You are on page 1of 16

PROPOSAL ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN BIODATA KEANGGOTAAN PEMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Oleh : SEPTY DIANASARI SARAGIH (101401022) WAHYU EKO PUTRA (101401044) SAAFRIATULLAH (101401066)

DEPARTEMEN S1 ILMU KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya hampir disetiap aspek kehidupan. Semakin berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan diiringi juga dengan perkembangan zaman, sehingga tidak menutup kemungkinan berpengaruh pada pola kehidupan manusia yang semakin maju terutama pada aspek kehidupan keseharian, dalam menggunakan ilmu teknologi komputer, Khususnya dalam bidang pengolahan data.Sistem perancangan pengelohan data saat ini sangat berkembang karena dapat digunakan di berbagai organisasi dan perusahaan negeri maupun swasta. Pada saat ini sistem perancangan pengolahan data ini dibutuhkan dalam organisasi manapun demi kelancaran kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi tersebut. Salah satunya dalam sistem pengelolaan data keanggotaan. Disini kami mengambil salah satu organisasi yang berada dikampus USU yaitu PEMA adalah Pemerintahan Mahasiswa . PEMA FASILKOM-TI merupakan suatu organisasi mahasiswa USU. PEMA FASILKOM-TI ini belum terlalu lama terbentuk, dimana sistem keanggotaanya masih belum dilakukan secara komputerisasi dengan kata lain masih dilakukan secara manual. PEMA FASILKOM-TI masih memerlukan bantuan dalam hal data keanggotaan.Dikarenakan sistem pengolahan datanya masih dilakukan secara manual.Dengan adanya sistem perancangan pengelolaan data keanggotaan ini

memiliki kesesuaian dengan sistem manual yang telah ada sebelumnya dan mempermudah PEMA FASILKOM-TIdalam manajemen pengolahan data keanggotaan, lebih efisien dalam pengerjaan dan penyimpanan data.

1.2 Perumusan Masalah Seperti yang kita ketahui pengolahan data yang selama ini dilakukan PEMA FASILKOM-TI merupakan pengolahan data secara manual.Kesalahan dalam pengisian data secara manual sering terjadi. Data yang ditulis secara manual juga sering kali tidak memiliki back-up data sehingga jika terjadi kehilangan data, maka kita harus melakukan pendataan ulang terhadap anggota PEMA FASILKOM-TI yang membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar. Hal seperti ini sangat merugikan tentunya. Dengan adanya alasan diatas mengenai pentingnya penggunaan computer dalam system informasi pengolahan data untuk memudahkan dalam pengelolaan data mahasiswa PEMA FASILKOM-TI. Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut Perlunya dibuat suatu system informasi yang efektif dengan menggunakan computer sehingga pengolahan data dapat dilakukan dengan cepat dan mudah tanpa menggunakan metode input data secara manual.

1.3 Tujuan Dari latarbelakang tersebut kita dapa tmengambil tujuan dari penulisan perancangan sistem ini antara lain : Untuk memenuhi tugas kuliah Analisis Perancangan Sistem

Untuk membantu PEMA FASILKOM-TI dalam pengelolaan data keanggotaannya.

1.4 Batasan Masalah Karena banyaknya aktifitas kerja pada PEMA FASILKOM-TI serta sesuai dengan judul penulis, untuk itu penulis perlu membatasi masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini. Batasan tersebut hanya menitik beratkan pada pendataan biodata mahasiswa anggota PEMA FASILKOM-TI.

1.5 Luaran Yang Diharapkan Melalui perencanaan perancangan sistem pengelolaan data keanggotaan ini diharapkan akan menghasilkan sistem yang benar-benar layak untuk diterapkan oeh PEMA FASILKOM-TI sebagai pemakai. Selain dari itu juga diharapkan agar nantinya sistem ini dapat terlihat memiliki kesesuaian dengan sistem yang telah ada sebelumnya yang pelaksanaannya secara manual.

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem yang berasal dari bahasa Yunani yang dalam artianya kesatuan. Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem adalah suatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Ponco W.Sigit, 1999:1).

Suatu sistem dalam mencapai tujuannya tentu memerlukan suatu proses yang terdiri atas bermacam-macam tipe proses misalnya proses secara konsep, proses secara fisik, proses secara prosedur, proses secara sosial dan lain-lainnya. Andri Kristanto (2003:1), mendefinisikan sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan. Secara umum sistem adalah suatu kelompok dari bagian-bagian tertentu yang salingberhubungan guna mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem adalah suatu jaringan kerja dariprosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-bersama untuk melakukansuatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu ( Jogiyanto. HM, 2001). Sistem yang akan kita gunakan adalah sistem yang terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi atau di kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu perangkat keras, antara lain: CPU, disk, terminal, printer, dan tape, perangkat lunak antara lain : sistem operasi, system database, program pengontrol komunikasi, dan program aplikasi, personil antara lain yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem, data antara lain yang harus tersimpan dalam system selama jangka waktu

tertentu, dan prosedur antara lain instruksi dan kebijakan untukmengoperasikan sistem. ( Husni Iskandar Pohan, 1997 ). Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah kategori yaitu : a. On - line Systems Sistem online adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana inputtersebut di rekam, dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area,dimana area mereka dibutuhkan. b. Real - time Systems Sistem real adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang cepatsehingga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.Perbedaannya dengan sistem on - line adalah satuan waktu yang digunakan real timebiasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on line masih dalam skala detik atau bahkan kadang kadang beberapa menit. c. Decision Support Systems + Strategic Planning Systems Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian, dan membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi.Sistem ini tidakhanya merekam dan menampilkan data tetapi juga fungsi fungsi matematik, data analisastatistik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional. d. Knowledge Based Systems. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar.Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP danPROLOG.(Husni Iskandar Pohan, 1997). Dalam penelitian ini system yang digunakan adalah Online system dan Decision

Support System. Dimana nantinya akan diimplementasikan dengan sebuah website yangdidalamnya berisi data data statistik dan grafik yang berhubungan dengan neonatal dan ibuhamil.

2.2 Konsep Dasar Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber informasi adalah data, data adalah bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Menurut Aji Supriyanto (2005:243) informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Hubungan antara data dengan informasi dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :

Penyimpan Data

Data

Pengolah

Informasi

Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi Dari gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa data dapat berupa simbol-simbol, yang dapat berupa huruf dan angka yang diolah menjadi suatu output (informasi) dan hasil pengolahan data tersebut dapat disimpan dalam suatu media penyimpanan, sehingga jika diperlukan dapat ditampilkan atau disajikan kembali.

Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi (Andri Kristanto, 2003:6). Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang berjalan, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang lebih berguna dalam suatu sistem, kesalahan dalam mengambil dan memasukkan data dan kesalahan dalam mengolah data akan mneyebabkan kesalahan dalam memberikan informasi. Kualitas suatu informasi tergantung pada tiga hal yaitu, informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Akurat dalam artianya informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan.Tepat waktu, artinya informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Relevan, artinya informasi tersebut mempunyai manfaat bagi yang menbutuhkannya. Nilai dari suatu informasi itu ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar/efektif dibandingkan biaya untuk mendapatkannya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi adalah sebuah bahan penting bagi manajemen.Sistem informasi dalam sebuah organisasi dibatasi oleh data yang dapat diperoleh, biaya untuk pengadaan, pengolahan dan penyimpanan dan sebagainya. Sebuah sistem informasi berdasarkan komputer biasanya dapat

mengurangi biaya sekaligus meningkatkan kemampuan dan prestasi sistem informasi. Menurut Jogiyanto H.M (1995:697) dalam Andy Indra Rinaldi mendefiniskan sistem informasi adalah : Suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orangorang fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian intenal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. (2003:8)

2.4 Ulasan Tentang Visual C++ Bahasa pemrograman untuk Windows yang dipakai oleh Microsoft saat ini antara lain Visual C++, Visual J++, dan Visual Basic. Bahasa lain yang digunakan oleh programer Delphi. Pemilihan bahasa pemrograman, selain tergantung dari kebiasan programer, juga harus disesuaikan dengan aplikasi yang akan dibuat. Kesalahan pemilihan bahasa dapat berakibat pada kemampuan aplikasi yang rendah, sintaks yang panjang dan berbelit-belit, dan yang jarang diperhatikan oleh kebanyakan orang adalah eksekusi aplikasi membutuhkan waktu yang lama. Windows dibangun oleh bahasa C++. Dengan demikian, aplikasi yang dibuat dengan Visual C++ akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan Windows. Visual C++ sangat cocok untuk aplikasi penolahan data (dokumen) misalnya Micosoft Word, dan lain-lain. Perbandingan antara Visual Basic dengan Visual C++ adalah Visual Basic mempunyai perintah yang relatif pendek tetapi banyak. Objek yang akan digunakan oleh programer sudah disediakan oleh kompiler. Akibanya adalah

efisiensi dari aplikasi yang dibuat akan berkurang. Mengapa? Sebab perintah atau objek yang tidak dipakai juga mendapat perhatian dari kompiler. Kecepatan eksekusi akan menurun jika file executable yang dibuat besar. Visual C++ memiliki perintah yang sangat sedikit. Bahkan kalau kita menengok C hanya memiliki perintah sebanyak 32 perintah. Kecanggihan dari Visual C++ bukan terletak dari banyaknya perintah, akan tetapi karena Visual C++ memiliki bahasa yang fleksibel, kaya dengan operator, dan didukung oleh pustaka fungsi yang sangat banyak. Visual C++ didukung pustaka ATL (Acticve Template Library) dan MFC (Microsoft Foundation Class). Yaitu pustaka yang menyediakan kelas dasar yang dapat diturunkan. Dengan Visual C++, seorang programer dapat membuat sebuah aplikasi berskala makro dengan mudah karena aplikasi tersebut terdiri dari kelas-kelas. Keunggulan Visual C++ dalam hal kecanggihan dan kecepatan proses serta banyaknya fasilitas yang tersedia tidak dimiliki oleh Visual Basic. Ini disebabkan karena Visual C++ memiliki type data yang banyak serta dapat mengatur pengalokasian memori dengan baik. Adanya pointer adalah

kelebihan bahasa C++ yang tidak dimiliki oleh bahasa lain. Kalau hanya mengandalkan kemudahan dalam membuat program, tampaknya Visual Basic memang lebih baik, namun tidak untuk hasil yang maksimal. Jika Anda ingin membuat program sederhana dan kecil, Anda akan lebih mudah jika menggunakan Visual Basic. Jika Anda ingin membuat program berskala besar dengan kemapuan dan kecepatan yang tinggi, gunakan Visual C++. Perlu dicatat bahwa library yang dibuat oleh Visual C++ bisa dipakai oleh Visual Basic, tetapi tidak sebaliknya, karena Visual Basic mempunyai keterbatasan

dalam hal tipe data. Jadi, untuk tipe data tetentu, Visual Basic tidak dapat menyediakan. Untuk dapat membuat program dengan Microsoft Visual C++ 6.0, Anda harus memahami bahasa C/C++. Meskipun demikian, Anda tidak wajib untuk menguasainya seluruhnya, sebab bahasa C/C++ adalah bahasa yang fleksibel. Dengan fleksibilitas ini, Anda dapat menuliskan kode program Anda tanpa terpaku dengan aturan yang baku. Anda juga dapat mengganti kata tertentu dengan subtitusi makro. Dengan cara ini, source code program Anda dapat ditulis dengan Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Bahasa Jambi, dan sebagainya. Tidak hanya fungsi, melainkan semua, baik kata kunci, nama kelas, operator, ataupun nilai. Jika Anda adalah seorang yang tidak ingin kreativitasnya dibatasi oleh keadaan, Visual C++ cocok untuk Anda pelajari. Di sinilah kemampuan seorang programer dapat tercurah hingga titik penghabisan untuk hasil yang maksimal.

Alasan menggunakan Visual C++ :

C++ adalah bahasa pemrograman yang populer saat ini

Dengan banyaknya programmer bahasa C++, membawa pengaruh pada semakin banyaknya kompiler yang dikembangkan untuk berbagai platform (berpengaruh ke portabilitas).

C++ adalah bahasa pemrograman yang memiliki portabilitas tinggi

Program C++ yang kita tulis untuk satu jenis platform, bisa kita kompile dan jalankan di platform lain dengan tanpa ataupun hanya sedikit perubahan. Ini bisa diwujudkan dengan adanya standarisasi ANSI untuk C++.

C++ adalah bahasa pemrograman dengan kata kunci (keyword) sedikit

Kata kunci disini adalah merupakan fungsi ataupun kata dasar yang disediakan oleh kompiler suatu bahasa pemrograman. Hal ini membawa pengaruh semakin mudahnya kita menulis program dengan C++. Pengaruh lain dari sedikitnya kata kunci ini adalah proses eksekusi program C++ yang sangat cepat.

C++ adalah bahasa pemrograman yang fleksibel

Dengan menguasai bahasa C++, kita bisa menulis dan mengembangkan berbagai jenis program mulai dari operating system, word processor, graphic processor, spreadsheets, ataupun kompiler untuk suatu bahasa pemrograman.

C++ adalah bahasa pemrograman yang bersifat moduler

Program C++ ditulis dalam routine yang biasa dipanggil dengan fungsi. Fungsi-fungsi yang telah kita buat, bisa kita gunakan kembali (reuse) dalam program ataupun aplikasi lain.

Alasan paling penting memilih bahasa C++ adalah bahwa dengan bahasa ini, programer dapat membuat sebuah aplikasi yang mempunyai kemampuan yang tinggi. Dengan C++, kemampuan programer tidak dibatasi. Programer dapat membuat sebuah aplikasi berskala besar tanpa ada batasan.

Kelebihan dan Kekurangan Bahasa C++ :

Kelebihan Bahasa C++

1. Bahasa C++ tersedia hampir di semua jenis komputer. 2. Kode bahasa C++ dengan portabilitas dan fleksibilitas yang tinggi untuk semua jenis komputer. 3. Bahasa C++ hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci (hanya terdapat 48 kata kunci).Proses eksekusi program bahasa C++ lebih cepat. Dengan demikian, aplikasi yang dibuat dengan bahasa C++ akan menjadi aplikasi yang efisien dan kompetitif. 4. Dukungan pustaka fungsi dan kelas yang banyak sehingga

memungkinkan pembuatan aplikasi makro. 5. C++ adalah bahasa yang terstruktur, dengan demikian akan lebih mendukung OOP. 6. Bahasa C++ termasuk bahasa tingkat menengah dan lebih dekat dengan bahasa mesin. 7. Kode program bersifat reuseable, sehingga dapat digunakan kembali pada project lain dengan hanya menggunakan library dan file header. 8. C++ dapat membuat aplikasi graphic processor berkualitas tinggi.

Kekurangan Bahasa C++

1. Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadangkadang membingungkan pemakai (pemula). 2. Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer

Meskipun telah kita ketahui bahwa C++ adalah bahasa yang sangat menguntungkan, namun untuk membuat sebuah program makro, diperlukan wawasan yang luas, logika yang rumit, dan sintaks yang panjang. Sebagai contoh, kita ingin membuat sebuah aplikasi text editor yang mendukung html, selain harus menguasai kelas string, document, dan view, kita juga harus memahami html. Belum lagi ditambah dengan kita harus menguasai logika program yang kompleks. Sebuah aplikasi profesional yang dipakai secara luas, biasanya dibuat oleh tim atau seorang programer yang mempuni. Namun yang paling banyak adalah aplikasi yang dibuat oleh tim, seperti Microsoft Office, Macromedia Flash MX, Adobe Phothoshop, dan sebagainya.

PENUTUP
Setelah melakukan penelitian tentang Perancangan Sistem Pendataan Biodata Mahasiswa pada Fakultas MIPA USU serta hasil pembahasan yang penulis uraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan serta saran yang nantinya diharapkan berguna dan bermanfaat dalam penerapan Sistem Komputerisasi Pendataan Biodata Mahasiswa pada Fakultas MIPA USU.

5.1 Kesimpulan a. Penggunaan komputer pada saat ini pada Subbag Pendidikan diperuntukkan hanya sebatas menangani masalah administrasi. b. Sistem pendataan biodata mahasiswa yang digunakan saat ini hampir memenuhi kebutuhan informasi, akan tetapi karena sistem pengolahannya belum secara komputerisasi maka hasilnya tidak maksimal. c. Dalam menggunakan sistem komputer, memudahkan dalam melakukan perbaikan atau mengoreksi data, apabila suatu waktu terjadi kesalahan dalam menginput data. d. Dengan menggunakan sistem komputerisasi permasalahan di atas dapat dikurangi, selain itu dapat meningkatkan aktifitas manajemen serta menambah motifasi kerja khususnya dalam informasi biodata mahasiswa, sehingga data yang diperlukan dari mahasiswa yang berhubungan dengan biodata dapat diketahui dengan cepat. 5.2 Saran-saran a. Agar setiap pekerjaan yang menyangkut pengolahan data mahasiswa, sebaiknya menggunakan komputer dengan sistem yang dirancang khusus untuk keperluan tersebut, karena dengan cara tersebut hasil yang akan dicapai lebih cepat, efektif serta mengurangi kesalahan output (laporan). b. Diharapkan dengan adanya sistem yang baru, dapat membantu meningkatkan atau membantu permasalahan diatas dalam memberikan informasi kepada yang membutuhkan. c. Sistem ini dapat dijadikan perbandingan antara sistem yang dirancang dengan sistem yang sedang berjalan saat ini.

DAFTAR PUSTAKA
Aji Supriyanto (2005), Pengantar Teknologi Informasi, Salemba Infotek, Jakarta Andri Kristanto (2003), Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava Media, Yogyakarta Andy Indra Rinaldi (2003), Skripsi, STMIK Unaya, Aceh Besar

Dwi Budiarti (1999), Sistem Informasi Manajemen, Mondial, Jakarta Harianto Kristanto (1994), Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset, Yogyakarta Ponco W. Sigit (1999), Analisis dan Perancangan Sistem, Mondial, Jakarta Tri Rama K, Kamus Bahasa Indonesia, Karya Agung, Surabaya http://mas-andes.blogspot.com/2012/10/mengenal-microsoft-visual-csecara.html#ixzz2Nw9R38iS Jadwal Kegiatan (time table) Kegiatan Pertemuan I Laporan proposal Pendalaman system Laporan hasil analisis Proses pembuatan sistem Laporan Hasil Perancangan Laporan Akhir II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV

You might also like