You are on page 1of 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SP 2 P Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi (Bercakap - cakap) Pertemuan Kedua Tanggal 15 Januari 2013

Pertemuan Tanggal Nama Klien Ruangan

: II : 15 Januari 2013 : Tn. E : Perkutut

A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien DS: Klien mengatakan mendengar suara-suara, klien mengatakan suara-suara tersebut seperti suara laki-laki yang menyuruhnya untuk pergi. klien mengatakan kadang berbicara sendiri tetapi tidak ada orangnya. klien mengatakan mendengar suara pada saat mau tidur, klien mengatakan suaranya muncul tidak tentu, klien mengatakan saat suara-suara muncul klien kadang-kadang mengikuti perintah itu tetapi kadang-kadanf tidak diikuti. D0 : klien masih tampak gelisah, pandangan klien kosong dan klien tampak melamun

2. Diagnosa Keperawatan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran

3. Tujuan Khusus a. Klien dapat mengontrol halusinasinya

4. Tindakan Keperawatan a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien b. Latih klien mengendalikan cara bercakap-cakap dengan orang lain c. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian klien

SP HALUSINASI 1

B. Proses Pelaksanaan Tindakan 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik : Selamat Sore bapak ,apa kabar, coba masih ingat dengan suster tidak? Wah bagus sekali bapak b. Evaluasi / validasi : Tadi sudah minum obat belum pa ? wah bagus sudah minum obat, bapak apakah semalam atau tadi pagi suara-suaranya masih muncul lagi pak? Coba tadi dilakukan tidak cara menghardiknya ? Bagus sekali bapak.. coba sekarang cara menghardik suara suara yang muncul bagaimana? Ya benar sekali, bagus bapak c. Kontrak (topik, waktu dan tempat) : Sesuai janji kita kemarin, hari ini saya akan latih cara kedua mengendalikan halusinasi yaitu bercakap-cakap dengan orang lain. bapak maunya berapa lama kita ngobrolnya? Bagaimana jika 15 menit, pak? Berarti dari jam setengah 10.0010.15 ya pak. Nah sekarang bapak mau berbincang-bincang di mana? Baiklah di sini saja ya pak. d. Tujuan :

Tujuannya agar bapak dapat mengendalikan suara-suara yang bapak dengar.

2. Fase Kerja Tn.E kemarin kita sudah berlatih cara mengendalikan halusinasi yang pertama yaitu menghardik suara-suara. Sekarang kita berlatih cara kedua mengendalikan halusinasi yaitu bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi kalau Tn.E mulai mendengar suarasuara, langsung saja mencari teman untuk mengobrol. Minta teman atau suster untuk mengobrol dengan Tn.E dan usahakan Tn.E jangan sendirian saat mendengar suarasuara. Contohnya begini ya, tolong saya mulai mendengar suara-suara, ayo mengobrol dengan saya, kalau tidak suster saya lagi dengar suara-suara, ayo ngobrol dengan saya. Begitu Tn.E Coba sekarang Tn.E lakukan seperti yang tadi saya lakukan. Ya begitu, bagus sekali Tn.E. Latih terus ya dan masukkan latihan bercakap-cakap dengan orang lain dalam kegiatan harian Tn.E ya.Tn.E ingin berlatih untuk bercakap-cakap dengan orang lain jam berapa? Baiklah Tn.E Kalau mengerjakannya sendiri beri tanda M, kalau dibantu suster beri tanda B, kalau tidak dikerjakan beri tanda T. SP HALUSINASI 2

3. Fase Terminasi a. Evaluasi Subyektif Bagaimana perasaan Tn.E setelah latihan bercakap-cakap dengan orang lain tadi? b. Evaluasi Obyektif Coba Tn.E ulangi cara bercakap-cakap dengan orang lain yang telah kita pelajari. Bagus sekali pak. c. Rencana Tindak Lanjut Saya harap jika nanti bapak mendengar suara-suara, bapak dapat melakukan cara bercakap-cakap dengan orang lain, usahakan bapak tidak sendiri saat mendengar suara-suara dan jangan lupa masukkan dalam jadwal kegiatan harian. d. Kontrak yang akan datang (topik, waktu dan tempat) Tn.E, Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk berbincangbincang tentang cara mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan yang Tn.E sukai. Tn.E inginnya bertemu jam berapa? Jam setengah 10 ya pak. Tempatnya mau di mana pak? Baiklah di sini saja ya pak. Saya permisi dulu ya pak. Bapak silahkan melanjutkan kegiatan yang lain. Selamat siang pak.

SP HALUSINASI 3

You might also like