You are on page 1of 0

Bahan Kuliah Teknik Pantai Alwafi Pujiraharjo - 2009

1. Definisi dan Ruang Lingkup Teknik Pantai I - 1


BAB I
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP TEKNIK PANTAI


1.1. Definisi
Teknik Pantai (Coastal Engineering) adalah ilmu yang mempelajari dan
mencoba menyelesaikan masalah-masalah tertentu yang terjadi di pantai
seperti erosi pantai, perencanaan bangunan pelindung pantai, pelabuhan, dan
lain-lain. Shibayama (1991) mendifinisikan runag lingkup Coastal Engineering
sebagai berikut:


Gambar 1. Gambaran umum wilayah teknik pantai.
(Sumber : Shibayama, 1991)

Sedangkan arti pantai sendiri belum begitu jelas, orang akan
mengartikan sendiri sesuai kebutuhannya. Ada dua istilah kepantaian dalam
Bahasa Indonesia yaitu pesisir (coast) dan pantai (shore). Pesisir adalah daerah
darat di tepi laut yang masih mendapatkan pengaruh laut seperti pasang surut,
angin laut dan intrusi air laut. Sedangkan pantai adalah daerah di tepi laut
yang dipengaruhi pasang tertinggi dan surut terendah (Triatmodjo, 1999).


Open ocean
Continental Shelf
200 m
Sampai 4000 m
Oceanography
Offshore
Engineering
Coastal
Engineering
Bahan Kuliah Teknik Pantai Alwafi Pujiraharjo - 2009


1. Definisi dan Ruang Lingkup Teknik Pantai I - 2
Definisi tersebut digambarkan sebagai berikut:


Gambar 2. Definisi dan batasan pantai.
(Sumber : Triatmodjo, 1999)


Selain itu perlu diketahui beberapa definisi yang berkaitan dengan karakteristik
gelombang di daerah pantai yang digambarkan sebagai berikut:










Gambar 3. Definisi dan Karakteristik gelombang di daerah pantai.
(Sumber : Triatmodjo, 1999)



Daratan
Pantai
Laut
Pesisir
Sempadan
Perairan Pantai
m.a.p
m.a.s
Bahan Kuliah Teknik Pantai Alwafi Pujiraharjo - 2009


1. Definisi dan Ruang Lingkup Teknik Pantai I - 3
1.2. Ruang Lingkup Teknik Pantai
Secara garis besar ruang lingkup teknik pantai dijelaskan sebagai berikut:
1. Perencanaan bangunan-bangunan pantai antara lain: dermaga, pemecah
gelombang, menara pantai, pemasangan pipa di daerah pantai, dan
sebagainya.
2. Penanggulangan erosi pantai.
3. Perencanaan Pulau buatan atau tanggul laut.
4. Pengembangan pantai untuk daerah rekreasi atau industri.
5. Pembuatan bangunan pelindung pantai misalnya : jetty, groins, sea walls,
revetment, dan lain-lain.
6. Peramalan gelombang, arus dan elevasi air di suatu muara sungai (estuary)
dan pengaruhnya terhadap kualitas air, sedimen, navigasi dan pengerukan
muara sungai.
7. Pengendalian dan pengumpulan minyak yang tertumpah di pantai.
8. Stabilisasi harbour entrance, estuary, dan sebagainya dengan cara
pengerukan atau pengendalian sedimen.

You might also like