Professional Documents
Culture Documents
(Schizophrenia)
Sharing
Apa yang terpikir ketika kalian mendengar istilah skizofrenia? Ceritakan pasien skizofrenia yang pernah kalian lihat:
Bagaimana penampilannya? Perilakunya?
Merupakan gangguan jiwa berat, dengan ciri utama kegagalan dalam reality testing
Epidemiologi
Kondisi di Amerika:
Prevalensi seumur hidup ~ 1% Sedikit lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan, meskipun secara umum seimbang Muncul pertama kali biasanya pada remaja akhir atau awal masa dewasa Banyak laki-laki yang didiagnosis pada usia sedikit lebih muda Lebih banyak didiagnosis pada African-American mungkin merefleksikan bias diagnosis
Perkembangan gangguan
Seringkali diawali dengan fase prodromal; yaitu periode dimana mulai terjadinya penurunan fungsi dalam kehidupan. Ditandai dengan:
Hilangnya minat terhadap aktivitas sosial Meningkatnya kesulitan dalam memenuhi tanggung jawab/tuntutan hidup sehari-hari
Kemunculan biasanya secara gradual, jarang disadari oleh orang lain hingga masuk fase akut
Kriteria diagnosis
Untuk dapat menegakkan diagnosis skizofrenia, kriteria A-F harus terpenuhi: Kriteria A: karakteristik simtom (dua atau lebih, menonjol dalam kurun waktu 1 bulan): Delusi Halusinasi Disorganized speech Grossly disorganized or catatonic behavior Negative symptoms: affective flattening, alogia, avolition Cat: hanya 1 kriteria yang diperlukan bila delusi dan halusinasi bizzare
Mungkin ada anak yang dianggap mengalami gangguan autistik, namun sesungguhnya mengalami skizofrenia usia dini. Cara membedakannya: pada gangguan skizofrenia delusi/halusinasi sangat menonjol
Deskripsi klinis
Tidak memiliki simtom esensial: manifestasi gangguan dapat berbeda dari orang ke orang Tidak memiliki gejala yang patognomonik (gejala khas yang membedakan dengan gangguan lain). Misalnya : halusinasi, salah satu simtom utama skizofrenia, mungkin saja dialami seseorang yang mengalami demam tinggi atau pasien demensia.
Simtom positif
Tanda-tanda yang berkelebihan, yang biasanya tidak ada pada kebanyakan orang:
Delusi (Waham) Pengertian: keyakinan salah yang Halusinasi
Pengertian: pengalaman sensoris yang dialami tanpa adanya stimulasi dipegang teguh, tidak sesuai dengan sensoris; bedakan dengan ilusi kenyataan, dan tidak dapat diubah (resisten) meskipun diberikan bukti-bukti Bentuk yang umum: halusinasi visual, halusinasi auditorik: mendengar yang menunjukkan kebalikannya suara, percakapan-saling bersahutan, Bentuk yang umum: persecutory suara yang mengomentari perilaku (misal: dikejar-kejar intel/Densus 88), thought insertion, thought broadcasting, Ditemukan peningkatan aktivitas di waham kebesaran (grandiose), ideas of daerah Broca di otak, ketika halusinasi terjadi reference
Simtom negatif
Simtom yang defisit; perilaku yang seharusnya dimiliki orang normal, tapi tak dimiliki pasien:
avolition/apathy (hilang minat/tidak mampu melaksanakan aktivitas rutin) alogia (miskin kuantitas dan/atau isi pembicaraan) anhedonia (tidak mampu menikmati kesenangan) abulia (kehilangan kehendak) asosialitas (gangguan/buruk dalam hubungan sosial) afek datar
Semakin banyak simtom negatif yang muncul, merepresentasikan prognosis yang semakin buruk terkait kualitas hidup setelah perawatan rumah sakit
Simtom disorganisasi
Disorganisasi bicara (gangguan pemikiran formal) :
Inkoherensi
Ketidakmampuan untuk mengorganisir ide-ide
Disorganisasi perilaku
Perilaku yang aneh
Agitasi, silliness, memakai pakaian yang tidak umum
Misalnya memakai pakaian berlapis-lapis dan tebal pada cuaca panas
Simtom lainnya
Katatonia
Abnormalitas motorik Gerakan-gerakan yang repetitif dan kompleks
Biasanya pada tangan dan jari-jari tangan
Imobilitas katatonik
Mempertahankan postur tubuh yang tidak biasa dalam jangka waktu yang cukup panjang
Misalnya berdiri di atas satu kaki
Waxy flexibility
Lengan dapat dimanipulasi dan dibentuk oleh orang lain
TAK TERGOLONGKAN
Muncul simtom kriteria A, tapi tak dapat dimasukkan dalam tipe paranoid, disorganized atau katatonik
Gangguan skizoafektif:
Munculnya simtom-simtom gangguan mood maupun skizofrenia sekaligus
Latent Schizophrenia:
Gangg. kepribadian skizoid atau skizo-tipal pada DSM-IV: Ada perilaku aneh dan gangguan proses pikir, tetapi tidak konsisten. Dahulu: borderline schizophrenia
Oneiroid:
Keadaan seperti mimpi, pasien sangat tenang, tidak punya orientasi waktu dan tempat. Sangat terikat halusinasi
Paraphrenia:
Sinonim dengan paranoid schizophrenia:
Ada kemunduran progresif dan waham sangat sistematis
Pseudoneurotic:
Ada free-floating anxiety Jarang jadi psikotik parah Sering didiagnosis sebagai gangguan kepribadian ambang
Simple Schizophrenia:
Simtom utama menarik diri dari hubungan interpersonal dan lingkungan kerja. Hilangnya ambisi dan dorongan secara bertahap Tidak ada halusinasi atau waham yang menetap
Etiologi:
Faktor genetik Faktor neurotransmitter Faktor struktur dan fungsi otak Faktor stres psikologis Faktor keluarga
Hasil penelitian
Faktor genetik
Tidak disebabkan oleh gen tunggal Ilmu genetika tidak sepenuhnya dapat menjelaskan kemunculan gangguan ; bagaimana pola penurunan masih belum diketahui Model diatesis stres:
Ada faktor genetik yang menjadi predisposisi Stres memicu kemunculan gejala
Teori Neurotransmitter
Teori dopamin:
Gangguan terjadi karena tingkat dopamin berlebihan Tidak hanya itu, namun bisa juga karena reseptor dopamin berlebihan atau sangat sensitif Terutama terpusat pada jalur mesolimbik Abnormalitas dopamin utamanya terkait dengan simtom positif
Selain dopamin, ada neurotransmitter lain yang berperan: serotonin, GABA, Glutamate
Faktor keluarga
Ibu yang skizofrenogenik:dingin, mendominasi, menimbulkan konflik tidak ada bukti yang mendukung teori ini Communication deviance (CD) : hostilitas dan komunikasi yang buruk Lingkungan keluarga juga berdampak pada seringnya penderita keluar masuk rumah sakit kekambuhan
Ekspresi emosi keluarga: Hostilitas, komentar yang bernada kritik, keterlibatan emosi yang terlalu dalam Hubungan dua arah: Pikiran aneh/tidak biasa dari pasien meningkatkan komentar yang penuh dengan kritik Meningkatnya kritik menimbulkan pikiran aneh/tidak biasa
Faktor keluarga ..
Faktor keluarga ..
B. Schismatic: bentuk keluarga patologis: konstan ada konflik di antara anggota keluarga, tapi sekaligus ada aliansi spesifik yang patologis (mis. Ibu-anak perempuan, bapak-anak laki), sedangkan antara ibu-bapak: absen C. Skewed: bentuk keluarga patologis: keterlibatan berlebihan dengan salah satu anggota, perebutan kekuasaan dan dominasi antara orangtua.
Faktor keluarga ..
D. Pseudomutual & pseudohostile: keluarga yang pola komunikasinya penuh kepurapuraan, terdapat supresi emosi E. Ekspresi emosi yang patologis: Ortu terlalu banyak kritik, kejam, ingin ikut campur urusan anak. Keluarga dengan ekspresi emosi tinggi relapse tinggi pada pasien schizophrenia.
Terapi Medis
Terapi medis:
Obat-obatan antipsikotik untuk menghilangkan simtom Dosis pemeliharaan (maintenance dosage) untuk mencegah kekambuhan
Terapi psikologis
Intervensi psikososial sebagai pendamping pengobatan medis: Pelatihan keterampilan sosial:
Membantu penderita mengatasi masalah interpersonal melalui bermain peran dan latihanlatihan Bisa dalam kelompok maupun secara individual