You are on page 1of 22

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN

3.1 3.1.1

Metode Penelitian Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

yang dimaksudkan untuk menggambarkan atau memaparkan suatu keadaan serta menguraikan variabel-variabel yang menjadi objek penelitannya.Metode

penelitian deskriptif adalah metode yang melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu, secara komprehensif, sistematis, dan akurat.Pada hakekatnya, metode deskriptif mengumpulkan data secara univariat. Karakteristik data diperoleh dengan ukuran-ukuran kecenderungan pusat (central tendency) atau ukuran sebaran (dispersion) (Rakhmat, 2004 : 25). Penelitian ini fungsinya menggambarkan data dari hasil pemrosesan data yang terangkum dalam lembaran koding (coding sheet) yang merupakan jawaban responden untuk setiap pertanyaan yang diajukan. Penggunaan metode deskriptif ini memungkinkan peneliti untuk bertindak sebagai pengamat, bukan sebagai penguji, ia hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasinya. Penelitian deskriptif ini lahir dari kebutuhan peneliti akan informasi mengenai suatu hal, yaitu mengenai peranan majalah Visitbogor dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat kota Bogor. Hal tersebut mendorong peneliti

58

59

untuk menggunakan metode penelitian deskriptif, dimana peneliti mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala tersebut, mengidentifikasi, dan menentukan bagaimana cara penyebaran informasi tersebut.

3.1.2 Jenis dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini terbagi dua, yaitu : 1. Data Primer Data dalam penelitian ini meliputi data primer, yaitu data yang diperoleh langsung melalui penelitian lapangan dan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan maupun dokumentasi. 2. Data Sekunder A. Kepustakaan Yaitu teknik pengumpulan data dan informasi dari buku-buku perkuliahan, dokumen, file, dan berbagai sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.Mencari tambahan data teoritis tertulis guna mendapatkan tambahan referensi dari para ahli dan berbagai teori yang terkait.Teknik ini digunakan untuk mencari data

sekunder.Bahan yang diperlukan dalam studi pustaka adalah bahan yang mendukung untuk penulisan tinjauan pustaka. B. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan data-data berupa dokumen baik itu dalam bentuk tulisan,

60

gambar, grafik, foto, laporan penjualan, yang berasal dari PT Patras Indo Creative selaku perusahaan yang menerbitkan majalah Visitbogor.

3.1.3 Teknik Pengumpulan Data Adapun tehnik pengumpulan data untuk dianalisis dengan beberapa cara, seperti : A. Angket Angket digunakan untuk mengumpulkan data primer. Teknik ini dilakukan dengan cara penyebaran daftar pertanyaan pada seluruh responden yang terpilih untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan dan disesuaikan dengan pokok permasalahan dari tujuan penelitian. Angket tersebut diberikan kepada responden dalam hal ini adalah pelanggan majalah Visitbogor yang melakukan pembelian majalah Visitbogor. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data ordinal untuk mengukur indikator variabel, karena data ini memungkinkan peneliti untuk mengurutkan responden atas dasar pendapatnya terhadap objek tertentu, dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi. Jawaban responden diberi skor berjenjang dengan skala Likert. Adapun bobot penilaian untuk setiap pertanyaan pada kuesioner adalah sebagai berikut :

61

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju B. Wawancara

(SS) (S) (KS) (TS) (STS)

:5 :4 :3 :2 :1

Guna melengkapi data yang diperoleh dari angket, penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak manajemen PT Patras Indo Creative terkait dengan informasi mengenai majalah Visitbogor dan juga terhadap pelanggan terkait tanggapan mereka mengenai Majalah Visitbogor dalam pemenuhan kebutuhan mereka. C. Observasi Observasi dilakukan oleh penulis terhadap Majalah Visitbogor untuk mendapatkan data lapangan sesuai dengan topik penelitian ini.

3.1.4

Skala Pengukuran Dalam penelitian ini, skala yang yang digunakan adalah skala ordinal

(skala Likert).Skala Likert berisi pertanyaan/pernyataan yang sistematis untuk menunjukkan sikap seorang responden terhadap pertanyaan/pernyataan itu (Prasetyo, 2008:110), dimana pertanyaan/pernyataan dalam angket diberi bobot untuk setiap nilai jawaban.Pertanyaan positif diberi nilai 5-4-3-2-1.

62

3.1.5

Populasi dan Sampel Populasi adalah himpunan objek penelitian (Rakhmat, 1998 : 92). Sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2001 : 57). Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pembaca majalah Visitbogor yang melakukan pembelian majalah Visitbogor di tempat keramaian kota Bogor yang menjadi pick up point dari majalah Visitbogor selama Bulan Februari 2012. Sampel adalah banyaknya jumlah populasi yang dipilih sebagai sampel atau objek yang diteliti.Teknik penentuan ukuran sampel responden dari populasi yang tidak diketahui, dapat digunakan rumus analitik korelatif (M.S Dahlan, 2005: 76) sebagai berikut :

Keterangan: Kesalahan tipe I = 5%, Hipotesis satu arah = 1,64 Kesalahan tipe II = 10%, maka = 1,28 r = 0,3 (diketahui dari penelitian sebelumnya) Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut :

63

Jadi sampel minimal dalam penelitian ini adalah 92 responden, namun peneliti mengambil sampel menjadi 100 responden.Adapun teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan (accidental sampling), yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.

3.1.6

Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas yang digunakan adalah koefisien korelasi item-total yang

terkoreksi. Menurut Kaplan dan Saccuzo (1993 : 106) : Suatu item pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari atau samadengan 0,300. Pengujian validitas instrumen penelitian berupa skor yang memiliki tingkatan ordinal, rumus koefisien validitas yang digunakan adalah

RankSpearman, yaitu:

Keterangan: rs = Koefisien Validitas

R(Xi) = Ranking untuk setiap skor item R(Yi) = Ranking untuk skor total item n = jumlah responden

64

Dasar pengambilan keputusan: Jika r positif, serta r 0.30 maka item pertanyaan tersebut valid. Jika r tidak positif, serta r < 0.30 maka item pertanyaan tersebut tidak valid. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya. Tujuannya adalah untuk mengetahui konsistensi alat pengukur atau instrumen yang digunakan, jika penelitian diukur dua kali atau lebih dan menghasilkan kesimpulan yang sama, maka alat pengukur disebut reliabel (Singarimbun dan Effendi, 1986:140). Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur suatu variabel dikatakan reliabel dan berhasil mengukur variabel kita ukur jika koefisien reabilitasnya lebih atau sama dengan 0.700. (Kaplan dan Saccuzo,1993:46). Koefisien reliabilitas dari kedua bagian dapat diperoleh dengan menggunakan rumus Spearman-Brown, yaitu:

r.tot

2r.tt 1 r.tt

Keterangan: r.tot r.tt = Angka reliabilitas keseluruhan komponen = Angka belahan pertama dan belahan kedua (Singarimbun dan Effendi, 1986:143-144)

65

3.1.7

Teknik Analisis Data Analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

analisis deskriptif, yang menjelaskan keseluruhan identitas responden dan data penelitian (Rakhmat, 1997).Data diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner itu kemudian dikelompokkan berdasarkana jenis pertanyaan, ditabulasikan kemudian diberi analisis secara mendalam. Perhitungan persentase dalam frekuensi dihitung berdasarkan rumus :

n = jumlah sampel P = persentase frekuensi f = frekuensi pengunjung (Supranto, 2000 : 63)

Setiap presentase data diinterprestasikan dengan menggunakan penafsiran data sebagai berikut: 0% 1 25 % 26 49 % 50 % 51 76 % 77 99 % 100 % : Tidak seorangpun dari responden : Sangat sedikit dari responden : Sebagian kecil/ hampir setengah dari responden : Setengah dari responden : Sebagian besar dari responden : Hampir seluruh dari responden : Seluruh responden (Arikunto, 1998 ; 246)

66

Untuk menguji pengaruh variabel penyajian informasi (X) terhadap variabel pemenuhan kebutuhan informasi (Y), maka digunakan analisis korelasi. Analisis korelasi yang digunakan adalah analisis korelasi rank

spearman.Yaitu untuk mengetahui derajat hubungan antara penyajian informasi (X) terhadap variabel pemenuhan kebutuhan informasi (Y), dimana derajat antara hubungan kedua variabel tersebut adalah kuat lemahnya hubungan yang dinyatakan oleh besarnya angka koefisien korelasi dan arah hubungannya dinyatakan oleh tanda poritif atau negatif. Rumus koefisien korelasi Rank Spearman yang bersimbol rs. Apabila item yang dihadapi berbentuk skala ordinal (skala sikap), maka untuk nilai korelasi rank spearman pada item ke-i adalah :

rs = dimana : R(X) = Ranking nilai X

R(Y) = Ranking nilai Y Rumus koefisien korelasi Rank Spearman : rs= .(1) jika tidak terdapat nilai X dan Y yang sama ....(2) jika terdapat nilai X dan Y yang sama dengan :

67

dan keterangan : rs n Tx Ty di t

merupakan faktor korelasi X dan Y

: Koefisien korelasi Rank Spearman. : Jumlah sampel. :Faktor korelasi X. : Faktor korelasi Y. : Selisih rank X dan Y. : Banyaknya data yang memiliki rank kembar.

Besarnya koefisien korelasi adalah 1 r 1, yang menunjukkan : a. Apabila rs = 1 atau mendekati 1, maka hubungan antara kedua variabel sangat kuat dan mempunyai hubungan searah (jika variabel X naik, maka variabel Y naik). b.Apabilars = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau tidak ada hubungan sama sekali. c.Apabilars = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel sangat kuat dan mempunyai sifat terbalik (jika variabel X naik, maka variabel Y turun atau sebaliknya). Berikut tabel interpretasi koefisien korelasi menurut Jalaludin Rakhmat dalam bukunya Metode Penelitian Komunikasi :

68

Tabel 1.2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,000 0,199 0,200 0,399 0,400 0,699 0,700 0,899 0,900 1,000 (Rakhmat, 2005:29) Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Cukup Kuat Sangat Kuat

Untuk mengetahui besarnya hubungan antara promosi penjualan rokok Dunhill dengan sikap beli konsumen, maka digunakan rumus sebagai berikut: Kd = r x 100% Dimana: Kd = koefisien determinasi rs = koefisien korelasi Pengujian hipotesis Null dengan menggunakan statistik parametrik, dalam pengolahan data, penulis menggunakan alat bantu analisis SPSS (Statistical Program and Social Science) for Windows. Data yang diperoleh dari hasil transformasi data ordinal menjadi data interval, selanjutnya dilakukan uji normalitas, analisis regresi linier sederhana, analisis koefisien determinasi dan pengujian hipotesis.

69

Dalam menentukan penerimaan dan penolakan hipotesis, dilakukan dengan membandingkan nilai antara t-hitung dengan t-tabel. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis yang dilakukan adalah sebagai berikut : Ho diterima, jika : Ho ditolak, jika : t-hitung t-tabel t-hitung > t-tabel

Tingkat signifikansi r ini kemudian diuji kebenarannya dengan menggunakan tingkat signifikansi r, sebagai berikut :
tr n2 1 r 2

Dimana :t rs n

= nilai uji t = koefisien korelasi Rank Spearman = banyaknya responden yang diteliti

Kemudian hasil uji ini dibandingkan dengan harga kritis t dari t-tabel. Apabila t uji > t-tabel maka, rs memiliki arti diterima.

3.2 3.2.1

Objek Penelitian Majalah Visitbogor Visitbogor adalah majalah bulanan berskala nasional yang membahas

pariwisata Bogor secara kreatif dan menarik. Visitbogor merekam semua perkembangan wisata alam,wisata kuliner,trend fashion, budaya dan kreatifitas kaum muda dengan gaya yang ringan, menghibur namun tetap terlihat cerdas. Sejak terbitan pertama di bulan Agustus2010 dan perjalananVisitbogor mengalami banyak kemajuan dengan lebih banyak artikel, liputan, foto, feature

70

yang kreatif, Visitbogor pastinya memenuhi dahaga akan catatan informasi pariwisata yang berkembang di kota Bogor. Kantor majalah Visitbogor sendiri sering berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, pada edisi #0 edisi #5 kantor Visitbogor bertempat di Jln. Gunung Batu No.5 Bogor. Karena lokasi tersebut dinilai kurang strategis, maka pada bulan Februari kantor berpindah ke Jln. Kresna Raya No 50D Bogor. Tempat ini sangat strategis, Pada akhirnya majalah Visitbogor sampai sekarang menetap di Jln. Kresna Raya.

3.2.2

Profil Majalah Visitbogor

3.2.2.1 Visi dan Misi Majalah Visitbogor Menjadikan majalah Visitbogor media informasi yang utama bagi kalangan penikmat pariwisata, pelaku bisnis korporat dan para pengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan kepariwisataan yang bisa memperluas pengetahuan dan wawasan, serta meningkatkan kemampuan profesional dalam pengembangan bisnisnya di Bogor dan sekitarnya.dan juga membawa majalah Visitbogor ke taraf internasional.

3.2.3

Format Majalah Visitbogor Format Majalah Visitbogor seperti majalah lain pada umumnya, baik dari

segi ukuran, tampilan, maupun bahan bahan material yang menyusun majalah tersebut. Selain itu, majalah Visitbogor disajikan dengan full colour untuk

71

menambah daya tarik bagi khalayak. Berikut adalah spesifikasi teknis Majalah Visitbogor : Size : 18 cm x 26 cm Offset printing full colour Material : Cover : Ivory 230 gr Content : HVS 100 gr Saddle stitched

Majalah Visitbogor terbit setiap bulan secara reguler. Setiap bulannya majalah ini terbit (dicetak) dengan 10.000 eksemplar dengan ketebalan rata-rata setiap terbitnya 82 halaman, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi pariwisata, life style, musik, dan budaya.

3.2.4

Segmentasi Majalah Visitbogor Tujuan dari target atau segmentasi majalah yakni untuk menyesuaikan

dengan informasi yang diberikan majalah Visitbogor. Target pembacanya yakni adalah : Gender : Wanita = 60 % Pria Usia : = 40 %

13 15 tahun = 35 % 16 25 tahun = 60 % >26 tahun =5%

72

S.E.S

AB C

= 80 % = 20 %

Berdasarkan segmentasi tersebut, maka dapat terlihat bahwa Majalah Visitbogor hendak meraih segmentasi pasar dari golongan usia muda perkotaan dengan golongan ekonomi menangah ke atas. Selain itu, segmentasi wanita dibidik mengingat wanita yang paling banyak tertarik dengan wacana yang ditawarkan oleh Majalah Visitbogor.

3.2.5

Distribusi Majalah Visitbogor

3.2.5.1 Distribusi dan Sirkulasi Setiap bulannya, Majalah Visitbogor terbit 10.000 eksemplar. Majalah Visitbogor di produksi setiap bulan dan didistribusikan ke tempat-tempat yang potensial dengan pick up point yang strategis dan tepat pada sasaran. Jadetabek Bogor Luar Jabotabek : 50 % | Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi. : 30 % | Bogor. : 20 % | Bandung, Sukabumi, dan Sekitarnya.

Berdasarkan data tersebut, maka dapat diketahui bahwa meskipun Majalah Visitbogor terbit di Kota Bogor, tetapi memfokuskan pendistribusian di kota kota besar di luar Kota Bogor. Hal ini mengingat potensi jumlah pembaca yag cukup tinggi di daerah tersebut. Selain itu, hal ini sesuai dengan visi dan misi majalah ini yang ingin mengenalkan pariwisata dan budaya daerah Bogor kepada

73

wisatawan dan dunia internasional, sehingga prioritas pembaca adalah yang berasal dari luar Kota Bogor.

3.2.6

Content Majalah Visitbogor

Hail-O-Visitbogor Rubrik yang berisi tentang opini-opini pembaca.Setiap edisinya majalah Visitbogor melemparkan satu pertanyaan berdasarkan tema yang telah ditentukan, pembaca memberikan jawaban dan pendapat atas pertanyaan yang diajukan.

Visitbogor Fresh Menampilkan beberapa produk baru yang direkomendasikan oleh majalah Visitbogor baik dalam negeri maupun dari luar negeri.Ditampilkan secara singkat, padat dan jelas.Lengkap dengan panduan literature.Visitbogorfresh juga berisi tidak hanya produk pariwisatatetapi juga hal-hal lain yang berhubungan dengan fashion dan lifestyle, seperti alat-alat musik, gadget bahkan sampai tempat hang out terkenal di kotaBogor.

Bogor Culinary Menampilkan kumpulan informasi jajanan Bogor yang dapat dinikmati oleh kawula muda maupun keluarga yang ingin menikmati wisata kuliner di kota Bogor

74

Event Reviews Rubrik yang membahas tentang event-event baik nasional maupun internasional. Berisi review tentang konsermusik, grand opening distro atau caf, dan ajangajang pencarian bakat dan beberapa kegiatan demi majunya industri pariwisata Indonesia.

Visitbogor Article Artikel yang berisi tentang interview dengan artis-artis atau tokoh-tokoh terkenal yang diberikan pertanyaan sesuai dengan tema yang ada di setiap edisi majalah Visitbogor.

People Menampilkan figure-figure muda yang bebakat dan berprestasi baik di bidang entertainment atau pendidikan secara nasional dan internasional.Rubrik ini sangat inspiratif, diharapkan dapat memacu kaum muda pembaca majalah Visitbogor untuk lebih berprestasi.

Visitbogor Fashion Beberapa produk fashion yang menjadi trend di kalangan anak muda ditampilkan disini lengkap dengan panduan tempat untuk membelinya, di setiap edisinya Visitbogor menampilkan pakaian yang mengikuti mode yang sedang berkembang sehingga produk fashion yang ditampilkan selalu up to date.

75

Fashion Article Artikel yang memuat beberapa tips-tips yang berhubungan dengan fashion, disini terdapat informasi bagaimana memilih dan menggunakan fashion item yang sedang trend di kalangan anak muda. Komunitas Di dalam rubrik ini terdapat informasi mengenai komunitas-komunitas yang ada di kotaBogor. Komunitas yang ada di gali lebih dalam agar pembaca mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Showcase Halaman yang menampilkan karya-karya mutakhir dari seniman, designer, photographer muda di Indonesia.Halaman yang selalu menjadi inspirasi anakanak muda dari komunitas yang berhubungan. Visitbogor Reviews Beberapa literature yang direkomendasikan oleh majalah Visitbogor berdasarkan vote pembaca. Berisi review tentang film, buku dan musik yang wajib dikonsumsi oleh pembaca. BogorXpose Artikel yang sangat menghibur dan informatif, karena di dalam artikel ini terdapat liputan ringan tentang spot-spot, jalan, atau tokoh-tokoh yang ada di kota Bogor. Dikemas secara rapi dengan informasi yang singkat serta gambar-gambar yang menarik. Directory

76

Menampilkan beberapa distribution store di kota Bogor yang disertai dengan alamat lengkapnya.

3.2.7

Profil pembaca majalah Visitbogor Pembaca majalah Visitbogor berkisar antara usia 13 tahun sampai dengan

30 tahun. Majalah ini berorientasi pada pariwisata yang ada di Kota Bogor pada khususnya. Terutama pada pembaca yang dinamis yang mempunyai minat pada wisata alam, wisata kuliner, tempat rekreasi, fashion, news, dan event-event di Kota Bogor.

3.2.8

Struktur Redaksi Majalah Visitbogor : H. Arsenal Kahar : Imam Syairul Adnan SE : Surtia S.Aprilian .Amd Ersta Andantino

Board of trustees Editor in chief Editor

Visual arts and design Photographer Accounting Media executives

: Muftia Riza .Ssn : Ryan Maulana : Nurul Cita Oktaviani : Yelsi Erfina Dede Muhammad Robie Fajrin

77

Muhammad Reza Hasanal Distribution and circulation : Widanto Prayogo Adhi General affair Contributors : Juhan Yohannes : Ridho Hilda Juwita Feny Rahmani Puji Widodo

3.2.9

Majalah Pengguna

Visitbogor

dalam

Memenuhi

Kebutuhan

Informasi

Majalah Visitbogor adalah suatu media yang bisa disebut sebagai majalahkreatif yang bersifat pariwisata.Majalah ini bersegmentasi

kepadakomunitas kreatif, kalangan penikmat pariwisata, pelaku bisnis korporat dan para pengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan kepariwisataan yang bisa memperluas pengetahuan dan wawasan, serta meningkatkan kemampuan profesional dalam pengembangan bisnisnya di Bogor dan sekitarnya. Penggunaan media dalam majalah ini, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Karena pengguna informasi pada majalah ini adalah masyarakat luas yang berada di kota Bogor maupun di luar kota Bogor, maka media penyampaian informasi yang dipilihnya pun sebisa mungkin bukan media yang biasa saja. Media yang kreatif bersifat pariwisata ini dengan segala

78

keunggulannya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna, agar pengguna dapat merasa puas dalam mengakses informasi yang dibutuhkannya.

79

You might also like