You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

Osteomielitis merupakan inflamasi yang terjadi pada sumsum tulang. Secara klinis osteomielitis disebut juga suatu infeksi tulang yang dimulai dari kavitas medula dan sistem Havers, melibatkan tulang kanselus kemudian menyebar ke dalam tulang kortikal dan akhirnya mencapai periosteum tulang. Invasi bakteri ke tulang kanselus, yang dikarenakan oleh inflamasi dan oedema pada rongga sumsum tulang, sebagai akibatnya terjadi tekanan yang berlebihan pada pembuluh darah sehingga terjadi gangguan suplai darah di dalam tulang. Terjadinya kegagalan mikrosirkulasi pada tulang kanselus merupakan faktor utama terjadinya osteomielitis, karena daerah yang terlibat menjadi iskemia, tulang menjadi nekrose dan akhirnya terjadi sequester yang merupakan tanda umum dari osteomielitis. Osteomielitis lebih banyak dijumpai pada mandibula daripada maksila. Alasan utamanya adalah karena suplai darah pada maksila lebih banyak dan darah didapatkan dari beberapa arteri, dimana darah didapat dari saluran pembuluh darah yang kompleks. Suplai darah utama pada mandibula hanya berasal dari arteri alveolaris inferior dan tulang kortikal mandibula lebih tebal sehingga mencegah penetrasi dari pembuluh darah ke dalam periosteal tulang dan tulang kanselus mandibula lebih mudah mengalami iskemik jika terinfeksi. Beberapa faktor etiologi terjadinya osteomielitis, seperti luka karena trauma, radiasi dan bahan-bahan kimia, dapat menyebabkan inflamasi pada rongga medula tulang, meskipun osteomielitis akut dan kronis sekunder secara umum disebutkan di

Universitas Sumatera Utara

dalam bidang medis dan pustaka kedokteran gigi, yang sebenarnya infeksi pada tulang disebabkan oleh mikroorganisme piogenik. Osteomielitis pada sendi temporomandibula adalah kondisi yang sangat jarang dan kebanyakan timbul bersamaan dengan osteomielitis di lokasi lain pada mandibula sebagai akibat dari penyebaran lokal infeksi tulang. Osteomielitis pada sendi temporomandibula tanpa keterlibatan bagian tulang yang lain lebih jarang terjadi dan jarang dilaporkan. Osteomielitis pada sendi temporomandibula kronis dapat menyebabkan terjadinya ankilosis pada sendi temporomandibula dan dapat mengganggu pergerakan mandibula terhadap maksila sehingga sendi temporomandibula tidak dapat dibuka dan ditutup. Ankilosis yang terjadi oleh karena osteomielitis kronis pada sendi temporomandibula dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Apabila terjadi pada anak-anak maka akan mengganggu pertumbuhan dari rahang anak yang mengakibatkan terjadinya hipoplasia mandibula pada sisi yang terkena. Ketika sendi temporomandibula terkena ankilosis oleh karena osteomielitis kronis ada beberapa cara perawatan yang dapat dilakukan yaitu secara konservatif atau terapi secara bedah, interpositional graft dan total joint replacement. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan segala hal yang perlu diketahui dokter gigi berkenaan dengan osteomielitis rahang terutama osteomielitis pada sendi temporomandibula, agar selanjutnya dapat dijadikan bahan pertimbangan sebelum melakukan tindakan bedah dan mengkonsultasikan terlebih dahulu ke dokter ahli.

Universitas Sumatera Utara

Manfaat penulisan ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dengan pedoman yang jelas tentang penatalaksanaan pasien osteomielitis pada sendi temporomandibula.

Universitas Sumatera Utara

You might also like