You are on page 1of 4

A.

ENZIM AMILASE Secara umum, amilase dibedakan menjadi tiga berdasarkan hasil pemecahan dan letak ikatan yang dipecah, yaitu alfa-amilase, beta-amilase, dan glukoamilase. -amilase (alpha-amylase, 1,4-alpha-D-glucan glucanohydrolase, pancreatic alpha-amylase, -amilase, PA) adalah salah satu enzim yang berperan dalam proses degradasi pati, sejenis makromolekul karbohidrat. Struktur molekuler dari enzim ini adalah -1,4-glukanohidrolase. Bersama dengan enzim pendegradasi pati lain, pulpulanase, -amilase termasuk ke dalam golongan enzim kelas 13 glikosil hidrolase (E.C.3.2.1.1). -amilase ini memiliki beberapa sisi aktif yang dapat mengikat 4 hingga 10 molekul substrat sekaligus. -amilase (E.C 3.2.1.2) merupakan enzim golongan hidrolase kelas 14 yang digunakan dalam proses sakarifikasi pati (sejenis karbohidrat). Sakarifikasi banyak berperan dalam pemecahan makromolekul karbohidrat. Pemecahan makromolekul karbohidrat ini akan menhasilkan molekul karbohidrat rantai pendek (sederhana). Glukoamilase (E.C 3.2.1.3) adalah salah satu enzim kelas 15 yang berperan dalam proses sakarifikasi pati (sejenis karbohidrat). Serupa dengan enzim beta-amilase, glukoamilase dapat memecah struktur pati yang merupakan polisakarida kompleks berukuran besar menjadi molekul yang beukuran kecil. Pada umumnya, enzim ini bekerja pada suhu 45 60 C dengan kisaran pH 4,5 5,0.

Tempat Kerja dan Cara Kerja Enzim Amilase Alpha-amilase Alpha-amilase pada umumnya aktif bekerja pada kisaran suhu 25 C 95 C. Penambaha ion kalsium dan klorida dapat meningkatkan aktivitas kerja dan menjaga kestabilan enzim ini. Alfa-amilase akan memotong ikatan glikosidik 1,4 pada molekul. Beta-amilase Beta-amilase akan memotong ikatan glikosidik pada gugus amilosa, amilopektin, dan glikogen. Amilosa merupakan struktur rantai dari pati, sedangkan amilopektin merupakan struktur percabangan dari pati. Hasil pemotongan oleh enzim ini akan

didominasi oleh molekul maltosa dan beta-limit dekstrin. Dalam industri pangan, pembentukan senyawa beta-limit dekstrin seringkali dihindari karena membentuk viskositas atau kekentalan yang terlalu pekat. Glukoamilosa Glukoamilosa akan memotong ikatan alfa-1,4 pada molekul pati. Enzim ini juga dapat memecah ikatan alfa-1,6, tetapi pada frekuensi yang lebih rendah. Hasil utama pemecahan adalah glukosa, suatu bentuk sederhana dari molekul karbohidrat berjumlah atom C 6.

Cara Mendapatkan Enzim Amilase A. -amilase Enzim -amilase dapat diperoleh dari berbagai macam sumber diantaranya : Bisa dalam bentuk tepung malt, gandum yang berkecambah Bisa berasal dari bakteri bacillus Bacillus subtilis Disintesa kapang Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae Bisa berasal dari cacing tanah Pakai cendawan Aspergillus sp Bisa berasal dari pancreas sapi dan babi Banyak terdapat di air ludah dan pencernaan manusia -amilase

B. -amilase Enzim banyak ditemukan pada tanaman tingkat tinggi, seperti gandum, ubi, dan kacang kedelai. Di samping itu, -amilase juga dapat ditemukan pada beberapa mikroorganisme, antara lain Pseudomonas, Basillus, Sterptococcus, dan Clostridium thermosulfurigenes. Enzim yang berasal dari C. Thermosulfurigenes umumnya lebih disukai karena memiliki toleransi suhu dan pH yang lebih tinggi. C. Glukoamilase Enzim ini memiliki peranan yang cukup besar di dalam metabolisme energi di berbagai jenis organisme. Oleh karena itu, enzim ini banyak ditemukan pada beragai jenis tanaman dan mikrorganisme, seperti Saccharomyces, Endomycopsis, Aspergillus, Penicillium, Mucor, dan Clostridium.

Pentingnya Enzim Amilase Bagi Tubuh Enzim amilase merupakan salah satu enzim yang sangat penting keberadaannya di tubuh kita. Enzim - Amylase bekerja spesifik di dalam mulut. Enzim ini terdapat bersama dengan air liur (saliva). Amilase sendiri merupakan enzim katalis yang berfungsi untuk menghidrolisis gula dan pati. Amilse mencerna karbohidrat (polisakarida) menjadi unitunit disakarida yang lebih kecil.
amilase

2 (C6H10O5)n + n H2O
amilum

n C12H22O11
maltosa

Enzim -Amylase menguraikan amilum (suatu polisakarida) menjadi maltosa 9 suatu disakarida).

Orang yang tidak mampu menoleransi lemak (tidak dapat mencerna lemak) akan lebih sering makan gula dan karbohidrat untuk menebus kurangnya lemak dalam makanan mereka. Jika makanan mereka berlebihan karbohidrat, makanan tersebut dapat menyebabkan kekurangan amilase.

B. PENURUNAN RUMUS MICHAELIS-MENTEN Persamaan Michaelis-Menten adalah . Pada persamaan Michaelis-

Menten, sumbu-x nya adalah konsentrasi substrat yang dinyatakan dengan [S], dan sumbu-y nya adalah kecepatan awal pada konsentrasi substrat yang dinyatakan dengan V0. Sedangkan pada persamaan Lineweaver-Burk, sumbu-x nya adalah nya adalah . Dari data tersebut, persamaan Michaelis-Menten dapat ditransformasikan menjadi dan sumbu-y

persamaan inilah yang merupakan persamaan Lineweaver-Burk. Bagi enzim-enzim yang mengikuti hubungan Michaelis-Menten secara benar, pemetaan terhadap -nya menghasilkan garis lurus. Garis ini akan memiliki sudut (pada sumbu ) dan perpotongan -,

perpotongan garis terhadap sumbu y sebesar pada sumbu .

You might also like