You are on page 1of 3

DENGAN MUSYAWARAH BUKAN DENGAN DEMOKRASI MEMBANGUN KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MUKADDIMAH Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk dari Bangsa Indonesia yang lahir dan merdeka terlebih dahulu. Bangsa Indonesia terlahir pada tanggal 28 Okrober 1928 dengan tujuan untuk mengangkat harkat dan martabat hidup Orang Indonesia Asli (OIA). Setelah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Bangsa Indonesia membentuk Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945. Maknanya bahwa Bangsa Indonesia adalah merupakan pondasi NKRI. Masalah bangsa yang sedang dialami dewasa ini telah berpengaruh langsung terhadap perusakan sendi-sendi kehidupan NKRI. Sebagai dampaknya, NKRI tidak lagi mampu secara penuh melindungi segenap Bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Masalah bangsa tersebut telah terjadi karena Bangsa Indonesia di dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegaranya tidak lagi memperkuat hubungan tali silaturahim dan tolong menolong sesama anak bangsa sebagai usaha memperkokoh pondasi NKRI melalui proses musyawarah-mufakat. Sebagaimana kita ketahui, di dalam musyawarah hubungan tali silaturahim dan jiwa tolong menolong akan terbentuk semakin kuat. Hal ini terbukti bahwa Bangsa Indonesia telah terlahir, merdeka dan membentuk NKRI serta menetapkan Pancasila sebagai dasar Indonesia merdeka sebelumnya melalui proses musyawarah-mufakat. Tetapi, musyawarah telah ditinggalkan dan digantikan oleh demokrasi di dalam usaha mengisi dan melanjutkan perjuangan Imdonesia Merdeka. Hubungan tali silaturahim dan jiwa tolongmenolong telah tumbuh semakin lemah dan memburuk. Sehingga, kehidupan bangsa dan NKRI telah memburuk dan semakin bermasalah hingga hari ini. Inilah krisis multidimensional. KANDUNGAN Musyawarah dan demokrasi adalah merupakan dua metoda penyelesaian masalah kehidupan dunia yang berbeda. Musyawarah menghasilkan suatu keputusan yang disebut mufakat. Sedangkan, demokrasi menghasilkan suatu keputusan yang memenangkan pemilihan yang dilaksanakan. Mufakat sebagai hasil keputusan musyawarah merupakan hasil dari suatu proses pengajuan dasar-dasar pemikiran pemecahan masalah yang disepakati dan ditetapkan secara barsama di dalam suatu Lembaga/ Majelis terhadap suatu persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sementara,

proses demokrasi selalu menetapkan pihak pemenang melalui penghitungan suara sebagai dasar keputusan yang diselenggarakan oleh suatu organisasi kepanitiaan yang melaksanakan pemilihan. Oleh karena itu, proses musyawarah adalah lebih cenderung pada penggunaan hak bicara bukan hak suara. Sehingga, musyawarah akan lebih mengandalkan kepada kemampuan keilmuan seseorang atas persoalan yang akan dipecahkan, dan prosesnya akan mencerdaskan hadirin yang hadir dan terlibat. Adapun proses demokrasi adalah lebih cenderung menggunakan hak suara daripada hak bicara. Sehingga, proses ini akan lebih ditentukan oleh kekuatan primordial seseorang terhadap seseorang baik secara individu maupun secara kelompok atau organisasi. Sehingga, transfer ilmu pengetahuan sebagai suatu proses pencerdasan bangsa aka sangat lemah terjadi. Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa proses musyawarah akan membentuk seseorang lebih menjadi pemimpin, sedangkan proses demokrasi lebih cenderung membentuk seseorang menjadi penguasa. Hal ini dapat dijelaskan dari pemahaman bahwa hanya seseorang yang memahami sejarah perjalanan kehidupan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang layak ditetapkan untuk menduduki suatu jabatan tertentu. Ini hasil dari proses musyawarah. Tetapi, proses demokrasi lebih memaksakan seseorang menduduki suatu jabatan tertentu tanpa melihat kemampuan atau kapasitas keilmuan orang yang dicalonkan tersebut. PENUTUP Sejarah menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia dan NKRI telah terlahir dan terbentuk melalui proses musyawarah-mufakat yang dilaksanakan oleh Bapak-bapak pendiri Republik Indonesia. Oleh karena itu, hanya dengan Musyawarah-Mufakat kehidupan Bangsa dan NKRI dapat dibangun dan dikembangkan agar kehendak untuk mengangkat harkat dan martabat hidup Orang-Orang Indonesia Asli dapat terlaksana.

Tabel: Prinsip Perbedaan Musyawarah terhadap Demokrasi No 1 Dasar Penilaian Keyakinan Metoda Musyawarah Demokrasi Membangun tali silaturahmi, Membangun kekuasaan dari kepemimpinan, dan suatu kekuatan yang dapat diatur memperkuat tolong menolong dan diundi (Al Hajj: 73, 74, dan (Al Imran: 159 dan Asy Ash Shaaffaat 140, 141, 143) Syuuraa) Metode Pengambilan Metoda Pengambilan Keputusan Keputusan berdasarkan berdasarkan nafsu (undian) Hidayah Adanya ketrlibatan Allah di Usaha manusialah yang dalam membuat suatu menentukan suatu keputusan keputusan dibuat Pengembangan infrastruktur Pengembangan infrastruktur yang mendekatkan kebenaran untuk membangun kebenaran relatif terhadap kebenaran yang temporer atau relatif tanpa bersifat pasti, tetap, dan memperhatikan adanya diterima oleh siapapun kebenaran absolut yang berlaku Pengembangan Majelis/ Pembentukan Organisasi Lembaga Bangsa Kepanitiaan Penetapan Komitmen/ Pengumpulan jumlah suara/ Kesepakatan/ kebulatan pendukung Pengumpulan perbedaan Penghitungan jumlah suara/ pemikiran/ pendapat pendukung Pengembangan pola Pengembangan afiliasi kekuatan kepemimpinan dan pencerdasan bangsa untuk kekuasaan kehidupan bangsa kelompok-kelompok elit Pengembangan kedaulatan Pengembangan kekuasaan dan rakyat melalui institusi kekuatan melalui institusi negara kebangsaan yang menentukan dengan melemahkan institusi institusi kenegaraan kebangsaan Kolektif Rakyat dalam bentuk Kelompok Elit/ Individu yang Anggaran Pendapatan dan menetapkan besarnya Anggaran Belanja Rakyat sebagai dasar Pendapatan dan Belanja Negara ditetapkannya Anggaran tanpa penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pendapatan dan Belanja Rakyat terlebih dahulu

2 3 4

Kebenaran Universal Filosofi Teori

5 6 7 8 9

Model Strategi Taktik Program Kurikulum

10

Pembiayaan

You might also like