Professional Documents
Culture Documents
Ada 3 macam : 1. Tuli konduktif (tuli hantaran) 2. Tuli syaraf (tuli perseptif, sensori neural hearing loss S. N. H. L). 3. Mixed type (tuli campur)
Tuli konduktif
Etiologi : 1. Daun telinga Kongenital 2. Liang telinga Atresia Serumen Otitis eksterna sirkumskripta Benda asing 3. M.timpani Perforasi Pengapuran
4. Telinga tengah
- Trauma persalinan, prematur dan anoksi otak - Obat-obat ototoksik permanen - Streptomisin, kanamisin, kina, kloroquin, diuretika, aspirin, obat-obat kanker, dll. - Degeneratif atropi dan degenerasi sel-sel rambut penunjang pada organ Corti
b. Retrokohlear - Syaraf Neuritis, virus Tumor Parese, paralise Cerebelokonjungti - Otak ( sentral ) Cedera kepala Perdarahan otak S.O.L ( Space Occupying Lesion )
TEST PENDENGARAN
1. 2. 3.
1. Test Bisik
Jarak antara pemeriksa dengan os 6 m Os tidak boleh melihat pemeriksa Berbisik dengan 2 suku kata berulang-ulang 4 5 x. Bila os mendengar berarti os Bila os tidak mendenar, pemeriksa maju 1 m bila masih tidak mendengar maju 1 m, begitu seterusnya sampai mendengar 4/ 6 : Tuli ringan 2/ 6 : Tuli sedang 1/6 - 0 : Tuli berat
2. Test Garputala
a) Test Rinne
- Garputala digetarkan ujung pangkal garputala diletakkan di tulang mastoid. - Bila tidak terdengar garputala diangkat diletakkan kedepan 3 cm - Bila masih mendengar : Rinne (+) normal - Bila tidak mendengar : Rinne (-) Tuli conduktif
b)
Test Weber - Garputala digetarkan letakkan digaris median kepala, dagu, jidad. - N bila os mendengar ka&ki sama kuat tidak ada lateralisasi - Bila os mendengar salah satu sisi > kuat dari lainnya ada lateralisasi Ka > kuat : Lateralisasi telinga kanan telinga kanan tuli konduktif ok ada Masking Effect hantaran suara mll udara terputus sehingga hantaran suara tulang jelas terdengar.
c)
Test Schwabach
Prinsip : Membandingkan pendengaran os dengan pemeriksa. Teling apemeriksa harus normal. Schwabach memendek Tuli
3. Test Audiometer
Sering dipakai penting untuk general chek up. Dengan audiometer kita dapat menentukan : - Jenis kelainan (tuli) - Derajat ketulian 90 dB os harus memakai APM ( Alat Pembantu Mendengar )
Nilai :
1. Tuli konduktif Hantaran suara melalui udara terganggu, tapi hantaran suara tulang normal ok tidak melewati membran timpani. BC 30-40 dB : Tuli conduktif ringan AC 60 dB : Tuli conduktif sedang > 90 dB : Tuli conduktif berat
2.
Tuli Saraf
- AC & BC turun dan berhimpit - 30-40 dB : SNHL ringan 60-70 dB : SNHL sedang 90 dB : SNHL berat
3.
Tuli Campur
ex : OMSK & TBC shg organon corti rusak BC hanya sekali terganggu, AB & BC tapi AC > - BC : 30 dB - AC : 60 dB Terdapat ABG > 25 dB
AC : Air Conduction BC : Bone Conduction