksanakan oleh tenaga 128 dari kebiasaan merokok. Semua yang ingin berkonsultasi berhenti merokok tidak dipungut biaya konsultasi

kesehatan BP4 Yogyakarta, dimana materi yang diberikan sesuai dengan akan akan kompetensi memberi memberi masing-masing, misalnya obat, usaha apoteker sanitarian penyuluhan penyuluhan tentang tentang

kesehatan pribadi dan lingkungan. Agar proses penyuluhan lebih menarik minat pasien dan keluarga pasien maka tampilan b. Spot radio Disamping penyuluhan, BP4 Yogyakarta juga membuat spot radio yang disiarkan di radio-radio. Radio yang dipilih adalah radio yang mempunyai jangkauan luas untuk wilayah DIY dan kabupaten disekitarnya (Klaten, Boyolali, Purworejo, Temanggung dll). Diharapkan dengan penyiaran spot radio tersebut, masyarakat DIY dan sekitarnya mengetahui bahwa ada suatu lembaga pemerintah yang dapat membantu mereka terbebas dari penyakit yang berhubungan dengan paru dan terjangkau. c. Dialog interaktif Dialog interaktif juga dilaksanakan untuk promosi BP4 dan penyakit paru. Dialog interaktif dilaksanakan oleh dokter BP4. Pemilihan radio adalah yang memiliki jangkauan luas dan pendengar pada segmen kelas menengah ke bawah. d. Pameran kesehatan Dalam rangka pameran Sekatenan yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi DIY, BP4 Yogyakarta selaku UPT 129 saluran pernapasan dengan dilengkapi peralatan yang memadai dan tarif yang penyuluhan dibuat menarik dan dengan membagikan leaflet.

Dinkes Prov. DIY berusaha untuk menyukseskannya. Pameran tersebut dilaksanakan pada bulan April selama 1 minggu, yang diikuti oleh seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat DIY. Stand BP4 Yogyakarta menampilkan pelayanan yang bisa dilaksanakan antara lain spirometri, EKG, dan infraphill serta menampilkan contoh-contoh hasil foto rontgen. 2. Kegiatan Pelayanan Masyarakat Miskin (Askeskin) Untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien Askeskin rawat jalan dan rawat inap dapat dilihat pada diagram berikut : Kunjungan Pasien Ask skin Rawat Jalan Tahun 2006
27 21 14 7 23 15 13 13 12 13 12 28

Jan Feb Mar April Mei Juni JuliAgust Sept Okt Nov Des

Orang

130

Kunjungan Pasien Askeskin Rawat Inap Tahun 2006 178 163 148 135132 87 37 27 11 7 4 6 8 14 14 11 15 13 2 6 Jan Mar Mei Jul Sept Nov Orang 3. Hari Rawat 55 62 63

134

Kegiatan Diagnosa Penyakit a. Foto Thorax Tabel Laporan Pemeriksaan Radiologi di BP4 Yogyakarta
Jumlah Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Unit Minggiran Foto Thorax 3925 Unit Bantul 447 Unit Wates 1205 Unit Rawat Inap Kotagede 2046 Unit Rawat Inap Kalasan 1419 9042 Jumlah

Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006

b. Laboratorium Laporan Pemeriksaan Laboratorium BP4 Yogyakarta tahun 2006


Jumlah Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Unit Minggiran Darah : - Haemoglobin - Jml.Leukocyt/erytrosit 73 952 181 195 217 217 307 754 342 342 1120 2460 Unit Bantul Unit Wates Unit Ranap Kotagede Unit Ranap Kalasan Jumlah

131

- Hitung leukosit - Laju endap darah - Eosnofil Urin Sputum - Mikroskopis : BTA (+) = orang = prep BTA (-) = orang = prep Gram - Biakan Uji Resistensi OAT Biokimia Gula darah Faal hati : SGOT SGPT Faal ginjal : Ureum Creatinin Lain-lain Kolesterol Asam urat Widal JUMLAH PEMERIK : Trigliserida

953 952 0 48

196 194 0 0

217 217 0 0

462 754 0 59

100 341 0 88

1928 2458 0 195

220 620 1417 3847 0 27 14

23 60 183 480 0 0 0

52 121 310 751 0 0 0

123 277 878 2355 0 0 0

72 202 353 850 0 0 0

490 1280 3141 8283 0 27 14

60 30 32 14 14 0 7 4 0 7647

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1306

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1740

51 57 57 3 3 0 0 2 0 5141

512 254 254 168 169 0 211 195 0 4028

623 341 343 185 186 0 218 201 0 19862

Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006

c. EKG Laporan Pemeriksaan EKG BP4 Yogyakarta tahun 2006


Jumlah Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Unit Minggiran EKG 159 Unit Bantul 52 Unit Wates 409 133 225 978 Unit Ranap Kotagede Unit Ranap Kalasan Jumlah

Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006

d. Spirometri 132

Laporan Pemeriksaan Spirometri BP4 Yogyakarta tahun 2006


Jumlah Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Unit Minggiran Spirometri 18 Unit Bantul 0 Unit Wates 0 3 58 79 Unit Ranap Kotagede Unit Ranap Kalasan Jumlah

Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006

e. Mantoux tes Laporan Pemeriksaan Mantoux tes BP4 Yogyakarta th 2006


Jumlah Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Unit Minggiran Mantoux tes 0 s/d 4 tahun 5 s/d 9 tahun 10 tahun keatas 426 193 239 10 868 196 51 43 0 290 198 141 67 0 406 174 130 154 0 458 120 61 76 0 257 1114 576 579 10 2279 Unit Bantul Unit Wates Unit Ranap Kotagede Unit Ranap Kalasan Jumlah

Tes lain-lain Jumlah

Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006 f. USG Laporan Pemeriksaan USG BP4 Yogyakarta tahun 2006
Jumlah Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Unit Minggiran USG 106 Unit Bantul 0 Unit Wates 0 Unit Ranap Kotagede 0 Unit Ranap Kalasan 0 106 Jumlah

Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006

133

4.

Kegiatan Pengobatan Penyakit a. Nebulizer Laporan Tindakan Nebulizer BP4 Yogyakarta tahun 2006
Jumlah Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Unit Minggiran Nebulizer 168 Unit Bantul 28 Unit Wates 237 Unit Ranap Kotagede 239 Unit Ranap Kalasan 83 755 Jumlah

Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006 b. Punksi Pleura Laporan Tindakan Punksi BP4 Yogyakarta tahun 2006
Jumlah Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Unit Minggiran Punksi 2 Unit Bantul 0 Unit Wates 0 Unit Ranap Kotagede 123 Unit Ranap Kalasan 25 150 Jumlah

Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006

5.

Kegiatan Rehabilitasi Perawatan Penyakit Paru a. Fisioterapi Laporan Tindakan Fisioterapi BP4 Yogyakarta tahun 2006
Jumlah Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Unit Minggiran Fisioterapi 69 Unit Bantul 1 Unit Wates 0 Unit Rawat Inap Kotagede 47 Unit Rawat Inap Kalasan 21 138 Jumlah

Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006

134

Fisioterapi merupakan bagian dari tenaga medis yang bertanggung jawab dalam pelayanan rehabilitasi medik. BP4 Yogyakarta sebagai tempat pelayanan kesehatan paru, sehingga mempunyai banyak permasalahan yang berkaitan dengan aktifitas fisik dan kemampuan fungsional sebagai akibat langsung maupun ikutan dari penyakit paru. Menyikapi hal tersebut maka fisioterapi melakukan upaya secara promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif . 1. Upaya promotif dan preventif : upaya ini dilakukan untuk lebih mengenalkan fisioterapi pada paru kepada masyarakat dan untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat tentang upaya upaya untuk mencegah terjadinya kondisi yang lebih parah. Upaya ini dilakukan secara perseorangan maupun kelompok, secara langsung oleh terapis sendiri maupun dengan bekerjasama dengan bagian 2. penyuluhan dalam memberikan materi penyuluhan. Upaya kuratif : melakukan terapi langsung kepada penderita penyakit paru, diantaranya dengan memberikan terapi latihan baik latihan fisik maupun latihan olah pernapasan yang dilakukan secara perseorangan maupun kelompok, penyinaran dengan lampu infra merah, memberikan terapi penguapan dengan nebulizer maupun pemeriksaan faal paru dengan menggunakan spirometri. 3. Upaya rehabilitatif : melakukan kegiatan dengan tujuan untuk memberikan atau mengembalikan kembali fungsi paru, serta mengoptimalkan fungsi paru yang sedang sakit. 135

Usaha yang dilakukan adalah dengan memberikan latihan secara teratur dan terarah, diberikan pada saat kunjungan maupun sebagai program latihan dirumah. 6. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan BP4 Yogyakarta sebagai sarana pelayanan kesehatan merupakan tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat sehingga dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Untuk menghindari diantaranya : 1. Penyehatan Air Untuk mengetahui kualitas air bersih dilakukan pemeriksaan kimiawi dan bakteriologis. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa untuk BP4 Kotagede dan Minggiran memenuhi syarat baik untuk parameter bakteriologis maupun kimiawi. Untuk BP4 Kalasan didapatkan hasil tidak memenuhi syarat pada parameter bakteriologis (didapatkan angka MPN Coliform total melebihi batas). Upaya penyehatan air yang dilakukan adalah dengan memasang Chlorin diffuser pada tandon air. 2. Pengelolaan Limbah Dari kegiatan pelayanan yang dilakukan di BP4 Yogyakarta dihasilkan limbah yang berwujud padat maupun cair. Limbah cair berasal dari laboratorium, ruang pencucian film, dapur, kamar mandi, WC dan ruang pencucian linen. Limbah cair disalurkan ke sumur peresapan. Untuk BP4 Minggiran limbah dari ruang cuci film dan laboratorium diolah dengan proses aerasi resiko tersebut maka dilakukan kegiatan sanitasi

136

dan biofilter sebelum disalurkan ke peresapan (IPAL dibangun tahun 2006). Limbah padat dihasilkan dari kegiatan perawatan (limbah medis), dapur dan kegiatan perkantoran (nonmedis). Dalam pengelolaannya dipisahkan antara limbah medis dan nonmedis dengan menyediakan bak penampung yang berbeda. Limbah medis dimusnahkan dengan incenerator (untuk BP4 Minggiran dan Kotagede) atau dikirim ke sarana pelayanan kesehatan terdekat yang memiliki incenerator (untuk BP4 Kalasan). Limbah nonmedis dikumpulkan dan diangkut ke tempat pembuangan di luar area BP4. 3. Penyehatan Ruang dan Halaman Upaya penyehatan ruang yang dilakukan di BP4 Yogyakarta antara lain adalah kegiatan pembersihan lantai, sterilisasi ruangan (dengan lampu UV), penyediaan tempat berdahak pasien, 4. penghawaan dan pengaturan udara dengan penghawaan alamiah, exhaust fan, kipas angin dan ac. Pengendalian serangga /vektor Untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk dilakukan pengamatan jentik di bak bak air dan dilakukan pengurasan. Sedangkan untuk mencegah berkembangbiaknya lalat dan kecoa dilakukan pengosongan bak sampah setiap hari dan pengangkutan sampah ke luar BP4. 7. Kegiatan Gizi Paru Kegiatan bagian gizi BP4 Yogyakarta tahun 2006 meliputi 4 kegiatan pokok yaitu : 1. Pengelola makanan pasien 137

Meliputi sub kegiatan : - Perencanaan bahan makanan yang akan digunakan baik jumlah maupun macamnya. - Belanja bahan makanan baik secara harian (bahan makanan segar) maupun berkala (bahan makanan kering) - Penyimpanan bahan makanan - Persiapan pengolahan bahan makanan - Pengolahan bahan makanan - Persiapan penyajian dan distribusi makanan - Pencatatan jumlah dan macam diet yang dapat terlayani 2. Pelayanan gizi di ruang perawatan - Penyediaan diet pasien Pada dasarnya diet utama yang diterapkan adalah TKTP, akan tetapi pada kondisi khusus melayani diet khusus seperti diet lunak, rendah garam dan DM walaupun be;um maksimal. Diet DM tahun 2006 di Unit Rawat Inap Kotagede dan Kalasan sebanyak 159 kasus, RG 8 kasus, Tipoid 7 kasus, Kolesterol 5 kasus dan dirt lunak sebanyak 89 kali. - Penyuluhan ruangan Diberikan untuk pasien Rawat inap yang baru masuk, materi penyuluhan adalah pentingnya makanan untuk kesembuhan. 3. Penyuluhan & konsultasi gizi - Penyuluhan pasien rawat inap dan penyuluhan kelompok - Konsultasi gizi diberikan pada pasien dengan keluhan gizi. Konsultasi yang sudah dilakukan meliputi konsultasi DM, kolesterol, asam urat, thipoid, pasien dengan berat badan

138

kurang/kurus, pasien dengan kesulitan makan (mual, muntah, mulut pahit, mulut kering dsb). Untuk tahun 2006 konsultasi DM sebanyak 36 kali (9 rawat jalan dan 27 rawat inap), RG 2 kali, Thypoid 1 kali, kolesterol 1 kali, diet hati 1 kali, dan asam urat 7 kali. 4. Penelitian dan pengembangan gizi terapan Penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan dalam bentuk sederhana meliputi survei menu favorit pasien dan jam makan ideal serta menghitung rata-rata sisa makanan pasien. Penelitian dilakukan di BP4 Kota Gede dengan jumlah sampel 45 pada pasien rawat inap bulan Pebruari sampai Maret 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekstur/penampilan menu makanan sesuai dengan keinginan pasien. Menu pagi yang diinginkan sebagian besar pasien adalah orak arik pada pukul 07.30, menu siang adalah sayur sop pada pukul 12.00 dan menu sore adalah oseng-oseng pada pukul 17.00. 8. Kegiatan Elektromedis Untuk kegiatan pelayanan pasien di BP4 Yogyakarta diperlukan alatalat kedokteran dan alat laboratorium contohnya EKG, USG, pesawat rontgen, spirometer, nebulizer, stetoskop, tensimeter, lampu infra red, photometer, centrifuge, water bath, mikroskop dan lain-lain. Agar alatalat tersebut dapat digunakan dengan baik dan hasil dari pemeriksaan alat tersebut valid maka perlu dilakukan beberapa kegiatan yaitu : a. b. c. Pemantauan fungsi alat Pemeliharaan alat secara berkala Pengujian atau kalibrasi alat 139

d. e. 9.

Perbaikan alat Pemasangan / pemindahan alat

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan - Survei Kepuasan Pelanggan Survei kepuasan pelanggan yang dilaksanakan pada awal tahun 2006 diseluruh unit BP4 Yogyakarta, mengambil sampel secara random dimana tiap-tiap unit diproporsikan sesuai jumlah pasien yang datang berkunjung. Survei ini dilaksanakan dengan cara pengisian kuesioner oleh pasien atau keluarga pasien sendiri yang dibantu oleh petugas. Petugas yang diserahi tanggungjawab untuk melaksanakan pengambilan pendapat pelanggan tersebut adalah pegawai BP4 Yogyakarta yang tidak memakai seragam dan ditempatkan di luar tempat kerja asal. Hal ini dimaksudkan agar pasien atau keluarga pasien tidak merasa diintervensi oleh pihak BP4 Yogyakarta, sehingga akan memberikan jawaban yang cenderung memuaskan pihak BP4. Survei kepuasan pelanggan tersebut mengambil 384 sampel yang tersebar di 5 unit BP4, dan mendapatkan hasil : a. Unit Minggiran b. Unit Bantul c. Unit Wates : 75.3 kategori B (Baik) : 75.4 kategori B (Baik) : 76.3 kategori B (Baik) : 75.8 kategori B (Baik)

d. Unit Kotagede

e. Unit Kalasan : 75.2 kategori B (Baik) Dari hasil tersebut di kumpulkan menjadi kepuasan pelanggan BP4 Yogyakarta dengan skor 75.7 kategori B (Baik) 10. Kegiatan Rawat Jalan dan Rawat Inap a. Rawat Jalan 140

Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2006


Jenis Kasus Unit Minggiran Baru Lama Jumlah 5717 10084 15801 Unit Bantul 1072 4621 5693 Unit Wates 1534 3537 5071 Unit Rawat Inap Kotagede 2511 6341 8852 Unit Rawat Inap Kalasan 1716 2860 4576 12550 27443 39993 Jumlah

Sumber : Rekapitulasi laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006

Dari kunjungan tersebut didapat 10 besar penyakit bagi pasien baru : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Bronkhitis kronik 4215 kasus Asma 2193 kasus Common cold 913 kasus Pneumonia bakteri 588 kasus Fibrosis 576 kasus TB BTA (+) 491 kasus COPD 488 kasus Bronkhiektasis 461 kasus Pneumonia non spesifik 350 kasus

10. Akut bronchitis 215 kasus

b.

Rawat Inap Hasil Kegiatan Unit Rawat Inap Kotagede dan Kalasan Tahun 2006 No. 1. Hasil Kegiatan Jumlah penderita dirawat Kotagede 475 orang Kalasan 191 orang Jumlah 666 orang 141

2. 3. 4.

Jumlah hari perawatan BOR (%) LOS (hari/orang)

3.695 hari 50.62 10.224

1647 hari 30.08 11.113

5342 hari 41.816 10.46

Sumber : Rekapitulasi laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006

Dari kunjungan rawat inap tersebut, 10 besar penyakit yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. BTA (+) 159 kasus Pleura effusi 92 kasus COPD 76 kasus BTA (-) 75 kasus Fibrosis paru 53 kasus Bronkhiektasis 50 kasus Asma 44 kasus Tumor 38 kasus Pneumonia 36 kasus

10. Kelainan jantung 32 kasus 11. Hasil Pelaksanaan DOTS a. Penemuan Penderita TB Penemuan Penderita Tahun 2006
Evaluasi Jumlah suspek BTA (+) baru yg ktm Prop BTA (+) baru thd suspek BTA(+) baru diobati BTA (-) yang diobati Ekstra paru Kambuh TB kronis Unit Minggiran 1108 205 18.50 115 52 7 6 5 Unit Bantul 124 20 16.13 18 3 0 0 0 Unit Wates 243 47 19.34 26 6 6 0 0 Unit Ranap Kotagede 734 115 15.67 44 23 6 5 0 Unit Ranap Kalasan 237 62 26.16 43 15 5 1 0 Jumlah

2246 449 19.19 246 99 24 12 5

142

b. Konversi Penderita Periode Januari s/d September 2006 Konversi Penderita Periode Januari s/d September 2006
Unit Evaluasi Jumlah penderita BTA(+) baru yang diobati K1 Konversi Pasien yang tetap BTA (+) Pasien yang tidak diperiksa BTA Pasien meninggal, Pindah dan default Angka Konversi Jumlah penderita gagal & kambuh yang diobati K2 Konversi Pasien yang tetap BTA(+) Pasien yang tidak diperiksa BTA Pasien meninggal, pindah, dan default Angka konversi Minggiran 89 75 7 0 7 84.27 5 3 1 0 1 60.00 Unit Bantul 17 13 1 0 3 76.47 0 0 0 0 0 Unit Wates 18 12 3 0 3 66.67 0 0 0 0 0 Unit Ranap Kotagede 37 33 2 0 2 89.19 5 4 1 0 0 80.00 Unit Ranap Kalasan 29 25 3 0 1 86.21 2 2 0 0 0 100.00 190 158 16 0 16 83.16 12 9 2 0 1 75.0 Jumlah

c. Hasil Akhir Evaluasi TB Tahun 2005 Hasil Akhir Evaluasi TB Tahun 2005
Evaluasi Jumlah penderita BTA (+) baru yg diobati K1 Sembuh Pengobatan Lengkap Meninggal Gagal Default/droup out Pindah Unit Minggiran 120 Unit Bantul 18 Unit Wates 45 Unit Ranap Kotagede 40 Unit Ranap Kalasan 34 Jumlah 257

106 1 1 2 9 1

15 1 1 0 1 0

37 0 2 2 4 0

37 0 0 1 2 0

32 0 0 0 2 0

227 2 4 5 18 1

143

Angka kesembuhan Angka sukses Angka droup out Jumlah penderita BTA (-) yang diobati Pengobatan lengkap Meninggal Gagal Default/droup out Pindah Angka pengobatan lengkap Angka droup out Jumlah penderita BTA(+) yg gagal & kambuh yg diobati K2 Sembuh Pengobatan lengkap Meninggal Gagal Default/droup out Pindah Angka kesembuhan Angka sukses Angka droup out

88.33 89.17 7.50 37 31 2 1 3 0 83.78 8.11 10

83.33 88.89 5.56 7 6 1 0 0 0 85.71 0.00 0

82.22 82.22 8.89 9 5 0 0 1 3 55.56 11.11 0

92.50 92.50 5.00 10 9 1 0 0 0 90.00 0.00 4

94.12 94.12 5.88 23 22 1 0 0 0 95.65 0.00 1

88.33 89.11 7.00 86 73 5 1 4 3 84.88 4.65 15

10 0 0 0 0 0 100.00 100.00 0.00

0 0 0 0 0 0 -

0 0 0 0 0 0 -

4 0 0 0 0 0 100.00 100.00 0.00

1 0 0 0 0 0 -

15 0 0 0 0 0 100.00 100.00 0.00

d. Evaluasi Laboratorium TB Tabel Evaluasi Laboratorium TB Tahun 2006


Unit Evaluasi Minggiran Unit Bantul Unit Wates Unit Ranap Kotagede Error rate untuk BTA (+) Error rate untuk BTA ( - ) Uji kualitas pewarnaan Uji kualitas preparat 0% 0% Baik Kurang Baik 0% 0% Baik Kurang Baik 0% 0% Baik Kurang Baik 0% 0% Baik Kurang Baik Unit Ranap Kalasan 0% 0% Baik Kurang Baik 0% 0% Baik Kurang Baik Jumlah

144

e. TB Anak TB Anak menurut Golongan Umur di masing-masing Unit


Unit Evaluasi Minggiran Unit Bantul Unit Wates Unit Ranap Kotagede < 5 tahun Paru BTA (-) Ekstra paru 23 0 2 0 1 20 2 18 0 0 28 38 Unit Ranap Kalasan

Jumlah

5-14 tahun Paru BTA (-) Ekstra paru 34 2 2 0 1 13 0 2 1 2 38 19

59

34

20

123

***

145

You might also like