You are on page 1of 5

TUGAS NEUROLOGI ANAK (tgl 9 11 juni 2005) Nama: Atik Madiastuti NIM : G6A000022

1. Seorang anak berumur 2 tahun menderita panas 1 hari dengan suhu 39oC dan kejang umum selama 5 menit. Sebelum dan sesudah kejang anak sadar, saat kejang anak tidak sadar. Tidak ada defisit neurologis. a. Apakah kemungkinan differensial diagnosisnya? b. Bagaimana pengelolaannya secara lengkap? 2. Seorang anak berumur 3 tahun mengeluh panas tinggi selama 5 hari disertai mual, muntah, dan kejang umum 1x selama 5 menit. Sebelum kejang anak sadar, saat dan setelah kejang anak tidak sadar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kaku kuduk, lumbal pungsi: warna keruh, nonne pandy (+), kadar glukosa menurun, sel 200/mm3, dominasi PMN a. Apakah diagnosanya? b. Bagaimana pengelolaannya c. Bagaimana pemeriksaan meningeal sign? 3. a. Sebutkan indikasi dan kontra indikasi lumbal pungsi. b. Sebutkan nilai normal LCS. 4.a. Sebutkan manifestasi klinik peningkatan tekanan intrakranial. b. Sebutkan penyebab peningkatan tekanan intrakranial. c.Bagaimana pengelolaannya?

JAWABAN: 1a. Differensial diagnosa: - Kejang Demam Kompleks - Kejang Demam Simpleks b. Pengelolaan secara lengkap: Pengobatan suportif: Memotong kejang: Diazepam 0,3 0,5 mg/kgBB ( > 2 mg/menit) Kejang 5 Phenytoin 10 mg/kgBB (> 25 mg/menit) Kejang (-) 5 20

Kejang (+)

Kejang (-) 1 jam Phenytoin 5 mg/kgBB Oral

Kejang (+)

Kejang (-)

Diazepam 0,3 0,5 mg/kgBB Peridokain 100 mg Phenobarbital 8 10 mg/kgBB/hr Diazepam drip 5 7 mg/kgBB/hr 24 jam Phenobarbital 5 mg/kgBB/hr PICU Diazepam drip 10 24 mg/kgBB/hr

PICU Phenobarbital 15 20 mg/kgBB

Phenytoin 10 mg/kgBB/hr

Menurunkan demam: pemberian antipiretik parasetamol atau asetaminofen 4 x 10-15 mg/kgBB. Menjaga tanda vital tetap baik Mencegah hipoksia dengan pemberian O2 2 Lt/ menit Mencegah terjadinya dekubitus Mencegah terjadinya keratitis

Mencegah terjadinya aspirasi Menurunkan tekanan intrakranial dengan pemberian deksametason 1-2 mg/kgBB/hari Pengobatan kausal: jika belum diketahui penyebab secara pasti dapat diberikan ampicillin 50-100mg/kgBB/hari. Pengobatan profilaksis jangka panjang: diberikan anti konvulsan diazepam oral 0,3-0,5 mg/kgBB tiap 8 jam saat demam atau diazepam rectal 3 x 0,5 mg/kgBB. 2a. Diagnosa: Meningitis purulenta ( meningitis bakterialis ). b. Pengelolaan: Pengobatan suportif: - Mengatasi kejang - Menurunkan panas - Menjaga tanda vital tetap baik - Mencegah hipoksia dengan pemberian O2 2 Lt/ menit - Mencegah terjadinya dekubitus - Mencegah terjadinya keratitis - Mencegah terjadinya aspirasi - Menurunkan tekanan intrakranial dengan pemberian deksametason 1-2 mg/kgBB/hari Pengobatan kausal: tergantung kuman penyebab dari hasil kultur dan tes kepekaan. Jika belum didapatkan hasil kultur dapat diberikan penicillin 100.000 200.000 IU/kgBB/hari dan kloramfenikol 100mg/kgBB/hari. Pengobatan ini minimal selama 10 hari. 3a. Indikasi: - Kejang dengan penurunan kesadaran - Keganasan / infeksi - Meningitis TB, TB milier - Panas lebih dari 7 hari yang belum diketahui penyebabnya. - Adanya parese - Sepsis pada bayi. Kontra indikasi: - Tekanan intrakranial meningkat kecuali pada pasien suspek meningitis TB - Suspek infeksi epidural - Infeksi/ penyakit kulit berat pada area lumbal - Persoalan psikiatrik berat/ nyeri pinggang kronik pada pasien neurotik. - Syok - Gangguan koagulasi - Distress pernafasan

b. nilai normal LCS: Jenis Sifat Volume Warna Tekanan Reaksi nonne Reaksi pandy Sel Sel bayi baru lahir Mikroorganisme pH Berat jenis Protein Protein bayi baru lahir Glukosa puasa NaCl Urea Sodium Potassium Calsium Magnesium Klorida Bicarbonat Phosphate Sulphate Organic acid Batas normal Steril 2 ml/kgBB/24 jam jernih 12 cmH2O negatif sampai positif negatif sampai positif 0-10 mm3 0-20 mm3 negatif 7,35-7,40 1,005-1,009 10-35 mg% 20-120 mg% 50-80 mg% 630-740 mg% 10-15 mg% 150 mEq/L 3 mEq/L 2,5 mEq/L 3,5 mEq/L 115 -130 mEq/L 28 mEq/L 1 mEq/L 1 mEq/L 6 mEq/L

4a. Manifestasi klinik TIK meningkat: Sakit kepala Muntah Perubahan kebiasaan dan kepribadian Penambahan lingkar kepala Fontanella anterior menonjol Diplopia Papil edema Penurunan kesadaran Ubun-ubun besar membonjol pada neonatus Fenomena cushing: status neurologis memburuk, penurunan kesadaran, bradikardi, peningkatan tekanan darah, pupil anisokor, nafas ireguler. b. Penyebab TIK meningkat: Edema serebri:

Vasogenik: tumor, abses, perdarahan, infark. Sitotoksik: hipoksia, iskemia, infeksi. Interstitial: hidrosefalus. Proses desak ruang: tumor, abses, hematoma, AVM. c. pengelolaan TIK meningkat: Menurunkan tekanan intrakranial: - Mengurangi volume LCS: Dexamethason loading dose 0,2 mg/kgBB lalu 0,10,4 mg/ Kg BB/6-8 jam iv ( selama 3 hari) - Mengurangi volume jaringan otak: Manitol= 0,2-1,09 Kg BB/ iv 30-60 - Mengurangi volume darah otak: - Hiperventilasi ( Pa CO2 30 mmHg ) - Evaluasi kepala = setinggi 30o untuk perbaikan venous return. - Barbiturat = vasokontriksitor kuat menurunkan metabolisme sel shg menghambat perkembangan edema. - Suhu - Atasi kejang - Menghilangkan tumor Mempertahankan fungsi metabolisme otak Menjaga CBF adekuat

You might also like