Professional Documents
Culture Documents
4/28/2013
NEOPLASMA
Neoplasma: kumpulan sel abnormal yg terbentuk oleh sel yg tumbuh terus-menerus secara tidak terbatas, tidak berkoordinasi dg jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh Pd neoplasma terjadi perubahan sifat shg sebagian besar energi digunakan untuk berkembang biak Sel tumor akan tampak seolah-olah intinya lebih besarm krn sitoplasmanya berkurang. Inti lebih besar jika dibandingkan dg ukuran inti, tampak mitosis yg abnormal: mitosis multisentrik mis: tripolar
4/28/2013
NEOPLASMA
Mitokondria sbg pabrik energi (siklus kreb( dan pembentukan ATP jumlahnya sangat berkurang. Sel neoplasma mendapatkan energi dari glikolisis anaerob Sel jaringan normal memiliki susunan enzim yg berbeda-beda sedangkan susunan enzim semua sel neoplasma kurang lebih sama (unifom) Sel normal lebih mengutamakan melakukan fungsi (energi dari katabolisme) dari pada pembiakan (membutuhkan energi untuk anabolisme), sel neoplasma mengutamakan pembiakan daripada fungsinya
NEOPLASMA 3
4/28/2013
Competitive struggle Jaringan tumbuh memerlukan bahan untuk membentuk protoplasma dan energi. Sel neoplasma diberikan prioritas mendapatkan asam aminoshg sel lainnya kekurangan Pada stadium akhir penderita tumor ganas mengalami cachexia.
4/28/2013
NEOPLASMA
Jenis tumor
4/28/2013
NEOPLASMA
Infiltratif
Tumbuh bercabang-cabang menyebuk ke dlm jar sehat sekitanyajari kepiting (cancer) sukar digerakan dari dasarnya
Tumbuh lagi sel ca tertinggal kmd membentuk tumor lagi Mampu mengadakan anak sebar di tempat lain
NEOPLASMA 6
Residif
4/28/2013
Tumbuh cepat
Tumor cepat membesar dan ditemukan banyak mitosis baik yg normal (bipolar) atau abnormal (atipik)
Pembelahan sel diatur oleh inti sel, inti sel kangker lebih besar menyebabkan perbandingan inti terhadap sitoplasma antara 1:1 atau 1:2 normalnya 1:4
NEOPLASMA 7
4/28/2013
Tumor terdiri dari dua komponen : parenchym tdd sel tumor yg berproliferasi dan stroma yg tdd jaringan ikat dan pembuluh. Sel ganas membelah diri mengalami perubahan shg tidak menyerupai sel asalnya. Derajat morfologi sel tumor menyerupai sel normal (asalnya) disebut diferensiasi, bila lebih menyerupai sel asalnya: deferensiasi baik, bila lebih banyak yang berbeda dari sel asal: diferensiasi buruk Kehilangan deferensiasi disebut dediferensiasi atau anaplasi
NEOPLASMA 8
4/28/2013
Kehilangan polaritas
Sel normal membentuk susunan tertentu mis. Epidermis memp susunan spt: lapisan basal, lapisan spinosum, lap granulosum dll ada polaritas Pd sel ganas susunannya tdk teratur kehilangan polaritas
Menyebabkan kematian
NEOPLASMA 9
4/28/2013
Tumbuh ekspansif
Mendesak jaringan sekitarnya, membentuk simpai= kapsul dari tumor Bisa digerakan dari dasarnya
Krn bersimpai, bila dingkat tidak ada jaringan yang tertinggal dan tidak menimbulkan residif
4/28/2013
Tumor tidak cepat membesar Pd pemeriksaan mikroskopis tidak ditemukan mitosis yg abnormal Menyerupai inti sel asal, bentuk teratur dan uniform
Pd sel tumor jinak masih menyerupai sel jaringan asal berdiferensiasi baik Tidak ditemukan kehilangan polaritas Tidak menyebabkan kematian bila letaknya tdk pad alat tubuh yg vital.
NEOPLASMA 11
4/28/2013
Penyebaran lokal
4/28/2013
NEOPLASMA
12
Adanya pelepasan sel tumor ganas yg dpt hidup atonom Adanya jalan penyebaran Adanya lingkungan yg memberikan kmungkinan untuk hidupnya sel tumor pd tempat yg baru
4/28/2013
NEOPLASMA
13
Terjadi pelepasan sel tumor ganas dri induk, krn kohesi sel ganas berkurang krn rendahnya kadar kalsium pd dinding sel atau karena meningginya tekanan mekanik yg disebabkan oleh bertambahnya isi tumor akibat proliferasi sel tumor yg terus menerus. Sel tumor mengeluarkan enzim spt collagenase, hyaluronidase, mucinase yg mempengaruhi jar sekitarnya Sel tumor bergerak masuk ke ruang antar sel/ menembus sitoplasma sel otot bersifat infiltratif / menembus limfe.
NEOPLASMA 14
4/28/2013
Jalan penyebaran
Pembuluh darah
Hematogen, vena dindingnya tipis mudah tembus, arteri lebih tebal shg jarang lewat ini Limfogen, sel ganas yg menembus pembuluh limfe aliran getah bening tersangkut pd kelenjar getah bening regional duktus thoracicus vena
Terjadi pda tumor yg terletak pd rongga serosa spt rongga perut dan pleura
NEOPLASMA 15
Limfe
Transplantasi langsung
4/28/2013
Arteri dg dinding tebal sukar menyebar, sebaliknya vena lebih tipis dan mudah menyebar Immunologi
4/28/2013
NEOPLASMA
16
Posisi tumor
Proliferasi tumor menekan jar sekitarnya jar tertekan atropi, adeno kel gondok menekan nafas, tumor ureter bendungan kemih, tumor intrakranial TTIK
Perdarahan pd mukosa untk tumor jinak kemudain infeksi Nyeri invaginasi Tumor jinakkel endokrin menghasilkan hormon berlebih
NEOPLASMA 17
Komplikasi sekunder
4/28/2013
Defisiensi hormon karena fungsi berkurang Destruksi jaringan Radang Cachexia pneumonia
Penyebab: sel usus tdk berfungsi dg baik akibat kalah dg sel neoplasma Anemia akibat hiperplasia susunan retikuloendotelial Starvation Tukak dan perdarahan Metastase di peritoneum ascits protein keluar Metasatase di limfe gangguan lemak,
NEOPLASMA 18
4/28/2013
BRODERS
Tingkat 1 > 75 % sel berdiferensiasi baik Tingkat 2 50-75% sel berdiferensiasi baik Tingkat 3 25-50% sel berdiferensiasi baik Tingkat 4 0-25% sel berdiferensiasi baik
T; tumor induk N; kelenjar getah bening regional M; metastase
NEOPLASMA 19
TNM
4/28/2013
Karsinogenesis
4/28/2013
NEOPLASMA
20
Kimia
4/28/2013
Dimethylaminoazobenzene Zat warna anilin ca kandung kemih Alkylating agents nitrogen mustard Golongan plastik Asap rokok hidrokarbon dlm asap Aflatoxin jamur aspergilus
NEOPLASMA 21
Virus
4/28/2013
NEOPLASMA
22
Karsinogen fisik
Radioaktif : sinar X, radium, bom atom Sinar matahari dan UV pd kulit putih karsinoma sel basal
4/28/2013
NEOPLASMA
23
Hormon
4/28/2013
NEOPLASMA
24
Kokarsinoma
Diet
Dimethylaminoazobenzene yellow butter Defisiensi cholin Defisiensi vitamin
Umur
Usia lanjut
NEOPLASMA 25
4/28/2013
Keturunan
Neuroblastoma, poliposis multiple pd usus Xeroderma pigmentosum
Rangsang menahun
Kerusakan dan pemulihan berulangmengganggu keseimbangan sel kangker Terjadi biasa pada kangker yg sudah ada
NEOPLASMA 26
Trauma
4/28/2013