You are on page 1of 6

Hepatitis C adalah hepatitis viral yang disebabkan oleh Hepatitis C (VHC = HCV), dan tergolong dalam kelompok hepatitis

non- A non-B (NANB).


Hepatitis C sering terjadi setelah tranfusi darah atau pemberian komponen darah sehingga dahulu hepatitis ini disebut sebagai post tranfusion NANB hepatitis. Pada umumnya hepatitis C menunjukan gejala klinis yang cukup ringan atau terkadang tidak menunjukan gejala namun menunjukan gejala hingga bertahun-tahun atau serosis hati yang lebih besar bila dibandingkan dengan hepatitis yang lain.

Virus Hepatitis C dapat dilacak dengan memeriksa antibodi terhadap asam amino dalam HCV ( Anti-HCV ), yaitu pada regio nonstruktural (NS) dan core (c).

Uji untuk antigen HCV secara langsung belum ditemukan, sehingga pemeriksaan HCV dilakukan dengan cara Polymerase Chain Reaction (PCR).
Cara lain untuk menguji anti HCV diantaranya bisa menggunakan bebagai cara diantaranya Anti HCV generasi 1, Recombinant Imonoblot Asay (RIBA) -1, Anti HCV generasi 2 (RIBA)-2, Anti HCV generasi III, dan IgM anti-HCV.

HUMAN SOD (Superocide Dismutase) SINTESIS

Polipeptida 5-1-1 (Regio NS 4)

Polipeptoida C 100 ( Regio NS 3-4)

Riba generasi 1
Pilipeptida C100 (+) HASIL POSITIF Plipeptida 5-1-1 (+)

HUMAN SOD (-)

Polipeptida C 100 (Regio NS 3-4)

C33 c (Regio NS 3)

sintesis
RIBA GENERASI II

C 22-3 (Regio Core)

14 % lebih akurat dibanding Generasi 1

POSITIF

Dengan Regio Core dan NS 3, dapat melacak 4-5 minggu lbih dini.

Menunjukan adanya kelainan hati

Polipeptida C 100 (Regio NS 3-4)

REGIO NS 5

C33 c (Regio NS 3)

sintesis
RIBA GENERASI III

C 22-3 (Regio Core)

POSITIF

Menunjukan Kronisitasnya

C100 (Regio Non struktural)

sintesis
Uji Ig M anti HCV

Ar 142 (Regio Core spesifik)

POSITIF

Menunjukan Hepatitis akut pasca tranfusi

You might also like