Professional Documents
Culture Documents
Ade Mutiara David R. Wibowo Dyah Purwaning Rahayu Mardyansyah Kusuma Markus Halim Mierna Reismala Tjetjep Sutisna
DAFTAR ISI
Daftar Isi . Pendahuluan . 3 Tujuan Workshop dan Self Score Achievement (Penilaian Pencapaian) 3 Jadwal Kegiatan Work Shop .. 5 Rangkuman Materi Teori
Task 1. Medical Surveillance pada pekerja Laboratorium ALS Malaysia 6 Task 2. Indoor Air Puality Assessment pada Laboratorium ALS Malaysia . 12
Lampiran
Lampiran 1. Hasil isian penilaian pemilihan sampel pada medical surveillance merkuri . 22 Lampiran 2. Formulir Informed Consent pada pemeriksaan medical surveillance merkuri Lampiran 3. Hasil wawancara pekerja akan keluhan kesehatan pada penilaian Indoor Air Quality Lampiran 4. Hasil wawancara dan inspeksi lingkungan kerja pada penilaian Indoor Air Quality Lampiran 5. Salinan asli informed consent pada program medical surveillance merkuri 27
23 24 25
PENDAHULUAN
Bahan berbahaya beracun/toxic hazardous material merupakan bagian tidak terpisahkan dari dunia kerja di industri. Sebagai dokter perusahaan, pengetahuan akan ilmu toksikologi sangat penting untuk dikuasai sebagai bagian dari tugasnya dalam program kesehatan kerja terutama dalam bidang pencegahan penyakit akibat kerja. Identifikasi bahan berbahaya dan mengetahui apakah pekerja terpapar oleh bahan berbahaya tersebut merupakan salah satu tugas penting yang perlu dikuasai. Setelah mengetahui adanya pajanan bahan berbahaya dan beracun kepada karyawan, dokter perusahaan memegang peranan utama dalam menerapkan program surveilance kesehatan untuk memastikan program perlidungan pekerja terhadap bahan berbahaya dan beracun, berjalan dengan baik. Pengetahuan dan ketrampilan di dalam ilmu toksikologi diperlukan juga untuk dapat memberikan pemahaman ke manajemen perusahaan agar mendapat dukungan penuh dalam upaya perlindungan kesehatan pekerja termasuk pencegahan penyakit akibat kerja Dalam salah satu kurikulum dari mata kuliah toksikologi dalam program magister kedokteran kerja, pengetahuan akan proses identifikasi pajanan, monitoring akan jumlah pajanan yang diterima oleh pekerja, dan memantau apakah pajanan tersebut membahayakan kesehatan pekerja perlu diketahui dan diaplikasikan dalam tugasnya sebagai dokter perusahaan. ALS Laboratory Technichem di Malaysia saat ini merupakan salah satu laboratoium rujukan banyak perusahaan untuk melakukan assurance terhadap program kesehatan karyawan baik melakukan pemeriksaan pada lingkungan (makanan, air, udara) juga pemeriksaan biomonitoring pada pekerja di perusahaan. Kunjungan 3 hari di laboratorium ALS Malaysia dirasa penting untuk membuka wawasan mahasiswa akan pentingnya program Higiene Industri dan Kesehatan Kerja. Dengan bimbingan dr. Koh sebagai Laboratory Manager, workshop ini menjadi sangat berguna karena disampaikan oleh pengajar yang kompeten dengan tempat praktek yang nyata. Laporan ini dibuat sebagai rangkuman kegiatan selama 3 hari workshop di Labotaroium ALS di Malaysia. Diharapkan dapat menjadi manfaat untuk mahasiswa dan pembaca. Kami ucapkan terima kasih kepada dr. Muchtaruddin yang memberikan kesempatan kepada kami untuk dapat menimba ilmu di tempat yang bagus sehingga kami mendapat wawasan internasional dalam hal pemeriksaan toksikologi.
TUJUAN WORKSHOP 1. Memberikan pengetahuan akan identifikasi hazard merkuri pada industri
2. Agar mahasiswa mengetahui dan mengaplikasikan cara-cari metode sampling dari program biomonitoring pada medical surveillance
3. Agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan engerti cara melakukan analisa metal dan gas, vapor di lingkungan kerja 4. Agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan mampu melaksanakan program penilaian Indoor Air Quality Agar mahasiswa mempunyai wawasan akan laboratorium toksikologi dengan skala internasional dan mempunyai kemampuan untuk menentukan laboratorium rujukan yang handal.
5.
6. Agar mahasiswa mempunyai pengalaman untuk melakukan presentasi dengan materi bahasa Inggris
Kelompok kami yang terdiri dari 7 mahasiswa mencoba untuk melakukan evaluasi sendiri untuk pencapaian tujuan pada workshop toksikologi ini dengan beberapa indikator
No. 1. 2.
3.
4.
5.
Materi Group Presentasi Medical Surveillance on Mercury Group Task: Sampling Justification with Population interview Group Presentation: Justification on sampling on Medical Surveillance on Mercury Group Practice: Indoor Air Quality Assessment (questionnaire and measurement) Group Presentasi: Indoor Air Quality Assessment Result and Recommendation
Score 4 4
Good
Good
Excellent
Interpretasi score:
1
2 3 4 5
= = = =
O pening and workshop agenda briefing 10.00 Session I: Medical Surveillance on Mercury 10,45 Session II: Sampling Media 11.00 Coffee Break 11.45 Session III: Metal, Gas and Vapor Analysis Session IV: Q uality Assurance and Q uality 12.30 Control Program in Surveillance Program 14.00 Lunch and Praying Equipment Introduction: 16.00 Industial Hygiene tools in sampling media
Lecture Room Lecture Room Lecture Room Lecture Room Presented by Mr. K wee, Senior IH Technician
Lecture Room
Se lasa, 29 M ei 2012 09.00 - 09.45 Session V: Indoor Air Quality Lecture Room 09.45 - 10.00 Coffee Break Group Presentation on Medical Surveillance on 10.00 - 11.00 Mercury Lecture Room Group Task: 11.00 - 12.30 Sampling Justification with Population interview Lecture Room 12.30 - 14.00 Lunch and Praying 14.00 - 15.00 Laboratory O rientation Laboratory Group Presentation: Justification on sampling on 15.00 - 15.30 Medical Surveillance on Mercury Lecture Room
R abu, 30 M ei 2012 Equipment Introduction: Industial Hygiene tools in Indoor Air Q uality Presented by IAQ 09.00 - 10.30 Measurement Lecture Room equipment supplier Group Practice: Indoor Air Q uality Assessment (questionnaire Group A: Ground Floor 10.30 - 12.30 and measurement) Dedicated Room Group B: 1st floor 12.30 - 14.00 Lunch and Praying Group Presentation: Indoor Air Q uality Assessment Result and 14.00 - 16.00 Recommendation Lecture Room 16.00 closure and photo session
Merkuri umumnya digunakan dalam industri minyak dan gas, laboratorium, tembaga, pertambangan, dan setiap perusahaan dengan penggunaan belerang. Beberapa nilai referensi:
OSHA:
o o
Merkuri organik: 0.1mg/m3 Uap logam merkuri: 0,05 mg/m3 selama 8 jam kerja shift atau 40 jam / minggu
NIOSH:
o
ACGIH:
o
Nilai ambang batas (TLV) uap merkuri sebesar 0,025 mg/m3 sebagai TWA untuk hari kerja normal selama 8-jam dan masa kerja 40-jam / minggu
B. TUJUAN SURVEILLANCE
Untuk mengkonfirmasi dan mengevaluasi pemantauan biologis untuk pekerja terpajan dengan merkuri Untuk melindungi pekerja dari penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh pajanan merkuri Menjelaskan tindakan kontrol yang sesuai untuk mengurangi risiko dan mencegah sakitnya pekerja karena pajanan merkuri.
C. ANALISA LINGKUNGAN KERJA
Berikut ini akan dilakukan pemantauan pada beberapa pekerja yang diduga terpajan merkuri pada sebuah laboratorium yang mampu menganalisa kadar merkuri, yaitu ALS Technichem Malaysia di kota Shah Alam, Malaysia. Lingkungan kerja terdiri dari 3 lantai, yaitu lantai dasar, lantai satu, dan lantai dua. Sekilas mengenai keadaan lingkungan kerja seperti dijelaskan berikut ini:
1. Lantai Dasar: laboratorium utama lab umum
Tempat untuk proses penerimaan sampel untuk air, sampel udara, makanan, air seni dan darah Ruang laboratorium kecil yang merupakan pemrosesan utama
Laporan Praktikum ALS Page 6
Jumlah staf: 6 - 8 orang merupakan staf permanen dan peserta pelatihan keluar masuk dari laboratorium ini.
2. Lantai Satu
Semua instrumen ilmiah untuk menjalankan analisis laboratorium 20 analis kimia dengan instrumen yang berbeda untuk tugas tertentu
3 analis kimia dengan 3 instrumen yang masing-masing diletakkan berdampingan untuk analisis merkuri dengan masing-masing analis yang bertanggung jawab khusus untuk setiap instrumen.
Tidak ada partisi antara instrumen penganalisa merkuri dengan instrumen lainnya.
3. Lantai Dua
Identifikasi hazard untuk pajanan merkuri di Lantai Dasar dan Lantai Satu adalah sebagai berikut:
Pengukuran pajanan Jam kerja Rotasi kerja para analis kimia Masa kerja Lamanya pajanan
Total sampel yang diambil adalah sebanyak 7 orang, dilakukan seleksi acak dari populasi pekerja yang jelas:
o o o
Semua analis kimia yang khusus menangani merkuri sebanyak 3 orang 2 orang analis kimia lainnya yang berada di lantai 1 2 orang di unit penerima
Kuesioner:
o o o o o
Anamnesa okupasi (pajanan merkuri, masa kerja, jam kerja, lama pemaparan, bahaya kontak, APD). Masalah Kesehatan (masalah kulit, penggunaan amalgam, infeksi gusi) Pajanan lain terhadap merkuri (khususnya kaum wanita: penggunaan kosmetik yang diduga mengandung merkuri) Diet Faktor perancu (alkohol, merokok, malaria, penanganan bensin, dll.)
Urine Sampling:
o o o
Merupakan monitoring biologis terbaik untuk uap merkuri anorganik yang terhirup oleh pekerja. Pengumpulan urin dilakukan secara acak dengan konversi kreatinin urin per gram - 50 ml Rekomendasi:sampel urin pre shift atau sampel urin 24 jam.
Chain of Custody dilakukan secara internal, dan pendinginan sampel kemungkinan tidak diperlukan karena tes akan dilakukan segera mungkin setelah sampel dikumpulkan. Instrumen analisis merkuri dalam urin menggunakan alat CVAAS (Cold Vapor Atom Absorption Spectrometer)
F. INTERPRETASI HASIL
Bila hasilnya diinterpretasikan, nilai urin harus dinyatakan dalam gram kreatinin Hasil analisis merkuri dinyatakan dalam g / gram kreatinin ACGIH 2003 BEI tentang merkuri dalam urin disebutkan bahwa pekerja dengan jumlah pajanan tidak melebihi dari 5 g / gr kreatinin:
o o
Jika hasilnya melebihi 20 g / gr kreatinin harus dilaporkan Jika hasilnya melebihi 35 g / gr kreatinin, maka harus:
Pekerja yang bersangkungan harus ditempatkan pada pekerjaan yang tidak terkena pajanan merkuri sampai investigasi selesai dilakukan dan tingkat kadar merkuri terkoreksi.
Pekerja yang bersangkutan dapat kembali ke pekerjaan semula jika kadar merkuri dalam urin di bawah BEI.
G. REKOMENDASI
Kontrol teknik:
o
Process enclosure Dilakukan isolasi terhadap alat pengukur merkuri. Hal ini telah dilakukan di laboratorium, namun partisi tetap direkomendasikan agar membatasi paparan terhadap pekerja di sekelilingnya
Local exhaust ventilation Exhaust telah dipasang pada salah satu alat.
Kontrol administrasi: Rotasi kerja di antara para analis kimia terhadap pajanan bahanbahan kimia lainnya.
Penggunaan APD yang tepat terhadap pajanan merkuri di laboratorium (tergantung pada konsentrasi - respirator dengan cartridge untuk kadar merkuri lingkungan melebihi 0,5 mg/m3 full face piece chemical cartridge bilamana kadar merkuri di atas 1,25 mg/m3, dan lain sebagainya)
Perlunya dilakukan pengukuran pajanan merkuri secara seksama dengan pengambilan sampel aktif maupun pasif sesuai dengan NIOSH Manual of Analytical Methods.
Pelaksanaan kuesioner : Mierna, Ade dan Tjetjep Pengumpulan sampel : David dan Mardiansya Escorter subjek pada pengambilan sampel: Markus Dokumentasi dan laporan: Dyah Purwaning
I. KEPUSTAKAAN
ACGIH [1994]. 1994-1995 Threshold limit values for chemical substances and physical agents and biological exposure indices. Cincinnati, OH: American Conference of Governmental Industrial Hygienists. Toxicology Profile for mercury: ATSDR, US Department Health and Human Service NIOSH: Mercury NMAM WHO: Guidance for Identifying population at risk from mercury exposure, Aug 2008 mercemp.pdf IdentifyingPopnatRiskExposuretoMercuryFinalAugust08.pdf
LAPORAN PRAKTIKUM INDOOR AIR QUALITY Hari/ tanggal pelaksanaan Jam Lokasi 1. Latar belakang
: Rabu, 30 Mei 2012 : 12.00 12.30 : Laboratorium ALS lantai 1 ( Ruang SVOC (Semi Volatile Organic Compound dan ruang VOC)
Polusi dalam ruangan menghasilkan gas dan partikel di udara yang dapat menimbulkan masalah indoor air quality di perkantoran. Ventilasi yang tidak adekuat dapat meningkatkan kadar polutan dalam ruangan karena tidak adanya udara luar yang masuk untuk membantu proses dilusi emisi dari lingkungan dalam ruangan dan juga polutan yang berada di dalam ruangan tidak dapat dikeluarkan. Gejala dan tanda yang berhubungan dengan indoor air quality :
2. Tujuan
Mengetahui indoor air quality di laboratorium ALS Memelihara indoor air quality sesuai dengan batas yang ditentukan
Dapat membrikan saran perbaikan indoor air quality Dapat memberikan informasi bagi penanggungjawab indoor air quality dalam
menjalankan pekerjaannya
3. Standar dan Guideline Standar dan guidelines yang digunakan bervariasi berdasarkan ilmu pengetahuan, praktek lapangan dan konsensus. Batasan yang ditetapkan dalam guideline sebagian berdasarkan kenyamanan pekerja dan sebagian lainnya berdasarkan masalah kesehatan, juga terdapat perbedaan antara standar yang digunakan untuk industri, perkantoran, dan rumah tangga. Kadar indoor air quality diukur berdasarkan 11 kontaminan. Berikut tabel parameter yang digunakan dalam pengukuran indoor air quality dari berbagai sumber:
4. Rencana Kerja Penilaian Indoor Air Quality Laporan Praktikum ALS Page 15
o Wawancara kondisi lingkungan kerja : David, Markus o Gambar denah : Mardiansyah o Dokumentasi: Ade o Pengukuran : Ade, Tjetjep
o
Metode : o
o o
Walktrough survey Wawancara dengan menggunakan panduan kuesioner dari .............. Pengukuran langsung (Direct measurement)
Alur kerja :
Menentukan lokasi sampling : o Terdistribusi di setiap zona MVAC o Meliputi area yang menimbulkan keluhan o Meliputi area dimana terdapat pekerja yang paling banyak dan paling sedikit o Setidaknya pada jarak 0,5 m dari jendela, partisi, dinding, dan permukaan vertikal lain seperti filing cabinet o Tidak berada didepan alat yang menghasilkan angin, kipas angin, alat yang menimbulkan induksi, pemanas, atau udara hasil pernapasan dari operator o Tidak terkena cahaya mataari langsung karena akan merusak alat o Tidak diletakkan pada daerah lalu lalang orang
o Setidaknya pada jarak 1 meter dari mesin fotokopi, printer, asap rokok o Tidak pada jarak 3 meter dari elevator jika sampling dilakukan di lobby o Tidak pada jarak 2 meter dari pintu o Tidak terhalang atau terpengaruh dengan hasil pernapasan pekerja o Dilakukan pada kondisi normal atau emergensi o Tidak dilakukan pada titik pertemuan di stasiun transportasi umum
Menentukan titik pengukuran : o Merupakan tempat kerja dan tempat aktivitas utama o Seminimal mungkin terganggu oleh aktivitas yang lain o Banyaknya titik pengukuran dapat ditentukan dengan mengacu pada tabel berikut:
5. Pengukuran Indoor Air Quality Pengukuran dilakukan setelah assessment terhadap kondisi kesehatan pekerja dan kondisi lingkungan kerja serta penentuan titik pengukuran Alat : Gray Wolf IQ 401, kalibrasi tgl 17-12-2008 valid hingga 17-12-2010, yang terdiri dari : a. Probe dengan sensor yang dapat mendeteksi Temperature Relative humidity Carbon Monoxide Carbon Dioxide Absolute Humidity
Laporan Praktikum ALS Page 18
Wet Bulb Temperature Humidity Ratio Specific Humidity b. Pocket PC with windows mobile operation system yang telah diinstal dengan software WolfSense (GrayWolf Software) c. Personal Computer dengan Windows 7 untuk mentransfer dan mencetak data hasil pengukuran dari Pocket PC. Prosedur pengukuran : 1) Sambungkan kabel probe dengan pocket PC
2) Letakkan probe setinggi 1,1, meter dari permukaan lantai (sesuaikan dengan
posisi kerja) pada posisi statis 3) Nyalakan pocket PC 4) Buka program Wolf Sense 5) Pilih menu New Site dan tuliskan nama lokasi pengukuran, lalu simpan 6) Tentukan interval pengukuran dan lama pengukuran pada menu log (pada pengukuran ini ditentukan pembacaan setiap interval 10 detik selama 2 menit) 7) Pilih menu Start Log
8) Tunggu hingga 2 menit lalu stop logging, alat akan menyimpan hasil
pengukuran 9) Ulangi urutan pemeriksaan pada setiap titik yang telah ditentukan 10) Baca hasil Lakukan pengukuran di beberapa titik sesuai dengan standar pengukuran Indoor Air Quality menurut NIOSH/Singapores GUIDELINES FOR GOOD INDOOR AIR QUALITY IN OFFICE PREMISES
11)
7. Hasil pengukuran
a. Ditentukan 6 titik pengukuran untuk kedua ruangan (masing-masing 3 titik untuk satu
6 orang pekerja pada 2 ruangan (lampiran 1). Ditemukan satu orang dengan gangguan kesehatan
c. Hasil wawancara kondisi lingkungan kerja terlampir dilakukan pada kedua ruangan
(lampiran 2) d. Hasil pengukuran ditulis secara manual dikarenakan alat tidak dapat diinstal di PC, sehingga tidak diperoleh grafik pengukuran
M U ES REM T RES LT (a ra e EN U ve g )
N o
P ra e r a m te
8. Analisis
Ruang SVOC dan VOC memerlukan suhu ruangan dibawah 200 C untuk mencegah
kerusakan alat
Secara teori suhu ruangan dibawah 200 C baik untuk mencegah kerusakan alat namun
tidak nyaman untuk kesehatan para pekerja, hal ini ditunjukkan dengan adanya seorang pekerja yang mengalami gangguan kesehatan dan riwayat alergi dan pekerja lain memerlukan baju hangat dalam menjalankan pekerjaannya
Suhu ruangan tercatat di atas 200 C yang merupakan suhu nyaman bagi para pekerja,
Hasil pengukuran CO2 diperoleh nilai diatas ambang batas, kemungkinan karena pada
saat dilakukan pengkuran terdapat tambahan personel dalam laboratorium, yaitu surveyor
9. Rekomendasi A. Praktek yang sudah baik 1. Pencahayaan sudah cukup baik dengan tersedianya jumlah lampu yang memadai 2. Kebersihan ruangan yang terjaga dengan adanya pekerja kebersihan yang membersihkan secara rutin ruangan kerja menggunakan sapu dan lap pel. Tidak tampak jamur atau debu yang banyak di dinding atau meja kerja.
B. Hal-hal yang perlu dilakukan atau diperbaiki 1. Lakukan pembersihan dan perawatan berkala terhadap AC 2. Menjaga pencahayaan yang memenuhi syarat 3. Menjaga suhu ruangan yang sesuai dengan kondisi alat dengan konsekuensi para pekerja membutuhkan baju hangat selama bekerja 4. Memasang termometer ruanagn untuk mengetahui suhu ruangan yng sesungguhnya
5. Melakukan pengukuran indoor air quality sesuai dengan guideline untuk
DAFTAR PUSTAKA
1. Occupational Safety and Health Administrations (OSHA), Regulations (Standards 29 CFR): Table Z-I Limits for Air Contaminants
2. American Confernce and Governmental Industrial Hygienist (ACGIH). (2011) TLVs and BEIs
3. WHO (2000). Air Quality Guidelines for Europe (2nd Edn) Laporan Praktikum ALS Page 24
4. Indoor Air Quality Standard and Procedures: Penn State, Environment and Health department
5. National Research Council Canada. Indoor Air Quality Guidelines and Standards
Lampiran 1. Hasil isian penilaian pemilihan sampel pada medical surveillance merkuri
Justification of sampling of Mercury Exposure of ALS Laboratory Staff from the interview
No 1. Name Mr. Fong Work period 1 year Work location 1st floor Job description Supervisor/Team Leader - Senior project chemist for all equipment - Mercury instrument analyst - Taking sample - Administrative He was dedicated to mercury instrument (CVAAS) 1 year ago Last 2 weeks he took sampling of surface particle in offshore with potential high exposure of mercury Complete PPE Meter analyzer ICPMS 8 hours work with daily exposure of mercury Eat fish regularly He has amalgam in his dental filling PPE: lab coat, mask (-), gloves (+), goggle (+) Running ICPOES, in metal analysis but not mercury Her instrument is in front of her work place Cosmetic use -, smoking (-), alcohol (-) Complete PPE Wet chemistry Water testing with chemical O2 deman parameter involving mercury, sulphuric acid and silver Fill the sample, perform the test, adding mercuri and sulphuric acid, dealing with digesting machine Complete PPE with respiratory mask Check the water acidity Assisting BOD Smoking (+) PPE: complete with surgical mask Digester machine for metal. Some mercury exposue. Mercury exposure Significant Eligibility Yes
2.
Mr. Zamri
7 years
1st floor
Significant
Yes
3.
Ms. Setya, F
11 months
Low
No
4.
Mr. Azizan, M
3 months
1st floor
Significant
Yes
5.
Mr. Nasrul
5 months
Gr floor
Low
No
6.
Mr. M .
6 months
Gr floor
Moderate
No
Page 26
Effendi
7.
Mr. Thas
3 years
1st floor
8.
Mr.Jesa
3,5 years
1st floor
9.
Mr. Rio
6 months
Gr Floor
10. 11.
7 months 3 months
Gr Floor Gr Floor
12
Mr. Wong
8 months
Gr Floor
5 years
Purifying and check the mercury level in water, soil and food Smoking (+), seldom of seafood consumption Complete PPE with surgical mask Metal instrument section 1 year in metal digestion includes to check mercury in food 1 year in research lab of bio ethanol Like to eat seafood Complete PPE Reporting of the result 1 year work in mercury instrumentation Occasionally still helping on mercury testing Complete PPE with respiratory cartridge Food and sample preparation for heavy metal examination Sometimes work with digester Complete PPE Water sampling for mercury in the last 1 month Trainee Filtering the water sampling and put the water in microwave for a day Sometimes help her friend in poring the powder to the bottle Complete PPE Heavy metal digestion process, take the sample in many form and put in polupropylene tube Mostly food and pharmaceutical sampling Determining the heavy metal in lead, arsenic, chromium, cadmium in low concentration Dedicated Chemist for mercury analysis Dedicated Chemist for mercury analysis
Moderate
Yes
Moderate
Yes
Moderate
No
Low No
No No
Moderate
No
No Yes Yes
Page 27
: : : : :
I hereby stated the urine taken is truly mine & supervised by the witness Clients signature Escorter signature
Labeled Closed & tight cap No leakage Time of deliver : Collectors signature Time of receiving : Lab analysts signature
Result:
Lampiran 3. Hasil wawancara pekerja akan keluhan kesehatan pada penilaian Indoor Air Quality
No Que stions A De ogra m phic sex age m arital ethnic Environm condition ent type of workstation nu of people shared area aircon workstation light B work ne r e a quipm nt e typewriter frequency ? video display unit frequency ? fotocopier frequency ? fax m achine frequency ? heat releasing instrum ent C ra the following condition te noise (too m uch/just right/too little) hum idity lighting air m ovement temperature extra clothing for com fort odour office air feel stuffy D na ture of occupa tion no of hours spent per day at your m work ain station E ra the stre on your working condition te ss physical stress experience m ental streass experience clim of cooperation at work ate what is your job category
enclosed 4 to 6 local and central flourescent never never yes everyday never never never never no just right just right just right just right too cold regularly sometimes never
enclosed 4 to 6 local and central flourescent never never yes everyday never never never never no just right just right just right just right too cold regularly som etim es never
enclosed 2 local and central flourescent never never yes everyday never never never never yes just right just right just right just right too cold never som etimes never
8 hrs/d
4 hrs/d
6 hrs/d
No Que stions F he lth complaint during the past 1 m a o headache lethargy drowsiness dizziness nausea vomiting shortness of breath stuffy nose dry trhoat skin rash/itching
p1 SVOC less 2- 3 x/w less less less less less da ily da ily less less
p2 SVOC less 2- 3 x/w less less less less less less less less less
p3 VOC less less less less less less less less less less less
eye irritation
number of days in the past 1 mo that you have to take off from work because of the complaint
no
no
when do this complaint occurs when do you feel relief this complaint G m dica condition e l asthma alergy sinus migrain pregnancy
no ye s no no no
no no no no no
no yes no no no
Lampiran 4. Hasil wawancara dan inspeksi lingkungan kerja pada penilaian Indoor Air Quality
N o
Qe u stion s
SVO C
VO C
n orm occu t for al pan office 5 0 m /1 0 3
Sp ace 1 H m n e p su s a dco fo le e u a x o re n m rt v l n of occup ts in e u an ach work area d uration of workin in e b ild g g sid u in th rm sta re u te te p a a b e o te g la d m v ila ility location p osition set to correct tem p d iscom fort fromh rad eat iation fromV DU d iscom fort fromh rad eat iation fromwarmwin ow d surfaces in ection of relative hu id tem an airflowrate sp m ity p d d g workin hou urin g r d ead sp aces flickerin flou g rescen tu t be alteration of p rp u ose of the b ild u ing add or rem ing ovin p g artition or wall chan in of occu an le g g p cy vel 3 p te tia so rce of co ta in n o n l u s n m at sm okin occu an in e th area g p ts sid e g assess or fu e releasin eq ip ent m g u m sep arate exh aust ven tilation of th eq ip en is u m t d oes the exh st convey air to th exterior of th au e e b in or in corridor or in th AC syste uild g to to e m are th fu e rnitu furnish g carp re in , ets,em n it oticeab le odor h ave d te en pesticed or ath r ch ical b g e rg t, es, e em ein u in the bu ing se ild are re ovation work b n eing un ertake in an p of d n y art th b ildin e u g are th d ey one du g working hou rin r is th a kith en or pan wh cookin is d e at ch try ere g on is exh aust ven tilation p rovid ed is th b in adeq ate clean e uild g u ly ed v n tio a dAC e tila n n
11 7 m 1 .3 5 3
7 .5 m 9 3
4 8h rs yes
2 8h rs
yes no no no
ye s ye s n o n o
no no no
n o ye s ye s
no no no n .a no no yes
n o n o n o n .a n o n o ye s
h m y su ly air an extract air ven are th ow an p d ts ere in each roomor are a are vent located in p osition th will p s at erm the it b air situ est ation are th an b ere y locked in fron of air su p is th t p ly, ere any du st is th AC systemtu ed off an e rn ytim d ring th d e u e ay is th systemtu ed off after office h r e rn ou are th still occu ts in th b ild g after office ere pan e u in h r ou wh is th ou d air in ere e t oor take du located ct is it blocked ou e t is ou oor air actu td ally g tting in th b ild g e to e u in are filters b g u ein se is th reg ere ular sch le for cleanin an edu g d m ten ain ance the AC system
2 HV AC 2 AC split 1n ot workin g n .a no no no no
1 HV AC 2 AC sp - 1 lit n workin ot g n .a n o n o n o n o
on fromope d ly n oor
overtim on e ly n asked ot
no yes yes
n o ye s ye s every 2 m onths
Lampiran 5. Salinan asli informed consent pada program medical surveillance merkuri