You are on page 1of 5

DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan jaringan

TUJUAN

INTERVENSI 1. Koreksi

RASIONAL

perfusi Tupen : Setelah 1x24 jam

Hb 1. Kebutuhan Hb sangat dibutuhkan agar oksigen terpenuhi 2. Kebutuhan oksigen akan berkurang pada saat istirahat

dengan transfusi secara (packed cell) PRC red

berhubungan dengan perawatan, kadar kadar Hb menurun Hb meningkat ditandai dengan RR meningkat Tupan : Kadar Hb kembali normal

2. Klien dianjurkan untuk istirahat

yang cukup Gangguan kebutuhan nutrisi Tupen : Setelah 3x24 jam perawatan, BB klien bertambah 0,5 kg dan lemah berkurang 1. Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai. 2. Observasi dan catat masukan makanan klien. 3. Timbang berat badan setiap hari. 1. Mengidentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan intervensi. 2. Mengawasi masukan kalori. 3. Mengawasi penurunan berat badan atau efisiensi intervensi nutrisi. 4. Jika terlalu banyak Fe akan terjadi penimbunan dan menyebabkan kulit klien menjadi hitam bersisik. 5. Membantu dalam membuat rencana diet untuk memnuhi kebutuhan individual. 6. Meningkatkan

berhubungan dengan anoreksia ditandai

dengan BB kurang

Tupan : Setelah 7x24 jam perawatan, kebuuhan nutrisi terpenuhi secara adekuat

4. Berikan makanan rendah Fe.

5. Kolaborasi dengan ahli gizi.

6. Berikan dan batu hygine oral yang baik, sebelum dan

sesudah makan, gunakan sikat gigi halus untuk penyikatan yang lembut. Berikan pencuci mulut yang diencerkan bila mukosa mulut luka.

nafsu makan dan pemasukan oral, menurunkan pertumbuhan bakteri, meminimalkan kemungkinan infeksi. Teknik perawatan mulut khusus mungkin diperlukan bila jaringan rapuh/luka/perdara han dan nyeri berat.

Keterbatasan

1. Kaji 1. Mempengaruhi kemampuan pilihan intervensi aktivitas Setelah dilakukan klien untuk atau bantuan. berhubungan dengan perawatan selama melakukan suplai O2 ke 1 x 24 jam, klien tugas/aktivitas normal. Catat jaringan menurun, dapat laporan ditandai dengan melakukan kelelahan, lemah, lelah saat aktivitas keletihan, dan 2. Menunjukan kesulitan perubahan beraktivitas maksimal sesuai menyelesaikan neurologi karena kemampuan. tugas. defisiensi vitamin 2. Kaji B12 kehilangan/ mempengaruhi Tupan: gangguan keamanan Setelah dilakukan keseimbangan pasien/risiko perawatan, gaya jalan, cedera selama 3 x 24 kelemahan otot. 3. Manifestasi jam, diharap klien kardiopulmonal dapat beraktivitas 3. Awasi tekanan dari upaya jantung maksimal sesuai darah, nadi, dan da paru untuk pernapasan membawa jumlah kemampuan dan selama dan oksigen adekuat menormalkan Hb sesudah ke jaringan. (> aktivitas. Catat

Tupen:

10 /dl).

respon klien terhadap tingkat aktivitas. 4. Berikan lingkungan tenang. Pantau dan batasi pengunjung , telepon dan gangguan berulanng tindakan yang tidak direncanakan. 5. Ubah posisi klien dengan perlahan dan pantau terhadap pusing 6. Berikan bantuan dalam aktivitas/ambul asi bila perlu, memungkinkan pasien untuk melakukan sebanyak mungkin. 7. Rencanakan kemajuan aktivitas dengan pasien termasuk aktivitas yang dianggap perlu bagi pasien. Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi.

4. Meningkatkan istirahat untu menurunkan kebutuhan oksigen tubuh dan menurunkan regangan jantung dan paru.

5. Hipotensi postural atau hipoksia serebral dapat menyebabkan pusing, berdenyut dan peningkatan risiko cedera. 6. Membantu bila perlu, harga diri akan meningkat bila pasien melakukannya sendiri.

7. Meningkatkan secara bertahap tingkat aktivitas sampai normal dan memperbaiki tonus tanpa kelemahan. Meningkatka harga diri dan rasa terkontrol.

Gangguan integritas Tupen: kulit dengan hemokromatosis ditandai dengan Tupan: berhubungan Mempertahankan integritas kulit. 1. Kaji integritas kulit, catat 1. Mengetahui lebih dini apabila ada tanda-tanda kerusakan atau

perubahan pada turgor, gangguan / warna. dan

kulit kehitaman dan Mengidentifikasi bersisik faktor risiko

infeksi pada kulit

perilaku individu untuk mencegah 2. Pemberian desferal

2. Mengikat Fe yang menumpuk bawah kulit kulit tidak di

cedera dermal.

jaringan sehingga normal. kehitaman

dan tidak bersisik Gangguan gambaran Tupen: diri berhubungan 1. Diskusikan situasi/ dorong Klien kembali pernyataan mau takut/ masalah. bersosialisasi Jelaskan hubungan dengan temannya. antara gejala dengan asal Tupan: penyakit. 2. Dukung dan Mengembalikan dorong pasien, kepercayaan diri berikan klien perawatan dengan sikap positif dan perilaku bersahabat. 1. Klien sangat sensitif terhadap perubahan tubuh dan juga mengalami krisis karena dirinya tidak sama dengan anak lain. 2. Pemberi perawatan kadangkadang memungkinkan penilaian perasaan untuk mempengaruhi perawatan klien dan kebutuhan untuk membuat upaya untuk membantu pasien merasakan nilai pribadi.

dengan hyperplasia sumsum tulang

ditandai dengan face cooley & deformitas sumsum tulang

3. Dorong

keluarga/ orang terdekat untuk menyatakan perasaan, berkunjung/ berpartisipasi pada perawatan

4. Bantu klien/ orang terdekat untuk mengatasi perubahan pola penampilan; anjurkan memakai baju yang tidak menonjolkan gangguan penampilan .

3. Anggota keluarga dapat merasa bersalah tentang kondisi klien dan takut kepada kematian. Kebutuhan dukungan emosi tanpa penilaian dan bebas mendekati klien. Partisipasi pada perawatan membantu mereka merasa berguna dan meningkatkan kepercayaan antara staf, pasien, dan orang terdekat. 4. Klien dapat menunjukkan penampilan kurang menarik sehubungan dengan splenomegali dan hemosiderosis jaringan.

You might also like