You are on page 1of 26

AFASIA

Bahasa

Kata dibentuk dari dasar (fundamental ) suara (sound) disebut huruf (phoneme), unit terkecil dari kata adalah suku kata (morpheme) kombinasi dari phonemes. Kombinasi morphemes menjadi kata (word). Syntax adalah grammar in popular usage (tatabahasa) : kombinasi/susunan kata dalam phrases dan sentences. Lexicon adalah kumpulan dari kata-kata dalam bahasa (linguistik) , tapi tidak termasuk konsep pengetahuan.

3 Aspek bahasa
Sosial Kognitif Linguistik Penggunaan Isi Bentuk Pragmatik Semantik Sintaksis Morfologi Fonologi

BAHASA
Wicara (Benson) bagian mekanik dari kemampuan seseorang untuk berkomunikasi. Berbahasa adalah kemampuan untuk berkomunikasi melalui penggunaan simbol (Benson 1979)

BAHASA

Komunikasi pragmatik penggunaan bahasa sesuai situasi dan kondisi yang dihadapinya, terganggu bila kerusakan di hemisfer kanan. Komponen semantik dalam komunikasi berkaitan dengan isi bahasa, yaitu pemahaman apa yang diucap, dilihat dan didengar. Proses ini membutuhkan perhatian , persepsi, memori dan komprehensi. Gangguan komunikasi linguistik (gangguan berbahasa) disebut Afasia. Harus dapat membedakan gangguan berbicara, berbahasa dan komunikasi (linguistik dan pragmatik)

Bahasa
Fungsi ini relatif baik pada perubahan proses menua Faktor sensoris seperti pendengaran yang berkurang dapat menyebabkan gangguan kelancaran berbahasa

Faktor motorik dari otot otot yang berfungsi (N.V,VII,XI,X dan XII),bila terganggu terjadi gangguan artikulasi (disartria)

BAHASA
Bercerita

yang lancar Mengerti pembicaraan lawan bicara (sesuai bahasa yang telah dipelajari) Mengenal berbagai jenis kata dan membedakannya. Mampu mengulangi kata, kalimat yang didengar Mampu membaca dan mengerti bahasa tulisan Mampu menulis

Anatomi Bahasa Network area (anterior, posterior,subcortical dan corpus callosum)

Anatomi Bahasa Sirkuit inti bahasa

Potongan otak memanjang (bagian atas), potongan dari samping (biru adalah area Broca, merah area supramarginal, hijau area Wernicke).

AFASIA
Untuk mengetahui gangguan ini diperlukan penilaian dengan tes khusus untuk modalitas bahasa. Modalitas bahasa yang diperlukan untuk penilaian ini adalah untuk mengetahui bagian-bagian otak mana saja yang mengalami kerusakan.

Penilaian ini meliputi kemampuan : Bicara spontan. Pengertian bahasa lisan. Pengulangan yang didengar. Penamaan/penyebutan yang disebutkan dengan kata dan kalimat serta distimulasi secara penglihatan. Membaca dan mengerti bahasa tulisan. Menulis tanpa adanya gangguan koordinasi otot-otot tangan dan jari dan gangguan sensibilitas jari.

Afasia motorik (Broca)


Bicara spontan nonfluent Pengertian bahasa lisan/tulisan baik Penamaan/membaca/menulis terganggu Pengulangan terganggu.

Afasia Broca

Afasia sensorik (Wernicke)


Bicara spontan fluen, parafasia (semantik/literal) Pengertian bahasa lisan/tulisan terganggu. Penamaan/membaca/menulis terganggu. Pengulangan terganggu.

Afasia Wernicke

Afasia global
Bicara spontan nonfluent sampai tak mampu bersuara. Pengertian bahasa lisan/tulisan terganggu Penamaan/membaca/menulis terganggu Pengulangan terganggu.

Afasia Global

Afasia konduksi
Bicara spontan fluen, parafasia Pegertian bahasa lisan dan tulis baik Pengulangan baik Penamaan normal Membaca baik/normal Menulis abnormal

Afasia konduksi

Afasia anomik
Bicara fluent, adanya kekosongan berbicara,karena kesulitan menemukan kata Penamaan buruk. Pengertian lisan baik atau kurang Pengulangan baik atau kurang. Membaca dan menulis baik atau kurang.

Afasia transkortikal motorik


Bicara spontan nonfluent Pengertian bahasa lisan baik Penamaan/membaca/menulis kurang Pengulangan baik sampai normal.

Afasia transkortikal sensorik


Bicara spontan fluen, parafasia, ekolalia Pengertian bahasa lisan kurang sekali. Penamaan/membaca/menulis kurang. Pengulangan baik sampai normal.

Terimakasih atas perhatiaannya.

You might also like