You are on page 1of 16

NAMA : A.A.NGR.BGS.ADI.PERMANA.

DINATA NOMOR : 15 KELAS : XI F

SMP Negeri 3 Abiansemal Tahun Pelajaran 2011/ 2012

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dan menyusun karya tulis ini. Dengan pembuatan karya tulis atau paper ini bertujuan untuk melengkapi nilai tugas dan untuk menambah wawasan tentang cara menghemat energi listrik. Oleh karena itu kami meminta kritik dan saran agar karya tulis atau paper ini agar lebih bermanfaat bagi kita semua. Badung, ..............2012 Penulis

Daftar Isi Cover Depan..........................................................................................................1 Kata Pengantar.......................................................................................................2 Daftar Isi.................................................................................................................3 Bab1. Pendahuluan.................................................................................................4 A. Latar Belakang...................................................................................................4 B.Tujuan..................................................................................................................4 Bab 2. Pengertian Energi Listrik.............................................................................5 A.Contoh Alat Listrik Dan Bagian-Bagian.............................................................5 Bab 3. Contoh-Contoh Pembangkit Listrik Alternatif............................................7 B.Pembangkit Listrik Tenaga mikrohidro...............................................................7 B.Turbin Angin.......................................................................................................9 C. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi............................................................11 D. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.....................................................................12 E. Pembangkit Listrik Tenaga Air...........................................................................13 Bab 4. Penghematan Energi Listrik.........................................................................15 Bab 5. Penutup.........................................................................................................16 A. Kesimpulan..........................................................................................................16 B. Saran....................................................................................................................16

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Latar belakang Tugas merupakan merupakan suatu hal yang diberikan dan harus diselesaikan. Dan salah satu tugas tersebut menyusun paper tentang cara menghemat listrik . Inilah yang merupakan fokus penyusunan paper.

B. Tujuan Penyusuna paper ini memiliki beberapa tujuan antara lain yaitu: Untuk dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan karya tulis yang sederhana. Untuk menambah wawasan Untuk mengetahui cara pemanfaatan listrik Untuk mengetahui sumber-sumber energi alternatif Untuk menggencarkan penghematan listrik

Bab 2 Pengertian Energi Listrik Pemakaian energi listrik dewasa ini semakin meningkat dan pemakaian energi listrik sudah sangat meluas, bahkan manusia sangat sulit melepaskan diri dari kebutuhan dengan energi lisrik. Semakin lama tidak ada satu pun alat yang tidak menggunakan energi listrik, karena semua manusia selalu berpikir bagaimana menciptakan dan menggunakan energi listrik secara efisien dan se efektif mungkin. Dalam pengertiannya energi listrik berasal dari kata energi yang berarti kemampuan melakukan suatu usaha maka pengertian energi listrik adalah kemampuan untuk melakukan atau menghasilkan usaha listrik ( Kemampuan yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari satu titik ketitik lainnya). Energi listrik dilambangkan dengan W. Energi yang dihasilkan bergantung sumber energinya, dalam pemanfaatannya energi listrik dapat berubah menjadi bentuk energi lain. Untuk mengubah energi listrik diperlukan alat listrik. Energi listrik dapat diubah-ubah menjadi energi kalor, alat yang digunakan yaitu setrika listrik, ceret listrik, kompor listrik, dll dan energi listrik menjadi energi cahaya alat alat yang digunakan adalah lampu neon, lampu pijar dll dan energi listrik menjadi energi gerak alat yang digunakan adalah kipas angin, penghisap debu, dll dan energi listrik menjadi bunyi alat yang digunakan pengeras suara, loudspeakers, bell listrik, alaram listrik, dan masih banyak lagi alat yang mengunakan energi listrik

Contoh alat rumah tangga yang menggunakan energi listrik dan bagian-bagian dari alat listrik.

1.Setrika listrik Bagian-bagaian utama setrika listrik adalah sebagai berikut: A. Elemen panas (elemen inilah yang merubah energi listrik menjadi energi panas). B. Pemegangan setrika listrik, terbuat dari bahan isolator. C. Kabel penghubung. D. Logam besi/baja.

2. Solder listrik Bagian-bagian utama pada solder listrik adalah sebagai berikut: A. Elemen panas. B. Logam tembaga, sebagai kepala solder. C. Pemegang, terbuat dari bahan yang bersifat isolator. D. Kabel.

3. Lampu pijar (Bohlam) Bagian-bagian utama lampu pijar adalah sebagai berikut: A. Elemen pemanas, berupa filamen tungsten atau wolfram.

B. Gas argon dan nitrogen. Elemen panas mudah sekali terbakar. Untuk mengatSinya, bola lampu diisi dengan gas argon dan nitrogen. Yaitu gas yang tidak bereaksi dengan logam sehingga filamen tidak terbakar ketika dialiri arus listrik. Filamen dapat berpijar sampai suhu 10000C. Pijara filame inilah yang menghasilkan cahaya dan panas.

4. Lampu neon (TL) Bagian utama lampu neon adalah tabung kaca hampa udara yang diisi dengan uap raksa. Pada kedua ujung tabung , terdapat dua elektrode. Jika pada kedua elektrodan ini diberi tegangan terjadilah aliran elektron. Aliran elektron ini menyebabkan uap raksa memancarkan cahaya/ sinar ultraviolet (Tidak tampak oleh mata). Karena dinding tabung bagian dalam dilapisi dengan zat yang dapat berpendar maka ketika dinding tersebut terkena cahaya/ sinar ultraviolet akan memendarkan (memancarkan). Cahaya, cahaya inilah yang menerangi ruangan disekitar.

Bab 3

Contoh-contoh Pembangkit listrik Energi Alternatif

A. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro atau Disingkat PLTM

Penjelasan Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang mengunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources) penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketiggian tertentu dad instalasi. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari istalasi maka semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.Biasanya Mikrohidro dibangun berdasarkan kenyataan bahwa adanya air yang mengalir di suatu daerah dengan kapasitas dan ketinggian yang memadai.

Keuntungan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro 1. Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTM ini cukup murah karena menggunakan energi alam.

2. Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit latihan. 3. Tidak menimbulkan pencemaran. 4. Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan.

5. Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan air terjamin. Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

1. Dam/Bendungan Pengalih (intake). Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai ke dalam sebuah bak pengendap. 2. Bak Pengendap (Settling Basin). Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikelpartikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir. 3. Saluran Pembawa (Headrace). Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan. 4. Headtank (Bak Penenang). Fungsi dari bak penenang adalah untuk mengatur perbedaan keluaran air antara sebuah penstock dan headrace, dan untuk pemisahan akhir kotoran dalam air seperti pasir, kayu-kayuan. 5. Pipa Pesat (Penstock). Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah roda air, dikenal sebagai sebuah turbin. 6. Turbin. Turbin berfungsi untuk mengkonversi energi aliran air menjadi energi putaran mekanis.

7. Generator. Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik dari putaran mekanis. 8. Pipa Hisap. Pipa hisap berfungsi untuk menghisap air, mengembalikan tekanan aliran yang masih tinggi ke tekanan atmosfer.

9. Panel kontrol. Panel kontrol berfungsi untuk menstabilkan tegangan. 10. Pengalih Beban (Ballast load). Pengalih beban berfungsi sebagai beban sekunder (dummy) ketika beban konsumen mengalami penurunan. Kinerja pengalih beban ini diatur oleh panel kontrol. B. Turbin Angin

Turbin Angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill. Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin. Walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin masih belum dapat menyaingi pembangkit listrik konvensonal (Contoh:

PLTD,PLTU,dll), turbin angin masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan karena dalam waktu dekat manusia akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber daya alam tak terbaharui (Contoh : batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar untuk Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik. Sebenarnya prosesnya tidak semudah itu, karena terdapat berbagai macam sub-sistem yang dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu : 1. Gearbox Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi. Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60. 2. Brake System Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin diluar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak di atasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya : overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar. 3. Generator Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin. Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik. Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal. 4. Penyimpan energi Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik. 5. Rectifier-inverter Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusodal(AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter berarti pembalik. Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan rumah tangga menggunakan catu daya AC , maka diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan oleh rumah tangga. Jenis turbin angin ada 2, yaitu : Turbin angin sumbu horizontal Turbin angin sumbu tegak (misalnya turbin angin Darrieus)

10

C. Pembangkit listrik Tenaga Panas Bumi

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik (Power generator) yang menggunakan Panas bumi (Geothermal) sebagai energi penggeraknya. Indonesia dikaruniai sumber panas bumi yang berlimpah karena banyaknya gunung berapi di indonesia, dari pulau-pulau besar yang ada, hanya pulau Kalimantan saja yang tidak mempunyai potensi panas bumi. Untuk membangkitkan listrik dengan panas bumi dilakukan dengan mengebor tanah di daerah yang berpotensi panas bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel uap (boiler) sehingga uapnya bisa menggerakkan turbin uap yang tersambung ke Generator. Untuk panas bumi yang mempunyai tekanan tinggi, dapat langsung memutar turbin generator, setelah uap yang keluar dibersihkan terlebih dahulu. Pembangkit listrik tenaga panas bumi termasuk sumber Energi terbaharui.

11

D. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan (meskipun boiling water reactor dapat turun hingga setengah dayanya ketika malam hari). Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200.

12

E.Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke rumahmu. PLTA ternyata bermacam-macam , mulai yang berbentuk mikro-hidro dengan kemampuan memberikan energi listrik untuk beberapa rumah saja sampai yang berbentuk raksasa seperti Bendungan Karangkates yang dapat menyediakan listrik untuk berjuta-juta orang-orang. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terdiri dari beberapa bagian yaitu: 1.Bendungan, berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir. 2.Turbin, berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin. 3.Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik. 4.Jalur Transmisi, berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.

13

14

Bab 4 Penghematan Energi Listrik

Sumber energi ada yang dapat diperbarui dan ada pula yang tidak dapat diperbarui. Sebagian besar sumber energi yang kita gunakan dirumah dan untuk angkutan merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Akibatnya pada suatu saat akan terjadi krisis energi. Karena jumlah permntaan akan energi melebihi batas energi yang tersedia dibumi, maka para ahli menunjukan minyak bumi dan batu bara di dunia akan habis dalam kurun waktu tertentu. Walau pun begitu energi listrik yang disediakan PLN cukup besar namun belum mencukupi kebutuhan listrik nasional. Karena masih terdapat daerah tanah air ini yang belum mendapat suplai listrik. Pemerintah terus mengembangkan penyediaan energi listrik guna pemerataan penggunaan energi listrik untuk meningkatkan perkembangan industri diseluruh tanah air. Sumber energi yang terbatas dan banyaknya permintaan listrik ditanah air mendorong kita menghemat energi di antaranya penghematan energi listrik. Pemanfaatan energi listrik secara efektif perlu digalakkan di seluruh pengguna energi listrik. Jatah daya listrik yang diberikan PLN perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya. Berikut ini beberapa usaha penghematan energi listrik. Mematikan saklar alat listrik yang tidak digunakan. Menyalakan lampu setelah gelap. Mengganti lampu pijar dengan lampu Neon (TL). Memilih alat-alat listrik berdaya rendah. Membuat ruangan berjendela. Mencari sumber-sumber energi listrik yang dapat diperbarui. Menemukan alat-alat baru yang menggunakan energi alternatif. Menggencarkan penghematan energi listrik.

15

Bab5

Penutup

A. Kesimpulan kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan karya tulis yang berbentuk paper adalah sebagai berikut: Dengan kita mengetahui definisi listrik dan kegunaannya kita dapat menghemat pemakaian listrik dan menggalakan pengghematan listrik di keluarga kita sendiri. Kita dapat mencari sumber-sumber energi alternatif untuk pembangkit listrik sederhana untuk memenuhi kebutuhan listrik. B. Saran Saran yang dapat saya ajukan agar pengguna listrik lebih hemat dalam menggunakan energi listrik karena itu sangat berpengaruh terhadap sumberdaya seperti sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui contoh batu bara, minyak bumi, dan para ahli sudah menunjukkan batu bara dan minyak bumi akan habis pada waktu tertentu. Oleh karena itu marilah kita hemat pemakaian listrik dari sejak dini dan mulai mencari sumber-sumber yang baru untuk pembangkit listrik kita semua.

16

You might also like