You are on page 1of 20

NEKROSIS SEL

By : Titin Rahmawati

N e k ro s i s 0 d i s e b a b k a n o l e h i s ke m i a , metabolik, trauma Nekrosis koagultiva terutama pada jaringan, nekrosis kolikuativa pada otak Nekrosis kaseosa pada tuberkulosis Gangren adalah nekrosis disertai pembusukan, menyertai sambutan vaskuler atau infeksi tertentu Nekrosis fibrinoid 0 arteriola pada

hipertensi maligna Nekrosis lemak pankreatitis atau setelah trauma

pada

Nekrosis kematian jaringan pada makhluk hidup

sel

atau

Proses patologis setelah cedera sel dan sering mengenai jaringan yang padat

terjadi suatu

Denis jaringan dan sifat sebabnya menentukan jenis nekrosis

dari

NEKROSIS KOA GULTIVA


Paling sering dan dapat terjadi pada seluruh organ Bentuk luar sel masih ada, tapi proteinnya mengalami koagulasi dan aktivitas metabolismenya terhenti Pada awalnya, susunan jaringan masih padat, kemudian menjadi lunak

akibat dicerna oleh makrofag Merupakan reaksi yang tergantung dari penyebab awal nekrosis

tidak

NEKROSIS KOLIKUATIVA
Timbul pada jaringan otak karena tidak ada bahan penyokong apapun dalam stromanya Jaringan saraf yang nekrotik cenderung

mengalami pencairan total Dapat terjadi reaksi gillial disamping tepinya dan daerah nekrosis akan kelihatan sebagai bentuk kista

NEKROSIS KASEOSA
Tanda adanya tuberkulosis, tapi jika ada nekrosis kaseosa, belum tentu seseorang menderita TBC Jaringan yang mati kehilangan strukturnya

sama sekali Daerah Amorf berwarna eusinofilik disertai bintik2 hematoksifilik pecahan inti

AN GREN
Nekrosis disertai pembusukan jaringan dan dilakukan oleh bakteri2 tertentu. Misalnya klostridia Jaringan yang terkena tampak bewarna hitam akibat penimbunan senyawa sulfida besi dari hemoglobin yang rusak Nekrosis iskemik bagian tubuh distal dapat menjadi gangren apabila mengalami infeksi yang sesuai

Gas gangren merupakan akibat dari infeksi Clostridium perfringens, sedangkan gangren sinergisitik terjadi setelah infeksioleh campuran bakteri seperti Bakterioides dengan Borrelia vincenti

Lanjutan ( GAN GREN)


Karena bakteri klostridia mudah dijumpai pada usus, maka jaringan usus sering mengalami gangren. Contohnya komplikasi apendiksitis dan hernia inkarserata apabila aliran darah mengalami hambatan (gangren basah) Gangren juga dapat disebabkan

obstruksi arteri yang gradual atau obstruksi pembuluh darah kecil pada arteriosklerosis atau diabetes melitus (gangren kering)

NEKROSIS FIBRINOID
Nekrosis yang menyebabkan penimbunan fibrin Contohnya pada hipertensi maligna, arteriol yang mengalami tekanan mengakibatkan sel otot polosnya mengalami nekrosis. Plasma merembes ke lapisan media dan menyebabkan penimbunan

fibrin Digunakan pewarnaan hematoksilineosin dan menghasilkan warna merah cerah homogen pada dinding pembuluh darah

NEKROSIS LEMAK
Nekrosis lemak dapat disebabkan oleh: Trauma langsung pada jaringan lemak dan pelepasan lemak ekstraseluler Lisis enzimatik jaringan lemak yang disebabkan oleh pelepasan lipase

Setelah terjadi trauma pada jaringan lemak, pelepasan lemak intraseluler menimbulkan respon

radang dengan polimorf dan makrofag yang memfagositosis lemak yang akan menjadi fibrosis. Bengkaknya dapat diraba, terutama pada daerah superfisial seperti payudara

You might also like