You are on page 1of 54

LAPORAN KASUS G5P3A0 DENGAN MOLAHIDATIDOSA

Oleh: Silvia Lyra Ramadati, S,Ked 702009046

Pembimbing: dr. Sutan C. Emand, Sp.OG

BAB I PENDAHULUAN

Penyakit Trofoblas
Terjadi suatu keabnormalan konsepsi plasenta yang disertai sedikit atau tanpa perkembangan janin

molahidatidosa

Villus-villus terus tumbuh dengan gambaran buah anggur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Molahidatidosa adalah penyakit yang berasal dari kelainan pertumbuhan trofoblas plasenta dan disertai dengan degenerasi kistik villi dan perubahan hidopik, gambaran yang diberikan adalah sebagai segugus sebuah anggur.

Klasifikasi

Mola hidatidosa komplit

Mola hidatidosa partial

Etiologi

1. Faktor ovum 2. Imunoselektif dari Tropoblast 3. keadaan sosioekonomi yang rendah 4. paritas tinggi 5. kekurangan protein 6. infeksi virus dan factor kromosom yang belum jelas 7. riwayat kehamilan mola sebelumnya

Amenore dan tanda2 kehamilan

Uterus membesar tidak sesuai usia kehamilan

Perdarahan pervaginam

GEJALA KLINIS

Keluar jaringan mola seperti anggur

Hipertensi dalam kehamilan

DJJ (-)

Mualmuntah berlebih

Diagnosis

- anamnesis - pemeriksaan fisik - pemeriksaan dalam - pemeriksaan penunjang

Penatalaksanaan

- perbaiki keadaan umum - evakuasi jaringan mola - sitostatika profilaksis - Pengawasan lanjutan

Prognosis
no 1 2 3 Jenis mola Besar uterus Kadar HCG 1 Partial <1bulan <50000 2 Komplit >1bulan 50000100000 4 5 Umur pasien Adanya penyerta 20-40th <20th 1/lebih 3 Rekuren >2bulan 1000001000000 >40th >50th 4 >3bulan >1000000

- Penyerta dari molahidatidosa: preeklamsia, hipertiroid, emboli trofoblas ke paru. - Skor <4 jinak
- Skor >4 cenderung ganas.

BAB III LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

No. Rekam Medik : 36.72.31 Tanggal Masuk : 23 maret 2013 jam 10.00 wib

Nama Pasien: Ny. W.


Umur Agama : 49 tahun : Islam

Nama Suami: Tn. O.


Umur Agama : 50 tahun : Islam

Pendidikan : SMP Pekerjaan : IRT

Pendidikan : SMP Pekerjaan : wiraswasta

Alamat

: Lr. KH. Wahid Hasyim lr. Padjajaran Palembang

ANAMNESIS

1. Keluhan Utama
pasien hamil 4 bulan dengan mual muntah bila habis makan. 2. Riwayat Perjalanan Penyakit Pasien datang ke RSUD BARI di bagian poly kebidanan dengan keluhan mual dan muntah bila habis makan. Keluhan ini dirasakan sejak 3 hari sebelum pasien datang berobat. Pasien mengaku hamil 4 bulan, hamil anak ke-5 dan pernah satu kali mengalami keguguran.

Riwayat keluar air-air tidak ada, lendir darah tidak ada,


cairan putih kental ada sejak 1 minggu yang lalu, dan anemis. Keluhan lain yang dirasakan adanya badan gemetar, jantung berdebar-debar, dan berat badan menurun sejak 1 minggu yang lalu.

3. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengaku hipertensi dan tidak pernah

mengalami penyakit jantung, paru, hati, ginjal, diabetes melitus, dan alergi.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengaku ada anggota keluarga yang menderita hipertensi. diabetes melitus, asma, penyakit menular, dan mengalami kejadian yang sama disangkal pasien.

5. Riwayat Pernikahan
Lama pernikahan : Usia waktu nikah I 27 tahun : 22 tahun

6. Riwayat Haid Usia menarche Siklus haid : Lama haid Nyeri haid HPHT TP : 14 tahun 28 hari : 4 hari : (-) : 10-11-2012 : 17-08-2013

7. Riwayat ANC
mengaku melakukan pemeriksaan setiap bulan di bidan

dan dilakukan pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan


dan berat badan, serta diberi obat dan Vitamin

8. Riwayat menggunakan KB
pernah menggunakan KB suntik pada usia 32 tahun hingga usia 48 tahun. Berhenti memakai KB karena menurut pasien ia tidak mungkin hamil lagi.

9. Riwayat USG
Jaringan mola (+), kesan: mola hidatidosa

10. Riwayat Persalinan


N Tempat Penolong Tahun o. 1. Bersalin RSMH Bidan 1986 Umur hamil Aterm Cara Persalinan Spontan Pervaginam 2. Bidan Bidan 1989 Aterm Spontan BBL: 2400gr BBL: Keadaan

Pervaginam
3. Bidan Bidan 1996 Aterm Spontan Pervaginam

3200gr
BBL: 3600gr

4.
5.

Hamil ini

2003

12
minggu

Abortus

PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis Keadaan Umum : tampak sakit sedang Kesadaran : compos mentis Tanda Vital

Tekanan darah Nadi Pernapasan Suhu

: : : :

110/60 mmHg 79 x/menit 20 x/menit 36,3 0C

Tinggi Badan Berat Badan

: :

162 cm 55 kg

Kepala : normochepali, rambut hitam, tidak mudah rontok Mata : konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), edema palpebra -/ Leher : pembesaran tiroid (+), pembesaran KGB (-) Thoraks Mamae : simetris, tidak membesar, puting susu menonjol Pulmo : vesikuler, ronki -/- , wheezing -/ Cor : s1.s2 reguler. Gallop (-), murmur (-) Abdomen : status gynekologi Genitalia : statusgynekologi Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat

Status

Gynekologi Inspeksi : abdomen tampak mengalami pembesaran, bekas operasi (-) Palpasi : tinggi Fundus uteri 2 jari bawah umbilicus tidak teraba bagian janin nyeri tekan (-) Auskultasi :bising usus (+), bunyi jantung anak (-) Pemeriksaan Dalam : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis pemeriksaan Hb Leukosit Hematokrit Hasil 12 8.800 36% Nilai normal 12-14 g/dl 5000-10000 g/dl 37-43%

Diffcount
Trombosit Golongan darah Clotting time

0/4/3/69/17/7
307.000 O 9 menit

1-2/0-1/3-5/54-62/2533/3-7
200.000-400.000/uL A/B/O/AB <15 menit

Jenis pemeriksaan Bleeding time

Hasil 2 menit

Nilai normal 1-6 menit

Jenis pemeriksaan ( urine lengkap ) Warna urin Kejernihan PH urin Berat jenis Protein urin

Hasil kuning Keruh 5,0 1,030 negatif

Nilai Normal kuning jernih 4,6-8,0 1,001-1,035 negatif

Jenis pemeriksaan ( Hasil urine lengkap ) Urobilin urin Leukosit urin Positif 25

Nilai normal

Positif <3/LPB

Eritrosit urin

25

<5/LPB

Epitel urin Silinder urin Kristal urin BSS

positif negatif negatif 93

positif negatif negatif 60 120 mg/dl

Jenis pemeriksaan Hasil SGOT SGPT Na K Creatinin T3 total T4 total TSHs 12 8.800 36% 0/4/3/69/17/7 307.000 O 9 menit <0,05

Nilai normal >31 U/I >31 U/I 135-155 mmol/dl 3,6-6,5mmol/dl 0,6-1,1 mg/dl 0,8-2,0 mg/dl 4,5-12,0 mg/dl 0,47-5,01 Uiu/ml

DIAGNOSIS G5P3A1 hamil 16-17 minggu suspect molahidatidosa


RENCANA TERAPI Observasi KU dan VS IVFD RL gtt XX/menit Inj. Cefotaxime 2x1 Rencana kuretase

CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL JAM PERKEMBANGAN PASIEN

24/03/13

12.00

S: Keluar lendir campur darah


O: KU: sedang, TD: 140/80mmhg, N: 78x/m, RR: 22x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect molahidatidosa P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1

25/03/13

10.00

S: os mengeluh pusing O: KU: sedang, TD: 130/80mmhg, N: 82x/m, RR: 20x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect molahidatidosa P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1

25/03/13

10.00 S: os mengeluh pusing O: KU: sedang, TD: 130/80mmhg, N: 82x/m, RR: 20x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect

molahidatidosa
P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1 26/03/13 12.00 S: badan lemas O: KU: lemas, TD: 120/80mmhg, N: 80x/m, RR: 20x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect

molahidatidosa P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1 Rencana konsul PDL

27/03/13

10.00

S: badan lemas
O: KU: lemas, TD: 120/90mmhg, N: 82x/m, RR: 22x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect molahidatidosa P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1 Rencana konsul PDL

28/03/13

10.00

S: badan lemas O: KU: lemas, TD: 130/90mmhg, N: 80x/m, RR: 20x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect molahidatidosa P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1

konsul PDL (PTU 3x1, methilprednison 3x1)


tindakan kuretase setelah 3 hari, kecuali emergency.

29/03/13

11.00

S: BAB encer

O: KU: sedang, TD: 170/100mmhg, N: 85x/m, RR: 23x/m


A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect molahidatidosa P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1gr Obat oral : PTU 3x1, metilprednison 3x1 rencana kuretase 30/03/13 22.00 S: BAB encer O: KU: sedang, TD: 170/100mmhg, N: 83x/m, RR: 22x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect molahidatidosa P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1gr

Obat oral : PTU 3x1, metilprednison 3x1


Nifedipine 3x1 Persiapan kuretase Cytotex 2tab sublingual, bila tidak ada perdarahan 6 jam masuk cytotek 1tab intravagina Rencana kuretase bila ada perdarahan

31/03/13

23.00 S: perdarahan (+) O: KU: lemas, TD: 130/90mmhg, N: 80x/m, RR: 20x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect

molahidatidosa
P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1gr

Obat oral : PTU 3x1, metilprednison 3x1, nifedipine


3x1 Cytotex 2tab sublingual jam 22.00

22.30 Os muntah, obat sublingual keluar semua


Masuk invitek 2tab oral 22.30wib Persiapan kuretase Invitek 1 tab pervaginam jam 06.00wib

01/04/13

06.00

S: perut mules O: KU: sedang, TD: 120/80mmhg, N: 80x/m, RR: 22x/m, PD: pembukaan 1 jari sempit, perdarahan (+) A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect molahidatidosa P: IVFD RL + induksin gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1gr Obat oral : PTU 3x1, metilprednison 3x1, nifedipine 3x1 Persiapan kuretase

02/04/13

20.20

S: perdarahan banyak keluar seperti gelembung-gelembung

O: KU: sedang, TD: 140/100mmhg, N:90x/m, RR: 22x/m


A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect molahidatidosa P: rencana kuretase jam 21.00 Rencana transfuse WB 1 kolf Cek hb post kuretase

LAPORAN KURETASE Nama : Ny. W Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 49 tahun No. RM :36. 72. 31 Pav. : Kebidanan Dokter : dr.Msy. Yenny,Sp.OG

Diagnosis Prakuretase

G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect molahidatidosa kuretase a.i

post Diagnosis Pasca- P3A2 kuretase molahidatidosa


Tindakan

Vakum Kuretase

Lama pembedahan
Anastesi Tanggal

30 menit (21.00-21.30wib) umum 02 april 2013

SINGKATAN PERJALANAN KURETASE


Pasien

diletakan pada posisi lithotomic, dilakukan tindakan anasteshi, dan antiseptic di daerah vulva dan sekitarnya. Dipasang sims bawah dan dipegang oleh asisten, dengan pertolongan sims atas, bibir portio dijepit dengan fensterklem pada jam 11, masukan sonde pelan-pelan untuk mengukur uterus, lalu dilakukan vakum kuretase secara sistematis dan hati-hati dengan sendok kuret. Berhasil dikeluarkan jaringan dan jaringan dikirim ke PA.

KEADAAN OS POST KURETASE


KU TD HR RR T TFU Perdarahan

: baik :120 / 80 mmhg : 78x menit : 22 x/menit : 36,5 : Tidak teraba :+

Terapi

Evaluasi keadaan umum dan tanda vital Cek Hb post operasi Rencana transfuse darah WB 1kolf IVFD RL + 2 amp oksitosin Antibiotic : Ceftritiaxone 2x1 gr IV (skin test dulu) Vitamin : Becomp C 2x2 Analgetic : Asam mefenamat 3x1

FOLLOW UP
Rabu, 03 april 2013, jam 05.00 S: O: Tidak ada keluhan KU : baik TD : 120/ 180 mmhg N : 83 x/m

RR : 23 x/menit T : 36,5 derajat

Status gynekologi: A: TFU : tidak teraba

Perdarahan (+) Nyeri tekan (-)

P3A2 post kuretase a.i molahidatidosa

P:

- IVFD RL + 2 amp oksitosin gtt xx/m - Ceftritiaxone 2x1 gr IV (skin test dulu) - Becomp C 2x2

- Asam mefenamat 3x1


- Dexamethasone 3x1 gr IV - Transfusi WB I kolf (Hb: 9,6 g/dl)

Kamis, 04 april 2013, 05.00

S:

Tidak ada keluhan

O:

KU : baik
TD : 120/80 mmhg N : 87x/m

RR : 22 x/m
T : 36,5 C Status gynekologi:

A:

TFU

: tidak teraba

Nyeri tekan (-)

P3A2 post kuretase a.i molahidatidosa

P:

Pasien diperbolehkan pulang

BAB IV PEMBAHASAN

Telah dilaporkan sebuah kasus dari seorang pasien usia 49 tahun yang datang ke RSUD BARI di bagian poly kebidanan pada tanggal 23 Maret 2013 pukul 10.00 WIB dengan keluhan utama hamil 4 bulan dengan mual muntah bila habis makan.

Identitas pasien

status penikahan dan tingkat pendidikan serta usia ibu untuk menentukan bahwa ibu tidak berada dalam usia reproduktif yang aman dan sehat antara 20 30 tahun yaitu 49 tahun

frekuensi molahidatidosa pada kehamilan yang terjadi pada awal atau akhir usia subur relative tinggi

amenore dan tandatanda kehamilan, serta perdarahan pervaginam berulang. Darah cenderung berwarna kecoklatan. Pada keadaan lanjut kadang keluar gelembung mola,.

pasien sedang hamil anak kelima dengan usia kehamilan 16-17 minggu sering mual dan muntah bila habis makan

mual muntah yang menetap atau menjadi parah yang dikarenakan kadar -HCG meningkat, namun bukan merupakan tanda pasti kehamilan molahidatidosa

pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan, tidak terabanya bagian janin pada palpasi dan tidak terdengar DJJ sekalipun uterus sudah membesar

abdomen didapatkan perut membesar dengan palpasi didapatkan tinggi fundus uteri 2 jari dibawah umbilicus, ada nyeri tekan dan tidak terdengar detak jantung janin

gambaran klinik pada teori tentang kehamilan molahidatidosa

multipara cenderung berisiko terjadi kehamilan molahidatidosa karena trauma kelahiran atau penyimpangan transmisi secara genetic

pasien sedang hamil anak kelima dan pernah mengalami keguguran sebelumnya..

Hal ini menyatakan bahwa teori sesuai dengan yang ditemukan dilapangan

infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas, dapat mempengaruhi terjadinya kehamilan mola, infeksi mikroba dapat mengenai semua orang termasuk wanita hamil. Pada kehamilan mola juga biasanya ibu akan mengalami hipertensi akibat kehamilan, preeklamsia atau eklamsia yang terjadi sebelum usia kehamilan 24 minggu

Ny.W tidak ditemukan bahwa ibu mengalami infeksi yang disebabkan oleh virus maupun penyakit berat lainnya

tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan

ibu mengalami hipertensi dalam kehamilan, didapatkan tekanan darah 170/100mmhg pada hari ke-7 setelah masuk rumah sakit.

sesuai dengan kenyataan dilapangan

muka dan badan kelihatan pucat kekuning-kuningan yang disebut muka mola atau muka terlihat pucat.

wajah pasienpucat, dilihat dari data pemeriksaan mata yang hasilnya konjungtiva anemis

teori sesuai dengan kenyataan dilapangan

Adanya pembesaran tiroid, menunjukan adanya komplikasi tiroktoksikosis yang diakibatkan oleh kehamilan mola karena kadar -HCG yang meningkat

pada pemeriksaan leher ditemukan adanya pembesaran kelenjar tiroid.

ibu mengalami hipertiroidisme yang akan berangsur menjadi tiroktosikosis

penatalaksanaan pada kasus ini, pasien dirawat di rumah sakit atas indikasi kehamilan molahidatidosa dengan rencana akan dilakukan kuretase

1) kehamilan ini mengakibatkan pasien tidak nyaman karena mual muntah yang berlebihn 2) kehamilan ini juga bisa menyebabkan perdarahan hebat pada pasien yang tidak baik untuk kesehatan pasien.

Dilakukan observasi terhadap perdarahan yang mungkin terjadi untuk memastikan sudah ada pembukaan atau belum secara terus menerus hingga tindakan kuretase akan dilakukan

Saat dilakukan tindakan kuretase, jaringan-jaringan yang keluar di ambil kemudian di Patologi Anatomi untuk memastikan molahidatidosa kemudian cek hb pos kuretase.

PENATALAKSANAAN MEDIKAMENTOSA

injeksi Ceftriaxone 2 x 1gr IV sebagai antibiotik pemberian vitamin c dosis tinggi sebanyak 2 x 600 mg sebagai vitamin untuk daya tahan tubuh, analgetik berupa As. Mefenamat 3 x 500 mg per oral, dan transfuse WB 1 kolf

pasien disarankan untuk kontrol ulang mulai minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-12 pascaevakuasi jaringan mola untuk deteksi dini keganasan.

pasien diperkenankan untuk pulang

You might also like