Professional Documents
Culture Documents
TANAMAN SETAHUN
Hama-hama Tanaman
Palawija
Dosen: Pudjianto
Tanaman Palawija Penting
• Penyebaran: cosmopolit
• Tanaman inang: polifagus,
• Siklus hidup: ± 6 minggu
– Telur 3-4 hari
– Larva ± 30 hari
– Pupa ± 10 hari
1. Ulat tanah, Agrotis ipsilon (Hufnagel)
(Lepidoptera: Noctuidae)
• Biologi:
– Telur diletakkan secara berkelompok di
permukaan bawah daun tanaman muda, dekat
pemukaan tanah atau di tanah pada pangkal
tanaman muda
– Larva instar awal hidup berkelompok, makan
daun
– Larva instar akhir hidup soliter dan bersifat
kanibal. Pada siang hari larva bersembunyi di
dalam tanah, dan pada malam hari keluar
untuk mencari makan
– Pupa dibentuk dalam tanah
– Imago aktif malam hari, tertarik pada tanah
2. Hama putih palsu, Cnaphalocrosis
medinalis (Guen.) (Lepidoptera: Pyralidae)
• Biologi:
– Telur diletakkan satu-satu atau dalam baris di
permukaan bawah daun
– Larva yang baru menetas menyebar dengan
menggunakan benang sutera, kemudian
menggulung secara membujur dekat ujung
daun jagung, dan makan daun dari dalam
gulungan dan meninggalkan bagian epidermis
luar. Larva beberapa kali pindah daun dan
membuat gulungan daun baru.
– Pupa dibentuk dalam gulungan daun yang
rapat, biasanya dekat ujung daun.
– Imago aktif malam hari, dan meletakkan telur
biasanya pada tiga daun teratas.
3. Kutu daun jagung, Rhopalosiphum maidis
(Fitch) (Homoptera: Aphididae)
3. Kutu daun jagung, Rhopalosiphum maidis
(Fitch) (Homoptera: Aphididae)
• Bibit:
• Lalat bibit, Ophiomyia phaseoli (Tryon) (Diptera:
Agromyzidae)
• Tanaman vegetatif:
• Ulat Penjalin daun, Omiodes indicata (F)
(Lepidoptera: Pyralidae)
• Ulat grayak, Spodoptera litura (F) (Lepidoptera:
Noctuidae)
• Ulat jengkal palsu, Chrysodeixis chalcites (Esper)
(Lepidoptera: Noctuidae)
• Kumbang pemakan daun, Phaedonia inclusa (Stål)
(Coleoptera: Chrysomelidae)
• Kutu daun kedelai, Aphis glycines Matsumura
(Homoptera: Aphididae)
• Lalat penggerek batang, Melanagromyza sojae
(Zehntner) (Diptera: Agromyzidae)
Hama-hama Tanaman
Kedelai
• Tanaman Generatif:
• Kepik hijau, Nezara viridula (L.) (Hemiptera:
Pentatomidae)
• Kepik hijau kecil, Piezodorus hybneri
Gmelin (Hemiptera: Pentatomidae)
• Kepik penghisap polong, Riptortus linearis
(L.) (Hemiptera: Alydidae)
• Ulat pemakan polong kedelai, Helicoverpa
(=Heliothis) armigera (Hübner)
(Lepidoptera: Noctuidae)
• Hama penggerek polong, Etiella zinckenella
(Treitschke) (Lepidoptera: Pyralidae)
1. Lalat bibit, Ophiomyia phaseoli (Tryon)
(Diptera: Agromyzidae)
1. Lalat bibit, Ophiomyia phaseoli (Tryon)
(Diptera: Agromyzidae)
• Biologi:
– Telur diletakkan berkelompok 100-300
butir/kelompok. Kelompok telur biasanya
berbentuk oval dan ditutupi rambut-rambut
(sisik) berwarna coklat.
– Larva terdiri dari 6 instar. Instar 1 hidup
berkelompok (biasanya di permukaan bawah
daun) di dekat bekas kelompok telur. Larva
tetap berkelompok sampai instar 3. Instar
selanjutnya akan memencar, makan daun pada
malam hari, sedangkan pada siang hari
bersembunyi (biasanya di tanah atau di balik
serasah). Pada kedelai larva terutama
memakan daun dan serangan yang berat bisa
3. Ulat grayak, Spodoptera litura (F)
(Lepidoptera: Noctuidae)
• Biologi:
– Pupa dibentuk dalam tanah dalam kokon yang
longgar yang terbuat dari butiran tanah.
– Imago berwarna coklat dan aktif pada malam
hari.
• Status hama:
– Petani sering berlebihan mengkhawatirkan
serangannya, padahal populasinya biasanya
cepat ditekan oleh musuh alaminya yang sangat
kompleks.
• Musuh alami:
– Parasitoid telur, Telenomus sp. (Hymenoptera:
Scelionidae)
4. Ulat jengkal palsu, Chrysodeixis chalcites
(Esper) (Lepidoptera: Noctuidae)
4. Ulat jengkal palsu, Chrysodeixis chalcites
(Esper) (Lepidoptera: Noctuidae)
• Biologi:
– Telur diletakkan satu-satu pada permukaan
bawah daun.
– Larva terdiri dari 5 instar. Larva memiliki
tungkai palsu hanya 3 pasang. Larva biasanya
berada di permukaan bawah daun dan makan
daun dengan rakus sehingga sering tanaman
gundul.
– Pupa dibentuk pada daun dalam kokon benang
sutera.
– Imago berwarna coklat dengan dua bintik
kuning, dan aktif pada malam hari.
4. Ulat jengkal palsu, Chrysodeixis chalcites
(Esper) (Lepidoptera: Noctuidae)
• Status hama:
– Populasinya jarang tinggi karena diatusr oleh
musuh alaminya yang sangat kompleks.
• Musuh alami a. l. :
– Parasitoid telur, Trichogramma sp. (Hymenoptera:
Trichogrammatidae)
– Parasitoid larva, Cotesia sp. (Hymenoptera:
Braconidae)
– Parasitoid larva, Microplitis sp. (Hymenoptera:
Braconidae)
– Parasitoid larva, Copidosoma truncatella Dalman
(Hymenoptera: Encyrtidae)
5. Kumbang pemakan daun, Phaedonia inclusa
(Stål) (Coleoptera: Chrysomelidae)
5. Kumbang pemakan daun, Phaedonia
inclusa (Stål) (Coleoptera: Chrysomelidae)
• Biologi:
– Nimfa dan imago hidup bergerombol, terutama
pada bagian tanaman yang masih muda,
(pucuk, daun dan polong)
– Ada yang tidak bersayap ada yang bersayap.
• Status hama:
– Kadang kadang populasinya tinggi, tetapi
biasanya dapat dikendalikan oleh musuh
alaminya.
– Dapat menjadi vektor penyakit virus tanaman.
• Musuh alami:
– Kumbang predator (Coccinelidae)
6. Lalat penggerek batang kedelai,
Melanagromyza sojae (Zehntner) (Diptera:
Agromyzidae)
7. Kepik hijau, Nezara viridula (L.)
(Hemiptera: Pentatomidae)
7. Kepik hijau, Nezara viridula (L.)
(Hemiptera: Pentatomidae)
• Biologi:
– Telur diletakkan berkelompok (10-90
butir/kelompok) pada permukaan bawah daun.
– Nimfa terdiri dari 5 instar. Instar awal hidup
bergerombol di sekitar bekas telur, kemudian
menyebar. Pada kedelai nimfa dan imago
terutama mengisap polong.
• Status hama:
– Kadang kadang merugikan bila populasinya
tinggi .
• Musuh alami:
– Parasitoid telur: Ooencyrtus malayensis Ferriere
7. Kepik hijau kecil, Piezodorus hybneri
Gmelin (Hemiptera: Pentatomidae)
7. Kepik hijau kecil, Piezodorus hybneri
Gmelin (Hemiptera: Pentatomidae)
• Biologi:
– Telur diletakkan satu-satu atau dalam kelompok
kecil, biasanya dekat pangkal polong atau pada
sepal polong yang berkembang baik.
– Larva yang baru menetas langsung menggerek
ke dalam polong dan makan biji di dalamnya.
Larva terdiri dari 5 instar. Larva instar akhir
keluar dari polong untuk berpupa.
– Pupa dibentuk dalam tanah dalam kokon
benang sutera.
– Imago berwarna abu-abu dan aktif pada malam
hari.
9. Hama penggerek polong, Etiella
zinckenella (Treitschke) (Lepidoptera:
Pyralidae)
• Status hama:
– Merupakan hama paling penting pada kedelai.
Serangannya dapat menurunkan produksi
secara nyata. Di daerah serangan, kedelai yang
di tanam lebih belakangan biasanya menderita
serangan yang lebih berat.
– Karena larva dan pupa hidup tersembunyi, maka
sulit dijangkau oleh musuh alami terutama
predator.
• Musuh alami a. l. :
– Parasitoid telur, Trichogrammatoidea bactrae
bactrae (Hymenoptera: Trichogrammatidae).
– Parasitoid larva, Baeognatha spp. dan
PERTANYAA
N?
Hama-hama Tanaman Kacang
Hijau
• Bibit:
• Lalat bibit, Ophiomyia phaseoli (Tryon)
(Diptera: Agromyzidae)
• Tanaman vegetatif:
• Ulat Penjalin daun, Omiodes indicata (F)
(Lepidoptera: Pyralidae)
• Ulat grayak, Spodoptera litura (F)
(Lepidoptera: Noctuidae)
• Ulat jengkal palsu, Chrysodeixis chalcites
(Esper) (Lepidoptera: Noctuidae)
• Kumbang pemakan daun, Phaedonia
inclusa (Stål) (Coleoptera: Chrysomelidae)
• Lalat penggerek batang, Melanagromyza
sojae (Zehntner) (Diptera: Agromyzidae)
Hama-hama Tanaman Kacang
Hijau
• Tanaman Generatif:
• Kutu daun kacang-kacangan, Aphis craccivora
Koch (Homoptera: Aphididae)
• Kepik hijau, Nezara viridula (L.) (Hemiptera:
Pentatomidae)
• Kepik hijau kecil, Piezodorus hybneri Gmelin
(Hemiptera: Pentatomidae)
• Kepik penghisap polong, Riptortus linearis (L.)
(Hemiptera: Alydidae)
• Hama penggerek polong, Maruca vitrata
(=testulalis) (Geyer) (Lepidoptera: Pyralidae)
• Hama penggerek polong, Etiella zinckenella
(Treitschke) (Lepidoptera: Pyralidae)
6. Kutu daun kacang-kacangan, Aphis
craccivora Koch (Homoptera: Aphididae)
6. Kutu daun kacang-kacangan, Aphis
craccivora Koch (Homoptera: Aphididae)
• Biologi:
– Nimfa dan imago hidup bergerombol, terutama
pada bagian tangkai bunga. Serangan biasanya
mulai terjadi ketika tanaman mulai membentuk
bunga. Serangan selanjutnya juga dapat terjadi
pada pucuk-pucuk tanaman dan pada
permukaan bawah daun.
– Ada yang tidak bersayap ada yang bersayap.
• Status hama:
– Pada kacang panjang dapat menjadi faktor
pembatas produksi.
– Dapat menjadi vektor penyakit virus tanaman.
6. Kutu daun kacang-kacangan, Aphis
craccivora Koch (Homoptera: Aphididae)
• Musuh alami:
– Kumbang predator (Coccinelidae)
– Lalat predator (Syrphidae, Chamaemyiidae)
– Cendawan patogen, Entomophthorales
9. Hama penggerek polong, Maruca vitrata
(=testulalis) (Geyer) (Lepidoptera:
Pyralidae)
9. Hama penggerek polong, Maruca vitrata
(=testulalis) (Geyer) (Lepidoptera:
Pyralidae)
• Penyebaran: Negara-negara tropis.
• Tanaman inang: kacang-kacangan,
terutama kacang panjang, kacang hijau,
Crotalaria, dll.
• Siklus hidup: ± 4 minggu
– Telur: 2-3 hari
– Larva ± 13 hari
– Pupa 6-9 hari
9. Hama penggerek polong, Maruca vitrata
(=testulalis) (Geyer) (Lepidoptera:
Pyralidae)
• Biologi:
– Telur diletakkan satu-satu pada tunas bunga,
bunga dan polong muda.
– Larva yang baru menetas langsung menggerek
bunga atau polong dan makan di dalamnya.
Dari liang gerek pada polong akan keluar
kotoran larva. Larva biasanya menutupi liang
gerek dengan merekatkan bunga yang sudah
gugur atau polong lain dengan polong yang
terserang. Larva sering pindah-pindah liang
gerek. Larva terdiri dari 5 instar. Larva instar
akhir keluar dari polong untuk berpupa.
– Pupa dibentuk dalam tanah dalam kokon
benang sutera.
9. Hama penggerek polong, Maruca vitrata
(=testulalis) (Geyer) (Lepidoptera:
Pyralidae)
• Status hama:
– Merupakan hama yang sangat merugikan pada
kacang panjang dan kacang hijau.
– Karena larva dan pupa hidup tersembunyi, maka
sulit dijangkau oleh musuh alami terutama
predator.
• Musuh alami a. l. :
– Parasitoid larva, Baeognatha spp. dan
Phanerotoma sp. (Hymenoptera: Braconidae).
Hama-hama Tanaman Kacang
Tanah
• Bibit:
• Ulat tanah, Agrotis ipsilon (Hufnagel) (Lepidoptera:
Noctuidae)
• Tanaman vegetatif:
• Ulat Pengorok daun, Biloba (=Stomopteryx)
subsecivella (Zell) (Lepidoptera: Gelechiidae)
• Ulat Penjalin daun, Omiodes indicata (F)
(Lepidoptera: Pyralidae)
• Ulat grayak, Spodoptera litura (F) (Lepidoptera:
Noctuidae)
• Ulat jengkal palsu, Chrysodeixis chalcites (Esper)
(Lepidoptera: Noctuidae)
• Wereng daun, Orosius argentatus (Evans)
(Homoptera: Cicadellidae)
• Kutu daun kacang-kacangan, Aphis craccivora Koch
(Homoptera: Aphididae)
• Kepik penghisap pucuk, Anoplocnemis phasiana (F.)
1. Ulat Pengorok daun, Biloba
(=Stomopteryx) subsecivella (Zell)
(Lepidoptera: Gelechiidae)
1. Ulat Pengorok daun, Biloba
(=Stomopteryx) subsecivella (Zell)
(Lepidoptera: Gelechiidae)
• Penyebaran: Afrika, India, Malaysia,
Indonesia, China.
• Tanaman inang: kacang-kacangan,
terutama kacang tanah.
• Siklus hidup: 32-33 hari
1. Ulat Pengorok daun, Biloba
(=Stomopteryx) subsecivella (Zell)
(Lepidoptera: Gelechiidae)
• Biologi:
– Telur diletakkan satu-satu pada permukaan
bawah daun.
– Larva awalnya mengorok daun dekat tulang
daun utama, kemudian melipat daun yang
diserang.
– Pupa dibentuk dalam lipatan daun yang
direkatkan dengan benang sutra kecil.
– Imago berwarna abu-abu gelap dan biasanya
bersembunyi di bailik daun. Imago dapat hidup
selama 12-18 hari dan memproduksi telur
sebanyak 20-65 butir.
• Musuh alami:
2. Wereng daun kacang, Orosius
argentatus (Evans) (Homoptera:
Cicadellidae)
2. Wereng daun kacang, Orosius
argentatus (Evans) (Homoptera:
Cicadellidae)
• Penyebaran: Jawa, Australia.
• Tanaman inang: terutama kacang tanah.
• Siklus hidup: ± 1 bulan
2. Wereng daun kacang, Orosius
argentatus (Evans) (Homoptera:
Cicadellidae)
• Biologi:
– Telur diletakkan berkelompok dalam jaringan
tangkai dun dan batang kacang tanah.
– Nimfa dan imago hidup dengan menghisap
cairan tanaman. Kerusakan langsungnya tidak
begitu kelihatan. Serangan berat terlihat
berupa bintik-bintik putih pada daun.
• Status hama:
– Penting sebagai vektor beberapa jenis penyakit
penyakit virus pada tanaman.
3. Kepik penghisap pucuk,
Anoplocnemis phasiana (F.) (Hemiptera:
Coreidae)
3. Kepik penghisap pucuk,
Anoplocnemis phasiana (F.)
(Hemiptera: Coreidae)
• Penyebaran: Asia Tenggara.
• Tanaman inang: polifag, terutama kacang-
kacangan, derris, dadap, ubi jalat, dll.
3. Kepik penghisap pucuk,
Anoplocnemis phasiana (F.)
(Hemiptera: Coreidae)
• Biologi:
– Telur diletakkan berkelompok pada permukaan
daun.
– Nimfa pada awalnya hidup bergerombol, tapi
kemudian akan memencar.
– Nimfa dan imago hidup dengan menghisap
cairan tanaman terutama pada bagian pucuk.
Akibatnya, pucuk seing kering dan mati.
• Status hama:
– Populasinya biasanya tidak terlalu tinggi, tetapi
mudah ditemukan di lapangan karena
ukurannya besar.
?
Hama-hama Tanaman Ubi jalar
• Hama Perusak daun/pucuk:
• Ulat grayak, Spodoptera litura (F)
(Lepidoptera: Noctuidae)
• Ulat berekor, Agrius (=Herse) convolvuli (L)
(Lepidoptera: Sphingidae)
• Kumbang pemakan daun, Aspidomorpha
miliaris F. (Coleoptera: Chrysomelidae)
• Kepik penghisap pucuk, Anoplocnemis
phasiana (F.) (Hemiptera: Coreidae)
• Hama batang dan umbi:
• Ulat penggerek pangkal batang, Omphisa
anastomosalis Gn. (Lepidoptera: Pyralidae)
• Kumbang penggerek umbi, Cylas
formicarius (F.) (Coleoptera: Curculionidae)
1. Ulat berekor, Agrius (=Herse) convolvuli
(L) (Lepidoptera: Sphingidae)
1. Ulat berekor, Agrius (=Herse) convolvuli
(L) (Lepidoptera: Sphingidae)