Professional Documents
Culture Documents
Nama Mahasiswa : I Made Eka Santosa Tanggal Waktu Tempat Inisial Klien Interaksi ke Lingkungan Deskripsi pasien Tujuan komunikasi : 1 April 1999 : Pkl. 16.00 - 16.20 WIB (20 Menit) : Ruang Cendrawasih RSJP Jakarta : Tn.O.T.B. : II (Fase Kerja) : Meja makan, berhadapan dengan klien, suasana tenang : Penampilan kurang rapi, pasien merokok, menunduk. : 1. Klien dapat menyebutkan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari 2. Klien dapat membuat jadwal kegiatan sesuai dengan kemampuan
KOMUNIKASI VERBAL P : Selamat sore Pak Ong, P: masih ingat dengan saya ?
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL PADA PERAWAT PADA KLIEN : Ingin membuka K mencoba mengingat-ingat Salam merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan sehingga dapat terjalin rasa percaya. Mencoba mengingatkan
ANALISA BERPUSAT
percakapan dengan klien dan P berharap K ingat pada P P merasa kecewa karena K
K mengira P temannya
Menepuk
bahu
K, P berusaha mengingatkan K
masih
ya? Nama saya Made, saya touching hand. yang minggu lalu ngobrol K : Memandang P lama dengan Bapak! K : (diam) P : Ini nama saya, bisa baca P kan? Nah, nama saya siapa?
mengingat-ingat P
Menunjukkan
papan P merasa bahwa K harus K ingat nama P melalui Alat bantu untuk mengingat diberikan petunjuk untuk bantuan papan nama diperlukan pada pasien yang sudah mengalami demensia mengingat P
K : Made !!
K : Tersenyum dan menepuk P senang karena K masih K merasa senang karena bisa kepalanya P : Tersenyum ingat pada P walaupun masih mengingat P samar-samar P dan P ingin lebih meyakinkan K K apakah K masih ingat pada P mulai ingat peristiwa Dengan perawat klien maka mengenal akan
Memandang
minggu lalu
K : Made, pak mantri ! menyalami P K : Menjabat tangan K P : Pak Ong, seperti yang P : Memandang K janji tentang bersedia saya? K : Ya, bersedia. kita minggu kita Bapak. ngobrol lalu, K : Menunduk Bapak dengan sekarang ngobrol
P merasa senang karena K K senang karena ingat pada P K : Memandang P dan berhasil mengingat P
mengingatkan
kontrak K
mencoba yang
mengingat Setiap
interaksi kontrak
harus yang
dengan K
kontrak disepakati
sudah berdasarkan
telah dibuat dan klien selalu harus diingatkan pada kontak yang telah disepakati untuk
K : Melihat ke arah P dan P senang walaupun jawaban menjawab singkat menunduk lagi menunjukkan ketertarikan mencoba dengan P
memudahkan
serta
lalu singkat dan respon K belum K tertarik untuk ngobrol mengarahkan proses interaksi
P : Memandang K P : Pak Ong, bagaimana P : Memandang K sambil P keadaan bapak sekarang ? tersenyum K : Menunduk
memberikan K mulai merasa bahwa P Perhatian pada keadaan klien datang untuk membantu K dapat meningkatkan rasa percaya klien kepada perawat
K : Pusing-pusing, kepala K : Menoleh ke P dan P bertanya-tanya tentang apa K mencoba menggambarkan Ong kambuh! menepuk-nepuk kepalanya P : Memperhatikan K P : Pusing-pusingnya karena P : Memandang K yang dirasakan oleh K pada P tentang keadaannya sekarang P berusaha menggali keluhan K berpikir dan mengingat- Tehnik ekplorasi digunakan
ingat
K : Saraf-saraf, bingung K : Menoleh ke P menghisap mikirin duit buat anak-anak. rokoknya P : Memperhatikan K P menemukan data adanya K berpikir tentang perannya flight of ideas sebagai orangtua dan berusaha Ekplorasi ditujukan untuk
P : Nah kalau sudah pusing P : Memandang K sambil P mulai mengkaji kebiasaan K berpikir begitu, apa yang biasanya tersenyum pak Ong lakukan? melemparkannya sudah habis K : Yach, diam saja. K : Bicara tanpa menoleh P P : Memandang K K P berpikir apa kira-kira yang kebiasaannya bisa dilakukan klien selain pusing P : Kalau diam pusingnya P : Menunjukkan perhatian hilang? K : Menunduk memandang kakinya K : Nggak? K : Masih menunduk diam P berharap K karena klien dalam menghadapi mengingat K : Menghisap rokok dan masalah
sambil mengidentifikasi
P : Memperhatikan
P : Kira-kira apa lagi yang P : Memandang K dan P mengkaji aspek positif K berusaha mengingat-ingat Kegiatan bisa menghilangkan tersenyum K : Menoleh ke halaman dan terdiam beberapa lama K : Jalan-jalan. K : Menoleh P sebentar lalu P mendapat data koping pada K menjawab sesuai dengan menunduk lagi K daya ingat yang dimilikinya pemecahan masalah klien kebiasaannya dilakukan pusingnya pak Ong?
yang biasanya
jarang lama
P : Tersenyum P : Bagus kalau begitu! Nah, P : Menunjukkan jempol P memberikan pujian karena K membayangkan jalan-jalan Reinforcement jalan-jalannya kemana saja? K : Di taman, liat bunga dan pohon. menunjuk pohon-pohonan tangan K : Tersenyum P menunjukkan ikut K : Menoleh ke taman dan dengan halaman menoleh ke melihat taman dan pohonpohonan K dapat memberikan data menyenangkan
diperlukan
P : Ikut menoleh ke taman P : Bagus ya, tamannya. P : Tersenyum sambil P menerapkan komunikasi K senang melihat keadaan Komunikasi pasif berguna Apalagi kalau dirawat memandang ke arah halaman K : Memandang halaman pasif halaman agar pasien mengeluarkan perasaannya kepada perawat dengan baik.
K : Menunjuk pohon K : Itu, kemarin mau P : Memperhatikan respon P pasien senang ditebang. Kasihan. mendapatkan tanggapan dari
tidak
senang
kalau
klien P : Bagaimana kalau Pak P : Memandang K dan P mencoba Ong ikut memelihara tersenyum K : Memandang ke halaman K : Menunduk P : Memperhatikan respon K P : Yach, sekedar menyiram P : Memandang K atau mencabut rumput liar K : Menoleh pada P tanaman di taman. K:-
menawarkan K memikirkan alternatif yang Alternatif ditawarkan dengan ditawarkan kemampuannya melaksanakannya dan tidak bersifat memaksa dan untuk sesuai dengan kemampuan klien
P mencoba menggali respon K terhadap alternatif yang K masih berpikir ditawarkan P berusaha K menawarkan K membayangkan bila Memberikan klien pikirannya pilihan terbuka terhadap
kemungkinan pilihan K : Nggak capek ya? K : Memandang P P : Memperhatikan P senang karena K mulai K memikirkan kegiatan P : Saya kira nggak tuh! P : Memandang K dan P mencoba Bapak bisa coba besok. tersenyum K : Memandang P alternatif kemampuannya memikirkan melakukan dorongan
dorongan pada K
pada dirinya sendiri K : Yaya P : K : Mengangguk-angguk P senang karena K mengerti K memberikan respon setuju dan tertarik pada tawaran P menggali K berpikir karena Kegiatan-kegiatan sederhana diperlukan klien untuk mengatasi harga diri rendah karena tingkat keberhasilan K : Menunduk K : Mandi, lalu duduk! P : Memperhatikan respon K yang P : Nggak bersihin tempat P : Menekankan pertanyaan tidur? K : Menunduk K : Menoleh P K : Ya, kadang-kadang! P : Memperhatikan kira-kira dilakukan K bingung tentang yang dalam harga diri klien Kegiatan klien P senang karena klien ingat K tentang kegiatannya P mencoba ingat kegiatan kadang-kadang klien suatu analisa hasil klien yang kadangmelupakan melaksanakan P berpikir tentang kegiatan dilakukannya sehari-hari klien P mencoba menawarkan data K mengingat-ingat agar klien ingat kegiatan akan meningkatkan P : Tersenyum arahan P Ngomong-ngomong P : Memandang K dan P mencoba pagi hari Bapak tersenyum K : Menoleh P klien
kalau
ngapain saja?
P : Kalau dibersihin gimana P : Memandang klien jadinya? K : Bersih dan rapi. K : Menunduk
dilaksanakannya memberikan K menganalisa keadaaan bila Membiarkan positif bila kegiatan dilakukan menganalisa
gambaran
P : Memperhatikan respon bila kegiatan dilakukan klien P :Pak Ong senang dong P : Memandang K sambil P kalau tempat tidurnya bersih tersenyum dan rapi? K : Menoleh P K K : Yach, senang. Bersih. : Menoleh P dan P senang jawaban K P menawarkan ingin menggambarkan K berusaha menggambarkan Penegasan terhadap perasaan bila kegiatan keadaan bila kegiatan klien terhadap aspek positif merupakan kegiatan K rapi alternatif K membayangkan tempat Alternatif dibicarakan akan untuk tersebut K : Menoleh P dan P senang karena klien K setuju terhadap alternatif kegiatan yang ditawarkan Tawaran kegiatan harus dalam yang dengan dudah klien klien senang tersenyum. P : Memperhatikan respon K P : Gimana kalau tiap hari P : Memandang K dibersihkan dan dirapikan? K : Menunduk Bapak Ong pasti bangga kalau tiap hari tempat tidurnya bersih dan rapi. K : Yaya mendapatkan tempat tidurnya bersih dan support yang untuk akan dilaksanakan
respon
dilaksanakan
kegiatan
memudahkan menerima
alternatif
tersenyum
P : Memperhatikan P : Nah, bisa dicoba besok P : Memandang K sambil P kan? tersenyum K : Menunduk
melaksanakan kegiatan bila K : Memandang P dan P senang karena K menerima K setuju melakukan kegiatan ia setuju K : Yaya P:mengangguk-angguk P : Memperhatikan respon K P : Memandang K K : Menunduk K : Ibu tiri saya jahat K : Memandang halaman P : Kaget P:P : Memandang K K : Menunduk K : Saya sering dipukul. K Kepala saya jadi sakit. : tawaran P yang ditawarkan Pengalaman taraumatik akan memberkas pada diri klien sehingga dapat muncul kapan P kaget menemukan data K tiba-tiba ingat tentang saja masa lalu klien yang masa lalunya lalu taraumatik traumatik P masih kaget dan berpikir K semakin teringat pada Masa tentang apa yang harus masa lalunya dilakukan pada K Menepuk-nepuk P merancang penggalian data K membayangkan perlakuan mengenai aspek traumatik ibu tirinya kepalanya P : Memperhatikan respon klien P : Sekarang ibu tirinya P : Memandang K dimana? K : Menunduk K : Memandang P K : Sekarang sudah baik. P : Tersenyum P menemukan P data K menegaskan situasi mencoba mendapatkan K merenungkan keadaannya Tehnik ekplorasi untuk
adanya sekarang
P:-
P : Memandang K K : Menunduk
inkoherensi pembicaraan P sadar bahwa interaksi K keluar berpikir dari tujuan untuk tujuan
menikmati
ingatannya Diam untuk berpikir bagi perawat interaksi merupakan agar tidak kebutuhan untuk kelanjutan menyimpang dari tujuan
K:-
K : Menunduk P : Memperhatikan
mengembalikan interaksi
P memikirkan topik untuk P : Pak Ong, saya tahu P : Menepuk bahu K Bapak memikirkan tentang K : Menunduk ibu tiri Bapak. Tapi sekarang kita membicarakan tentang kegiatan yang bisa pak Ong lakukan. K : Menunduk P terus mencoba K berpikir tentang tentang Pertanyaan bila klien untuk diperlukan teralihkan K:P : Menepuk bahu K memfokuskan pembicaraan pembicaraan P : Nah, Pak Ong masih P : Memandang K dan P mencoba menggali daya K memikirkan ingat nggak tadi kita tersenyum K : Menoleh pada P K ngebersihin tempat tidur. : Mengangguk dan P senang karena K ingat pada K teringat pada pembicaraan apa yang dibicarakan yang dilakukan barusan ingat klien ngomongin apa? pembicaraan tadi tadi kembali pada tujuan interaksi P memfokuskan kembali K belum bisa memfokuskan Tehnik fokusing diperlukan pembicaraan pembicaraannya agar klien tidak membicarakan hal-hal lain yang tidak menjadi tujuan interaksi
P : Bapak setuju kalau P : Mendekatkan diri pada K dilakukan tiap hari? K : Bolehboleh. K K : : Menoleh Mengangguk memandang P tersenyum P : Bagus kalau begitu. K:P : Tersenyum P : Menepuk pundak K K : Tersenyum
mengaskan
kembali K menunjukkan persetujuan Persetujuan harus ditegaskan terhadapa tindakan yang kembali pada pasien agar bisa dilaksanakan
K senang dengan pujian yang Pujian dengan touching hand diberikan membangun rasa percaya diri untuk melaksanakan kegiatan
Nah,
karena
P : Membalas jabat tangan K harapan sudah P : Memandang K dan P mengakhiri fase interaksi K merasa perlu untuk mandi Setiap interaksi yang akan dan membuat kontrak karena diarahkan P dilaksanakan harus kontrak dengan klien agar klien dapat bersiap-siap untuk interaksi selanjutnya K : Memandang P P senang karena K setuju K setuju pada kontrak yang perlu klien dikontrakkan terfokus pada dapat interaksi selanjutnya
waktunya mandi, Pak Ong tersenyum mandi dulu ya. Biar bersih K : Tersenyum dan segar. Nanti malam sehabis makan kita ngobrol lagi yuk?!
K : Yaya P : Tersenyum diberikan P P : Nah nanti baru kita P : Memandang K dan P menentukan topik interaksi K memikirkan tentang topik Topik ngobrolin tentang ibu tiri Pak tersenyum Ong, ya? K : Menunduk K : Memandang P P senang karena K setuju selanjutnya yang ditawarkan agar
topik tersebut sehingga bila K setuju terhadap topik yang ada penyimpangan
K : Yaya
P : Tersenyum
diingatkan
pada
kontrak
P : Kalau begitu terimakasih P : Menepuk pundak K dan P mengakhiri interaksi atas perhatian Pak Ong. mengulurkan tangan K : Tersenyum dan menjabat P senang karena K sudah tangan P P : Tersenyum percaya pada P Selamat sore. Sampai ketemu K : Menoleh nanti malam. K : Selamat sore.
sebelumnya P Salam penutup merupakan fase yang harus dilakukan untuk mencegah rasa tidak percaya pada klien
mengucapkan kepadanya
salam akhir
KESAN PERAWAT : Fase kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Klien dapat mengidentifikasi kegiatan positif yang bisa dilakukannya walaupun harus diarahkan secara terfokus terlebih dahulu. Saat interaksi terjadi flight of ideas dimana klien teringat pada ibu tirinya yang berlaku kejam padanya. Pengalaman tersebut merupakan traumatik bagi klien sehingga perlu dikaji lebih dalam lagi. Telah disepakati pula bahwa pengalaman tersebut dibicarakan nanti pada saat interaksi selanjutnya.
CATATAN KEPERAWATAN
TAND A TANG AN
NO
TANGGAL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
1 April1999
b.1.1. Menciptakan suasana lingkungan yang tenang Ayo kita jalan-jalan kesana, rasanya lebih sejuk kalau kita ngobrol disana! b.1.2. Memotivasi klien untuk mengungkapkan perasaan klien yang berhubungan dengan masalah interaksi Bagaimana rasanya kalau Pak Ong ngobrol dengan teman-teman Pak Ong? c.1.1. Mendiskusikan kegiatan yang bisa dilakukan klien di rumah sakit Kira-kira pekerjaan apa yang Pak Ong senangi di rumah sakit ini?!
dengan suasana halaman RS yang sejuk O : Klien tampak senang S : Klien mengatakan temannya jahat-jahat dan ia malas ngobrol dengan mereka O : Menunjuk teman-temannya yang jahat S : Klien mengatakan dan senang Berikan akan penegasan manfaat dan Klarifikasi klien perlakuan temannya traumatik terhadap dari
merawat
taman
merapikan
tempat tidur O : Menunjuk ke halaman 2 1 April 1999 Perubahan persepsi sensori : halusinasi lihat b/d perilaku menarik diri a.1.1. Membina hubungan saling percaya Oh ya, Pak Ong masih ingat dengan nama saya? Kita kan janji mau ngobrol tentang cara berkenalan, masih ingat? S : Klien mengatakan pusing S : Klien mengatakan ingat nama perawat dan kontrak yang dilakukan O : Klien menyebut nama perawat
memikirkan biaya anaknya b.1.1. Mendorong klien untuk mengungkapkan O : Klien menepuk-nepuk Kaji kembali adanya data waham tidak waham S c.2.2. Memotivasi klien untuk melakukan kegiatan harian di ruangan Pak Ong bilang kalau Pak Ong suka merawat taman dan merapikan tempat tidur. Kita bisa mulai dari besok ya?! : Klien mengatakan mau therapeutik Klien melaksanakan kegiatan. Berikan kegiatan reinforcement positif siap intervensi menunjang dan berikan dengan mendukung yang perasaannya Dari tadi saya lihat Pak Ong tidur-tiduran saja, apa ada yang Pak Ong pikirkan? kepalanya
dirasakan klien secara melaksanakan kegiatan menyiram tanaman dan membersihkan tempat tidur setiap hari O : Klien mengangguk-angguk saat ditawarkan harian alternatif
IDENTITAS KLIEN
Initial Umur Informan Tanggal Pengkajian RM No : Tn. O. T. B. : 56 Tahun : Klien sendiri : 1 April 1999 :-
FAKTOR PREDISPOSISI Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : Klien mengatakan ibu tirinya jahat. Klien sering dipukuli sampai kepalanya sakit. PSIKOSOSIAL
Spiritual a. b. Nilai dan keyakinan : Klien menganut agama Kristen Methodist Kegiatan Ibadah : Ke gereja setiap hari minggu. Ketika ditanya perasaannya saat
sembahyang, klien mengatakan rugi waktu karena dunia tetap saja kacau
Pohon Masalah
RESIKO PRILAKU KEKERASAN INT.SOSIAL KERUSAKAN
1.
i. HALUSINASI LIHAT WAHAM GGN. KOM.VERBAL.
ii.
iii.
iv.
tidak efektif