You are on page 1of 46

SESAK NAFAS

ANGGRAENI PUTRI PERTIWI H2A01007 FK UNIMUS 2011

SKENARIO 4
Seorang anak umur 5 tahun datang ke RS

dibawa oleh orangtuanya dengan keluhan sesak nafas dan batuk dengan dahak yang tidak bisa keluar .Dari anamnesis didapatkan 5 hari yang lalu anak tersebut menderita infeksi saluran pernafasan akut yang disertai demam tinggi .Dari pemeriksaan fisik didapatkan nafas cepat dan dangkal ,sianosis disekitar mulut dan hidung ,adanya ronchi basah di apex paru ,frekuensi nafas 44 x/menit ,frekuensi nadi 110x/menit.Anak tersebut pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya dan ayahnya adalah seorang perokok.

STEP 1
ISPA

DEMAM TINGGI
SIANOSIS RONCHI BASAH SESAK NAFAS

KLASIFIKASI ISTILAH
1.ISPA : Infeksi saluran napas akut dalam bahasa

Indonesia

juga

di

kenal

sebagai

ISPA

(Infeksi Saluran Pernapasan Akut) atau ARI dalam bahasa Inggris adalah penyakit infeksi akut yang melibatkan organ

saluran pernapasan, hidung, sinus, faring, atau laring.


Yang termasuk gejala dari ISPA adalah badan pegal pegal

(myalgia), beringus (rhinorrhea), batuk, sakit kepala, sakit

pada tengorokan.
Penyebab terjadinya ISPA adalah virus, bakteri dan jamur.

Kebanyakan adalah virus. Diagnosis yang termasuk dalam

keadaan ini adalah, rhinitis, sinusitis, faringitis, tosilitis dan

ISPA
1) Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisma ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit. 2) Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract). 3) Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat

KLASIFIKASI ISTILAH
2.DEMAM TINGGI :Demam adalah suatu

keadaan saat suhu badan melebihi 370C yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan. Demam juga bisa merupakan pertanda bahwa sel antibodi kita ( sel darah putih ) sedang melawan suatu virus . Penanganan demam biasanya dengan diberikan obat antipiretik misalnya golongan acetaminopen. 3.SIANOSIS :Warna kebiru-biruan pada kulit dan selaput lendir yang terjadi akibat peningkatan jumlah absolut Hb tereduksi (Hb yang tidak berikatan dengan O2).

KLASIFIKASI ISTILAH
4. RONCHI :bunyi gaduh yang dalam. Terdengar

selama : ekspirasi. Penyebab : gerakan udara


melewati jalan napas yang menyempit akibat obstruksi napas. Obstruksi : sumbatan akibat sekresi,

odema, atau tumor. Contoh : suara ngorok.


Ronchi kering : suatu bunyi tambahan yang terdengar

kontinyu terutama waktu ekspirasi disertai adanya

mucus/secret

pada

bronkus.

Ada

yang

high

pitch (menciut) misalnya pada asma dan low pitch oleh karena secret yang meningkat pada

bronkus yang besar yang dapat juga terdengar waktu

KLASIFIKASI ISTILAH
Ronchi

basah (krepitasi) : bunyi tambahan yang terdengar tidak kontinyu pada waktu inspirasi seperti bunyi ranting kering yang terbakar, disebabkan oleh secret di dalam alveoli atau bronkiolus. Ronki basah dapat halus, sedang, dan kasar. Ronki halus dan sedang dapat disebabkan cairan di alveoli misalnya pada pneumonia dan edema paru, sedangkan ronki kasar misalnya pada bronkiekstatis. Perbedaan ronchi dan mengi: Mengi berasal dari bronki dan bronkiolus yang lebih kecil salurannya, terdengar bersuara tinggi dan bersiul. Biasanya terdengar jelas pada pasien asma. Ronchi berasal dari bronki dan bronkiolus yang lebih besar

KLASIFIKASI ISTILAH
5.SESAK

NAFAS

(Dispnea)

perasaan

sulit

bernapas ditandai dengan napas yang pendek


dan penggunaan otot bantu pernapasan. Dispnea dapat ditemukan emboliparu, pada penyakit paru

kardiovaskular,

penyakit

interstisial atau alveolar, gangguan dinding dada,

penyakit

obstruktif

paru(emfisema,

bronkitis,

asma), kecemasan

STEP 2
1.Apa yang menyebabkan sesak nafas dan batuk

dengan dahak yang tidak bisa keluar ? 2.Mengapa terjadi infeksi saluran pernafasan akut yang disertai demam tinggi ? 3.Bagaimana intrepretasi pemeriksaan fisik didapatkan nafas cepat dan dangkal ,sianosis disekitar mulut dan hidung ,adanya rochi basah di apex paru ,frekuensi nafas 44 x/menit ,frekuensi nadi 110x/menit ? Apakah ada hubungannya dengan ayahnya adalah seorang perokok ?

STEP 3
MEKANISME BATUK

1.Fase iritasi Iritasi dari salah satu saraf sensoris nervus vagus di laring, trakea, bronkus besar, atau serat afferen cabang faring dari nervus glosofaringeus dapat menimbulkan batuk. Batuk juga timbul bila reseptor batuk di lapisan faring dan esofagus, rongga pleura dan saluran telinga luar dirangsang. 2.Fase inspirasi Pada fase inspirasi glotis secara refleks terbuka lebar akibat kontraksi otot abduktor kartilago aritenoidea. Inspirasi terjadi secara dalam dan cepat, sehingga udara dengan cepat dan dalam jumlah banyak masuk ke dalam paru. Hal ini disertai terfiksirnya iga bawah akibat kontraksi otot toraks, perut dan diafragma, sehingga dimensi lateral dada membesar mengakibatkan peningkatan volume paru. Masuknya udara ke dalam paru dengan jumlah banyak memberikan keuntungan yaitu akan memperkuat fase ekspirasi sehingga lebih cepat dan kuat serta memperkecil rongga udara yang tertutup sehingga menghasilkan mekanisme pembersihan yang potensial.

3.Fase kompresi Fase ini dimulai dengan tertutupnya glotis akibat kontraksi otot adduktor kartilago aritenoidea, glotis tertutup selama 0,2 detik. Pada fase ini tekanan intratoraks meninggi sampai 300 cmH2O agar terjadi batuk yang efektif. Tekanan pleura tetap meninggi selama 0,5 detik setelah glotis terbuka . Batuk dapat terjadi tanpa penutupan glotis karena otot-otot ekspirasi mampu meningkatkan tekanan intratoraks walaupun glotis tetap terbuka. 4.Fase ekspirasi/ ekspulsi Pada fase ini glotis terbuka secara tiba-tiba akibat kontraksi aktif otot ekspirasi, sehingga terjadilah pengeluaran udara dalam jumlah besar dengan kecepatan yang tinggi disertai dengan pengeluaran benda-benda asing dan bahan-bahan lain. Gerakan glotis, otot-otot pernafasan dan cabang-cabang bronkus merupakan hal yang penting dalam fase mekanisme batuk dan disinilah terjadi fase batuk yang sebenarnya. Suara

MACAM BATUK
BATK PRODUKTIF
Saat batuk juga disertai

BATUK NON PRODUKTIF


Batuk non produktif

dengan keluarnya dahak. Dahak yang keluar bisa berasal dari hidung dan sinus bisa juga dari kerongkongan dan paru paru. Batuk berdahak tidak boleh ditekan karena fungsi sebenarnya adalah untuk membersihkan saluran nafas dari

sifatnya kering dan tidak mengeluarkan dahak makanya sering disebut batuk kering. Batuk kering umumnya muncul menjelang akhir gejala flu atau akibat iritasi debu dan asap rokok.

ETIOLOGI BATUK
BATUK PRODUKTIF
Infeksi virus. Adalah normal jika anda

BATUK NON PRODUKTIF


Infeksi virus. Setelah sembuh dari

batuk berdahak saat menderita common cold. Batuk biasanya dicetuskan oleh dahak yang ada di kerongkongan. Infeksi. Infeksi yang menyerang paru paru dan saluran nafas bagian atas dapat menyebabkan batuk. Batuk berdahak bisa jadi merupakan tanda penyakit pneumonia, bronchitis, sinusits atau TBC. Penyakit paru menahun. Batuk berdahak bisa juga menandakan suatu penyakit paru menahun atau COPD. GERD. GERD terjadi saat asam lambung naik ke tenggorokan dan menimbulkan batuk terutama saat tidur. Pilek. Cairan yang berasal dari hidung turun ke kerongkongan dan menimbulkan batuk. Merokok. Asap rokok yang masuk ke saluran nafas akan merangsang pengeluaran lendir dan menyebabkan batuk.

common cold biasanya diikuti dengan munculnya batuk kering sampai beberapa minggu. Batuk biasanya tambah parah saat malam hari. Bronchospasme. Batuk kering di malam hari secara tiba tiba umumnya disebabkan oleh spasme atau penyempitan saluran bronchus (bronchospasme) yang antara lain dicetuskan oleh iritasi. Alergi. Batuk kering yang diikuti dengan bersin bersin. Obat obatan. Obat darah tinggi seperti ACE inhibitor dapat menyebabkan batuk kering. Asma. Batuk kering khronis bisa jadi merupakan gejala ringan dari asma. Penutupan saluran nafas oleh benda asing seperti makanan atau pil.

1.PENYEBAB UTAMA SESAK NAFAS


SESAK AKUT SAAT ISTIRAHAT
KARDIOVASKULAR:

SESAK KRONIS SAAT AKTIVITAS


KARDIOVASKULAR :

Gagal inhibitor ventrikel kiri Gagal jantung kronis Emboli paru akut Sesak angina ekuivalen Stenosis mitral Emboli paru kronis PERNAFASAN: PERNAFASAN : Asma berat akut Efusi pleura Pneumonia,pneumotoraks Penyakit paru interstitial ARDS,Anafilaksis akut Kanker bronkus Eksaserbasi Akut pada PPOK Limfangitis karsinomatosis

PENYEBAB UTAMA SESAK NAFAS SESAK AKUT SAAT


ISTIRAHAT SESAK KRONIS SAAT AKTIVITAS
PENYEBAB LAIN : PENYEBAB LAIN :

Inhalasi benda asing Hiperventilasi Psikogenik Demam Asidosis Metabolik Penyakit Neurologis

Kemunduran kondisifisik Obesitas Anemia Penyakit Neurologis

PATOFISIOLOGI SESAK NAFAS


Oksigenasi jaringan menurun.

Kebutuhan oksigen meningkat.


Kerja pernapasan meningkat.

Rangsang pada sistem saraf

pusat. Penyakit neuromuskuler.

2.INFEKSI SALURAN NAFAS AKUT


ISPA terdiri dari infeksi saluran napas atas

dan infeksi saluran napas bawah. Infeksi saluran nafas atas terdiri dari: Rhinitis (common cold), sinusitis, pharingitis, epiglotitis, laringitis dan otitis media. Sedangkan infeksi saluran napas bawah terdiri dari: bronkitis, bronkiolitis dan pneumonia. Manifestinya tidak hanya terbatas pada organ pernafasan tapi bisa berefek secara sistemik oleh karena potensi perkembangan infeksi atau toxin bakteri, peradangan dan berkurangnya fungsi paru.

A.INFEKSI SALURAN NAFAS ATAS


Merupakan

penyakit infeksi yang paling umum. Sebagian besar penyebabnya adalah virus. Rhinovirus 25 30%, respiratory syncytial virus (RSVs), parainfluenza dan influenza virus, human metapneumo virus dan adeno virus 25 35%. Corona virus 10% dan sisanya virus yang belum teridentifikasi. Karena sebagian besar infeksi saluran nafas atas ini adalah bisa sembuh sendiri, maka penanganan komplikasi akan menjadi lebih penting dari pada infeksi itu sendiri. Infeksi virus akut dapat memberi kecenderungan terhadap anak untuk terjadinya infeksi bakteri pada sinus dan telinga tengah. Tertelannya sekret dan sel yang terinfeksi dapat menyebabkan terjading infeksi saluran napas

1.FARINGITIS AKUT
70 persen pharingitis akut disebabkan oleh virus

pada anak usia muda. Infeksi streptokokus jarang terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun, tapi lebih sering pada yang lebih 5 tahun. Gejala khasnya adalah kemerahan dan pembengkakan yang ringan pada faring serta pembesaran tonsil. Seringkali disertai dengan rhinitis, tonsilitis ataupun laringitis. Di negara dengan kondisi kehidupan dan populasi yang padat, yang mempunyai predisposisi genetik, gejala sisa setelah infeksi streptokokus seperti demam reumatik akut dan karditis adalah umum terjadi pada anak pra dan

2.OTITIS MEDIA AKUT


Otitis media akut terjadi hingga 30 % pada infeksi saluran

nafas akut. Di negara berkembang yang pelayanan medisnya tidak adekuat, penyakit ini mugkin yang berperan terjadinya perforasi kendang telinga atau ketulian. Infeksi telinga yang berulang dapat menyebabkan mastoiditis yang pada gilirannya dapat menyebarkan infeksi ke meningen (selaput otak). Otitis media ini disebabkan oleh terbuntunya saluran tuba eustachius oleh karena rinitis dan bisa juga karena alergi. Gejalanya ditandai dengan adanya peradangan lokal, otorrhea, otalgia, demam dan bisa juga malaise. Oleh karena akumulasi mukus dan cairan sebagai akibat dari odema pada tuba eustachius, bakteri dapat menginfeksi pula. Yang paling sering menyerang anakanak adalah bakteri streptokokus pneumoniae, haemophilus influenzae, dan moraxella catharralis.

3.SINUSITIS
Sinusitis adalah infeksi pada mukosa rongga sinus

paranasal. Dengan gejala hidung tersumbat, sekret dari hidung yang kental jernih atau berwarna, berbau, nyeri tekan pada daerah wajah atau pipi, bisa disertai batuk, demam tinggi, nyeri kepala dan malaise. Terjadinya bisa akut yang berlangsung kurang dari 30 hari, sub akut yang berlangsung antara 30 hari sampai dengan 6 minggu, dan kronis jika berlangsung lebih dari 6 minggu. Penyebab bisa oleh karena bakteri, virus atau penyebab yang lain, seperti: polip, alergi, infeksi gigi serta tumor. Bakteri penyebab yang paling sering adalah streptokokus pneumoniae, haemophilus influenzae, dan moraxella catharralis. Ditularkan lewat kontak langsung dengan penderita melalui udara. Dan seharusnya dapat dicegah dengan pemakaian

B.INFEKSI SALURAN NAFAS BAWAH


Infeksi saluran napas bawah yang paling sering

terjadi adalah pneumonia dan bronchiolitis. Frekuensi napas adalah tanda klinis yang bernilai pada anak dengan batuk dan napas yang cepat. Adanya tarikan kedalam dari dada bawah menunjukkan adanya penyakit yang berat. Penyebab paling sering adalah respiratory syncytial virus (RSVs) yang berifat cenderung sangat musiman, berbeda dengan parainfluenza virus (penyebab yang paling umum untuk waktu yang akan datang).

PNEUMONIA
Penyebabnya bisa virus dan bakteri. Pneumonia bakteri

disebabkan oleh streptococcus pneumoniae (pneumococcus) atau haemophilus influenzae sebagian besar tipe b (Hib) dan kadang staphylococcus aureus atau streptococcus yang lain. Sedangkan patogen yang lain seperti mycoplasma pneumoniae dan clamydia pneumoniae menyebabkan pneumonia atipik. Pemeriksaan baku sebagai gold standar untuk mengetahui pneumonia bakteri adalah dengan kultur bakteri dari aspirasi paru. Sedangkan kultur faring tidak sensitive. Perbaikan kondisi secara klinis dan radiologis dari pneumonia dalam sebuah uji klinis dengan vaksin konjugasi pneumokokus 9 valent, mengestimasikan tentang problematika penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Sebuah studi di Gambia menunjukkan bahwa 37 % kasus pneumonia radiologis dapat dicegah dan dapat mengurangi angka kematian sampai 16%.

Kolonisasi dari organisme yang berpotensi patogen dari

saluran napas atas serta aspirasi dari sekret yang terkontaminasi telah dapat menyimpulkan bagaimana patogenesis pneumonia bakteri pada anak-anak. Infeksi saluran napas atas oleh virus influenza atau RCVs dapat menyebabkan peningkatan kemampuan lapisan sel nasofaring untuk mengikat H. Influenzae dan S. Pneumoniae. Hal ini mungkin bisa menjelaskan tentang kenaikan angka pneumonia pneumokokus yang beriringan dengan kejadian epidemi influenza dan RCV. Di negara berkembang, pada bayi dan anak yang dirawat di rumah sakit oleh karena pneumonia, 40 50% penyebabnya adalah virus. Membedakan secara radiologis antara pneumonia virus dan bakteri adalah sulit. Satu sisi, memang ada kemiripan. Sisi yang lain, setiap infeksi virus influenza, RCVs, dan measles, sering

Manifestasi klinis pneumonia


Gejala
Demam napas cepat Batuk Muntah tidak mau minum Iritabel Letargi nyeri dada nyeri perut Demam Takipnu Dispnu Retraksi napas cuping hidung Merintih Sianosis

Tanda

pemeriksaan fisis
rokhi mengi suara napas melemah pekak pada perkusi fremitus melemah meningismus pleural friction rub

nyeri bahu

Pedoman klinis membedakan penyebab pneumonia


Pemeriksaan Anamnesis

bakteri berapapun, bayi mendadak

Virus Berapapun Perlahan

mikoplasma usia sekolah tidak nyata

umur awitan

sakit serumah
batuk gejala penyerta keadaan umum demam

tidak
produktif toksik

ya, bersamaan
Nonproduktif mialgia,ruam, organ bermukosa klinis temuan umumnya < 390c

ya, berselang
kering nyeri kepala,otot, tenggorok klinis < temuan umumnya < 390c

Fisis

klinis >temuan umumnya 390c

auskultasi

ronkhi suara ronkhi bilateral, ronkhi napas melemah difus, mengi uniteral,mengi

BRONCHIOLITIS
Adalah terjadinya obstruksi karena peradangan pada

saluran napas kecil yang bisa menyebabkan hiperventilasi paru dan kolapnya sebagian segmen. Bronkiolitis sebagian besar terjadi pada tahun pertama kehidupan. Menurun pada tahun kedua dan ketiga. Gambaran klinis nya adalah adanya pernafasan cepat, tarikan dada bawah dan wheezing. Oleh karena tampilan klinis sama dengan karekteristik pneumonia, maka membedakannya menjadi sulit. Dua hal yang dapat membantu adalah identifikasi berlangsungnya musim RCVs di lingkungan sekitar dan keahlian dalam menentukan adanya wheezing. RCVs adalah penyebab utama bronkiolitis di seluruh dunia, hampir 70-80% jika pada high season. Penyebab lainnya bisa human metapneumovirus

3.INTREPERTASI
A.Pernapasan Kussmaul adalah pola pernapasan

yang sangat dalam dengan frekuensi yang normal atau semakin kecil. , dan sering ditemukan pada penderita asidosis. Pernapasan ini merupakan salah satu bentuk hiperventilasi. Penyebab pernapasan Kussmaul adalah kompensasi pernapasan pada asidosis metabolik, yang sering terjadi pada pasien diabates pada ketoasidosis diabetikum. Gas-gas darah pada pasien dengan pernapasan Kussmail memperlihatkan tekanan parsial karbon dioksida yang menurun karena adanya tekanan yang meningkat pada pernapasan. Pernapasan ini

Asidosis

metabolik akan menyebabkan hiperventilasi, namun sebelumnya pernapasan akan cenderung cepat dan dangkal. Pernapasan Kussmaul akan muncul ketika asidosis semakin parah. Jadi, pernapasan ini juga dapat menandakan tingkat keparahan penyakit, terutama pada pasien diabetes. Selama berpantang makan atau berpuasa, ada atau tidaknya hepatomegali, dan pernapasan Kussmaul memberikan petunjuk diagmosis diferensial bagi hipoglikemia pada kesalahan metabolisme tubuh.

B.SIANOSIS

SIANOSIS SENTRAL Kelainan jantung dengan pirau kanan ke kiri tidak terjadi kenaikan tekanan parsial O2 yang menyolok Penyakit paru dengan oksigenasi yang berkurang : tekanan parsial O2 100-150 mmHg atau lebih Kurangnya saturasi O2 arteri sistemik *Biasanya terlihat di mukosa bibir, lidah dan konjungtiva

SIANOSIS PERIFER
Insufisiensi Jantung Sumbatan aliran darah Curah jantung Vasospasme Aliran darah yang melambat di daerah sianotik : Kontak darah lebih lama dengan jaringan, Pengambilan O2 lebih banyak dari normal Vasokonstriksi sebagai kompensasi COP yang rendah Gangguan sirkulasi seperti renjatan *Biasanya terlihat di daun telinga, ujung jari dan ujung

PATOFISIOLOGI
Peningkatan jumlah hemoglobin yang menurun

dalam pembuluh-pembuluh darah kulit menimbulkan sianosis dapat diterima oleh peningkatan kuantitas darah vena di kulit sebagai hasil dilatasi venula dan ujung vena kapiler atau oleh pengurangan saturasi oksigen di daerah kapiler. Umumnya gejala sianosis tampak dengan nyata kalau konsentrasi rata-rata hemoglobin tereduksi di dalam pembuluh darah kapiler melebihi 5g/dL. Hal yang penting dalam menimbulkan sianosis adalah jumlah absolut hemoglobin tereduksi dan bukan jumlah relatif

Sianosis sejak lahir berkaitan dengan penyakit

jantung kongenital. Sianosis yang timbul akut dapat terjadi pada penyakit saluran pernapasan yang berat, terutama obstruksi akut pada saluran napas. Pada pasien dengan anemia berat, di mana kadar hemoglobin turun secara bermakna, sianosis mungkin tidak dijumpai. Beberapa pekerja, seperti tukang las listrik, menghirup kadar toksik gas nitrogen yang dapat menimbulkan sianosis dengan methemoglobinemia. Methemoglobinemia herediter adalah suatu kelainan hemoglobin primer yang menyebabkan sianosis kongenital.

c.RONCHI BASAH DI APEX PARU


SUARA NORMAL SUARA ABNORMAL

AUSKULTASI PARU
SUARA ABNORMAL

FREKUENSI NAFAS
N : 16 24 X /MENIT KASUS : 44 X/MENIT TAKIPNEA

FREKUENSI NADI
N :60 -100 X/MENIT KASUS :110 X/MENIT TAKIKARDI

INTREPERTASI
TAKIKARDI
Peningkatan

TAKIPNEA
FAKTOR YANG MEMPENGARAHUI

kecepatan denyut jantung secara berlebihan dapat mengurangi curah jantung. Curah jantung merupakan jumlah darah yang dipompa oleh masing-masing ventrikel per menit. Takikardi mengurangi curah jantung dengan memperpendek

PERNAFASAN :
Faktor-faktor yang mempengaruhi

Dissosiasi(pelepasan) dan saturasi(kelarutan): 1. pH pH turun menyebabkan dissosiasi naik dan saturasi turun 2. Temperatur Suhu naik menyebabkan dissosiasi naik dan saturasi turun 3. Tekanan PC02 naik dan P02 turun menyebabkan dissosiasi naik dan saturasi turun 4. Elektrolit Elektrolit naik menyebabkan dissosiasi naik dan saturasi turun

4.BAHAYA PEROKOK PASIF


Asap rokok menyebabkan kanker. Asap rokok

memiliki lebih dari 50 bahan kimia yang diketahui menyebabkan kanker pada orang dewasa. Asap rokok menyebabkan kanker paru-paru pada orang yang tidak pernah merokok sekalipun. Asap rokok menyebabkan penyakit jantung. Bahkan waktu singkat di ruang berasap memiliki efek yang merugikan langsung pada tubuh. Menghirup asap rokok membuat lebih mungkin bahwa Anda akan mendapatkan penyakit jantung, memiliki serangan jantung, dan meninggal lebih awal. Asap rokok dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti batuk, dahak ekstra, mengi,

BAHAYA UNTUK WANITA HAMIL


Kehilangan

bayi

yang

sedang

dikandung

(Keguguran) Bayi lahir dengan berat badan kurang ideal. Bayi akan lebih mungkin untuk meninggal karena SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Anak-anak mereka mungkin menjadi rewel, gelisah, dan sakit lebih sering. Anak-anak mereka lebih mungkin untuk memiliki masalah belajar.

GAS CARBONDIOKSIDA(CO) Gas yang tidak memiliki bau dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur karbon dan bersifat toksik NIKOTIN :Senyawa alkaloid alami dalam daun tembakau yang bersifat basa dan memiliki kelarutan yang baik dalam air dan lemak. (Efek psioaktif & adiktif >kokain & mprfin TAR: Mengandung PHA karsinogenik . Pengendapan antara 3040mg /batang rokok Kadar dalam rokok 24 45mg

STEP IV

Anak umur 5 tahun

RS

Anamnesis didapatkan 5 hari yang lalu anak tersebut menderita infeksi saluran pernafasan akut yang disertai demam tinggi Etiologi Patofisologi Penatalaksanaan Px Penunjang Manifestasi Klinis

KU: sesak nafas dan batuk dengan dahak yang tidak bisa keluar Pemeriksaan fisik didapatkan nafas cepat dan dangkal ,sianosis disekitar mulut dan hidung ,adanya ronchi basah di apex paru ,frekuensi nafas 44 x/menit ,frekuensi nadi 110x/menit RIWAYAT :AYAH PEROKOK

KEMUNGKINAN BRONKOPNEUMONIA

STEP 5
DIAGNOSIS BANDING ISPA

BRONKOPNEUMONIA
ETIOLOGI PATOFISIOLOGI PENATALAKSANAAN FAKTOR RESIKO KOMPLIKASI

DAFTAR PUSTAKA
1.Aru W.Sudoyo et al.buku ajar ilmu penyakit dalam interna .publishingedisi v .jilid iii.2009 2.Price wilson.2006.patofisiologi .konsep klinis proses penyakit .egc .jakarta 3.Daniel dan Widjaya. 2009. Anatomi Tubuh Manusia. Yogyakarta:Graha Ilmu 4.Snell, Ricard. 2006. Anatomi Klinik Edisi 6. Jakarta : EGC 5.Sylvia. Price.2005.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-

You might also like