You are on page 1of 10

Tokolitik

Alex Lumbanraja

Pendahuluan

Tokolitik relaksasi otot polos uterus dan menghambat kontraksi uterus Sering digunakan pada kasus persalinan prematur Dapat menunda persalinan prematur dalam 48 jam, dengan tujuan : - memberi kesempatan terapi kortikosteroid untuk pematangan paru janin - Meningkatkan keberhasilan fasilitasi/penanganan janin di neonatal ICU

....klasifikasi 2 selektif stimulants Ritrodine, Salbutamol Oxytocic Antagonist Atosiban Golongan lain: - Magnesium sulphate - Calcium channel blockers Nifedipine - Inhalational anesthetic Halotan - COX inhibitors Indomethacin

.....Ritrodine Drug of choice untuk menghambat persalinan prematur Bekerja dengan merangsang reseptor adrenergik pada uterus Memperpanjang masa kehamilan rata-rata 48 jam Efek samping : - Nausea dan vomiting 20-30% - Tachycardia >50% 120x/mnt - Hipotensi

.....lanjutan Komplikasi - Oedem Pulmonum tekanan onkotik koloid dan permeabilitas vaskuler pulmonum Aritmia Myocardial ischemia

Atosiban Bentuk modifikasi dari oksitosin Efek antagonis terhadap oksitosin pada reseptor di uterus Digunakan sebagai tokolitik pada persalinan prematur Diberikan secara infus IV selama 2-48 jam

Magnesium sulphate Dipakai juga sebagai anti kejang pada PE Mekanisme kerja: - peningkatan kadar MgSO4 menurunkan pelepasan asetilkolin oleh motor and plates pada neuromuskular junction mencegah masuknya kalsium - antagonis kalsium pada sel dan ekstra sel Dosis: awal 4-6 gr IV diberikan 15-30 menit dan diikuti dengan dosis 2-4 gr/jam selama 24 jam

Nifedipine Golongan calcium antagonis Mekanisme kerja: - menghambat masuknya kalsium ke dalam membran sel - mencegah lepasnya calcium dari retikulum sarkoplasma - mengurangi efek enzim calcium intra sel terhadap interaksi aktin-miosin relaksasi otot polos (miometrium) serta vasodilatasi

.....lanjutan Cara pemberian: 1. dosis awal 10 mg per oral tiap 6 jam, dinaikkan sampai 20 mg tiap 4 jam 2. 20-30 mg per oral tiap 4-8 jam 3. dosis awal 30 mg per oral diikuti 20 mg per oral 90 menit kemudian

Indomethacin Golongan OAINS penghambat cyclooxygenase


Metabolisme di hati dan diekskresi melalui urine Dapat diberikan peroral atau peranal Dosis: 150-300 mg/hari, dengan dosis awal 100-200 mg peranal atau 50-100 mg peroral dan kemudian 2550 mg setiap 4-6 jam. Kontaindikasi: ibu penderita ggn ginjal, hati, asma, alergi Hati-hati resiko perdarahan paska persalinan

You might also like