Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Peradangan pada parenkim paru yang melibatkan bronkus/bronkiolus yang berupa distribusi berbentuk bercak-bercak (patchy distribution)
Klasifikasi
Klasifikasi pneumonia
Secara Anatomis pneumonia dibagi 3 : 1. Pneumonia Lobaris 2. Pneumonia Lobularis/Bronkopneumonia 3. Pneumonia Interstisial/Bronkiolitis Secara etiologi pneumonia yaitu : 1. Bakteri 2. Virus 3. Jamur 4. Aspirasi benda asing 5. Sindrom loeffler
Klasifikasi pneumonia berdasarkan lingkungan : Pneumonia komunitas Pneumonia nosokomial Pneumonia rekurens Pneumonia aspirasi Pneumonia pada gangguan umum
ETIOLOGI
1
Lahir 20 hari : 1.Escherria Coli 2.Streptococcus grup B 3.Listeria monocytogenes
2
Umur 3 minggu 3 bulan : Chlamydia trachomatis
3
Umur 4 bulan 5 tahun : Bakteri chlamydia,my coplasma, streptococcus pneumonia. Virus
4
5 tahun remaja : 1. Chlamydia pneumonia 2. Mycoplasma pneumonia 3. Streptococcus pneumonia.
Pertusis
1 2 3 4
Morbili
FAKTOR RESIKO
Gizi kurang
Polusi udara
7 8 9 10
Laki-laki
FAKTOR RESIKO
Defisiensi vitamin A
11
12
3. Pernafasan cepat dan dangkal disertai pernafasan Cuping hidung 4. Sianosis sekitar mulut dan hidung
1. 2. 3. 4. 5.
Darah Perifer Lengkap C-Reaktif Protein Uji Serologis Pemeriksan Mikrobiologis Rontgen Thorax
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan Pneumonia
Pneumonia Rawat Inap : Terapi antibiotik selama 7-10 hari. Bila keadaan sudah stabil antibiotik dpt diganti dengan antibiotik oral selama 10 hari.
Terapi Suportif
Komplikasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan inflamasi trakeobronkial, peningkatan produksi sputum Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran alveolus kapiler. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan proses inflamasi dalam alveoli Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan berlebih, penurunan masukan oral
INTERVENSI KEPERAWATAN
Mandiri Kali frekuensi / kedalaman pernafasan dan gerakan dada Auskultasi paru catat area penurunan / tak ada aliran udara dan bunyi nafas tambahan (krakles, mengi) Bantu pasien untuk batuk efektif dan nafas dalam Penghisapan sesuai indikasi Berikan cairan sedikitnya 2500 ml/hari Kolaborasi Bantu mengawasi efek pengobatan nebulizer, fisioterapi lain Berikan obat sesuai indikasi : mukolitik, ekspetoran, bronkodilator, analgesik Berikan cairan tambahan Awasi seri sinar X dada, GDA, nadi oksimetri Bantu bronkoskopi / torakosintesis bila diindikasikan