You are on page 1of 10

APPENDIKTOMI

By: Ns. Yustine Reza, S.Kep.

Etiologi Appendisitis
Peranan lingkungan: diet dan hygiene Peran obstruksi Peranan flora bakterial

Gejala Klinis
Mual dan atau muntah Penurunan nafsu makan Nyeri menetap dan terus menerus diikuti kejang terus menerus didaerah epigastrium Kemudian lama-lama nyeri pindah ke abdomen kanan bawah. Nyeri menjadi terlokalisir yang menyebabkan kitidaknyamanan waktu bergerak, jalan atau batuk. Kadang konstipasi Diare Peristaltik usus normal atau menurun Frek. Urine bertambah, hematuria (yang lokasinya retrocaecal) gastroenteritis Gejala seperti akut (yang lokasinya pelvikal) Perforasi Peritonitis Abses/infiltrat

Gejala Klinis Perforasi


Nyeri bertambah dahsyat dan mulai menyebar Demam tinggi ( 38,30 C) Leukosit meningkat

Gejala Klinis Peritonitis


Distensi abdomen Nyeri bertambah Ileus paralitik Demam Sepsis

Gejala Klinis Abses/Infiltrat


Teraba massa lunak di kanan bawah Walling off (pembentukan dinding ) oleh omentum atau viscera Berisi pus Cttn: jika terjadi abses berikan, pasien diberikan antibiotik selama 6 mgg, sblm dilakukan appendiktomi

Anamnesa
Nyeri visceral, >6 jam mjd nyeri somatik Muntah Obstipasi Panas

Pemeriksaan Fisik
Inspeksi Jalan membungkuk, kembung + bila perforasi, penonjolan perut bila abses Palpasi Nyeri tekan + pd Mc Burney, nyeri lepas, rovsing sign +, psoas sign +, obturator sign + Perkusi Nyeri ketok + Auskultasi Peristaltik () jika terjadi peritonitis

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Leukosit >, neutrofil>, CRP> Foto polos abdomen USG CT scan Laparoskopi Histopatologi

You might also like