You are on page 1of 5

LAPORAN KASUS BEDAH ANAK

SEORANG BAYI PEREMPUAN USIA 50 HARI DENGAN MEGACOLON CONGENITAL

Mentor Senior: Dr.dr.Selamat Budijitno, Msi.Med, Sp.B , Sp.B(K)Onk Mentor residen: dr. Dicky Arianto

Disusun oleh : Aris Setiono 22010111200039

BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

I. IDENTITAS PENDERITA Nama Jenis kelamin Umur Alamat Agama Suku Masuk Rumah Sakit No. CM : Bayi Ny. Y : Perempuan : 50 hari : Pentuk Benglean Jatidoplang Blora : Islam : Jawa : 18 Desember 2012 : C391928

II. DAFTAR MASALAH No Masalah Aktif 1 megacolon congenital Tanggal 20-12-12 No Masalah Pasif Tanggal

III. DATA DASAR A. DATA SUBYEKTIF Anamnesis Alloanamnesis dilakukan dengan Ibu penderita tanggal 20 Desember 2012 pukul 11.00 WIB di Bangsal A2 Keluhan Utama : perut kembung dan membesar Riwayat Penyakit Sekarang : + Sejak 10 hari setelah lahir perut penderita tampak membesar, kembung (+), muntah (+) 1-2 x/hari, berak 2-3 hari/x kurang lancar, panas (-), penderita berobat ke puskesmas dan disarankan ke RSDK. Riwayat terlambat keluar meconeum (+) 2 hari setelah lahir. Riwayat Penyakit Dahulu Penderita baru pertama kali sakit seperti ini

Riwayat kehamilan dan persalinan + 42 hari yang lalu penderita lahir dari seorang Ibu G2P2A0 usia 28 tahun hamil 28 minggu, melahirkan ditolong bidan secara spontan, BB lahir tidak tahu. Bayi lahir langsung menangis dan menetek ASI. Selama hamil Ibu kontrol teratur di bidan, riwayat minum jamu disangkal, riwayat demam disangkal, perdarahan selama hamil disangkal, riwayat minum obat-obatan disangkal. Riwayat muntah berlebihan trimester I dan nafsu makan menurun (-), riwayat radiasi disangkal. Ibu minum vitamin dan tablet penambah darah dari bidan. Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini Riwayat Sosial Ekonomi Penderita anak ke 2 dari 2 saudara. Bapak penderita bekerja sebagai petani, Ibu penderita tidak bekerja. Menanggung 2 orang anak belum mandiri. Biaya ditanggung Askes Gakin . Kesan : Sosial ekonomi kurang B. DATA OBYEKTIF Pemeriksaan fisik Keadaan Umum Tanda Vital Nadi : tanggal 20 Desember 2012, pukul 11.30 WIB : sadar, aktif, perut membesar : : 130 x/menit isi dan tegangan cukup

Respiratory Rate : 40 x/menit Suhu : 37 oC (rektal) : sawo matang, kulit kering (-), turgor kulit cukup : mesosefal, UUB datar : konjungtiva palpebra anemis (-), sklera ikterik (-), mata cekung (-), hipertelorisme (-) : discharge (-), septum deviasi (-) : discharge (-)

Kulit Kepala Mata Hidung Telinga

Mulut Tenggorok Leher Thorax Pulmo Palpasi Perkusi Jantung Abdomen

: bibir kering (-), sianosis (-), makroglossia (-) : T1-1, faring hiperemis (-) : Simetris, deviasi trakea (-), pembesaran limfonodi (-). : : Inspeksi : Simetris, statis dinamis : sulit dinilai : sulit dinilai

Auskultasi : SD vesikuler, wheezing(-), hantaran(-) : Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, gallop (-), bising (-) : Inspeksi : cembung, venektasi (-), gambaran usus (+), gerak usus (+) Auskultasi : bising usus (+) Normal, metalic sound (-) Perkusi Palpasi : timpani : Tegang, hepar/lien sulit dinilai, defans muskuler (-), nyeri tekan (-) Lingkar perut 39 cm Extremitas : Superior Ka / Ki - / - /-/<2/<2 inferior Ka / Ki - / -/ -/ <2/<2

Oedem Sianosis Akral Dingin Capp Refill

Genitalia eksterna : perempuan, labia mayora menutup labia minora. Rectal Touche : Tonus sfingter ani cukup, tak teraba massa, ampula rekti kolaps, mukosa licin. Sarung tangan : menyemprot saat ditarik (-), terdapat feses (+), darah (-).

IV. DIAGNOSA SEMENTARA Megacolon congenital

V. INITIAL PLAN Megacolon congenital Ip Dx Ip Tx Ip Mx Ip Ex S O :: FPA 2 posisi, colon in loop : Diet cair ( ASI ad libitum ) Washout 2x sehari pagi dan sore : Keadaan umum, tanda vital, tanda akut abdomen, tanda infeksi, tanda dehidrasi. : Menjelaskan kepada orangtua penderita bahwa anaknya menderita kelainan usus bawaan dan butuh pemerikasaan penunjang yang diperlukan. Menjelasakan kepada orangtua penderita bahwa dua kali sehari dilakukan pengeluaran kotoran dengan selang anus. Menjelaskan kepada orangtua penderita bahwa penderita perlu operasi untuk pengobatan penderita.

You might also like