You are on page 1of 9

HAMIL

PERUBAHAN FISIOLOGI PADA KEHAMILAN

Hamil
Fertilisasi/pembuahan : pertemuan ovum x spermatozoa pada Ampula tubae menghasilkan Zygote Zygote membelah diri dalam perjalanan dari Tuba uterina menuju Cavum uteri Inplantasi/Nidasi : zygote membenamkan diri pada Endometrium Pertumbuhan Zygote menjadi Embrio selanjutnya berkembang menjadi Janin sesuai umur kehamilan

Hormon yg mempengaruhi kehamilan


Estrogen Progesteron Human Chorionic Gonadotropin/ HCG Human Somatomammotropin Prolactin Yang menimbulkan perubahan anatomi dan fisiologi pada beberapa system organ

Perubahan anatomi dan fisiologi pada kehamilan


Dari anamnesa,pemeriksaan fisik,pemeriksaan penunjang dapat ditemukan keluhan maupun tanda-tanda perubahan AF yang sangat membantu dalam menegakkan Diagnosa Kehamilan meliputi system organ berikut ini : Amenorrhoe : Pengaruh progesteron dan Nidasi maka lapisan Endometrium uteri dipertahankan pada fase sekresi sehingga tidak terjadi perdarahan menstruasi Kulit : Peningkatan aktifitas hormon Melanophore Stimulating Hormon menimbulkan Hyperpigmentasi kulit pada tempat tertentu seperti : Wajah Chloasma Gravidarum Perut Striae Lividae

lanjut
Payudara : Membesar,tegang dan nyeri Hyperplasia sistem duktus dan jaringan intersitial payudara oleh pengruh estrogen Areola mamae dan Papilla mamae berubah menjadi lebih hitam (hyperpigmentasi), membesar dan menonjol Vulva : Membengkak/Labium mayor tampak membesar, dan terdapat perubahan warna merah kebiruan ( tanda Chadwick) oleh karena hypervaskularisasi (pengaruh estrogen) Vagina : Jaringan otot vagina mengalami hipertropi Jumlah vaskularisasi vagina bertambah Peningkatan pengeluaran sekret pervaginam

lanjut
Cervix uteri : Pembengkakan dan perlunakan pengaruh progesteron ( tanda Hegar ) dan Hypervascularisasi shg perubahan warna kebiruan ( Lividae) dan Sekresi kelenjar meningkat (keputihan) Isthmus uteri : Bagian dari cervix-uterus Usia 16 mg mulai tertarik oleh pembesaran uterus dan usia 32 mg Segmen Bawah Rahim /SBR Lapisan ototnya tipis dengan sedikit vaskularisasi sehingga merupakan bagian yang lemah dan mudah mengalami ruptur (Lingkaran Bundel / Bundle of His) Uterus : Bertambah besar mengembang secara primer dan sekunder dari perkembangan janin Hyperplasia jaringan (estrogen) dan elastisitas uterus bertambah (progest)

lanjut

Ovarium : Dengan terbentuknya plasenta maka ovarium tidak berfungsi lagi ( C. Luteum gravidarum C. Albicans) Gastrointestinal : Pengaruh estrogen menyebabkan gejala mual dan muntah peristaltik usus menurun sehingga menimbulkan gejala kembung s/d konstipasi,mudah lapar (ngidam) Cardiovaskular : Pada umumnya terjadi perubahan Hemodinamik Reten si cairan yang menyebabkan : *bertambahnya beban vol.jantung dan CO meningkat * CO meningkat namun tahanan perifer menurun menimbulkan gejala Varices * Vol.plasma meningkat aliran plasma ke ginjal >> maka GFR meningkat * Pengenceran plasma darah menyebabkan Anemia relatif

lanjut
Tractus respiratoris : Selama kehamilan kebutuhan O2 bertambah sedangkan pembesaran uterus mendorong diafragma keatas sehingga chest compliance mengecil menyebabkan terjadinya Hyperventilasi dangkal 20-24x/menit Tractus Urinarius : * Glomerulo Filtration Rate /GFR meningkat * Tonus otot saluran kemih menurun Poliuria * Vesika urinaria dan saluran kencing tertekan oleh pembesaran uterus sehingga terdapat gangguan aliran kemih dan menyebabkan hydroureter s/d Hydronephrosis Berat badan : Selama kehamilan terjadi penambahan BB sekitar 6-16 kg yang ditimbulkan oleh pertumbuhan janin dalam kandungan

SEKIAN

&

TERIMA KASIH

You might also like