Professional Documents
Culture Documents
LAB/SMF BEDAH RSD dr. SOEBANDI JEMBER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2013
TINJAUAN PUSTAKA
Fistula perianal Menurut Sjamsuhidayat dan Wim de Jong (2004) fistula adalah saluran atau hubungan abnormal, biasanya antara organ dalam, atau berjalan dari suatu organ dalam menuju permukaan tubuh; sering diberi nama sesuai dengan organ atau bagian yang dihubungkan. Fistula perianal adalah saluran abnormal yang terletak di daerah perianal
Klasifikasi
Prevalensi terbentuknya fistula setelah drainase abses anorektal sebesar 30%.
Gambaran klinis
Anamnesis : terdapat riwayat abses perianal yang kambuhan Pemeriksaan : dilakukan dengan colok dubur bidigital, ditemukan antara permukaan anus dan permukaan kulit perinium seperti tali 3mm. rectoskopi : digunakan untuk menyingkirkan adanya penyakit lain pada daerah rectum Endo-anal ultrasound MRI Fistulography
Differential diagnoses
Hidradenitis suppuratif Abses Bartolini Actinomycosis Fissura ani Crohns disease STD Sinus pilonidal
Tatalaksana
Prognosis
Fistel dapat kambuh bila lubang dalam tidak turut dibuka atau dikeluarkan, cabang fistel tidak turut dibuka, atau kulit sudah menutup luka sebelum jaringan granulasi mencapai permukaan.
Laporan kasus
Identitas pasien
Nama Umur Jenis kelamin Status Suku Alamat Ambulu Tanggal MRS Tanggal KRS No. MR No Telp
: Ny Suwarti : 42 tahun : perempuan : Menikah : Jawa : Jl Watu ula 2/5 no. 27 : 28 Juli 2013 : 2 Agustus 2013 : 41 32 16 : 085334380755
Subjektif
Keluhan utama
Keluar nanah dari bisul pada daerah bokong
RPS
Bisul bernanah ini sudah dirasakan pasien sejak kurang lebih 1 tahun ini. Bila dipencet, bisul tersebut dapat mengeluarkan nanah dan kadang terasa sakit. Menurut pasien, pasien memang sering mengeluh sering bisul an di daerah pantat. Dalam istilah jawa udunen. Pertama kali keluar bisul pada waktu pasien masih kelas 4 SD. Karena merasa sering bisulan maka bisul tersebut tidak di obati, karena biasanya sembuh sendiri. Setelah itu, pasien menjadi sering bisulan ditempat yang sama. Apabila bisul tampak membesar, oleh pasien dicoba untuk dipencet, maka dari bisul tersebut keluar nanah dan darah di daerah anus. Setelah itu bisul bisa tampak kempes kembali. Tetapi sekitar dua tahun terakhir ini, pasien mengeluhkan bisul yang sama ditemukan disebelah bisul yang lama dan memiliki gejala yang sama dengan bisul pertama tersebut. Bisul juga terasa nyeri dan menggangu aktivitas pasien. Pasien tidak mengeluh adanya gangguan BAB, BAK, flatus. Pasien juga tidak demam.
RPD sering bisulan di daerah pantat RPK Anak juga memilik keluhan yang sama RPO Keluhan ini belum pernah diobati sebelumnya. Pasien memiliki riwayat alergi terhadap obat analgetik tetapi lupa nama obatnya
Objektif
Keadaan umum Kesadaran Vital Sign :
: baik : komposmentis
Thorax
I: ictus cordis tidak tampak
Cor:
P: ictus cordis tidak teraba P: redup di ICS VI PSL dextra ICS VII AAL sinistra A: S1S2 tunggal, reguler, e/g/m : -/-/Pulmo: I : simetris, retraksi -/-
Abdomen: I: flat, distended A: BU(+) N P: Tympani P: Soepel, nyeri tekan (-), hepar tak teraba, Lien tidak teraba, ren tak teraba Extremitas
Akral hangat
Edema ekstremitas
: di keempat ekstremitas
: tdk ada edema di keempat
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab tanggal 20 Juni 2013