You are on page 1of 7

BAB II DAFTAR PUSTAKA 2.

1 Peralatan Kerja Tangan Peralatan kerja tangan (hand tools) merupakan bagian penting dalam pekerjaan di bengkel sehingga peralatan mesin dapat bekerja secara efisien dan ekonomis. Pekerjaan pekerjaan seperti : memotong, mengikir, mengetap dan menyenai memerlukan penguasaan mengenai pembelajaran secara praktis keterampilan mesin. Seorang ahli mesin tidak hanya mendapat kemampuan menggunakan peralatan kerja tangan, tetapi harus terus menerus praktik sampai mahir. Peralatan kerja tangan harus digunkan sesuai dengan prosedur yang benar disertai dengan perawatannya, sehingga hasil kerjanya baik dan umur dari peralatan lama. Alasan yang dapat dipertanggungjawabkan mengapa kita harus memeliharanya adalah peralatan tersebut selalu dalam keadaan aman dan kondisi kerja yang baik. Salah satu tanda seorang ahli mesin yang baik adalah baik dalam menjaga kondisi peralatan yang digunakannya. Praktek kerja bangku, sebuah materi dasar dimana mahasiswa membuat suatu produk dengan alat perkakas tangan, dilakukan secara manual, tanpa bantuan mesin. Segala sesuatunya dilakukan dengan mengandalkan ketrampilan tangan. Kemampuan dasar menterjemahkan gambar kerja, pengukuran presisi serta posisi dan sikap kerja. Suatu keterampilan yang mengandalkan olah rasa (feeling), ketelitian dan stamina. Fisik, intelektual dan "art" yang berbaur jadi satu. Harmoni yang tepat akan menghasilkan suatu produk yang handal, presisi bahkan zero defect (bebas dari cacat produk). 2.2 Kikir Kikir merupakan alat yang dibuat dari keluli dalam batang atau bar yang bergerigi halus pada permukaan atau tepinya. Ia digunakan untuk mengikis, melicinkan dan memotong besi, kayu dan lain-lain. Kikir juga mempunyai berbagai jenis yang dirujuk berdasarkan bentuk rentas batang dan bentuk mata atau giginya. Rentas batang kikir yang berbentuk bulat, separuh bulat, tiga segi dan sebagainya. Matanya pula ada yag disusun sehala, dua hala dan berbagai hala.

Kikir satu permukaannya melengkung atau berbentuk separuh silinder dikenali sebagai kikir belah rotan. Secara tradisionalnya orang Melayu zaman dahulu menggunakan kikir yang diperbuat daripada kulit ikan pari yang menggerutu. Ia digunakan untuk mengikir kayu atau kulit. Kikir ini dikenali sebagai kikir pari. Kikir Kikir Tiga Segi

Kikir Pipih

Kikir Setengah Bulat

Gambar. Kikir Adapun bentuk kikir itu dibuat bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. 2.3 Berikut ini bentuk kikir dan fungsinya : 1. Kikir gepeng (plat) tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah ujungnya menirus kikir. Fungsinya untuk meratakan dan membuat bidang sejajar dan tegak lurus. 2. Kikir blok lebar kikir seluruhnya sama, lebar kikir bagian ujungnya berkurang. Fungsinya membuat rata, sejajar dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya 3. 4. Kikir segi empat (square) , fungsinya membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya Kikir segitiga (Treangle) bentuknya segi tiga, segitiga kikir pada bagian ujungnya mengecil. Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih besar

5. 6. 7. 8.

Kikir pisau (knife) bentuknya mirip pisau, fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih kecil Kikir setengah bulat (half round), fungsinya untuk menghaluskan, meratakan dan membuat bidang cekung Kikir silang (crossing) fungsinya untuk menghaluskan bidang cekung, dan membuat bidang cekung Kikir bulat (round) bentuk bulatnya pada ujungnya makin mengecil. Fungsinya untuk menghaluskan dan menambah diameter bidang bulat

2.4 Menurut kasarnya gigi, kikir dibagi atas : 1. 2. 3. Gigi kasar (bastard) dipakai untuk pengerjaan awal. Gigi sedang (second cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan bidang benda kerja. Gigi halus (smooth cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan bidang benda kerja. 2.5 Cara memegang dan menekan kikir Cara memegang kikir yang benar: ibu jari ditempatkan bagian atas tangkai kikir, sedangkan keempat jari tengah melingkar dibagian bawah tangkai kikir. Untuk mengikir permukaan benda kerja yang panjangnya melebihi panjang kikir maka digunakan tangkai /gagang kikir perancis.Cara memegang dan menekankikir pada saat melakukan pekerjaan tertentu ternyata berbeda. 2.5.1 Fungsi kikir: 1. Untuk menghilangkan bekas tanda pola dan bekas jepitan ragum pada permukaan benda kerja. 2. Membuat pola benda kerja seperti yang dirancang. 3. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja. Kikir terbuat dari baja karbon tinggi dengan perlakuan hardened dan tempered. Kikir dibedakan berdasarkan bentuk, panjang dan kasar halusnya mata kikir. Adapun bagian-bagiannya adalah: 1. Ujung gagang kikir (Tang)

2. Bagian pangkal yang tidak bergerigi (Heel) 3. Panjang kikir (Length) 4. Bagian permukaan yang kasar,penuh dengan gigi (Face) 5. Bagian sudut kiki (Edge) 6. Bagian ujung yang lain (Point) Bentuk gigi pada ulir terbagi atas 2 yaitu: a. Single-cut files Kikir dengan baris tunggal gigi yang tersusun sejajar pada bagian permukaan kikir, dengan membentuk sudut 65-850. Untuk membentuk permukaan yang halus dan keras (baja) b. Double-cut files Kikir memiliki dua baris gigi yang saling berpotongan dan membentuk ratusan gigi pengikis yang tajam, yang dapat mengikis dengan cepat,dan juga mudah dalam pembersihan serbuk yang menempel. Single dan double-cut files dibuat oleh pabrik dalam berbagai derajat kekerasan. Bentuk Penampang Kikir (Berdasarkan penampang, bentuk dan penggunaan khusus) : Hand Flat Round Hafl-Round Three- Square ( Tringular ) Pillar Warding Knife

2.6 Cara Merawat Kikir : Gunakan kertas ampelas (File card) untuk menjaga kebersihan alur pada permukaan kikir. Jangan dipukulkan pada Ragum untuk membersihkannya. Jangan terlalu kuat memgikir dengan kikir baru akan merusak gigi pada sisi pemotongan.

Jangan memakai kikir sebagai alat pemukul (bisa terserpih). Jangan menyimpan kikir saling bergesekan.

2.7 Cara Penggunaan Kikir Cara penggunaan kikir adalah sebagai berikut, 1. Langkah pertama yang harusdilakukan sebelum menggunakankikir untuk pembentukan bahan adalah pilih ragum penjepit bahan yang sesuai dengan tinggi badan agar posisi pengikiran sesuai. 2. Atur posisi badan pada saat menggunakan kikir.

3. 4. Jepit benda kerja yang akan dikikirpada mulut ragum dengan kuat dantidak terlalu tinggi keluar mulutragum agar bahan tidak bergetarpada saat dikikir yang akanmengakibatkan bunyi berdesing dankerusakan pada gigi kikir dan hasilkikiran bergerigi.

Cara memegang kikir yang benar. Beberapa hal penting dalam menggunakan dan merawat kikir adalah a) Sebelum memulai, pasang pegangan terlebih dahulu b) mengikir dengan cara mendorong ke depan dan untuk mencegah kerusakan gigi-giginya, angkat kikir pada waktu menarik kembali.

c) Jika diperlukan mengikir pada waktu menarik, misalnya untuk menyelesaikan suatu permukaan datar, dapat menggunakan kikir mesin dengan suatu tekanan kerja yang cukup ringan. d) Ketika mengikir berikan tekanan kerja yang cukup saja. e) Kikir jangan digunakan sebagai palu atau batang pengumpil f) Kikir jangan digunakan bila pada permukaan atau gigi-gigi nya tertutup oleh serbuk-serbuk. Hendaknya dibersihkan dulu dengan menggunakan sikat kawat khusus. g) Untuk menjaga agar kikir tetap tajam, kikir jangan dilemparkan ke meja atau kedalam laci, hindarkan dari air untuk mencegah karat dan lumasi selalu dengan oli. 2.8 Keselamatan kerja pada penggunaan kikir Keselamatan kerja pada penggunaan kikir Gunakan kikir yangtangkainya menggunakangagang kayu atau plastic supaya tangkainya yangruncing tersebut tidakmelukai tangan. Gagang kikir yang retaksegera diganti untukmenghindari resikopecah pada saat dipakaidan tangkai kikir melukaitangan pemakai.

Bahayanya pemakain gagang kikir yang retak

DAFTAR PUSTAKA http://d12x.blog.uns.ac.id/2009/07/15/ teori-dasar-kerja-bangku / diakses pada tanggal 23 maret 2013 http://www.dme.ugm.ac.id/?pg=lab&id=10 diakses pada tanggal 23 maret 2013 http://www.scribd.com/doc/22268560/kerja-bangku. diakses pada tanggal 23 maret 2013 http://januarsutrisnoyayan.wordpress.com/2008/11/29/kerja-bangku/ diakses pada tanggal 23 maret 2013

You might also like