You are on page 1of 11

Sistem urin merupakan salah satu sistem ekskresi dalam tubuh yang teridri dari : 1.

2 ginjal yang berfungsi mensekresikan sebagian besar produk sisa metabolisme (urin). 2 . 2 ureter, suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan urin dari ginjal menuju kandung kemih. 3. Kandung kemih, adalah organ tubuh yang mengumpulkan air kencing yang dikeluarkan oleh ginjal sebelum dibuang. Air kencing memasuki kandung kemih lewat ureter dan keluar lewat uretra. 4. 1 Uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual. Pada pria, berfungsi juga dalam sistem reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani. Dikutip dari wikipedia.com..^^

Fungsi utama ginjal : Regulasi volume, osmolalitas elektrolit, dan konsentrasi asam basa cairan tubuh dengan mengekskresikan air dan elektrolit dalam jumlah yang cukup untuk mencapai keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh total. Untuk mempertahankan konsentasi normalnya dalam cairan ekstraselular. Fungsi ginjal yang kedua : Ekskresi produk sisa metabolik termasuk urea, asam urat, kreatinin, serta metabolit berbagai hormon dan obat-obatan. Fungsi endokrin ginjal : Menghasilkan eritropoietin (penting dalam menghasilkan sel darah merah), renin (penting untuk regulasi tekanan darah), dan 1,25 dihidroksi vitamin D3 (penting dalam regulasi metabolisme Ca++ Dikutip dari Patofisiologi Price and Wilson... hal 890 ^^

Ginjal

Lokasi Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal). Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan. Struktur detail Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11 cm dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram. Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam. Di tiap ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus yang menghubungkan arteri renal, vena renal, dan ureter. Dikutip dari wikipedia.com ^^ Hubungan penting, ren dextra Ke anterior: Glansula supraenalis, hepar, pars descendens duodenum, dan flexura coli dextra. Ke posterior: Diaphragma, recessus costodiaphragmaticus, costa XII, musculus psoas major, musculus quadratus lumborum, dan musculus transversus abdominis, nervus subcostalis (T12), nervus iliohypogastricus, dan nervus ilioinguinalis (L1) berjalan ke bawah dan lateral. Hubungan penting, ren sinistra Ke anterior, Glandula suprarenalis, lien, gaster, pancreas, flexura coli sinistra, dan lengkung-lengkung jejenum. Ke posterior, Diaphragma, recessus costodiaphragmaticus, costa XI (ren sinistra lebih tinggi daripada ren dexter) dan costa XII, dan musculus psoas, musculus quadraticus lumborum, dan musculus transversus abdominis, nervus subcostalis (T12), nervus iliohypogastricus, dan nervus ilioinguinalis (L1) berjalan ke bawah dan lateral. Dikutip dari anatomi klinik snell hal 252.. ^^ Lokasi dan deskripsi Ren mempunya peran mengatur keseimbangan air dan elektrolit di dalam tubuh dan mempertahankan keseimbangan asam-basa darah. Ren terletak di belakang peritoneum, tinggi pada dinding posterior abdomen di samping kanan dan kiri columna vertebralis dan sebagian besar tertutup oleh arcus costalis. Ren dextra terletak lebih rendah dibandingkan ren sinistra, dikarenakan adanya lobus hepatis dexter yang besar. Bila diaphragma berkontraksi pada waktu respirasi, kedua ren turun ke arah vertikal sampai sejauh 1 inci

(2,5) cm Vena renalis, dua cabang arteria renalis, ureter, dan cabang ketiga arteria renalis, serta pembuluhpembuluh limfatik dan serabut-serabut simpatis melalui hilum renale. Hilum renale, pada kedua margo medialis ren yang cekung, terdapat celah vertikal yang dibatasi oleh pinggir-pinggir substansi ren yang tebal. Sinus renales, hilum renale meluas ke suatu ruangan yang besar. Dikutip dari anatomi klinik snell hal 250.. ^^ Selubung Ren mempuyai selubung sebagai berikut : 1. Capsula fibrosa : meliputi dan melekat dengan erat pada permukaan luar ren. 2. Capsula adiposa : meliputi capsula fibrosa. 3. Fascia renalis : merupakan kondensasi jaringan ikat yang terletak di luar capsula adiposa serta meliputi ren dan glandula suprarenalis. Di lateral fascia ini melanjutkan diri sebagai fascia transversalis. 4. Corpus adiposum pararenale : terletak diluar fascia renalis dan sering dan sering didapatkan dalam jumlah besar. Corpus adoposum pararenale membentuk sebagian lemak retroperitoneal. Capsula adiposa, fascia renalis, dan corpus adiposus pararenale menyokong dan memfiksasi ren pada posisimya di dinding posterior abdomen. Dikuti dari anatomi klinik snell hal 250.. ^^

Struktur Ren Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula. Mempunyai cortex renalis di bagian luar (berwarna coklat gelap), dan medulla renalis di bagian dalam (berwarna coklat lebih terang dibandingkan cortex).

Medulla renalis mempunyai selusin pyramides renales yang masing-masing mempunyai basis menghadap ke cortex renalis, dan apex yaitu papila renalis yang menonjol ke medial. Columnae renales merupakan bagian cortex yang menonjol ke medulla di antara pyramides yang berdekatan. Radii medullares merupakan bagian bergaris-garis yang membentang dari basis pyramides renales sampai ke cortex. Pelvis renalis, sinus renalis merupakan ruangan di dalam hilum renale, berisi pelebaran ke atas ureter. Pelvis renalis terbagi menjadi 2 atau 3 calices renales majores yang masing-masing akan bercabang menjadi 2 atau3 calices renales minores. Papilla renalis, setiap calyx minor diinvaginasi oleh apex pyramid renalis. Dikutip dari anatomi klinik snell hal 250 sampai 252.. ^^

Nefron sebagai unit fungsional ginjal Masing-masing ginjal manusia terdiri dari kurang lebih 1 juta nefron, masing-masing mampu membentuk urin. Ginjal tidak dapat membentuk nefron baru, artinya akan terjadi penurunan nefron secara bertahap. Berkurangnya fungsi ini tidak mengancam jiwa karena adanya perubahan adaptif dari sisa nefron tersebut dapat mengeksresikan air, elektrolit, dan produk sisa dalam jumlah yang tepat. Setiap nefron terdiri dari: (1). glomerulus (sekumpulan kapiler glomerulus) yang dilalui sejumlah besar cairan yang difiltrasi dari darah, dan (2). Tubulus yang panjang tempat cairan hasil filtrasi diubah menjadi urin dalam perjalanannya menuju pelvis ginjal. Dikuti dari fisiologi guyton hal 329..^^

Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut

urin. Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen. Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan: 1. kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus 2. lapisan kaya protein sebagai membran dasar 3. selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman (podosit) Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular. Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal. Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman. Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal. Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang bermuara pada tubulus konvulasi distal. Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle di awal tahun 1860-an. Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis. Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari: tubulus penghubung tubulus kolektivus kortikal tubulus kloektivus medularis Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemih melewati ureter. Pembentukan urine Filtrasi darah di dalam glomerulus menghasilkan filtrat glomerulus (urine primer)

Urine primer di reabsorsi di dalam tubulus konturtus proksimal untuk menyerap zat-zat yang masih berguna bagi tubuh. Dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder) Urine sekunder di augmentasi didalam tubulus konturtus distal menghasilkan urine Dalam keadaan normal urine mengandung air, urea,amonia, garam mineral, zat warna empedu, vitamin, obat-obatan dan hormon Fungsi homeostasis ginjal Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urin yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8. Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi. Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%. Dikutip dari wikipedia.com.. ^^

Konsep Kunci Ginjal melaksanakan fungsi utamanya dengan mengultrafiltrasikan plasma pada glomerulus, reabsorpsi selektif dan sekresi air serta zat-zat yang disaring sepanjang tubulus, dan mengekskresikan kelebihannya dalam urine. Mekanisme ADH berperan penting dalam regulasi metabolisme air dan mempertahankan osmolalitas darah normal dengan merangsang rasa haus dan mengatur ekskresi air melalui ginjal dan osmolalitas urine. 3 jenis sel yang menyusun sawar filtrasi glomerulus yaitu, 1. sel epitel viseral membentuk lapisan luar glomerulus dan berisi podosit (prosesor kaki) yang berhubungan dengan dasar membran, 2. membran basalis membentuk lapisan tengah dinding kapilar, 3. sel-sel endotelial membentuk lapsan kapilar glomerular yang paling dalam. Glomerular sangat permeabel terhadap air dan larutan terlarut, namun sebagian besar protein dan molekul besar lain serta sel-sel darah akan tertahan. Aliran darah ginjal (RBF) adalah sekitar 1000 hingga 1200 ml/menit, atau 20 hingga 25% dari curah jantung. Aliran plasma ginjal (RPF) sekitar 660 ml/menit. Sekitar 20% plasma difiltrasi melalui glomerulus

ke dalam kapul Bowman sebagai urine utama. Semua elemen plasma difiltrasi, terasuk air, elektrolit, dan nonelektrolit (ultrafiltrasi), kecuali untuk sel dara dan sebagian protein. Sejumlah dua pertiga dari hasil ultrafiltrasi glomerular diabsorbsi kembali secara isoosmotik di tubulus proksimal, dan hanya sekitar 1% yang diekskresikan dalam urine. Transpor ion atau molekul (reabsorbsi dan sekresi) di sepanjang tubulus erlangsung dengan mekanisme transpor aktif atau pasif. Molekul-molekul air bergerak secara osmosis atau molekul yang melewati membran semipermeabel. Tubulus distal secara aktif mereabsorbsi Na+ dan menyekresi K+ dan H+ untuk regulasi keseimbangan asam asa dan elektrolit.

Terdapat dua tipe nefron pada ginjal : 1. nefron korteks dengan ansa henle yang pendek, yang hanya mampu mereabsorpsi secara isoosmotik. Dan 2. nefron justamedularis dengan ansa henle yang panjang (yang masuk ke dalam medula) bertanggung jawab terhadap multipikasi aliran balik dan pembentukan urine pekat. Ekskresi urine yang diencerkan secara maksimal (hipoosmotik) berganutng pada kemampuan ginjal untuk menurunkan osmolalitas cairan tubular. Cabang asenden Henle tebal terebut bersifat permiabel terhadap air sehingga cairan tubular menjadi hipoosmotik. Cabang asenden henle tebal berperan dalam penganutan aktif Na+, K+, ClEkskresi yang dipekatkan secara maksimal (hiperosmotik) bergantung pada adanya osmolalitas medula interstisial yang tinggi. Ansa Henle bekerja sebagai penggali aliran balik konsentrsi urine, membentuk gradien konsentrasi dalam medula interstisial yang dipandu oleh transpor dalam cabang asenden henle tebal. Dikutip dari Patofisiologi Price dan wilson hal 890 sampai 891...^^

Ureter Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan urin dari ginjal menuju kandung kemih. Panjang ureter adalah sekitar 20-30 cm dengan diameter maksimum sekitar 1,7 cm di

dekat kandung kemih dan berjalan dari hilus ginjal menuju kandung kemih. Ureter dibagi menjadi pars abdominalis, pelvis,dan intravesikalis. Dikutip dari wikipedia.com ^^ Ureter keluar dari hilum renale dan berjalan vertical ke bawah di belakang peritoneum parietale (melekat padanya) pada musculus psoas major, yang memisahkan ureter dari ujung processus tranversus vertebra lumbalis. Ureter masuk ke pelvis dengan menyilang bifucartio arteria iliaca communis di depan articulation sacroiliaca. Ureter kemudian berjalan ke awah pada dinding lateral pelvis menuju ke daerah spina ishiadica dan berkelok ke depan untuk masuk ke angulus lateralis vesica urinaria. Masing-masing ureter merupakan saluran muscular yang membentang dari ginjal sampai ke facies posterior vesica urinaria. Dikutip dari anatomi klinik snell hal 254 dan 344.. ^^

Struktur Dinding ureter terdiri atas mukosa, muskularis, dan adventisia. Mukosa eridi dari epitel transisional dan lamina propria lebar. Epitel transisional terdiri atas beberapa lapis sel, lapisan terluar ditandai sel-sel kuboid besar. Lamina propria terdiri atas jaringan ikat fibroelastis dengan fibroblas lebih padat di bawah epitel lebih padat dibandingkan dengan fibroblas di dekat muskularis yang lebih longgar. Pada ureter bagian atas, muskularis terdiri atas lapisan otot polos longitudinal dalam dan sirkular luar. Adventisia menyatu dengan jaringan ikat fibroelastis dan jaringan lemak disekitarnya yang mengandung banyak arteri, venul, dan saraf kecil. Membran permukaan yang terlihat sebagai pita asidofilik sempit berfungsi sebagai sawar osmotik antara urine dan cairan jaringan. Dikutip dari atlas histologi di Fiore.. hal 258 ^^ Fungsi Ureter Ureter menembus dinding kandung kemih secara miring, dan membentuk katup yang mencegah aliran balik dari urin. Tonus normal otot detrusor di dalam kandung kemih cenderung akan menekan ureter, dengan demikian mencegah aliran balik urin di dalam kandung kemih. Setiap gelombang peristaltik di sepanjang ureter meningkatkan tekanan di dalam ureter sehingga daerah yang menuju kandung kemih membuka dan memunginkan aliran urin ke dalam kandung kemih. Ureter banyak dipersarafi oleh serabut saraf nyeri. Impuls nyeri juga menyebabkan refleks simpatis balik ke ginjal untuk mengkontriksi arteriol ginjal, sehingga menurunkan keluaran urin ginjal, hal ini sering disebut refleks ureterorenal dan penting untuk mencegah aliran cairan yang berlebihan ke pelvis ginjal pada keadaan ureter yang terbendung. Urin merenggangkan kalises dan meningkatkan aktivitas pacemaker, yang kemudian akan memicu kontraksi peristaltik yang menyebar ke pelvis ginjal dan ke arah bawah di sepanjang uretar, dengan demikian memaksa urin mengalir dari pelvis ginjal ke arah kandung kemih. Kontraksi peristaltik pada ureter diperkuat oleh rangsangan parasimpatis dan dihambat oleh rangsangan simpatis. Dikutip dari Fisiologi Guyton dan Hall..... hal 329 sampai 330..^^

Vesika Urinaria (kandung kemih) Struktur Lapisan otot polos dinding vesika urinaria serupa dengan lapisan otot di ureter, kecuali ketebalannya. Dinding vesika urinaria terdiri atas mukosa, muskularis dan serosa pada permukaan seperior vesika urinaria. Permukaan inferiornya ditutupi adventisia yang menyatu dengan jaringan ikat struktur-struktur di dekatnya. Mukosa vesika yang kosong tampak erlipa-lipat, namun lipatan ini hilang sewaktu vesika direnggangkan. Muskularisnya tebal, dan ketiga lapisan di bagian leher vesika tersusun dalam berkas yang saling beranatoms dengan jarinan ikat longgar di antaranya. Dikutip dari atlas histologi di fiore hal 258.. ^^ Korelasi Fungsional- Vesika Urinaria Vesika Urinaria adalah organ yang fungsi utamanya adalah menampung urine. Lumen vesika urinaria dilapisi epitel transisional yang dapat merenggang atau membesar (berubah bentuk) saat diisi urine. Ciri epitel transisional berfungsi sebagai sawar osmotik efektif antara urine di dalam vesika dengan jaringan ikat di bawahnya. Lokasi dan deskripsi Vesika urinaria terletak tepat di belakang pubis, di dalam cavita pelvis. Vesika urinaria cukup baik menyimpan urine dan pada orang dewasa kapasitas maksimumnya kurang lebih 500 ml. Apex vesicae dihubungkan dengan umbilicus oleh ligamentum umbilicale medianum (sisa urachus). Basis, atau posterior vesicae, menghadap ke posterior dan berbentuk segitiga. Facies superior vesicae diliputi peritoneum dan berbatasan dengan lengkung ileum atau colon sigmoideum. Facies inferolateralis di bagian depan berbatasan dengan bantalan lemak retropubica dan pubis. Collum vesicae diperahankan pada tempatnya oleh ligamentum puboprostaticum pada laki-laki dan ligamentum pubovesicale pada perempuan. Kedua ligamentum ini merupakan penebalan fascia pelvis. Tunica mukosa sebagian besar berlipat-lipat pada vesika urinaria yang kosong dan lipatan-lipatan tersebut akan menghilang bila vesica urinaria terisi penuh. Area tunica mukosa yang meliputi permukaan dalam basis vesika urinaria dinamakan trigonum vesicae Liutaudi. Trigonum vesicae dibatasi di sebelah atas oleh rigi muscular yang berjalan dari muara ureter yang satu ke muara ureter yang lain dan disebut sebagai plica interureterica. Uvula vesicae merupakan tonjolan kecil yang terletak di belakang ostium urethrae yang disebabkan oleh lobus medius prostatae yang ada di bawahnya. Tunica muscularis vesica urinaria terdiri atas otot polos yang tersusun dalam tiga lapisan yang saling berhubungan yang disebut sebagai musculus detrusor vesicae. Pada collum vesicae, komponen sirkular dari lapisan otot ini menebal membentuk musculus sphincter vesicae. Dikutip dari anatomi klinik snell hal 345 samapai 347.. ^^ Pendarahan Arteria Arteria vesicalis superior dan inferior, cabang arteria iliaca interna.

Venae Venae membentuk plexus venosus vesicalis, di bawah berhubungan dengan plexus venosus prostaticus, dan bermuara ke vena iliaca interna. Aliran Limf Pembuluh limf bermuara ke nodi iliaci interni dan externi. Persarafan Pesarafan vesica urinaria berasal dari plexus hypogastricus inferior. Serabut pascaganglionik simpatis berasal dari ganglion lumbalis pertama dan kedua lalu berjalan turun ke vesica urinaria melalui plexus hypogastricus. Serabut preganglionik parasimpatikus yang muncul sebagai nervi splanchnici pelvici berasal dari nervus sacrales kedua, ketiga, dan keempat, berjalan melalui plexus hpogastricus menuju dinding vesica urinaria, di tempat ini serabut tersebut bersinaps dengan neuron postganglionik. Saraf simpatis menghambat kontraksi musculus detrusor vesicae dan meangsang penutupan musculus sphincter vesicae. Saraf parasimpais merangsang kontraksi musculus detrusor esicae dan menghambat kerja musculus sphincter vesicae. Dikutip dari anatomi klinik snell....hal 347..^^ Uretra Uretra prostatika adalah struktur berbentuk bulan sabit dengan divertikula kecil di dalam lumennya, divertikula ini khususnya mencolok di dalam resesus uretra. Epitel uretra prostatika umumnya transisional dan terdapat stroma fibromuskular mengelilingi uretra, di sini terdapat lamina propria tipis. Uretra pars Kavernosa Sebagian uretra pars kavaernosa tampak dengan epitel bertingkat semu atau berlapis silindris. Lamina propria tipis menyatu dengan jaringan ikat di sekitar korpus spongiosum. Banyak kantong mukosa atau lakuna uretra (Morgagni) dengan berbagai ukuran membentuk lumen uretra yang tidak teratur. Sebagian lakuna uretra ini mengandung sel mukosa. Kelenjar uretra dilapisi epitel yang serupa dengan epitel yang melapisi lumen uretra pars kavernosa. Dikutip dari atlas histologi di Fiore..^^ Uretra adalah suatu tabung yang membawa urin dari kandung kemih ke luar. Pada pria, sperma juga melalui uretra selama ejakulasi. Pada wanita, uretra hanya merupakan organ perkemihan. Dikutip dari wikipeda.com ^^ Dalam anatomi, uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual. Pada pria, berfungsi juga dalam sistem reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani. Uretra pada wanita Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan terletak di antara klitoris dan pembukaan vagina. Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya, wanita lebih berisiko terkena infeksi kantung kemih atau sistitis dan infeksi saluran kemih. Uretra pada pria Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir pada akhir penis. Uretra pada pria dibagi menjadi 4 bagian, dinamakan sesuai dengan letaknya:

pars pra-prostatica, terletak sebelum kelenjar prostat. pars prostatica, terletak di prostat, Terdapat pembukaan kecil, dimana terletak muara vas deferens. pars membranosa, sekitar 1,5 cm dan di lateral terdapat kelenjar bulbouretralis. pars spongiosa/cavernosa, sekitar 15 cm dan melintas di corpus spongiosum penis. Histologi Sel epitel dari uretra dimulai sebagai sel transisional setelah keluar dari kantung kemih. Sepanjang uretra disusun oleh sel epitel bertingkat torak, kemudian sel bertingkat kubis di dekat lubang keluar. Terdapat pula kelenjar uretra kecil yang menghasilkan lendir untuk membantu melindungi sel epitel dari urin yang korosif. Dikutip dari wikipedia.com ^^

The Bladder in the Child (Figs. 1137, 1138).In the newborn child the internal urethral orifice is at the level of the upper border of the symphysis pubis; the bladder therefore lies relatively at a much higher level in the infant than in the adult. Its anterior surface is in contact with about the lower two-thirds of that part of the abdominal wall which lies between the symphysis pubis and the umbilicus (Symington 177). Its fundus is clothed with peritoneum as far as the level of the internal orifice of the urethra. Although the bladder of the infant is usually described as an abdominal organ, Symington has pointed out that only about one-half of it lies above the plane of the superior aperture of the pelvis. Disse maintains that the internal urethral orifice sinks rapidly during the first years, and then more slowly until the ninth year, after which it remains sta when it again slowly descends and reaches its adult position. Vesika urinaria pada anakpada bayi baru lahir orifisium uretra interna berada pada batas atas simfisis pubis; sehingga vesika urinaria pada pada bayi terletak lebih tinggi daripada dewasa. Permukaan anteriornya berkontak dengan 2/3 bagian bawah dari dinding abdomen yang terletak antara umbilicus dan simfisis pubis. Bagian fundus dilapisi dengan peritoneum hingga pada batas orifisium interna uretra. Vesika urinaria pada infant dikatakan sebagai organ abdominal, tetapi menurut Symington hanya sebagian ang terletak pada aperture superior pelvis. Disse mengatakan bahwa orifisium uretra interna tertarik ke atas selama tahun pertama, dan kemudian secara perlahan akan turun ke posisi orang dewasa. The Female Bladder (Fig. 1139).In the female, the bladder is in relation behind with the uterus and the upper part of the vagina. It is separated from the anterior surface of the body of the uterus by the vesicouterine excavation, but below the level of this excavation it is connected to the front of the cervix uteri and the upper part of the anterior wall of the vagina by areolar tissue. When the bladder is empty the uterus rests upon its superior surface. The female bladder is said by some to be more capacious than that of the male, but probably the opposite is the case.

You might also like