You are on page 1of 5

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI DASAR PERCOBAAN V PENETUAN TITIK DIDIH OLEH : NAMA : MEI KURNIAWATI NIM : F1F111054 KELAS

: A KELOMPOK : III ASISTEN :MIFTA NUR RAHMAT JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2011 PERCOBAAN V PENENTUAN TITIK DIDIH A. TUJUAN Menentukan titik didih zat cair dengan menentukan titik pengembunannya dalam tab ung yang terbuka. B. LANDASAN TEORI Dalam satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan sampai go longan IVA, kemudian turun drastis. Titik cair dan titik didih terendah dimiliki oleh unsur golongan VIIIA. Dalam satu golongan, ternyata ada dua jenis kecender ungan: unsur-unsur golongan IA IVA, titik cair dan titik didih makin rendah dari atas ke bawah; unsur-unsur golongan VA VIIIA, titik cair dan titik didihnya mak in tinggi (Budi, 2011). Ketika kita mengukur titik didih air, kita biasanya mendidihkan air dalam piala gelas dan meletakkan thermometer (alkohol atau raksa) ke dalam air. Kelas dasar ilmu sains biasanya menggunakan thermometer alkohol. Kebanyakan orang meletakkan ujung thermometer ke dalam cairannya ketika mengukur suhunya, dan sebagian besa r badan thermometer tidak bersentuhan dengan zat yang mereka ukur. Bahkan kebany akan thermometer alkohol terbuat dari minyak tanah sebagai pengganti alkohol. Pa da thermometer jenis ini, cairan di dalam tabung kaca yang menyempit (yang memil iki radius homogen) memuai ketika dipanaskan, dan meningkatkan isi dalam tabung. Kemudian panjang cairan berhenti (skala) diasumsikan sebagai suhu yang terukur. Karenanya, jika suhu semua cairan di dalam thermometer tidak sama, kita tidak b isa mengatakan bahwa kita mengukur suhu dengan akurat (Wahyudi, 2010). Kita selalu bisa mengatakan data mengukur suhu ruangan dengan akurat karena selu ruh thermometer berada dalam atmosfer yang sama. Bagaimanapun, ketika mengukur t hermometer yang berisi cairan, kita harus selalu memastikan bahwa seluruh tabung kaca terendam dalam zat yang diukur. Contoh lain, bila Anda mengukur suhu air sungai, pastikan untuk meletakkan seluruh thermometer ke dala m air untuk mendapatkan pembacaan yang akurat. Karena tidak mudah untuk meletakk an thermometer ke dalam air mendidih, kita harus menggunakan peralatan yang tepa t. Gunakan tabung berkerucut yang sedikit lebih tinggi dari thermometer. Letakka n sumbat dengan lubang di mulut tabung sehingga thermometer bisa ditahan dengann ya. Isi air dalam tabung, didihkan dan baca thermometer (Wahyudi, 2010). Hasil eksperimen Roult menunjukan bahwa Kenaikan titik didih larutan akan semaki n besar apabila konsentrasi (molal) dari zat terlarut semakin besar. Titik didih larutan akan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Hal ini juga diikuti dengan penurunan titik beku pelarut murni, atau titik beku larutan lebih kecil d ibandingkan titik beku pelarutnya (Zulfikar, 2010). Ikatan hidrogen dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegetifan yang tinggi. unsur N, O, F memiliki keelektronegatifan yang tinggi dibanding dengan H. jadi elektr on yang berikatan lebih tertarik ke unsur yang memiliki keelektronegatifan yang besar. Pada keadaan seperti ini atom hidrogen yang berikatan menjadi kehilangan

elektron di kulitnya karena tertarik ke atom oksigen atau nitrogen atau fluor. N ah karena pada saat itu ada atom yang tidak puya elektron, maka ada senyawa lain yang berikatan dengan atom hidrogen tersebut dan menjadikan ikatannya sangat ku at sekali, kita ambil contoh es. Meskipun senyawa kovalen tetapi sangat kuat unt uk di patahkan ikatannya. Adanya ikatan hidrigen antarmolekul menyebabkan titik senyawa relatif lebih ting gi dibandingkan dengan senyawa lain yang memilki berat molekul sebanding. Titik didih senyawa golongan alkohol lebih tinggi daripada senyawa golongan alkana, de mikian juga titik didih air lebih tinggi daripada aseton. Pengaruh ikatan hidrog en terhadap titik leleh tidak begitu besar karena pada wujud padat jarak antarmo lekul cukup berdekatan dan yang paling berperan terhadap titik leleh adalah bera t molekul zat dan bentuk simetris molekul. Senyawa yang mampu membentuk ikatan h idrogen dalam air akan mudah larut dalam air. Panjang atau pendeknya rantao karb on (gugus alkil-R) memiliki pengaruh terhadap kealrutan senyawa dalam air (Aldi, 2011). C. ALAT DAN BAHAN a. Alat Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah 1. Tabung penentu titik didih 2. Gelas kimia 3. Tabung reaksi 4. Termometer 5. Hot plane 6. Klem dan Statif b. Bahan Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah 1. Air 2. Minyak 3. Etanol 4. Air + garam D. 1. PROSEDUR KERJA Gambar rangkaian alat

Keterangan gambar : 1. Hot plane 2. Gelas kimia 250 lm dan minyak goreng 3. Tabung reaksi dan etanol 4. Termometer 5. Statif 6. Klem

2.

Penetuan Titik Didih Etanol

Dimasukkan ke dalam gelas kimia 250 ml Di tempatkan di atas hot plane Di rendam tabung reaksi berisi etanol ke dalam minyak sampai permukaan e tanol dan tabung reaksi sejajar dengan minyak Dipasangkan thermometer Dipanaskan hingga mendidih Dicatat titik didihnya Td = 670C 3. Penetuan Titik Didih Air Dimasukkan ke dalam gelas kimia 250 ml Di tempatkan di atas hot plane Di rendam tabung reaksi berisi Air ke dalam minyak sampai permukaan Air dan tabung reaksi sejajar dengan minyak Dipasangkan thermometer Dipanaskan hingga mendidih Dicatat titik didihnya Td = 1000C

4.

Penentuan Titik Didih Air Garam

Dimasukkan ke dalam gelas kimia 250 ml Di tempatkan di atas hot plane Direndam tabung reaksi berisi Air+garam kedalam minyak sampai permukaan Air + garam dan tabung reaksi sejajar dengan minyak Dipasangkan thermometer Dipanaskan hingga mendidih Dicatat titik didihnya Td = 1010C

E. HASIL PENGAMATAN Data pengamatan Cairan Suhu (C) Etanol Air

Air + garam 100 101

67

F. PEMBAHASAN Percobaan kali ini, kita menggunakan alat yang dirangkai dengan menggunakan hot plate, statif, dan klep. Dimana salah satu klep sebagai penyangga dari tabung re aksi yang berisikan cair penguji. Pada kali ini cairan yang akan ditentukan titik didihnya adalah air, etanol, dan air + garam. Temperatur yang digunakan saat mendidihkan air, etanol dan air + g aram harus temperatur sedang, yaitu berkisar dari 1050C-1200C. Hal ini dilakukan supaya minyak goreng tidak cepat panas dan temperature minyak sama dengan tempe rature cairan yang ada didalam tabung reaksi, karena apabila temperature yang di gunakan maksimal atau tinggi dapat menyebabkan minyak goreng cepat panas dan dap at meledak. Dalam hal ini, penambahan temperatur tidak berpengaruh terhadap titi k didh suatu cairan melaikan hanya mempengaruhi lama pemasannya. Secara teori ai r memiliki titik didih 100C namun dalam praktek sering sekali didapatkan titik di dih air tidak sesuai dengan teori, hal itu dikarenakan kesalahan praktikan dalam melakukan percobaan yaitu temperatur yang digunakan saat mendidihkan air terlal u tinggi sehingga titik didih yang didapatkan lebih dari 100C. Minyak goreng digunakan sebagai media mendidihkan cairan yang ada ditabung reaks i agar cairan rata dan panas cairan yang didalam tabung reaksi dan minyak sama. Apabila cairan langsung disimpan diatas hot plane, panas cairan didalam tabung r eaksi tidak merata hal ini dikarenakan panas hot plane hanya berasal dari bawah tabung reaksi sehingga cairan dibagian bawah lebih cepat panas daripada cairan y ang berada dibagian atas tabung reaksi atau panasnya tidak merata. Titik didih s uatu cairan dipengaruhi oleh berat molekul dan ikatan hydrogen. Etanol memiliki berat molekul lebih besar daripada air, tetapi titik didih etanol lebih rendah d aripada air hal ini dikarenakan ikatan hydrogen yang dimiliki oleh air, sedangka n etanol tidak memiliki ikatan hydrogen. Selain pengaruh ikatan hidrogen, titik didih juga dipengaruhi oleh berat molekul suatu senyawa. Etanol memiliki berat m olekul yang lebih tinggi dibanding dengan air. Larutan memiliki titik didih yang lebih besar dari pada cairan. Hal ini disebabk an adanya zat yang terlarut di dalam cairan sehingga lebih membutuhkan banyak en ergi untuk mencapai titik yang maksimal. Dari hasil percobaan yang didapatkan ti tih didih air + garam lebih besar daripada titik didih air, dan titik didih air lebih besar daripada titik didih etanol. Air + garam lebih tinggi titik didihnya karena merupakan larutan dikarenakan berat molekul larutan lebih tinggi daripad a cairan. Air memiliki titik didih 100C, etanol memiliki titik didih 67C, dan air + garam memiliki titik didih 101C. G. KESIMPULAN Dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan titik didih etanol a dalah 67C, air adalah 100C, sedangkan air + garam adalah 101C, atau dengan kata lai n titik didih etanol < titik didih air < titik didih air + garam. DAFTAR PUSTAKA Aldi. 2011. Pengaruh Ikatan Hidrogen terhadap Titik Didih. http://id.answers.yah oo.com/question/index?qid=20110113141914AAxDBO4. Diakses 03 November 2011 Budi Utami. 2011 . Sifat Logam, Titik Didih, Titik Leleh. http://www.chem-is-try .org/materi_kimia/kimia-sma-ma/tabel-periodik-unsur-dan-struktur-atom/sifat-peri odik-unsur-sifat-logam-titik-leleh-dan-titik-didih/. diakses 31 Oktober 2011. Wahyudi, 2010, Titik didih, http://www.chem-is-try.org/tanya_pakar/mengapa-air-m endidih-pada-suhu-di-bawah-100-derajat-celcius/, diakses 31 Oktober 2011. Zulfikar, 2010, Kenaikan Titik Didih, http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/ki mia-kesehatan/sifat-koligatif-dan-koloid/kenaikan-titik-didih/ diakses 31 Oktobe r 2011.

You might also like