You are on page 1of 14

HAMBATAN DAN PELUANG PELAKSANAAN DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PENYIARAN DI INDONESIA

Oleh : Prof. Sasa Djuarsa Sendjaja, Ph.D Komisi Penyiaran Indonesia

LANSKAP MEDIA PENYIARAN DI INDONESIA :

Liberalisasi ekonomi telah merubah struktur pasar media di Indonesia. Hambatan-hambatan artifisial dan politik untuk masuk ke pasar berkurang. Pertumbuhan pesat industri media. Jumlah pemain dalam pasar media semakin meningkat. Empat kategori penyiaran : penyiaran publik, swasta, komunitas dan berlangganan.

26/06/2013

Diversitas kepemilikan tidak diikuti dengan diversitas dalam isi (content). Merger dan akuisisi menjadi upaya yang ditempuh untuk menembus persaingan yang kompetitif. Masalah krusial : kepemilikan silang, monopoli & oligopoli, Sistem Stasiun Berjaringan, pengembangan media penyiaran lokal termasuk pengembangan penyiaran di daerah perbatasan.

26/06/2013

Jumlah Lembaga Penyiaran TV di Indonesia per Juli 2009 :


Telah mendapat ISR/IPP TV Publik TVRI: 1 Pusat, 13 Daerah Dalam proses permohonan 6 Publik Lokal Jumlah 20

TV Swasta
TV Berlangganan TV Komunitas Jumlah

10 TV Nas, 69 287 TV Lokal Lokal


19 TV Ber 1 113 31 TV Digital 18 TV Kom 342

366
50 19 455

26/06/2013

Jumlah Lembaga Penyiaran Radio di Indonesia per Juli 2009:


Telah mendapat ISR/IPP Radio Publik Dalam proses permohonan Jumlah 97

RRI : 1 Nasional, 38 Publik lokal 57 Regional, 1 LN 1368 1427 1179 369 1586

Radio Swasta Radio Komunitas Jumlah

2547 369 3013

26/06/2013

PENGGUNAAN MEDIA TV :

ESTIMASI JUMLAH PESAWAT TV DI INDONESIA (2007) : SEKITAR 35 JUTA. LAMA MENONTON TV : 3-5 JAM PERHARI UNTUK SEMUA KELOMPOK UMUR, 5 JAM RATA-RATA SEHARI UNTUK ANAK-ANAK. DI AMERIKA SERIKAT ANAK-ANAK MENONTON TV RATA-RATA 4 JAM SEHARI.

26/06/2013

ISI PROGRAM TV YANG SERING DIKELUHKAN MASYARAKAT

KEKERASAN PORNOGRAFI PERLINDUNGAN TERHADAP ANAKANAK DAN REMAJA GOSSIP/INFOTAINMENT REALITY SHOW MISTIK
7

26/06/2013

SANKSI ADMINISTRATIF DARI KPI PUSAT

Tahun 2008 (Januari s/d Desember) : Teguran tertulis 51 Penghentian sementara 2 Tahun 2009 (Januari s/d 24 Agustus) Teguran tertulis 78 Penghentian sementara 6
8

26/06/2013

Proporsi teguran KPI berdasarkan format acara (N=84)


1.

2.
3. 4.

5.
6. 7. 8. 9.

Sinetron/Film TV Iklan komersial Talk Show/Variety Show Reality Show Komedi Situasi Hiburan Musik Berita/Feature Program Kampanye Politik Infotainment

28,6% 23,8% 14,4% 12,7% 6,3% 4,7% 4,7% 3,2% 1,6%


9

26/06/2013

TUPOKSI KPI

PENGATURAN, PENGAWASAN DAN PENGEMBANGAN PENYIARAN. BIDANG KEWENANGAN POKOK : ISI PROGRAM SIARAN INSTANSI MITRA UTAMA KOORDINASI : DEPKOMINFO, DEPSOS, POLRI, LSF, DEWAN PERS, KPU, KPPU, BRTI, KPAI.
10

26/06/2013

KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah)

Jumlah KPID yang telah terbentuk per 24 Agustus : 27 Provinsi. Enam provinsi yang belum ada KPID : DKI Jakarta (dalam proses persiapan), Riau, Jambi, Bangka Belitung, Maluku Utara, dan Papua Barat (dalam persiapan). Hubungan KPI Pusat dan KPI Daerah bersifat koordinatif, tidak hiearkhis-struktural.
11

26/06/2013

KENDALA-KENDALA YANG ADA :

Dukungan kelembagaan terhadap KPI Pusat dan KPI Daerah dalam bentuk anggaran, sarana dan prasarana, serta tenaga SDM masih sangat minim, Kondisi KPID umumnya menyedihkan karena sebagian terbesar KPID belum memiliki kantor sekretariat yang layak, jumlah tenaga SDM yang minim bahkan di beberapa provinsi tidak ada sama sekali, tidak ada kepastian tentang anggaran operasional dan honorarium para komisionernya, tidak memiliki peralatan monitoring penyiaran.
12

26/06/2013

Terdapat keragaman kondisi kelembagaan KPID akibat tidak adanya payung hukum yang dapat dijadikan dasar kebijakan bagi Pemerintah Provinsi. Peraturan baru tentang perizinan (PP 38/2007, Permenkominfo No. 19/2008) telah membawa implikasi semakin panjangnya birokrasi pelayanan perizinan. Pengembangan lembaga penyiaran publik dan lembaga penyiaran komunitas masih terkendala. Pertumbuhan yang cepat dari TV Kabel yang melanggar aturan perundang-undangan.
13

26/06/2013

TERIMAKASIH

26/06/2013

14

You might also like