Professional Documents
Culture Documents
IDENTITAS PASIEN
Nama Umur Alamat : Ny M : 68 Tahun : Bumi Agung Watas, Bahuga, Way Kanan Suku Bangsa : Indonesia Pendidikan : Tidak Sekolah Agama : Hindu Pekerjaan : Petani
Anamnesis
Keluhan Utama :
Mata kuning sejak 1 bulan sebelum masuk rumas sakit
Anamnesis
Sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, mata pasien kuning. Pasien merasa mual, dan nafsu makan berkurang. Pasien juga nyeri perut dan merasa ada benjolan di perut. Buang air kecil berwarna seperti teh, lancar, tidak nyeri. Buang air besar lancar, warna cokelat, tidak mencret, tiak ada drah maupun lendir. Pasien juga merasakan pakaiannya semakin longgar sejak kuning. Pasien pernah berobat tetapi tidak sembuh.
Anamnesis
Pasien tidak demam, maupun merasa gatal. Dalam keluarga maupun linkungan tidak ada yang menderita kuning seperti pasien.. Pasien tidak pernah berpergian ke luar kota ataupun kawasan pantai. Pasien tidak mengkomsumsi jamu, alkohol maupun obat terlarang. Pasien tidak pernah menjalani transfusi darah.
Anamnesis
(-) Operasi
Riwayat Keluarga
Hubungan Umur (tahun) Ayah Ibu Anak 90-an 90-an 3 laki-laki Keadaan Kesehatan Meninggal Darah Tinggi Sehat Penyebab Meninggal Tidak diketahui
Anamnesis Sistem
Kulit (-) Bisul (-) Keringat Malam (-) Kuku (-) Sianosis (-) Rambut (-) Petechie (+) Kuning/Ikterus (-) Gatal
Anamnesis Sistem
Kepala (-) Trauma (-) Sinkop (-) Sakit Kepala (-) Nyeri pada Sinus
Anamnesis Sistem
Mata (-) Nyeri (-) Radang (-) Sekret (-) Gangguan Penglihatan (+) Kuning/Ikterus (-) Ketajaman Penglihatan menurun
Anamnesis Sistem
Telinga (-) Nyeri (-) Tinitus (-) Sekret (-) Gangguan Pendengaran (-) Kehilangan Pendengaran
Anamnesis Sistem
Hidung (-) Trauma (-) Nyeri (-) Sekret (-) Epistaksis (-) Gejala Penyumbatan (-) Gangguan Penciuman (-) Pilek
Anamnesis Sistem
Mulut
Anamnesis Sistem
Tenggorokan (-) Nyeri Tenggorokan (-) Perubahan Suara
Anamnesis Sistem
Leher (-) Benjolan (-) Nyeri Leher (-) Deviasi trakea
Anamnesis Sistem
Dada ( Jantung / Paru paru ) (-) Nyeri dada (-) Berdebar (-) Ortopnoe (-) Sesak Napas (-) Batuk Darah (-) Batuk
Anamnesis Sistem
Abdomen ( Lambung Usus ) (-) Rasa Kembung (+) Mual (-) Muntah (-) Muntah Darah (-) Sukar Menelan (+) Benjolan (-) Perut Membesar (-) Wasir (-) Mencret (-) Tinja Darah (-) Nyeri Perut (-) Tinja Berwarna Dempul
Anamnesis Sistem
Saluran Kemih / Alat Kelamin
(-) Disuria (-) Stranguri (-) Poliuria (-) Polakisuria (-) Hematuria (-) Kencing Batu (-) Ngompol (-) Kencing Nanah (-) Kolik (-) Oliguria (-) Anuria (-) Retensi Urin (-) Kencing Menetes (-) Penyakit Prostat
Anamnesis Sistem
Saraf dan Otot
(-) Anestesi (-) Parestesi (-) Otot Lemah Hiperesthesia (-) Kejang (-) Afasia (-) Amnesia (-) lain lain
Anamnesis Sistem
Ekstremitas
Berat Badan :
Berat badan rata rata : 57 kg Berat tertinggi : 61 kg Berat badan sekarang : 47 kg (bila pasien tidak tahu dengan pasti) ( ) Tetap (+) Turun ()Naik
Riwayat hidup
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir :
(+) di rumah ( ) Rumah Bersalin ( ) R.S Bersalin
Ditolong oleh :
( ) Dokter (+) Bidan ( ) Dukun ( ) lain - lain
Riwayat hidup
Riwayat Imunisasi ( ) Hepatitis ( ) BCG ( ) Campak ( ) DPT ( ) Polio ( ) Tetanus
Pasien tidak ingat tentang riwayat imunisasinya
Riwayat hidup
Riwayat Makanan Frekuensi / Hari : 3x/ hari Jumlah / kali : 1 porsi Variasi / hari : variasi Nafsu makan : sama
Riwayat hidup
Pendidikan ( ) SD ( ) SLTA ( ) Akademi ( ) Kursus
Riwayat hidup
Kesulitan Keuangan : Pekerjaan : Keluarga : Lain lain :
Pemeriksaan jasmani
Pemeriksaan umum Tinggi Badan : 1522 cm Berat Badan : 47 kg IMT : 20.34 (ideal) Tekanan Darah : 100/70 mmHg Nadi : 73 kali/menit Suhu : 36,2 C Pernapasan : 23x /menit; thorax Keadaan gizi : Baik
Pemeriksaan jasmani
Pemeriksaan umum Kesadaran : kompos mentis Sianosis : tidak ada Udema umum : Tidak ada Habitus : Athleticus Cara berjalan : tidak dapat dinilai Mobilitas : aktif Umur menurut taksiran pemeriksa: sesuai dengan usia sebenarnya
Aspek Kejiwaan Tingkah Laku : wajar Alam Perasaan : biasa Proses Pikir : wajar
Kulit
Warna: sawo matang Jaringan Parut: tidak ada Effloresensi: negatif Pigmentasi: normal
Pertumbuhan rambut : distribusi merata Lembab/Kering : kering Suhu Raba: hangat Pembuluh darah :teraba pulsasi Keringat: Umum (+) Setempat (-) Lapisan Lemak: Merata Lain-lain : Turgor: baik Ikterus: ada Oedem: tidak ada
Kepala
: wajar : simetris : hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut Pembuluh darah temporal : teraba pulsasi
Mata Exophthalamus : tidak ada Enopthalamus : tidak ada Kelopak : tidak ptosis, tidak ada bekas luka Lensa : normal Konjungtiva : tidak anemik Visus : tidak gangguan visus Sklera : ikterik Gerakan Mata : tidak terhambat Lapangan penglihatan : normal ke segala arah Tekanan bola mata : normal Nistagmus : tidak ada
Telinga Tuli : tidak ada di kedua-dua telinga Lubang : lapang pada kedua-dua telinga Serumen : tidak ada di kedua-dua telinga Pendarahan : tidak ada di kedua-dua telinga Cairan : tidak ada mengeluarkan cairan Selaput pendengaran : membran timpani utuh(+/+), refleks cahaya(+/+) Penyumbatan : tidak ada di kedua-dua telinga
Hidung
Bentuk Septum Sekret Lain-lain : normal : deviasi(-) : tidak ada :-
Mulut Bibir : tidak sianosis, tidak kering Tonsil : T1-T1 tenang Langit-langit : tidak ada celah Bau pernapasan : tidak berbau Gigi geligi : lengkap, karies tidak ada Trismus : tidak ada Faring : tidak hiperemis Selaput lendir : normal Lidah : tidak berselaput, papil tidak atrofi
: bentuk simetris, pergerakan simetris saat statis dan dinamis Pembuluh darah: tidak tampak pelebaran pembuluh darah, tidak ada spider naevi Buah dada : simetris
Paru Paru Inspeksi Kiri : bentuk dada normal, simetris sewaktu statis dan dinamis, retraksi sela iga(-) Kanan: bentuk dada normal, simetris sewaktu statis dan dinamis, retraksi sela iga(-) Palpasi : Kiri : sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris, fremitus vokal sama kanan kiri Kanan : sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris, fremitus vokal sama kanan kiri
Perkusi : Kiri : sonor di seluruh lapang paru Kanan : sonor di seluruh lapang paru Batas paru hati : sela iga ke 6 linea midklavikula kanan Auskultasi : Kiri : suara nafas vesikuler, ronki (-), dan wheezing(-) Kanan : suara nafas vesikuler, ronki(-) dan wheezing(-)
Jantung Inspeksi : bentuk toraks normal, ictus cordis tidak terlihat Palpasi : sela iga tidak melebar, ictus cordis tidak teraba Perkusi : Batas kanan : linea parasternalis kanan Batas kiri : linea axillaris anterior kiri Batas atas : pada sela iga 2 linea parasternalis kiri Auskultasi : terdengar bunyi jantung 1, 2, tidak terdengar murmur maupun gallop.
Pembuluh Darah Arteri Temporalis : pulsasi teraba Arteri Karotis : pulsasi teraba Arteri Brakhialis : pulsasi teraba Arteri Radialis : pulsasi teraba Arteri Femoralis : pulsasi teraba Arteri Poplitea : pulsasi teraba Arteri Tibialis Posterior : pulsasi teraba Arteri Dorsalis Pedis : pulsasi teraba
Perut Inspeksi: datar, tidak ada bekas operasi, tidak terlihat penonjolan massa, tidak terdapat perlebaran vena. Palpasi : Dinding perut : supel, nyeri tekan (-) Hati : teraba membesar, 3 cm dibawah arcus costa, permukaan berbenjol, tepi tumpul, konsistensi keras, nyeri tekan (+) : tidak teraba pembesaran : tidak teraba pembesaran, Ballotement(-/-) Perkusi : timpani pada abdomen, shifting dullness (), ruang Traube kosong Auskultasi : bising usus (+) normoperistaltik Limpa Ginjal
Anggota Gerak Lengan Kanan Kiri Otot : tidak atrofi tidak atrofi Tonus : normotonus normotonus Massa : normal normal Sendi : normal normal Gerakan : aktif aktif Kekuatan : +5 +5 Edema : tidak ada tidak ada Petechie : tidak ada tidak ada
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri Luka : tidak ada tidak ada Varises : tidak ada tidak ada Tonus : normotonus normotonus Massa : normal normal Gerakan : aktif aktif Sendi : normal normal Kekuatan : +5 +5 Edema : tidak ada tidak ada
Refleks
Refleks Tendon Bisep Trisep Patela Achiles Refleks patologis Kanan + + + + + Kiri + + + + + -
Anjuran pemeriksaan
Complete Blood Count (CBC) Urea, BUN, Creatinin Elektrolit (Na, K) Fungsi Hati ( SGOT, SGPT) GDS USG Abdomen CT scan abdomen Rontgen Thorax Bilirubin total, direct, indirect Serologi Hepatitis
Laboratorium
Hematologi Hemoglobin : 12.7 g/dL (1215g/dL) Hematokrit : 34.0 % (37-54%) Eritrosit : 3.82 juta/uL (3.5-5.5juta/uL) Trombosit : 201000/uL (150 000-450 000/L) Leukosit : 6220/uL (4800-10 800u/L) Segment : 51% (50-70%) Limfosit : 39% (20-40%) Monosit : 10% (2-8%) Eosin : 1% (2-4%) MCHC : 37 g/dL (31-36 g/dL) MCH : 29 pg (27-32 pg) MCV : 79 fl (77-94 fl) MPV : 10 fl (6-12 fl) Gambaran eritrosit : normal Gambaran trombosit : cukup
Laboratorium
Kimia darah Gula darah sewaktu : 256 mg/dL (<200mg/dL) Sodium/Na : 135 Meq/L (137150Meq/L) Potassium/K : 2.65 Meq/L (3.65.2Meq/L) SGOT : 119 u/l (<38 u/l) SGPT : 58 u/l (9-36 u/l) Urea : 44 mg/dl (10-50 mg/dl) BUN : 20 mg/dl (6-20 mg/dl) Creatinin : 1.33 mg/dl (<1.3 mg/dl) Bilirubin total : 31.77 mg/dl (<1 mg/dl) Bilirubin Direct : 20.40 mg/dl (<0.25 mg/dl) Bilirubin Indirect : 11.37 mg/dl (<0.85 mg/dl)
Rontgen Thorax Posisi PA Cor : membesar Sinuses dan diafragma : normal Pulmo : tidak tampak gambaran infiltrat Kesan : cardiomegaly
CT scan abdomen Gambaran billiarectasy intra & extrahepatal, dengan lesi pada caput pancreas ( tampaknya sesuai ca caput pancreas), disertai sludge intralumen v. Felea & efusi pleura minimal bilateral.
Ringkasan
Sejak 1 bulan SMRS, mata pasien kuning, mual, dan nafsu makan berkurang. Nyeri perut, BAK berwarna seperti teh. Pasien mempunyai riwayat Diabetes Mellitus sejak 5 tahun lalu. Kontrol dengan teratur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hepar membesar, sklera ikterik dan nyeri tekan epigastrium. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hiperglikemia, hiperbilirubinemia, fungsi hati tergangguPada CT scan abdomen sesuai gambaran ca caput pancreas. Pada rontgrn thorax sesuai gambaran cardiomegaly.
Diagnosis kerja
Ikterus obstuktif et causa ca caput pancreas Dasar diagnosis : Anamnesis : mata dan kulit kuning sejak 1 bulan, benjolan di perut, penurunan berat badan Pemeriksaan fisik : sklera ikterik, kulit ikterik, hepar teraba membesar Penunjang : fungsi hati terganggu, hiperbiliruninemia, ct scan abdomen : billiarectasy intra dan extrahepatic 9sesuai gambaran ca caput pancreas)
Diagnosis kerja
DM Tipe 2 Dasar Diagnosis : Anamnesis : riwayat kencing manis sejak 5 tahun, minum obat penurun gula darah. Penunjang : hiperglikimia (GDS > 200mg/dl)
Diagnosis kerja
Cardiomegaly Dasara diagnosis : Rontgen thorax : cardiomegaly
Diagnosis banding
Cholangitis Hepatoma Sirosis Hepatis
RENCANA PENGELOLAAN
Medika mentosa (Terapi dini) Inj Pantozol (pantoprazole) 1 x 40mg Inj Narfoz (ondancentron) 3 x 1 amp Tab Hp Pro (multi vitamin) 3x1 Syrup taxilan (sucralfat) 3 x 10 cc Inj Stabactam (cefoperazone + sulbactam) 2 x 1gr Inj Vit K 3 x 10 mg Tab KSR (potassium chloride) 1 x 600 mg Tab fargoxin (digoxin) 0,125 mg
RENCANA PENGELOLAAN
(Terapi lanjut) Tab Fluimucil (asetylcystein) 3 x 1 Tab Urdafalk (ursodeoxycholic acid) 3 x 1 Konsul spesialist bedah
RENCANA PENGELOLAAN
Non-medika mentosa Bed rest Infus NS 0,9 % 500 mL/12 jam Diit lunak
PENCEGAHAN
Primer : Jaga pola makan Menjaga kebersihan diri Memakai alat pelindung diri seperti masker
PENCEGAHAN
Sekunder Minum obat sesuai aturan Kontrol rutin ke dokter Tersier Menjaga imunitas tubuh Minum air dengan cukup
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad malam Ad functionam : dubia ad malam Ad sanationam : dubia ad malam
PEMBAHASAN
Pada pasien ini dilakukan pendekatan, mulai anmnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, sehingga ditemukan penyebab dari kuningnya tersebut iaitu ca caput pancreas.
Pada pasien ini, ikterus yang dialami (dengan peningkatan bilurubin terkonjugasi) adalah ikterus obtruktif/post-hepatic Cholestatsis Kompresi Ca caput pankreas.
pasien brerusia lebih 60 tahun jadi biasanya penyebab terbanyak dari kuning adalah Ca Pancreas.
Pada pasien ini, sumbatan pada caput pancreas mnyebakan gangguan pada sistem bilier.
Any Question ??