You are on page 1of 4

Hasil Analisis Pengujian Perubahan warna

Pengujian perubahan warna dengan menggunakan 5 level perlakuan (air, soda lemon. Soda strawberry, soda fruitpunch, dan soda jeruk) dan 4 waktu perendaman (3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 21 hari) dilakukan dengan menggunakan metode repeated measure ANOVA. Pengujian dengan menggunakan repeated measure ANOVA berbeda dengan menggunakan ANOVA biasa karena pengujian dengan repeated measure ANOVA dilakukan dengan pengulangan pada unit sampel yang sama tetapi berbeda waktu pengamatan. Sebelum dilakukan pengujian lebih lanjut, dilakukan pengujian asumsi yang melandasi repeated measure ANOVA. Terdapat tiga asumsi yang melandasi repeated measure ANOVA, yakni asumsi normalitas, homogenitas kovarian, dan homogenitas varian selisih variabel respon. Pengujian asumsi normalitas dilakukan dengan menggunakan uji SaphiroWilk. Asumsi normalitas dikatakan terpenuhi jika nilai signifikansi hasil penghitungan lebih besar dari = 0,05. Dengan menggunakan bantuan software SPSS didapatkan hasil pengujian asumsi normalitas sebagai berikut : Tabel 1. Uji Normalitas Perubahan Warna Hari Koefisien Pengamatan Saphiro-Wilk Signifikansi Keterangan Hari ke-3 0,939 0,138 Menyebar Normal Hari ke-7 0,972 0,708 Menyebar Normal Hari ke-14 0,946 0,202 Menyebar Normal Hari ke-21 0,950 0,251 Menyebar Normal Berdasarkan pada tabel 1 di atas, didapatkan koefisien Saphiro-Wilk pada masing-masing hari pengamatan sebesar 0,939, 0,972, 0,946, dan 0,950 dengan signifikansi lebih dari = 0,05. Jika nilai signifikansi dibandingkan dengan = 0,05, maka dapat dipastikan bahwa nilai signifikansi lebih besar daripada = 0,05. Sehingga, dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas telah terpenuhi. Pengujian asumsi homogenitas kovarian dilakukan dengan menggunakan uji Boxs M. Asumsi homogenitas kovarian dikatakan terpenuhi jika nilai signifikansi hasil penghitungan lebih besar daripada = 0,05. Berikut hasil pengujian asumsi homogenitas kovarian dengan menggunakan bantuan software SPSS : Tabel 2. Uji Homogenitas Kovarian Perubahan Warna Boxs M Statistic 62,662 Signifikansi 0,777 Keterangan Homogen

Berdasarkan tabel 2 di atas, didapatkan koefisien Boxs M Statistic sebesar 62,662 dengan nilai signifikansi sebesar 0,777. Jika nilai signifikansi dibandingkan dengan = 0,05, maka dapat dipastikan bahwa nilai signifikansi lebih besar daripada = 0,05 (0,777 > 0,05). Sehingga, dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa asumsi homogenitas kovarian telah terpenuhi. Pengujian asumsi homogenitas varian selisih variabel respon dilakukan dengan menggunakan uji Mauchly. Asumsi homogenitas varian selisih variabel respon dikatakan terpenuhi jika nilai signifikansi hasil penghitungan lebih besar daripada = 0,05. Berikut hasil pengujian asumsi homogenitas varian selisih variabel respon dengan menggunakan bantuan software SPSS : Tabel 3. Uji Homogenitas Ragam Ln Perubahan Warna Mauchly W Statistic 0,618 Signifikansi 0,109 Keterangan Homogen

Berdasarkan tabel 3 di atas, didapatkan koefisien Mauchly W Statistic sebesar 0,618 dengan nilai signifikansi sebesar 0,109. Jika nilai signifikansi dibandingkan dengan = 0,05, maka dapat dipastikan bahwa nilai signifikansi lebih besar daripada = 0,05 (0,109 > 0,05). Sehingga, dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa asumsi homogenitas varian selisih variabel respon telah terpenuhi. Setelah ketiga asumsi yang melandasi repeated measure ANOVA telah terpenuhi, selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruh penggunaan air soda terhadap perubahan warna pada empat waktu perendaman yakni hari ke-3, ke-7, ke-14, dan ke-21. Sebagaimana telah dijelaskan dalam metode penelitian, perendaman dengan menggunakan beberapa jenis air soda (perlakuan) dibandingkan dengan perendaman menggunakan aquades (kontrol). Perendaman dilakukan selama 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 21 hari. Berikut hasil pengujian perubahan warna dengan repeated measure ANOVA: Tabel 4. Tabel ANOVA Perubahan Warna SK Perlakuan Galat Total JK 13,921 0,836 14,757 db 4 20 24 KT 3,480 0,042 F-hit 83,232 Sig. 0,000 F-tabel 5% 2,486 Keterangan signifikan -

Berdasarkan tabel 4 di atas, sumber keragaman (SK) Perlakuan memiliki nilai F-hitung sebesar 83,232 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai F-hitung tersebut lebih besar daripada Ftabel pada taraf 5% serta nilai signifikansi yang didapatkan dari proses penghitungan lebih kecil daripada = 0,05. Sehingga dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan air soda terhadap perubahan warna. Atau dengan kata lain, terdapat

perbedaan yang signifikan perubahan warna antara air soda dengan kontrol. Untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan perubahan warna, dilakukan uji lanjut dengan menggunakan LSD. Berikut hasil pengujian LSD 5% : Tabel 5. Tabel Uji LSD Perubahan warna Perlakuan Perlakuan soda lemon soda strawberry air soda fruitpunch soda jeruk air soda strawberry soda lemon soda fruitpunch soda jeruk air soda lemon soda strawberry soda fruitpunch soda jeruk air soda lemon soda fruitpunch soda strawberry soda jeruk air soda lemon soda jeruk soda strawberry soda fruitpunch Selisih Rata-Rata -0,121 -0,885 -0,872 -0,312 0,121 -0,764 -0,751 -0,191 0,885 0,764 0,013 0,573 0,872 0,751 -0,013 0,561 0,312 0,191 -0,573 -0,561 Sig. 0,076 0,000 0,000 0,000 0,076 0,000 0,000 0,008 0,000 0,000 0,849 0,000 0,000 0,000 0,849 0,000 0,000 0,008 0,000 0,000 Keterangan Tidak Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan

Berdasarkan pada hasil uji LSD pada Tabel 5 di atas, pada perlakuan perendaman dengan menggunakan air, jika dibandingkan dengan soda lemon, didapatkan signifikansi sebesar 0,076. Signifikansi lebih dari = 0,05 mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata perubahan warna antara perendaman menggunakan air dengan perendaman menggunakan soda lemon. Sedangkan jika dibandingkan dengan soda yang lain, didapatkan nilai signifikansi lebih kecil dari = 0,05. Sehingga, perendaman dengan menggunakan air, menghasilkan rata-rata perubahan warna yang berbeda signifikan dengan perendaman menggunakan air soda kecuali dengan air soda lemon. Pada perbandingan perubahan warna perendaman menggunakan soda strawberry dengan soda fruitpunch, didapatkan signifikansi kurang dari = 0,05. Sehingga, dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata perubahan warna antara perendaman

menggunakan soda strawberry dengan soda fruitpunch. Lebih jelasnya, berikut grafik rata-rata perubahan warna pada masing-masing level perlakuan :

2.50 2.00 Perubahan Warna 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 air soda lemon soda soda soda jeruk strawberry fruitpunch Perlakuan 1.12 1.24 1.43 1.99

You might also like