You are on page 1of 87

FEVER OF UNKNOWN ORIGIN (FUO)

Mohamad Athaullah Bin Ismail 102008310 / 112012062


Pembimbing : dr Haryono Sp PD

IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn MK Umur : 22 Tahun Alamat : Sumur Batu, Teluk Betung Pendidikan : Universitas Agama : Katholik Pekerjaan : Guru

Anamnesis

Keluhan Utama :
Demam sejak 1 bulan SMRS

Anamnesis Riwayat Penyakit Sekarang


Sejak 1 bulan SMRS, pasien demam. Demam

naik turun, terutama pada waktu sore setelah pulang kerja. Demam kadang disertai keringat dingin. Selain demam, pasien batuk pilek. Batuk kadang berdahak kadang tidak. Dahak yang keluar hanya sedikit dan berwarna putih jernih, tidak ada lendir maupun darah. Pasien juga merasa nyeri pada tenggorokan dan sesak di dada,terutama bila batuk. Bila tidak batuk, sesak membaik. Pasien sudah berobat sebanyak 3 kali tetapi tidak sembuh.

Anamnesis Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien juga merasa pusing seperti

sempoyangan, tetapi tidak sampai mau pingsan. Penglihatan pasien juga masih jelas. Badan tidak lemas, tidak nyeri pada otot maupun sendi. Sendi juga tidak membengkak. Kadang pasien juga merasa sakit bagian pinggang, tetapi BAK pasien lancar, tidak nyeri, warna kuning jernih. Ulu hati kadang sakit, dan BAB kadang sulit. Nafsu makan pasien berkurang sejak sakit, tetapi tidak mual maupun muntah. Pasien tidak mengetahui dengan pasti apakah berat badannya menurun atau tidak.

Anamnesis Riwayat Penyakit Sekarang


Di sekitar lingkungan dan dalam keluarga

pasien, tidak ada yang menderita demam dan batuk lama seperti pasien. Di rumah juga tidak memelihara sebarang unggas. Pasien bekerja sebagai seorang guru TK. Pasien sering terpapapar dengan debu ketika dalam perjalanan ke tempat kerja, mengakibatkan pasien merasa tidak enak pada tenggorokan, pasien tidak memakai masker. Pasien tidak pernah pergi ke luar kota. Pasien tidak pernah mengalami sebarang kecelakaan. Pasien tidak merokok, minum alkohol atau mengkomsumsi obat terlarang. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat dan makanan.

Anamnesis

Riwayat Penyakit Dahulu


(-) Cacar (-) Malaria (-) Batu ginjal/Sal.kemih (-) Cacar Air (-) Disentri (-) Burut (Hemia) (-)Difteri (-) Hepatitis (-) Penyakit Prostat (-)Batuk Rejan (-) Tifus Abdominalis (-) Wasir (-)Campak (-) Skrofula (-) Diabetes (-)Influenza (-) Sifilis (-) Alergi (-)Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor (-)Khorea (-) Hipertensi (-) Penyakit Pembuluh (-)Batu empedu (-) Ulkus Ventrikuli (-) Pendarahan Otak (-)Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis (-)Pleuritis (-) Gastritis (-) Neurosis (-)Tuberkulosis (-) Demam Rematik Akut (+)Demam Tifoid (+)Dengue Hemorragic Fever Lain-lain: (-) Operasi (-) Kecelakaan

Riwayat Keluarga
Hubungan Umur (tahun) Kakek Nenek Ayah Ibu Saudara 80-an 80-an 50-an 50-an 3 saudara Keadaan Kesehatan Sakit Jantung Meninggal Sehat Hipertensi Sehat Sakit tua Penyebab Meninggal

Adakah Kerabat Menderita ?


Penyakit Alergi Asma Tuberkulosis Arthritis Rematisme Hipertensi Jantung Ginjal Lambung Ya Tidak Ibu Nenek Hubungan

Anamnesis Sistem
Kulit (-) Bisul (-) Keringat Malam (-) Kuku (-) Sianosis (-) Rambut (-) Petechie (-) Kuning/Ikteru (-) Gatal

Anamnesis Sistem
Kepala (-) Trauma (-) Sinkop (-) Sakit Kepala (-) Nyeri pada Sinus

Anamnesis Sistem
Mata (-) Nyeri (-) Radang (-) Sekret (-) Gangguan Penglihatan (-) Kuning/Ikterus (-) Ketajaman Penglihatan menurun

Anamnesis Sistem
Telinga (-) Nyeri (-) Tinitus (-) Sekret (-) Gangguan Pendengaran (-) Kehilangan Pendengaran

Anamnesis Sistem
Hidung (-) Trauma (-) Nyeri (-) Sekret (-) Epistaksis (-) Gejala Penyumbatan (-) Gangguan Penciuman (-) Pilek

Anamnesis Sistem
Mulut (-) Bibir kering (-) Lidah kotor (-) Gangguan pengecapan (-) Gusi berdarah (-) Selaput (-) Stomatitis

Anamnesis Sistem
Tenggorokan (+) Nyeri Tenggorokan Suara (-) Perubahan

Anamnesis Sistem
Leher (-) Benjolan (-) Nyeri Leher (-) Deviasi trakea

Anamnesis Sistem
Dada ( Jantung / Paru paru ) (-) Nyeri dada (-) Berdebar Darah (-) Ortopnoe (+) Sesak Napas (-) Batuk

(+) Batuk

Anamnesis Sistem
Abdomen ( Lambung Usus ) (-) Rasa Kembung (-) Perut Membesar (-) Mual (-) Wasir (-) Muntah (-) Mencret (-) Muntah Darah (-) Tinja Darah (-) Sukar Menelan (+) Nyeri Perut (-) Benjolan (-) Tinja Berwarna Dempul

Anamnesis Sistem
Saluran Kemih / Alat Kelamin (-) Disuria (-) Stranguri (-) Poliuria (-) Polakisuria (-) Hematuria (-) Kencing Batu Menetes (-) Ngompol Prostat (-) Kencing Nanah (-) Kolik (-) Oliguria (-) Anuria (-) Retensi Urin (-) Kencing (-) Penyakit

Anamnesis Sistem
Saraf dan Otot (-) Anestesi (-) Parestesi (-) Otot Lemah Hiperesthesia (-) Kejang (-) Afasia (-) Amnesia (-) lain lain bicara (-) Sukar Mengingat (-) Ataksia (-) Hipo /

(-) Pingsan (-) Kedutan (tick) (-) Pusing (Vertigo) (-) Gangguan

Anamnesis Sistem
Ekstremitas

(-) Bengkak (-) Nyeri

(-) Deformitas (-) Sianosis

Berat Badan :
Berat badan rata rata Berat tertinggi Berat badan sekarang : 45 kg : 49 kg : 47 kg

(bila pasien tidak tahu dengan pasti)

( ) Tetap

() Turun

(+)Naik

Riwayat hidup
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir ( ) di rumah (+) R.S Bersalin Ditolong oleh : (+) Dokter ( ) Bidan : ( ) Rumah Bersalin

( ) Dukun

( ) lain - lain

Riwayat hidup
Riwayat Imunisasi

( ) Hepatitis ( ) BCG ( ) Campak () DPT ( ) Polio () Tetanus

Riwayat hidup
Riwayat Makanan Frekuensi / Hari Jumlah / kali Variasi / hari : 3x/ hari : 1 porsi : variasi

Nafsu makan

: sama

Riwayat hidup
Pendidikan ( ) SD (-) SLTA ( ) Akademi ( ) SLTP ( ) Sekolah Kejuruan (+) Universitas

( ) Kursus

( ) Tidak sekolah

Riwayat hidup
Kesulitan Keuangan Pekerjaan Keluarga : tidak ada : tidak ada : tidak ada

Lain lain

: baik

Pemeriksaan jasmani
Pemeriksaan umum

Tinggi Badan
Berat Badan IMT Tekanan Darah Nadi Suhu Pernapasan Keadaan gizi

: 158 cm
: 47 kg : 18.83 (ideal) : 120/80 mmHg : 81 kali per menit, isi cukup, reguler, ekual : 38,5 C : 19x /menit; thorax : Baik

Pemeriksaan jasmani
Pemeriksaan umum
Kesadaran
Sianosis Udema umum Habitus Cara berjalan

: kompos mentis
: tidak ada : Tidak ada : Athleticus : tidak dapat dinilai

Mobilitas

: aktif

Umur menurut taksiran pemeriksa: sesuai dengan

usia sebenarnya

Aspek Kejiwaan Tingkah Laku Alam Perasaan Proses Pikir : wajar : biasa : wajar

Kulit
Warna: kuning langsat Jaringan Parut: tidak ada Pertumbuhan rambut : distribusi merata Suhu Raba: hangat Keringat: Umum (+) Effloresensi: negatif Pigmentasi: normal Lembab/Kering : kering Pembuluh darah :teraba pulsas Turgor: baik

Setempat (-)
Lapisan Lemak: Merata Lain-lain :-

Ikterus: tidak ada


Oedem: tidak ada

Kelenjar Getah Bening Submandibula Leher : tidak membesar : tidak membesar

Supraklavikula
Ketiak Lipat paha

: tidak membesar
: tidak membesar : tidak membesar

Kepala Ekspresi wajah : wajar

Simetri muka
Rambut tidak

: simetris
: hitam, distribusi merata, dan

mudah dicabut
Pembuluh darah temporal : teraba pulsasi

Mata Exophthalamus Enopthalamus : tidak ada : tidak ada

Kelopak
Lensa Konjungtiva

: tidak ptosis, tidak ada bekas luka


: normal : tidak anemik

Visus
Sklera Gerakan Mata

: tidak gangguan visus


: tidak ikterik : tidak terhambat

Lapangan penglihatan : normal ke segala arah


Tekanan bola mata Nistagmus : normal

: tidak ada

Telinga Tuli Lubang : tidak ada di kedua-dua telinga : lapang pada kedua-dua telinga

Serumen

: tidak ada di kedua-dua telinga

Pendarahan : tidak ada di kedua-dua telinga Cairan : tidak ada mengeluarkan cairan

Selaput pendengaran : membran timpani utuh(+/+), refleks cahaya(+/+)

Penyumbatan

: tidak ada di kedua-dua telinga

Hidung Bentuk Septum Sekret : normal : deviasi(-) : tidak ada

Lain-lain

:-

Mulut Bibir Tonsil : tidak sianosis, tidak kering : T1-T1 tenang

Langit-langit : tidak ada celah Bau pernapasan: tidak berbau

Gigi geligi
Trismus Faring

: lengkap, karies tidak ada


: tidak ada : hiperemis

Selaput lendir: normal Lidah : tidak berselaput, papil tidak atrofi

Leher Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5+0 cmH20

Kelenjar Tiroid membesar


Kelenjar Limfe membesar

: tidak teraba
: tidak teraba

Dada Bentuk statis : bentuk simetris, pergerakan simetris saat dan dinamis Pembuluh darah: tidak tampak pelebaran pembuluh darah, tidak ada spider naevi Buah dada : ada

Paru Paru

Inspeksi
Kiri : bentuk dada normal, simetris sewaktu statis dan dinamis, retraksi sela iga(-)

Kanan:
bentuk dada normal, simetris sewaktu statis dan dinamis, retraksi sela iga(-)

Palpasi :
Kiri : sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris, fremitus vokal sama kanan kiri

Kanan

sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris, fremitus vokal sama kanan kiri

Perkusi Kiri Kanan

: : sonor di seluruh lapang paru : sonor di seluruh lapang paru

Batas paru hati : sela iga ke 6 linea midklavikula kanan

Auskultasi Kiri halus

: : suara nafas vesikuler, ronki(+), basah nyaring di basal dan wheezing(-)

Kanan

: suara nafas vesikuler, ronki(-) dan

Jantung Inspeksi terlihat Palpasi teraba : bentuk toraks normal, ictus cordis tidak : sela iga tidak melebar, ictus cordis tidak

Perkusi

Batas kanan : linea parasternalis kanan Batas kiri Batas atas Auskultasi terdengar : linea midklavikula kiri : pada sela iga 2 linea parasternalis kiri : terdengar bunyi jantung 1, 2, tidak

murmur maupun gallop.

Pembuluh Darah Arteri Temporalis : pulsasi teraba

Arteri Karotis
Arteri Brakhialis Arteri Radialis

: pulsasi teraba
: pulsasi teraba : pulsasi teraba

Arteri Femoralis
Arteri Poplitea

: pulsasi teraba
: pulsasi teraba

Arteri Tibialis Posterior : pulsasi teraba Arteri Dorsalis Pedis : pulsasi teraba

Perut Inspeksi: datar, tidak ada bekas operasi, tidak terlihat penonjolan massa, tidak terdapat perlebaran vena. Palpasi :

Dinding perut : supel, nyeri tekan regio epigastrium Hati Limpa Ginjal : tidak teraba pembesaran : tidak teraba pembesaran : tidak teraba pembesaran, Ballotement(-/-) Perkusi : timpani pada abdomen, shifting dullness (), ruang Traube kosong

Auskultasi

: bising usus (+) normoperistaltik

Anggota Gerak Lengan Otot Tonus Massa Sendi : : : : Kanan tidak atrofi normotonus normal normal Kiri tidak atrofi normotonus normal normal

Gerakan
Kekuatan Edema Petechie : :

:
:

aktif
+5 tidak ada tidak ada

aktif
+5 tidak ada tidak ada

Tungkai dan Kaki Luka : tidak ada

Kanan tidak ada

Kiri

Varises
Tonus Massa

:
: :

tidak ada
normotonus normal

tidak ada
normotonus normal

Gerakan
Sendi Kekuatan Edema

:
: : :

aktif
normal +5 tidak ada

aktif
normal +5 tidak ada

Refleks
Kanan + + + + + Kiri + + + + + -

Refleks Tendon Bisep Trisep Patela Achiles Refleks patologis

Diagnosis klinis :
Febris lama Pharyngitis

Diagnosa banding :
Demam Tifoid

Anjuran pemeriksaan

Complete Blood Count (CBC) LED IgM anti Salmonella Urea, BUN, Creatinin Elektrolit (Na, K) Fungsi Hati ( SGOT, SGPT)\ Rontgen Thorax ANA

Laboratorium

Laboratorium

Rontgen Thorax Posisi PA


Cor : Tidak tampak membesar Sinuses dan diafragma : Normal

Pulmo : Tidak tampak gambaran infiltrat/ nodul/

konsolidasi
Kesan : Cor & Pulmo dalam batas normal

Ringkasan
Seorang perempuan berumur 22 tahun datang dengan keluhan demam sejak 1 bulan SMRS. Demam naik turun, terutama pada waktu sore setelah pulang kerja. Demam kadang disertai keringat dingin. Selain demam, pasien batuk pilek. Batuk kadang berdahak kadang tidak. Dahak yang keluar hanya sedikit dan berwarna putih jernih, tidak ada lendir maupun darah. Pasien juga merasa nyeri pada tenggorokan dan sesak di dada,terutama bila batuk. Bila tidak batuk, sesak membaik. Pasien sudah berobat sebanyak 3 kali tetapi tidak sembuh.

Ringkasan
Pasien juga merasa pusing seperti sempoyangan, tetapi tidak sampai mau pingsan. Kadang pasien juga merasa sakit bagian pinggang dan nyeri ulu hati. Nafsu makan pasien berkurang sejak sakit. Pasien sering terpapapar dengan debu ketika dalam perjalanan ke tempat kerja, mengakibatkan pasien merasa tidak enak pada tenggorokan, pasien tidak memakai masker.

Ringkasan
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tandatanda vital; tekanan darah: 120/80 mmHg napas 19x / menit; thorax, suhu 38,5 oC Nadi 83 kali / menit, isi cukup, regular, equal. Pada pemeriksaan fisik terdapat faring hiperemis dan nyeri tekan di regio epigastrium. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan, Hematokrit : 36%, Leukosit: 13860/uL, Segment: 87%, Limfosit: 9%, LED : 74/jam, K : 2.8 meq/L, SGPT : 61u/L.

Diagnosis kerja
Fever Of Unknown Origin

Dasar yang mendukung:


Anamnesis :
Demam lebih 3 dari minggu, sudah berobat 3 kali tetapi masih belum sembuh.

Pemeriksaan fisik :
Suhu : 38,5 oC

Pemeriksaan penunjang :
Leukosit : 13860/uL Segment : 87% Limfosit : 9% LED : 74 / jam

Diagnosis kerja
Hipokalemi

Dasar yang mendukung:


Pemeriksaan penunjang :

K : 2.8 Meq/L

Diagnosis kerja
Pharyngitis

Dasar yang mendukung:


Anamnesis :
Demam. Batuk disertai nyeri tenggorokan.

Pemeriksaan fisik :
Suhu : 38,5 oC, Faring hiperemis

Pemeriksaan penunjang :
Leukosit Segment Limfosit : 13860/uL : 87% : 9%

Diagnosis banding
SLE

HIV
TBC

Leukemia

RENCANA PENGELOLAAN
Medika mentosa (Terapi dini) : Inj Pantozol 40 mg iv (pantoprazole) Tab Fevrin 3x1 (paracetamol) Halmezin syrup 3 x 10cc (dextrometorphan)

Tab Meptin Mini (ataroc) 2x1 (procaterol)


Inj Ceftriaxone 2x1 gr

RENCANA PENGELOLAAN
(Terapi lanjut) Inj Stabactam 2x1 gr iv (sulbactam na)

Syrup Dextrosin 3x10 cc (dextrometorphan)


Tab Zycin 1 x 500 mg (azitromycin) Tab Troches 3x1 (dequalinium) Tantum Kumur 2x10 cc (benzydamine hcl) Tab Zegavit 1x1 (multi-vitamin) Aspar K 3x1 (K I-aspartat)

RENCANA PENGELOLAAN
Non-medika mentosa Bed rest Infus RL 500 mL/6 jam Diit lunak

PENCEGAHAN
Primer : Jaga kebersihan diri Cuci tangan sebelum makan Memakai alat pelindung diri seperti masker

PENCEGAHAN
Sekunder Minum obat sesuai aturan Kontrol rutin ke dokter Tersier

Minum air dengan cukup supaya tidak dehidrasi

PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam Ad functionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonam

FOLLOW-UP

10 April 2013 S : batuk berdahak kadang-kadang, demam, keringat dingin, lemas, sulit BAB O : Keadaan umum : tampak sakit sedang kesadaran: compos mentis Nadi : 81x/menit, reguler, ekual dan isi cukup. Tekanan darah : 100/70mmHg Pernafasan : 19x/menit Suhu : 37.4oc Pemeriksaan fisik : Mulut & tenggorokan : lidah kotor(-), faring hiperemis, tonsil T1-T1 tenang Paru : vokal fremitus sama kanan kiri, suara nafas vesikuler melemah, ronki -/+ basah halus nyaring di basal, wheezing -/Abdomen : Supel, datar, nyeri tekan (-), tympani, Bising usus(+), hepar dan lien tidak teraba membesar. A: Febris lama (1 bulan) Pharyngitis Hipokalemia P: - Inj Stabactam 2x1 gr iv Syrup Dextrosin 3x10 cc Tab Zycin 1 x 500 mg Tab Troches 3x1 Tantum Kumur 2x10 cc Tab Zegavit 1x1 Aspar K 3x1 Monitor input dan output Infus kalium / 3,4,8 jam

11 April 2013 S:demam naik turun, batuk kadang berdahak, sedikit, jernih, sesak bila batuk, nyeri pinggang O : Keadaan umum : tampak sakit sedang kesadaran: compos mentis Nadi : 81x/menit, reguler, ekual dan isi cukup. Tekanan darah : 100/70mmHg Pernafasan : 19x/menit Suhu : 37.4oc Pemeriksaan fisik : Mulut & tenggorokan : lidah kotor(-), faring hiperemis, tonsil T1-T1 tenang Paru : vokal fremitus sama kanan kiri, suara nafas vesikuler melemah, ronki -/- , wheezing -/Abdomen : Supel, datar, nyeri tekan (-), tympani, Bising usus(+), nyeri ketuk CVA -/-, hepar dan lien tidak teraba membesar. A: Febris lama (1 bulan) Pharyngitis Hipokalemia P:Terapi lanjut Codein 2x10 mg

12 April 2013 S : batuk sudah berkurang, tidak demam, sudah ada selera makan O : Keadaan umum : tampak sakit sedang kesadaran: compos mentis Nadi : 81x/menit, reguler, ekual dan isi cukup. Tekanan darah : 110/70mmHg Pernafasan : 21x/menit Suhu : 35.7oc Pemeriksaan fisik : Mulut & tenggorokan : lidah kotor(-), faring hiperemis, tonsil T1-T1 tenang Paru : vokal fremitus sama kanan kiri, suara nafas vesikuler melemah, ronki -/- , wheezing -/Abdomen : Supel, datar, nyeri tekan (-), tympani, Bising usus(+), nyeri ketuk CVA -/-, hepar dan lien tidak teraba membesar. A: Febris lama (1 bulan) Pharyngitis Hipokalemia P:Terapi lanjut

13 April 2013 S : batuk ringan, tidak berdahak, sesak waktu pagi O : Keadaan umum : tampak sakit sedang kesadaran: compos mentis Nadi : 77x/menit, reguler, ekual dan isi cukup. Tekanan darah : 110/70mmHg Pernafasan : 19x/menit Suhu : 36.0oc Pemeriksaan fisik : Mulut & tenggorokan : lidah kotor(-), faring hiperemis, tonsil T1-T1 tenang Paru : vokal fremitus sama kanan kiri, suara nafas vesikuler melemah, ronki -/- , wheezing -/Abdomen : Supel, datar, nyeri tekan (-), tympani, Bising usus(+), nyeri ketuk CVA -/-, hepar dan lien tidak teraba membesar. A: Febris lama (1 bulan) Pharyngitis Hipokalemia P:Terapi lanju

14 April 2013 S : batuk ringan, kelmarin keluar dahak, sedikit, kental,jernih O : Keadaan umum : tampak sakit sedang kesadaran: compos mentis Nadi : 77x/menit, reguler, ekual dan isi cukup. Tekanan darah : 110/70mmHg Pernafasan : 21x/menit Suhu : 36.5oc Pemeriksaan fisik : Mulut & tenggorokan : lidah kotor(-), faring hiperemis, tonsil T1-T1 tenang Paru : vokal fremitus sama kanan kiri, suara nafas vesikuler melemah, ronki -/- , wheezing -/Abdomen : Supel, datar, nyeri tekan (-), tympani, Bising usus(+), nyeri ketuk CVA -/-, hepar dan lien tidak teraba membesar. Laboratorium : Bakteri : AFB : tidak ditemukan BTA/100 LPB A: Febris lama (1 bulan) Pharyngitis

PEMBAHASAN

Pada pasien ini, demam melebihi 3 minggu, dengan suhu naik turun, sudah berobat 3 kali tapi belum juga sembuh. Tidak diketahui asal penyebab demamnya

Fever Of Unknown Origin


FUO was defined by Petersdorf and Beeson in 1961 as :

temperatures of >38.3C (>101F) on several occasions;


a duration of fever of >3 weeks; and failure to reach a diagnosis despite 1 week of inpatient investigation

Pada pasien ini, FUO tergolong dalam kategori klasik, dimana suhu melebihi 38,3C, demamnya melebihi sudah 1 bulan, dan pasien sudah berobat 3 kali tapi masih belum sembuh demamnya.

Infections Tuberculosis (especially extrapulmonary) Abdominal abscesses Pelvic abscesses Dental abscesses Endocarditis Osteomyelitis Sinusitis Cytomegalovirus Human immunodeficiency virus Lyme disease Prostatitis Sinusitis

Malignancies Chronic leukemia Lymphoma Metastatic cancers Renal cell carcinoma Colon carcinoma Hepatoma Myelodysplastic syndromes Pancreatic carcinoma Sarcomas

Autoimmune conditions Adult Still's disease Polymyalgia rheumatica Temporal arteritis Rheumatoid arthritis Rheumatoid fever Inflammatory bowel disease Reiter's syndrome Systemic lupus erythematosus Vasculitides

Miscellaneous Drug-induced fever Complications from cirrhosis Factitious fever Hepatitis (alcoholic, granulomatous, or lupoid) Deep venous thrombosis Sarcoidosis

Pada pasien ini, tidak diketahui apakah etiologi dari demam 1 bulannya tersebut

Pada pasien ini, dilakukan penanganan sesuai algoritme, mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang yang terdiri dari laboratorium dan rontgen thorax, dan pemeriksaan seputum BTA, namun tetap tidak diketemukan penyebab dari demam 1 bulannya tersebut.

Therapy
Approach Considerations Surgical Care Inpatient Treatment Outpatient Care

Patient Transfer
Consultations Long-Term Monitoring

Pada pasien ini, dilakukan terapi empiris untuk menangani gejala-gejalanya iaitu demam dan batuk. Diberikan juga terapi suportif seperti supplemen vitamin dan cairan melalui infus. Setelah 5 hari di rumah sakit pasien dibenarkan pulang, dan harus kontrol ke dokter untuk dimonitor apakah demam masih berlanjut atau kemungkinan kambuh lagi. Secara keselurahan sememangnya tidak diketemukan penyebab dari demam kroonisnya itu.

Any Question ??

You might also like