Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh : Gina Triana S. (130112070122) Yohanes Ferdinand (130112080184) Firman Fauzan (130112070112)
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN 2008
Masa inkubasi berkisar antara 2-26 hari dengan rata-rata 10 hari. Biasanya akan ditemui perjalanan klinis bifasik. Fase 1 (fase leptospiremia) adalah fase ditemukannya leptospira dalam darah dan berlangsung selama 4-9 hari dan diakhiri dengan menghilangnya seluruh gejala klinis secara sementara (13hari). Demam tinggi mendadak dan menggigil Sakit kepala (frontal, oksipital, bitemporal) Nyeri lokal dan nyeri tekan pada otot (otot gastroknemius, paha, dan pinggang) Hiperestesia kulit Mual, muntah, mencret Batuk dan sakit dada Hemoptisis Penurunan kesadaran Bradikardi relative Injeksi konjungtival (hari ke 3-4) : mata menjadi merah dan fotofobia Injeksi faringeal Ruam pada kulit; bisa berbentuk macular, makulopapular, atau urtikaria yg distribusinya menyebar pada badan (truncal) Hepatosplenomegaly
Fase 2 (fase imun) adalah fase yang berkaitan dengan munculnya antibody IgM yang berlangsung selama 1-3 hari. Lebih bervariasi dari fase 1 Gejala yg hilang pada fase 1 akan muncul kembali Kadang-kadang disertai dengan meningismus atau tanda-tanda iritasi meningeal Ditemukan galmbaran pleiositosis pada 50-90% kasus pada CSF Jarang : iridosiklitis, neuritis optic, mielitis, ensefalitis, neuropati perifer
Fase 3 (fase penyembuhan / konvalesens) yg biasanya terjadi antara minggu ke-2 dan ke-4