You are on page 1of 2

APPO dan Pabrik Mini Pupuk Organik Granuler (POG) Sejak tahun 2007 hingga 2008, Kementrian Pertanian

telah mendistribusikan Alsin Pengolah Pupuk Organik (APPO) berupa mesin pencacah sebanyak 1411 unit di 33 propinsi. Akan tetapi pengembangan APPO di beberapa daerah tersebut dirasakan masih belum berjalan secara optimal. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi sehingga dapat memberikan masukan bagi pengembangan APPO dan pemanfaatan pupuk organik. Dari evaluasi yang telah dilakukan, untuk dapat berfungsi optimal APPO harus dapat berfungsi sebagai pencacah hijauan dengan hasil cacahan hijauan, sebagai penghancur dan pencampur kotoran hewan pakan ternak, Dari hasil evaluasi tersebut, BBP Mekanisasi Pertanian telah melakukan modifikasi APPO untuk keperluan produksi pupuk in-situ dan mengembangkannya pula dalam skala komersial kapasitas 3 4 ton /hari dalam ujud Pabrik Mini Pupuk Organik (POG) bekerjasama dengan PT. Mitra Balai Industri (MBI). APPO yang telah dimodifikasi sebagai hijauan mempunyai kapasitas 850 kg /jam dengan keseragaman cacahan <50 mm. Sedangkan sebagai penghancur dan pencampur kotoran hewan mempunyai kapasitas 1600 kg/jam. Analisis kesetaraan energy memperlihatkan bahwa rasio penggunaan energinya 0,82, lebih rendah dari kesetaraan penggunaan energy produksi N,P,K secara kimia. Analisis potensi pengurangan emisi gas rumah kaca juga memperlihatkan bahwa produksi pupuk organik dapat mengurangi emisi gas rumah kaca 24,5% dari produksi N,P,K kimia. Untuk Pabrik Mini POG dengan investasi Rp. 150 juta/ unit dan kapasitas 3 4 ton /hari, BEP dicapai setelah beroperasi 5-6 bulan dengan 8 jam kerja /hari. Pemanfaatan 1 unit APPO kapasitas 850 kg/jam akan menguntungkan jika dikelola pada petani-peternak dengan luasan 30 ha dengan 20 ekor sapi.

You might also like