You are on page 1of 26

PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL

Oleh: Herliana Riska

PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN


Plano test PLANO TEST ( TES KEHAMILAN ) Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya hormone HCG dalam sampel urine. Prinsip : Akan terbentuk 2 garis merah apabila dalam urine terdapat hormone HCG . Alat dan Bahan : 1. Wadah urine 2. Strip plano test 3. Urine

Prosedur :
Siapkan sampel urine pada wadah yang telah di siapkan. Strip dicelupkan pada wadah yang berisi sampel urine sampai garis tanda panah. Dibaca pada waktu 10 menit dan bila terdapat 2 garis merah berarti positif. Pembacaan hasil : (+) : Terdapat 2 garis merah () : Terdapat 1 garis merah

PEMERIKSAAN PERTAMBAHAN BB PADA BUMIL

Rumus BMI = BB / (TB x TB) (BB = Berat Badan (dalam kg),TB = Tinggi Badan (dalam meter))

Mata : konjungtiva dan sklera: minta pasien untuk melihat ke atas sementara anda menekan kedua kelopak mata ke bawah dengan menggunakan ibu jari tangan sehingga membuat sklera dan konjungiva terpajan.

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifuddin, 2002). Darah akan bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut Hidremia atau Hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah.

Perbandingan tersebut adalah sebagai berikut: plasma 30%, sel darah 18% dan haemoglobin 19%. Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu (Wiknjosastro, 2002). Secara fisiologis, pengenceran darah ini untuk membantu meringankan kerja jantung yang semakin berat dengan adanya kehamilan.

Wajah : gambaran cloasma gravidarun (the mask of pregnancy)merupakan keadaan yang normal. Gambaran ini terdiri dari bercak kecoklatan yang tidak teratur disekeliling mata dan melintasi pangkal hidung

Pemeriksaan payudara Mamma mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberi ASI pada saat laktasi. Mamma akan memembesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, Estrogen menimbulkan hipertrofi sistem saluran, sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus pada mamma.

Somatomammotropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel sel sehingga terjadi pembuatan kasein, laktalnumin dan laktoglobulin untuk persiapan laktasi. Dibawah pengaruh progeteron dan somatomammotropin , terbentuk lemak disekitar kelompokkelompok alveolus sehingga mamma menjadi lebih besar.

Pemeriksan payudara dengan cara palpasi meliputi bentuk dan ukuran payudara, putting susu menonjol atau tidak, adanya retraksi, masa dan pembesaran pembuluh limfe.

Dinding Perut (Abdominal Wall) Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastis di bawah kulit sehingga timbul striae gravidarum. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya yang disebut linea nigra.

PEMERIKSAAN ABDOMEN
Posisi: Setengah duduk dengan kedua lulut ditekuk Inspeksi: untuk menemukan adanya linia dan striae pada bumil, bentuk serta kontur abdomen dan tinggi fundus uteri

Leopold I Bertujuan untuk menentukan usia kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri
(bagian atas perut ibu). Teknik pemeriksaan Pemeriksa menghadap ke kepala pasien, gunakan ujung jari kedua tangan untuk meraba fundus. Mengetahui bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras,bundar dan melenting (seperti mudah digerakkan). Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan terasa adalah lunak, kurang bundar, dan kurang melenting. Fundus kosong apabila posisi janin melintang pada rahi

Menentukan usia kehamilan Pada usia kehamilan 12 minggu, fundus dapat teraba 1-2 jari di atas simpisis. Pada usia kehamilan 16 minggu, fundus dapat teraba di antara simpisis dan pusat. Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah pusat. Pada usia kehamilan 24 minggu, fundus dapat teraba tepat di pusat. Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di atas pusat. Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara prosesus xipoideus dan pusat. Pada usia kehamilan 36 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah prosesus xipoideus. Pada usia kehamilan 40 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara prosesus xipoideus dan pusat. (Lakukan konfirmasi dengan wawancara dengan pasien untuk membedakan dengan usia kehamilan 32 minggu).

Leopold II Bertujuan untuk menentukan di mana letak punggung ataupun kaki janin pada kedua sisi perut ibu. Teknik pemeriksaan menghadap ke kepala pasien, letakkan kedua tangan pada kedua sisi perut ibu, raba (palpasi) kedua bagian sisi perut ibu. Menentukan di mana letak punggung ataupun kaki janin pada kedua sisi perut ibu bagian punggung akan teraba jelas, rata, cembung, kaku/tidak dapat digerakkan. bagian-bagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba kecil, bentuk/posisi tidak jelas dan menonjol, kemungkinan teraba gerakan kaki janin secara aktif maupun pasif.

Leopold III Bertujuan untuk menentukan bagian janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat di bagian bawah perut ibu, serta apakah bagian janin tersebut sudah menyentuh pintu atas panggul. Teknik pemeriksaan Pemeriksa hanya menggunakan satu tangan. (Lihat gambar!) Bagian yang teraba, bisa kepala, bisa juga bokong (Lihat Leopold I!) Cobalah apakah bagian yang teraba itu masih dapat digerakkan atau tidak. Apabila tidak dapat digoyangkan, maka janin sudah menyentuh pintu atas panggul.

Leopold IV Bertujuan untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat di bagian bawah perut ibu, serta untuk mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas panggul. Teknik pemeriksaan pemeriksa menghadap kaki pasien dengan kedua tangan ditentukan bagian janin apa (bokongkah atau kepalakah?) yang terletak di bagian bawah perut ibu. Mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas panggul Apabila konvergen (jari-jari kedua tangan bertemu), berarti baru sedikit janin memasuki pintu atas panggul. Apabila divergen (jarak antara kedua jari pemeriksa jauh), janin (kepala janin) telah banyak memasuki pintu atas panggul).

Fetoskop: DJJ dapat didengar setelah usia kehamilan 18 minggu

Doppler : DJJ dapat didengar sesudah usia kehamilan 12 minggu.

Serviks Uteri Peningkatan hormon estrogen danprogesteron menyebabkan serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut Tanda Hegar. Pada korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot sedangkan serviks lebih banyak mengandung jaringan ikat kolagen, hanya 10% jaringan otot. Hal ini memungkinkan serviks terbuka mengikuti tarikantarikan korpus uteri ke atas dan tekanan bagian bawah janin sehingga terjadi pembukaan lengkap pada kala I persalinan.

Tanda Hegar Konsistensi rahim yg mjd lunak, terutama daerah isthmus uteri sedemikian lunaknya, hingga kalau kita letakkan 2 jari dlm forniks posterior & tgn satunya pd dnding perut atas symphyse, maka isthmus ini tdk teraba seolah-olah corpus uteri sama sekali terpisah dari cerviks. Tanda Chadwick Warna selaput lendir vulva & vagina menjadi ungu. Vagina dan Vulva Vagina dan vulva mengalami peningkatan vaskularisasi karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (Tanda Chadwicks). Mukosa vagina jadi lebih tebal, otot vagina mengalami hipertrofi dan terjadi perubahan susunan jaringan ikat di sekitar sehingga vagina mudah berdilatasi dan dapat melewatkan janin pada waktu partus.

Tes urin

Tes urin tidak hanya dilakukan saat memastikan kehamilan. Setelah hamil, tes urin juga perlu dilakukan untuk mengetahui apakah Ibu terpapar obatobatan tertentu, alkohol, bahkan narkotika. Fungsi tes urin: Mendeteksi protein dalam urine. Mendeteksi glukosa dalam urin

You might also like