You are on page 1of 9

BAB 7 PROGRAM DISPLAY 7 SEGMENT

I. Tujuan Setelah melakukan percobaan, praktikan berharap mampu : 1. Memahami prinsip kerjanya 7 segment

2. Menghubungkan 7 segment dengan port-port pada mikrokontroler MCS-51 3. Menggunakan resource pada UMPS untuk mendukung simulasi pemrograman yang menggunakan tampilan CPU register dan 7 segment pada mikrokontroler MCS-51.

II. Dasar Teori Seven segment (7- segments) adalah sebuah komponen untuk menampilkan bilangan dari 0 sampai dengan 9 yang banyak digunakan pada aplikasi yang memerlukan tampilan angka. 7 segments pada dasarnya adalah LED (Light Emiting Diode), yaitu diode yang dapat mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan pada pin-nya. Masing-masing segments pada 7 segments dierikan notasi mualai dari a,b,c,d,e,f dan g.

LED tersebut terdiri dari 7 buah yang dihubungkan satu dengan yang lannya. Cara menghubungkan pin pada seveb segments ada 2 cara yaitu Common Anode dan Common Catode. Common Anode adalah LED pada 7 segment semua pin anodenya dihubungkan menjadi satu, sedangkan pin catode dihubungkan ko port-port pada mikrokontroler. Common anode digunakan untuk rangkaian yang memerlukan active rendah (active low). Common catode adalah semua pin anode dihubungkan ke port-port pada mikrokontroler. Common catode digunakan untuk rangkaian yang memerlukan akti tinggi ( active high).

Port-port pada mikrokontroler konis awalnya ketika power dihidupkan adalah semua pin-nya berlogika 1, sehingga dalam penggunaannya mikrokontroler memerlukan rangkaian aktif rendah, maka 7 segment yang digunakan adalah yang common anode, dimana semua pin anode-nya disatuka kemudian dihubungkan ke tegangan +5 VDC ( pada simulator UMPS pin Common_0 dihubungkan dengan always 1 pada CPU, sedangkan pin-pin catoda nya dihubungkan ke pin-pin pada port mikrokontroler. 7 segment common anode yang digunakan memerlukan logic 0 pada katodanya agar segmenta menjadi hidup or on. Maka untuk menampilkan angka 0, mikrokontroler harus mengirim logic 0 pada pin-pin a-f, sedangkan pin g logic 1. Kalau logic-logik ini disusun , maka akan membentuk bilangan hexadecimal: 01000000 = 40h, untuk menampilkan angka 1 diperlukan bilangan 79h, angka 2 di perlukan bilangan 30h dan seterusnya seperti pada table.

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tampilan Angka 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bilangan Hexa-dec 40h 79h 24h 30h 19h 12h 02h 78h 00h 10h

Seven segment (7 - segments) is a component to display numbers from 0 to 9 that are widely used in applications that require the display of numbers. Seven segments is basically a LED (Light Emiting Diode), the diode can emit light when it was given voltage on the pin. Each of these segments in seven segments is given notation of a, b, c, d, e, f and g.

LED consists of 7 pieces that connected each other. How to connect a pin on seven segment, there are 2 ways. They are Common Anode and Common Catode. Common Anode is all anode pin LED on the 7 segment linked together, while the catode pin is connected to ports on the microcontroller. Common anode used for circuits requiring low active (active low). Common catode are all anode pin is connected to the ports on the microcontroller. Common catode used for circuits requiring active high

The ports on the microcontroller taper first when the power is turned on all of its pins are logic "1", so its use requires a series microcontroller is active low, then 7 segment use is a common anode, where all its anode disatuka pin is then connected to a voltage 5 VDC (The pin UMPS simulator Common_0 always associated with "1" on the CPU, while his pin-pin catoda pins are connected to the microcontroller ports. 7 segment common anode used requires logic "0" on the cathode in order to live or segmenta "on ". then to display the number 0, the microcontroller must send a logic" 0 "on the pin-pin f, g pin while logic" 1. "When logic-logic is structured, it will form a hexadecimal number: 01 million = 40h, to display the number 1 required number 79h, number 2 in need numbers 30h and so on as the table. III. Alat dan Bahan Simulator 8051(UMPS) Cross assembler IBM PC compatible

IV.

Keselamatan Kerja

Untuk melaksanakan praktikum Mikroprocessor dan Embedded sistem II ini diperlukan langkah-langkah untuk keselamatan : 1. Sebelum praktikum dimulai, masing-masing praktikan menyiapkan jobsheet. 2. Memastikan hubungan kabel power pada komputer sudah tersambung dan tidak ada kabel yang terbuka, kemudian hidupkan (turn on) MCB panel pada meja praktikum. 3. Memastikan hubungan komputer dengan peralatan lainnya, seperti keyboard dan mouse sudah terhubung. 4. Menghidupkan komputer, dan tunggu sampai sistem operasi selesai loading dan sudah dapat digunakan. 5. 6. 7. Mejalankan hanya program UMPS. Mengetikkan program menggunakan editor assembler pada UMPS. Selesai melaksanakan praktikum, mematikan computer dan mengembalikan keyboard dan mouse pada tempatnya, dan mematikan MCB pada panel power di meja kerja. 8. Merapikan kursi dan peralatan lainnya, dan bersihkan meja dari segala kertas kerja.

V.

Langkah Kerja 1. Menjalankan program UMPS.exe 2. Memilih jenis CPU Configure a. memilih Load CPU b. Pada bagian file : pilih 8031.cpl. kemudian mengklik OK 3. Ketika tampilan demo version. Dan kemudian mengklik OK 4. Membuka file baru : dari menu pilih file dan mengklik new 5. Mengetik program yang ada dipercobaan 6. Menyimpan dengan nama perc7.asm 7. Melakukan Compile file perc7asm. bila terdapat kesalahan pada baris program, memperbaiki sampai muncul pesan tidak terjadi kesalahan pada program. 8. Menambahkan resource 7 segment dengan cara: a. Pada menu item memilih configure b. Memilih recorce c. Mengeklik add pada toolbar bulton, kemudian memilih 7 segment dan klik ok. Dan mengklik kanan pada 7 segmant 9. Selanjutnya menghubungkan 7 segment dengan port p1 8051 dengan cara: Mengklik port P1 pada register list Menghubungkan register bit dengan pin list dengan cara memilih bit darin p1 pada register bit dan klik pada pin list (missal b0 dihubungkan dengan pin a pada pin list) lalu klik ok dan mengulang untuk pin-pin berikutnya. Setelah terhubung semuanya klik ok.

10. Simulasi program dengan menggunakan mode trace into (tekan tombol F7) 11. Melihat pada Acc, R0, P1, dan DPTR setiap perubahan yang terjadi. 12. Melakukan langkah 11 secara berulang sampai program selaisai dan cata hasilnya dalam table. Setiap satu kali menekan tombol F7. mencatat masingmasing perubahan nilai pada 7 segment yaitu dari 0,1,2,3,4.5,6,7,8 dan 9.

VI.

Percobaan Program
;--------------------------------;Programmer : Fli Yana Fitri ;Judul : Program Display 7 segment ;--------------------------------org 00h ajmp start ; label 7-segment org 05h d7seg: db 40h db 79h db 24h db 30h db 19h db 12h db 02h db 78h db 00h db 10h start: mov dptr,#d7seg mov r0,#00;counter

ulang: mov a,#00h movc a,@a+dptr mov p1,a cjne r0,#09,terus setting: mov dptr,#d7seg mov r0,#00 sjmp ulang terus: inc dptr inc r0 sjmp ulang end

VII.

Tabel Hasil Pengamatan

Tombo l F7 0x 1x 8x 15x 22x 29x 36x 43x 50x 57x 63x

Tampilan 7 Segment awal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ACC 00 40 79 24 30 19 12 02 78 00 10

REGISTER R0 00 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 PORT 1 FF 40 79 24 30 19 12 02 78 00 10 DPTR 00 05 06 07 08 09 0A 0B 0C 0D 0E

Pertanyaan : 1. Bagaimana cara untuk menampilkan angka 8 pada 7 segment? 2. Apakh yang harus ditambahkan bila tampilan 7 segment ingin ditampilkan dengan selang waktu 1 detik? 3. Bagaimana cara mendesain rangkaian bila 7 segment yang digunakan mempunyai mode common katoda? Jawaban
1. Untuk menampilkan angka 8, mikrokontroler harus mengirimkan logik 00h pada pin-pin a-f. 2. Yang harus di tambahkan bila tampilan 7 segment ingin ditampilkan dengan selang waktu 1 detik yaitu dengan menambahkan delay. 3. Common catoda adalah semua pin katoda pada 7 segments disatukan sedangkan pin anoda dihubungkan ke port-port pada mikrokontroler.common catoda digunakan pada rangkaian yang memerlukan aktif tinggi(active high)

DAFTAR PUSTAKA

Brey, Barry B.1988.The intel Microprocessors 8086/8088,80186,80286,80386 and 80486 Architectur, Programming and Interfacing. Devry Institute of tecnologi.

Malik, M.I. & Anistardi, 1997, Bereksperimen dengan Mikrokontroler 8031. PT. Elex Media Komputindo.Jakarta.

Nalwan, P.A., 2003, Panduan Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler AT89C51, PT Elek Media Komputindo, Jakarta.

Unfenbeck, J. 1985. Microcumputer and Microprocessors The 8085, 8080 Programming Interfacing and Troubleshooting. Prentice Hall.

You might also like