You are on page 1of 4

DEFINISI Selulitis inflamasi yg melibatkan jaringan subkutan. Biasanya disebabkan oleh bakteri streptococus, stapilococus, pneumococus.

(menurut siapa) Selulitis adalah peradangan difus jaringan ikat dengan peradangan parah lapisan dermal dan subkutan kulit. Lower extremity the most common location. (menurut siapa) ETIOLOGI Karena stapilococus grup a yg menyebabkan silulitis akut, anak pada wajah disebabkan hemofilus influensa, selulitis resistan umumnya stapilokokus aureus. E coli dpt menyebabkan selulitis pd pasien dgn sindrom nefrotik (menurut siapa) FAKTOR RESIKO Faktor presdisposisi Trauma lokal/ laserasi, gigitan serangga, luka, infeksi, imunocompromise/ konsumsi kortikosteroid, DM muda luka,usia, cacar, limpedema , infeksi jamur kronis, malnutrisi. PATOFIS Bakteri patogen (streptokokus piogenesis, streptococus grup a, stapilococus aureus) Menyerang kulit dan jaringan subkutan (bagaiamana proses masuknya bakteri menginfeksi) Meluas ke jaringan yang lebih dalam Menyebar secara sistemik Terjadi peradangan akut (apa manifestasi klinik inflamasi??? Jelaskan secara detail sampai dengan komplikasi lihat manifestasi local & sistemik

Eritema lokal pada kulit Lesi MK : kerusakan integritas kulit

Oedem kemerahan Nyeri tekan MK: gangguan rasa nyaman

MANIFESTASI Reaksi lokal dan sistemik Lokal Lesi, nyeri, merah, dan hangat jaringan terasa mengeras, infiltrat difus subkutan, eritema lokal. Sistemik Demam , malaise, menggigil, garis drainase, kelnjar getah bening membesar, sakit kepala. Peningkatan temperatur dan nadi. Pemeriksaan diagnostik Jelaskan keterkaitan arti dari hasil pemeriksaan dan selulitis) a. Hitung darah lengkap : leukosit meningkat, eusinofil dan peningkatan laju sedimentasi eritrosit b. Kultur darah (+) c. Kultur aspirat jaringan (+) d. Pemeriksaan radiografi sinus sinus. e. Pranasal (selulitis periorbital), opasifikasi virus f. Pmindahan CT scan orbita dan sinus paranasal untuk mengkesampingkan terkenanya periorbital g. Pewarnaan gram kulturpus atau bahan yang diaspirasi diperlukan untuk menunjukkan adanya organisme jamur h. Penghitungan BUN dan Kreatinin i. j. Imunofluorescence : untuk menghasilkan diagnosa secara pasti MRI membantu mendiagnosa selulitis yang parah, mengidentifikasi infeksi selulitis dgn atau tanpa pembentukan abses pada subkutan PENATALAKSANAAN FARMAKOLOGI (CARI LITERATURE UNTUK MASING-MASING JENIS OBAT

TERKAIT NURSING CONSIDERATION LIHAT BUKU DRUG GUIDE FOR NURSE KARANGAN DAVIS)
- Umum penisilin Infeksi ringan penisilin per oral.

- Jika menyerang tungkai dikompres dingin untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan - Pain management Asetaminofen -10-15mg/kg/hari - Oral antibiotik sepalexin 40mg /kg hari ,Klosaxsilin 40 - Alergi penisilin : eritromisin 40mg, - Purulen selulitis : trimetropil sulfal metosasaxol 8-12mg/kg hari - Debridement : jika disertai dgn fasotis akibat infeksi streptokokus - Monoterapi : flukoksasilin untuk menutupi infeksi stapilokokus. KOMPLIKASI Potensial (???????) Bakterimea nanah / lokal abses, superinfeksi oleh bakteri gram negatif, limpangitis, tromboplebitis Facial Selulitis pada anak dapat menyebabkan meningitis Dapat menyebabkan kematian jaringan atau gangren Osteomielitis Atritis septic Glomerulonefritis Fasitis necroticans

Sumber: 1. Fleisher G, Ludwig S. Cellulitis: a prospective study. Annals of Emergency Medicine. 1980; 9(5): 246-249. 2. Kennedy M L, Fletcher KR, Plank LM. Management guidelines for nurse practitioners working with older adults. 2nd ed. Philadelphia: F. A. Davis; 2004. 3. Berihi et al, 1997, medical oral: buccal and servicofacial cellulitis vol.4 4. Isselbacher (1997), a synopsis of minor oral surgery, wright, oxford 5. Long (1995). Emergency dental care. A lea & febiger book.baltimore Nama 1. 2. 3. 4. 5. kelompok: Andika fushigi Siti sulaicha Latifia dewi f Rizki silfiana Dian najmi

You might also like