Professional Documents
Culture Documents
BAB I PENDAHULUAN
Penyakit Trofoblas
Terjadi suatu keabnormalan konsepsi plasenta yang disertai sedikit atau tanpa perkembangan janin
molahidatidosa
Definisi
Molahidatidosa adalah penyakit yang berasal dari kelainan pertumbuhan trofoblas plasenta dan disertai dengan degenerasi kistik villi dan perubahan hidopik, gambaran yang diberikan adalah sebagai segugus sebuah anggur.
Klasifikasi
Etiologi
1. Faktor ovum 2. Imunoselektif dari Tropoblast 3. keadaan sosioekonomi yang rendah 4. paritas tinggi 5. kekurangan protein 6. infeksi virus dan factor kromosom yang belum jelas 7. riwayat kehamilan mola sebelumnya
Perdarahan pervaginam
GEJALA KLINIS
DJJ (-)
Mualmuntah berlebih
Diagnosis
Penatalaksanaan
- perbaiki keadaan umum - evakuasi jaringan mola - sitostatika profilaksis - Pengawasan lanjutan
Prognosis
no 1 2 3 Jenis mola Besar uterus Kadar HCG 1 Partial <1bulan <50000 2 Komplit >1bulan 50000100000 4 5 Umur pasien Adanya penyerta 20-40th <20th 1/lebih 3 Rekuren >2bulan 1000001000000 >40th >50th 4 >3bulan >1000000
- Penyerta dari molahidatidosa: preeklamsia, hipertiroid, emboli trofoblas ke paru. - Skor <4 jinak
- Skor >4 cenderung ganas.
IDENTITAS PASIEN
No. Rekam Medik : 36.72.31 Tanggal Masuk : 23 maret 2013 jam 10.00 wib
Alamat
ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
pasien hamil 4 bulan dengan mual muntah bila habis makan. 2. Riwayat Perjalanan Penyakit Pasien datang ke RSUD BARI di bagian poly kebidanan dengan keluhan mual dan muntah bila habis makan. Keluhan ini dirasakan sejak 3 hari sebelum pasien datang berobat. Pasien mengaku hamil 4 bulan, hamil anak ke-5 dan pernah satu kali mengalami keguguran.
mengalami penyakit jantung, paru, hati, ginjal, diabetes melitus, dan alergi.
5. Riwayat Pernikahan
Lama pernikahan : Usia waktu nikah I 27 tahun : 22 tahun
6. Riwayat Haid Usia menarche Siklus haid : Lama haid Nyeri haid HPHT TP : 14 tahun 28 hari : 4 hari : (-) : 10-11-2012 : 17-08-2013
7. Riwayat ANC
mengaku melakukan pemeriksaan setiap bulan di bidan
8. Riwayat menggunakan KB
pernah menggunakan KB suntik pada usia 32 tahun hingga usia 48 tahun. Berhenti memakai KB karena menurut pasien ia tidak mungkin hamil lagi.
9. Riwayat USG
Jaringan mola (+), kesan: mola hidatidosa
Pervaginam
3. Bidan Bidan 1996 Aterm Spontan Pervaginam
3200gr
BBL: 3600gr
4.
5.
Hamil ini
2003
12
minggu
Abortus
PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis Keadaan Umum : tampak sakit sedang Kesadaran : compos mentis Tanda Vital
: : : :
: :
162 cm 55 kg
Kepala : normochepali, rambut hitam, tidak mudah rontok Mata : konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), edema palpebra -/ Leher : pembesaran tiroid (+), pembesaran KGB (-) Thoraks Mamae : simetris, tidak membesar, puting susu menonjol Pulmo : vesikuler, ronki -/- , wheezing -/ Cor : s1.s2 reguler. Gallop (-), murmur (-) Abdomen : status gynekologi Genitalia : statusgynekologi Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat
Status
Gynekologi Inspeksi : abdomen tampak mengalami pembesaran, bekas operasi (-) Palpasi : tinggi Fundus uteri 2 jari bawah umbilicus tidak teraba bagian janin nyeri tekan (-) Auskultasi :bising usus (+), bunyi jantung anak (-) Pemeriksaan Dalam : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis pemeriksaan Hb Leukosit Hematokrit Hasil 12 8.800 36% Nilai normal 12-14 g/dl 5000-10000 g/dl 37-43%
Diffcount
Trombosit Golongan darah Clotting time
0/4/3/69/17/7
307.000 O 9 menit
1-2/0-1/3-5/54-62/2533/3-7
200.000-400.000/uL A/B/O/AB <15 menit
Hasil 2 menit
Jenis pemeriksaan ( urine lengkap ) Warna urin Kejernihan PH urin Berat jenis Protein urin
Jenis pemeriksaan ( Hasil urine lengkap ) Urobilin urin Leukosit urin Positif 25
Nilai normal
Positif <3/LPB
Eritrosit urin
25
<5/LPB
Jenis pemeriksaan Hasil SGOT SGPT Na K Creatinin T3 total T4 total TSHs 12 8.800 36% 0/4/3/69/17/7 307.000 O 9 menit <0,05
Nilai normal >31 U/I >31 U/I 135-155 mmol/dl 3,6-6,5mmol/dl 0,6-1,1 mg/dl 0,8-2,0 mg/dl 4,5-12,0 mg/dl 0,47-5,01 Uiu/ml
CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL JAM PERKEMBANGAN PASIEN
24/03/13
12.00
25/03/13
10.00
S: os mengeluh pusing O: KU: sedang, TD: 130/80mmhg, N: 82x/m, RR: 20x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect molahidatidosa P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1
25/03/13
10.00 S: os mengeluh pusing O: KU: sedang, TD: 130/80mmhg, N: 82x/m, RR: 20x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect
molahidatidosa
P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1 26/03/13 12.00 S: badan lemas O: KU: lemas, TD: 120/80mmhg, N: 80x/m, RR: 20x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect
molahidatidosa P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1 Rencana konsul PDL
27/03/13
10.00
S: badan lemas
O: KU: lemas, TD: 120/90mmhg, N: 82x/m, RR: 22x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect molahidatidosa P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1 Rencana konsul PDL
28/03/13
10.00
S: badan lemas O: KU: lemas, TD: 130/90mmhg, N: 80x/m, RR: 20x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect molahidatidosa P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1
29/03/13
11.00
S: BAB encer
31/03/13
23.00 S: perdarahan (+) O: KU: lemas, TD: 130/90mmhg, N: 80x/m, RR: 20x/m A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect
molahidatidosa
P: IVFD RL gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1gr
01/04/13
06.00
S: perut mules O: KU: sedang, TD: 120/80mmhg, N: 80x/m, RR: 22x/m, PD: pembukaan 1 jari sempit, perdarahan (+) A: G5P3A1 hamil 16 17 minggu suspect molahidatidosa P: IVFD RL + induksin gtt xx/m Inj. Cefotaxime 2x1gr Obat oral : PTU 3x1, metilprednison 3x1, nifedipine 3x1 Persiapan kuretase
02/04/13
20.20
LAPORAN KURETASE Nama : Ny. W Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 49 tahun No. RM :36. 72. 31 Pav. : Kebidanan Dokter : dr.Msy. Yenny,Sp.OG
Diagnosis Prakuretase
Vakum Kuretase
Lama pembedahan
Anastesi Tanggal
diletakan pada posisi lithotomic, dilakukan tindakan anasteshi, dan antiseptic di daerah vulva dan sekitarnya. Dipasang sims bawah dan dipegang oleh asisten, dengan pertolongan sims atas, bibir portio dijepit dengan fensterklem pada jam 11, masukan sonde pelan-pelan untuk mengukur uterus, lalu dilakukan vakum kuretase secara sistematis dan hati-hati dengan sendok kuret. Berhasil dikeluarkan jaringan dan jaringan dikirim ke PA.
Terapi
Evaluasi keadaan umum dan tanda vital Cek Hb post operasi Rencana transfuse darah WB 1kolf IVFD RL + 2 amp oksitosin Antibiotic : Ceftritiaxone 2x1 gr IV (skin test dulu) Vitamin : Becomp C 2x2 Analgetic : Asam mefenamat 3x1
FOLLOW UP
Rabu, 03 april 2013, jam 05.00 S: O: Tidak ada keluhan KU : baik TD : 120/ 180 mmhg N : 83 x/m
P:
- IVFD RL + 2 amp oksitosin gtt xx/m - Ceftritiaxone 2x1 gr IV (skin test dulu) - Becomp C 2x2
S:
O:
KU : baik
TD : 120/80 mmhg N : 87x/m
RR : 22 x/m
T : 36,5 C Status gynekologi:
A:
TFU
: tidak teraba
P:
BAB IV PEMBAHASAN
Telah dilaporkan sebuah kasus dari seorang pasien usia 49 tahun yang datang ke RSUD BARI di bagian poly kebidanan pada tanggal 23 Maret 2013 pukul 10.00 WIB dengan keluhan utama hamil 4 bulan dengan mual muntah bila habis makan.
Identitas pasien
status penikahan dan tingkat pendidikan serta usia ibu untuk menentukan bahwa ibu tidak berada dalam usia reproduktif yang aman dan sehat antara 20 30 tahun yaitu 49 tahun
frekuensi molahidatidosa pada kehamilan yang terjadi pada awal atau akhir usia subur relative tinggi
amenore dan tandatanda kehamilan, serta perdarahan pervaginam berulang. Darah cenderung berwarna kecoklatan. Pada keadaan lanjut kadang keluar gelembung mola,.
pasien sedang hamil anak kelima dengan usia kehamilan 16-17 minggu sering mual dan muntah bila habis makan
mual muntah yang menetap atau menjadi parah yang dikarenakan kadar -HCG meningkat, namun bukan merupakan tanda pasti kehamilan molahidatidosa
pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan, tidak terabanya bagian janin pada palpasi dan tidak terdengar DJJ sekalipun uterus sudah membesar
abdomen didapatkan perut membesar dengan palpasi didapatkan tinggi fundus uteri 2 jari dibawah umbilicus, ada nyeri tekan dan tidak terdengar detak jantung janin
multipara cenderung berisiko terjadi kehamilan molahidatidosa karena trauma kelahiran atau penyimpangan transmisi secara genetic
pasien sedang hamil anak kelima dan pernah mengalami keguguran sebelumnya..
Hal ini menyatakan bahwa teori sesuai dengan yang ditemukan dilapangan
infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas, dapat mempengaruhi terjadinya kehamilan mola, infeksi mikroba dapat mengenai semua orang termasuk wanita hamil. Pada kehamilan mola juga biasanya ibu akan mengalami hipertensi akibat kehamilan, preeklamsia atau eklamsia yang terjadi sebelum usia kehamilan 24 minggu
Ny.W tidak ditemukan bahwa ibu mengalami infeksi yang disebabkan oleh virus maupun penyakit berat lainnya
ibu mengalami hipertensi dalam kehamilan, didapatkan tekanan darah 170/100mmhg pada hari ke-7 setelah masuk rumah sakit.
muka dan badan kelihatan pucat kekuning-kuningan yang disebut muka mola atau muka terlihat pucat.
wajah pasienpucat, dilihat dari data pemeriksaan mata yang hasilnya konjungtiva anemis
Adanya pembesaran tiroid, menunjukan adanya komplikasi tiroktoksikosis yang diakibatkan oleh kehamilan mola karena kadar -HCG yang meningkat
penatalaksanaan pada kasus ini, pasien dirawat di rumah sakit atas indikasi kehamilan molahidatidosa dengan rencana akan dilakukan kuretase
1) kehamilan ini mengakibatkan pasien tidak nyaman karena mual muntah yang berlebihn 2) kehamilan ini juga bisa menyebabkan perdarahan hebat pada pasien yang tidak baik untuk kesehatan pasien.
Dilakukan observasi terhadap perdarahan yang mungkin terjadi untuk memastikan sudah ada pembukaan atau belum secara terus menerus hingga tindakan kuretase akan dilakukan
Saat dilakukan tindakan kuretase, jaringan-jaringan yang keluar di ambil kemudian di Patologi Anatomi untuk memastikan molahidatidosa kemudian cek hb pos kuretase.
PENATALAKSANAAN MEDIKAMENTOSA
injeksi Ceftriaxone 2 x 1gr IV sebagai antibiotik pemberian vitamin c dosis tinggi sebanyak 2 x 600 mg sebagai vitamin untuk daya tahan tubuh, analgetik berupa As. Mefenamat 3 x 500 mg per oral, dan transfuse WB 1 kolf
pasien disarankan untuk kontrol ulang mulai minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-12 pascaevakuasi jaringan mola untuk deteksi dini keganasan.