You are on page 1of 5

Alat Aplikasi Pestisida Dan Sistem Kerjanya

1. Mist Duster/Blower Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang terbuka/luas, contohnya di halaman luar atau di perkebunan. Mesin ini digunakan untuk di luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower dan nozzle sistem vortical. Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron dengan output sekitar 45 ml 160 ml per menit. Jika dipasang double nozzle outputnya sekitar 360 ml per menit.

Cara Kerja 1. 2. Buka aliran bensin Apabila mesin masih dingin, tekan choke karburator sehingga bensin di tempat karburator penuh 3. 4. 5. Buka gas kurang lebih setengahnya Tarik starter dengan hati-hati, jangan dihentakkan Apabila mesin hidup, mulailah mengatur gas sehingga mesin berjalan normal

2. Bait Station Baiting system adalah suatu cara untuk memberantas koloni rayap scara tuntas yang menyerang bangunan / property dengan memasang umpan rayap. Jenis umpan rayap yang dipasang adalah sentricon yang dapat melindungi struktur bangunan dari serangan rayap subterranean tanpa mengganggu/merusak.

Pemasangan bait station 1. Bangunan / rumah anda akan diteliti dan disurvey dari tanda-tanda serangan rayap 2. Pengeboran tanah untuk pemasangan station sentricon ke dalam tanah di sekeliling luar bangunan / rumah 3. Station icek secara teratur setiap minggu selama masa eliminasi untuk melihat aktivitas rayap. 4. Apabila rayap ditemukan didalah satu atau lebih station, pindahkan ke bait tube yang mengandung umpan rayap Recruit II yang ditempatkan dalam station 5. Rayap yang tertangkap akan makan umpan di recruit II dan membuat jalur hormone yang menghubungkannya dengan anggota koloni yang lain. Setelah memangsa umpan, jumlah koloni mulai menurun dan akhirnya musnah 6. Setelah kolobi rayap musnah, umpan diganti lagi dengan umpan kayu monitoring yang baru.

3. Swing fog

Swing fog sering digunakan dalam penyemprotan pada kasus Demam Berdarah atau Demam Chikungunya. Bahan aktif yang digunakan adalah malation ( pada beberapa daerah tidak lagi menggunakan malation) dicampur dengan solar. Sebagai pembangkitnya menggunkan bensin. Prinsip kerja alat ini sangat unik. Cara menghidupkannya juga unik,

yaitu dengan memompa pada bagian atas yang berbentuk bulat setengah lingkaran dan berbahan karet. Output yang dikeluarkannya adalah asap. Kelebihan alat ini : dapat digunakan dalam meng-cover daerah yang luas dalam waktu cepat dan membunuh nyamuk dewasa bila campuran dan cara penyemprotannya tepat. Kekurangannya : sifat pengendaliannya hanya sementara, hanya berkisar 3-6 jam. Tidak membunuh larva nyamuk. Bila takaran dan cara penyemprotan tidak tepat maka efeknya tidak begitu maksimal. 4. Emposan

Alat ini efektif untuk digunakan membasmi hama tikus disawah. Caranya adalah dengan membakar jerami plus belerang didalam tabung alat, kemudian menghembuskan angin dengan cara memutar tuas kipas, maka asap beracun akan keluar. Asap inilah yang dimasukkan/diarahkan ke dalam lubang-lubang tempat tikus bersembunyi dilahan persawahan. Dengan pengasapan ini maka tikus-tikus tersebut akan mati. 5. Micron ULV

Alat ini di beri nama ULVA+. Dengan teknologi CDA (controller Droplet Applicator) maka alat ini mampu menyemprot pestisida dengan volume semprot berkisar antara 20 s.d 40 ltr/ha. ULVA+ yang bertenaga baterei juga sangat ringan dengan bobot kosong hanya 1.6 kg sehingga akan memudahkan petani dalam mengaplikasikan pestisida. Karena hanya

membutuhkan volume larutan yang sedikit maka penggunaan ULVA+ juga akan mempercepat proses penyemprotan menjadi hanya 2 s.d 3 jam/ha di bandingkan dengan alat semprot biasa yang mencapai 5 s.d 6 jam/ha. Beberapa keunggulan yang di tawarkan oleh alat semprot ULVA+ ini antara lain ; 1. Hemat air sampai dengan 80% 2. Hemat pestisida (bahan) sampai dengan 40% 3. Hemat waktu dan biaya tenaga kerja sampai dengan 50% 4. Ringan bahkan mudah di gunakan oleh wanita 6. Soil Injector

Soil injector adalah alat untuk aplikasi pestisida yang disuntikkan ke dalam tanah. Cara kerjanya, masukkan pestisida dalam bentuk cairan. Kemudian, lakukan alat dengan penyuntikan alat ke dalam tanah sehingga dapat mematikan jenis hama serangga dalam tanah. 7. Hand Sprayer

Prinsip kerja Hand sprayer 1. Cairan di dalam tangki dipompa sehingga mempunyai tekanan yang tinggi sehingga akan mengalir melalui selang karet menuju alat pengabut.

2. Cairan dengan tekanan tinggi dan melalui celah yang sempit akan pecah menjadi partikel partikel yang halus. 3. Sitem ini dikenal sebagai hydrolik atomization Komponen Utama 1. Tangki (reservoir) 2. Pompa 3. Perlengkapan pengabut ( selang, nozzlle, dan laras penyembur

You might also like