You are on page 1of 3

Trend dan Isu Keperawatan Singapura Advanced Practical Nurse (APN) Singapore Oleh: Abdurahman Wahid NIM: 116070300111009

1. Pendahuluan Menurut International Council of Nurses (2002), seorang APN adalah Perawat yang telah mengambil Registered Nurse (RN) dan mempunyai bekal akademik pada tingkatan ahli, mampu memecahkan permasalahan yang kompleks, dan dibekali kompetensi klinis yang memadai sesuai lahan praktiknya. APN mempunyai beberapa keunggulan yag tidak dimiliki oleh seorang Registered Nurse. Seorang APN diarahkan untuk menjadi manajer dalam sebuah klinik. APN juga diberikan izin untuk melakukan beberapa tindakan medis yang sebelumnya sudah disepakati oleh komite medik. Beberapa tindakan yang boleh dilakukan seorang APN adalah melakukan pengkajian fisik, melakukan interpretasi terhadap pemeriksaan laboratorium, bahkan mereka boleh memberikan manajemen medis terhadap pasien. Seorang APN dituntut mampu untuk melakukan managemen pada penyakit dari tingkat akut hingga kronik, baik di taran klinis, pemulangan ke rumah, dan juga di komunitas, dan dituntut intuk mampu membina kerjasama dalam rangka penyelesaian kasus keperawatan dengan berbagai disiplin ilmu. Kementerian kesehatan Singapura mentargetkan pada tahun 2014 nanti mereka akan mempunyai 200 orang APN. Para APN ini dibekali kompetensi untuk menuliskan resep, yang mana hal ini sebenarnya merupakan domain dari raktik medik. Walaupun saat ini kewenangan menulis resep oleh APN masih terbatas, namun oemerintah Singapura mulai menggali konstruksi supaya APN dapat mempunyai hak penuh untuk memberikan resep dan diterima secara internasional. 2. Kualifikasi akademik Untuk menjadi seorang APN, seorang Perawat harus memiliki kualifikasi akademik berikut: a) tingkat pendidikan Master of Nursing b) direkomendasikan oleh ICN dan AACN c) telah lulus program program berikut: a) Advanced health assesment b) Advanced practice nursing I

c) Advanced practice nursing II d) Farmakologi I e) Farmakologi II f) Praktik klinik 3. Spesialisasi praktik Pada saat ini, spesialisasi praktik APN di Singapore pada bidang berikut: a) kardiologi b) Diabetes dan endokrin c) Neurologi d) Gerontologi e) Neurologi di Intensive care unit f) Paliative care 4. Area dan kompetensi praktik Praktik klinik keperawatan yang dikembangkan seorang APN harus didasarkan pada basis ilmu yang kuat dan dapat diterapkan pada tahapan primer, sekunder, dan tersier.Praktik dilakukan dengan mengedepankan aspek etika dan keamanan pasien, sesuai dengan protocol dan prosedur tindakan. Seorang APN juga harus mampu melakukan penelitian dan menerapkan hasil penelitiannya pada area praktik klinik. Kompetensi yang harus dimiliki seorang APN dibagi menjadi kompetensi klinik (65%) dan kompetensi profesi (35%). Kompetensi klinik yang dimiliki oleh seorang APN diantaranya adalah: a) mampu melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik tingkat lanjut secara komprehensif pada individu, keluarga, dan masyarakat b) merencanakan pemeriksaan laboratorium dan radiologi sesuai kebutuhan c) mampu membuat keputusan berdasarkan data yang didapat dari pengkajian dan pemeriksaan fisik d) menegakkan diagnosa dan manajemen kasus e) melaksanakan prosedur tingkat lanjut sesuai dengan protokol prosedur f) melakukan dokumentasi g) merencanakan dan manajemen terhadap pasien sesuai dengan permasalahan yang dialami pasien

h) memulai treatmen dan melakukan kolaborasi dengan tenaga medis pada individu, keluarga, dan masyarakat dengan tujuan untuk health protection, health promotion, dan pencegahan penyakit Kompetensi profesi yang dimiliki seorang APN diantaranya adalah: a) melakukan penelitian untuk meningkatkan keamanan,kenyamanan, dan pembiayaan yang efektif b) mengajar dan membimbing Perawat c) melakukan advokasi d) menjalin komunikasi dengan profesi lain e) monitoring kualitas layanan praktik klinik

You might also like