You are on page 1of 11

Rido Adrianto Sukaton

Definisi
Azotemia adalah suatu kondisi akibat penurunan LFG

sehingga terjadi penumpukkan retensi atau tingginya kadar sisa metabolit nitrogen seperti ureum dan kreatinin dengan segala kondisi yang menyertainya.

Azotemia ditandai dengan peningkatan blood urea nitrogen (BUN >28mg/dL) and Kreatinin (Cr>1.5mg/dL)

Tipe Azotemia
Azotemia Pre Renal
Azotemia Primer Azotemia pascarenal

Sign & Symptoms of Azotemia


Oliguria (<400 cc/24 j),

Anuria ( <100 cc/ 24 j) badan lemas dan cepat lelah Bingung; gangguan konsentrasi Takikardia Mual, muntah, kram perut Xerostomia Rasa haus Edema perifer Hipertensi Urea frost

Patofisiologi
Azotemia Prerenal Disebabkan oleh penurunan perfusi ke ginjal tanpa kelainan ginjal sebelumnya (perdarahan, syok, deplesi volume, CHF, penyempitan A. renalis,dsb.) Penurunan perfusi sistemik dideteksi baroreseptor & juxtaglomerulussekresi renin & konstriksi arteriol aferen penurunan filtrasi & peningkatan resorbsi air dan garam

Patofisiologi
Azotemia Prerenal Aktivasi simpatik akan meningkatkan resorbsi air, garam dan juga urea di tubulus proximal, sebaliknya kreatinin disekresikan di proximal tubulus. Sehingga rasio BUN:CR >20, dan ekskresi fraksi Na<1% dan peningkatan osmolaritas urin

Patofisiologi
Azotemia renal primer (intrinsik) BUN:Cr<15 Penyakit ginjal menyebabkan GFR sangat rendah sehingga hanya sedikit filtrasi bahkan tidak ada penumpukkan metabolit di darah

Patofisiologi
Azotemia pascarenal BUN:Cr>15 Peningkatan tekanan tubulus di nefron menyebabkan peningkatan reabsorbsi urea, peningkatannya lebih tingga dari kreatinin.

Pendekatan diagnosis
Jika ada penurunan GFR tentukan gangguan ginjal

akut atau kronik;


Anamnesa + pemeriksaan fisik Kondisi klinis penyakit

Laboratorium: darah, urinalisis


USG ginjal

Tujuan manajemen pasien; Mengobati proses yang mendasari Meredakan gejala Menghambat progresi penyakit ginjal

Evaluasi Azotemia

Terimakasih

You might also like