You are on page 1of 4

1.

Pengertian Perilaku Konsumen The American Marketing Association (Setiadi 2003:3) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku dan lingkungannya, dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Dari definisi tersebut terdapat tiga ide penting, yaitu perilaku konsumen adalah dinamis, melibatkan interaksi antara afeksi dan kognisi perilaku dan kejadian sekitar, serta melibatkan pertukaran. Menurut Engel dkk (2005:1-2) perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen Menurut Bolson Simamora (2004:6-14) perilaku konsumen dipengaruhi oleh: a. Faktor Budaya 1) Kultur merupakan faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang. 2) Sub kultur merupakan bagian dari kultur atau kelompok orang dengan system nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama. 3) Kelas social merupakan susunan yang relative permanen dan teratur dalam suatu masyarakat yang anggotanya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang sama. b. Faktor Sosial 1) Kelompok Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang berpengaruh langsung dan di dalam, dimana seseorang menjadi anggotanya disebut kelompok keanggotaan. 2) Keluarga

Anggota keluarga pembeli dapat memberikan pengaruh yang kuat trhadap perilaku pembeli. Keluarga orientasi adalah keluarga yang terdiri dari orang tua yang memberikan arah dalam hal tuntutan agama, politik, ekonomi dan harga diri. 3) Peran dan Status Posisi seseorang dalam tiap kelompok dapat ditentukan dari segi peran dan status. Tiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakat. c. Faktor Pribadi 1) Usia dan tahap daur hidup Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. 2) Pekerjaan Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minaat diatas rata-rata terhadap produk mereka. 3) Keadaan Ekonomi Keadaan ekonomi mempengaruhi pilihan produk. Indikator-indikator ekonomi yang menunjukkan adanya resesi dapat digunakan pemasar untuk menetapkan posisi produknya. 4) Gaya Hidup Gaya hidup seseorang menunjukkan pada kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapatannya. 5) Kepribadian dan konsep diri Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang unik yang menimbulkan tanggapan relative konstan terhadap lingkungannya sendiri. d. Faktor Psikologi

1) Motivasi merupakan suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang untuk mengerjar kepuasan. 2) Persepsi merupakan proses dimana individu memilih, merumuskan, dan menafsirkan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai dunia.

3. Tipe Perilaku Pembelian a. Perilaku pembelian yang rumit Perilaku pembelian yang rumit terdiri dari tiga langkah proses. Pertama, pembeli mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut. Kedua, ia membangun sikap tentang produk tersebut. Ketiga, membuat pilihan pembelian yang cermat. Perilaku pembelian yang rumit ini lazim terjadi bila produk memiliki harga yang mahal, jarang dibeli, beresiko, dan sangat mengekspresi diri. b. Perilaku pembelian mengurangi ketidaknyamanan Dalam perilaku pembelian ini konsumen akan peka terhadap informasi yang memberikan keputusan pembeliannya, karena pembeli menganggap pada tingkat harga tertentu mempunyai kualitas yang sama. c. Perilaku pembelian karena kebiasaan Konsumen tidak secara luas mencari informasi tentang produk yang akan dibeli, mengevaluasi karakteristik produk, dan memutuskan merek apa yang akan dibeli. d. Perilaku pembelian karena variasi Konsumen sering melakukan peralihan merek karena bosan atau ingin mencari variasi. Jenis perbedaan Keterlibatan tinggi Keterlibatan rendah

Perbedaan besar antar Perilaku pembelian yang Perilaku pembelian merek rumit yang mencari variasi

Perbedaan kecil antar Perilaku pembelian yang Perilaku pembelian merek mengurangi yang rumit/biasa ketidaknyamanan

4. Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian a. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu. b. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut. c. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal. d. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tedad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.

You might also like