You are on page 1of 4

HUKUM MENDEL (Hukum Mendel,Hereditas, dan Sistem Golongan Darah)

Author: Alan Amrullah | Category: Kebidanan HUKUM MENDEL Ditemukan oleh : johann Mendel pada tanggal 22 Juli 1822 di kota kecil Heinzendorf di Selesia , austri hukum Mendel I: Mendel kesimpulan dari penelitiannya. Ia menyatakan bahwa setiap ciri dikendalikan oleh 2 macam informasi, yaitu sel jantan (tepung sari ) dan betina ( indung telur didalam bunga), kedua informsi ini kelak disebut plasma pembawa sifat keturunan/gen. gen inilah yang nantinya menentukan ciri-ciri yang akan muncul pada keturunan. dalam setiap ciri yang akan diteliti akan muncul satu ciri yang dominan, sedangkan ciri yang lain akan terpendam induk jenis murni dengan ciri dominan mempunyai gen dominan (AA) dan hanya dapat memberi satu gen dominan (A) kepada keturunannya induk jenis murni yang terpendam mempunyai sepasang gen (aa) dan dapat memberi hanya satu gen terpendam (a) pada keturunannya. pada keturunan pertama generasi akan menerima satu gen dominan dan satu gen terpendam(Aa) dan akan menunjukan ciri ciri gen dominan. Apabila keturunan berkembang biak sendiri akan menghasilkan keturunan generasi kedua , sel-sel jantan dan betina masing-masing dapat mengandung satu gen dominan (A) atau gen terpendam (a) . Oleh karena itu kemungkinan terdapat 4 kombinasi yaitu : AA,Aa, aA, aa. Tiga kombinasi pertama pertama menghaslakan generasi dengan ciri-ciri dominan sedangkan kombinasi terakhir akan menghasilakan satu generasi dengan ciri terpendam. HUKUM MENDEL II Dalam penelitian kedua mendel menggunakan 2 ciri sekaligus, yaitu bentuk benih (bundar atau keriput) dan warna benih (kuning atau hijau). Mendel menyilang tumbuhan yang selalu menunjukkan ciri-ciri dominan (bentuk bundar dan warnanya kuning dengan tumbuhan dengan ciri terpendam yaitu (bentuk keriput dan warna hijau). sekali lagi ciri terpendam tidak muncul pada generasi pertama , jadi semua tumbuhan generasi pertama mempunyai benih kuning bundar.namun tumbuhan generasi kedua mempunyai 4 macam benih yang berbeda, yaitu bundar dan kuning, bundar dan hijau , keriput dan kuning, keriput dan hijau. Keempat macam ini dibagi dalam perbandingan 9:3:3:1

mendel mengecek hasil ini dengan kombinasi dua ciri lain. Perbandingan yang sama muncul lagi. perbandingan 9:3:3:1 menunjukan bahwa kedua ciri tidak saling tergantung , sebab perbandingan 3:1 untuk satu ciri bertahan dalam setiap sub kelompok ciri yang lain, dan sebaliknya. Hasil ini disebut hukum mendel III eksperimen mendel menunjukan bahwa ketika tanaman induk membentuk sel -sel reproduksi jantan dan betina, semua kombinasi bahan genetik dpt muncul dalam keturunan dan selalu dalam prostiapeporsi yang sama dalam setiap generasi . Informasi genetik selalu ada meskipun ciri tertentu tidak tampak didalam beberapa generasi karena didominasi oleh gen yang lebih kuat . Dalam generasi kemungkinan , bila ciri dominan tidak ada maka ciri terpendam lagi HEREDITAS Perbedaan jenis kelamin dipengaruhi oleh 2 faktor : 1. faktor lingkungan: yang mengambil peranan disini adalah keadaan fisiologis. Jika kadar hormon kelamin dalam tubuh tidak seimbang peredarannya maka pernyataan fenotif pada suatu makluk mengenai watak kelaminyapun mengalami perubahan. 2. Faktor genetik : pada umumnya dapat dikatakan bahwa faktor genetik yang menentukan jenis kelamin suatu makluk hidup . Oleh karena bahan genetik terdapat dalam kromosom maka perbedaan jenis kelamin terletak dalam komposisi kromosom. Inti sel tubuh manusia mengandung 46 buah kromosom, terdiri dari 44 (22 pasang )autosom dan2 (1 pasang) kromosom kelamin. Seorang perempuan memiliki 22 pasang autosom dan 1 pasang kromosom x , sehingga kromosom untuk orang perempuan adalah 22AAXX.seorang laki-laki memiliki 22 pasang autosom 22AAXY. menginga hal ini maka perempuan membentuk satu macam sel telur (ovum) haploid yg mengandung 22 autosom dan sebuah kromosom x (22AX) ttp laki-laki membentuk 2 macam spermatozoa yaitu : 1. spermatozoa yg memiliki 22 autosom dan sebuah kromosom x(22AX) yg dnamakan ginospermium 2. spermatozoa yg adalah kelainan memiliki 22 autosom dan sebuah kromosom x(22AY) yg dnamakan androspermium RANGKAI GENIS KELAMIN PADA MANUSIA MELIPUTI : 1. Buta warna adalah kelainan pada manusia ketika seseorang tidak dapat membedakan warna merah dan hijau /sama sekali tidak dapat melihat warna ( buta warna total yang hanya dapat membedakan warna antara hitam dan putih) contoh : 1 kromosom x 1 kromosom y-1 . Kama formula kromosom laki-laki adalah

a. Kemungkinan anak-anak yg dilahirkan oleh wanita normal homozigot dengan seorang laki-laki buta warna (C: norml, c: buta warna) b. Kemungkinan anak-anak yg dilahirkan oleh wanita buta warna dengan seorang laki-laki normal adalah c. Kemungkinan anak yg dilahirkan oleh wanita (heterozigot) buta warna dengan seorang laki-laki normal adalah d. Kemungkinan anak yg dilahirkan oleh wanita carier heterozigotik buta warna dengan seorang lakilaki normal .adalah. 2. Hemofilia adalah suatu penyakit herediter pada manusia yang mengakibatkan darah sukar membeku ketika terjadi luka . Darah orang normal bisa keluar dari luka akan membeku dalam waktu 5-7 menit , akan tetapi pada orang yang memiliki keturunan hemofilia , darah akan membeku antara 50 menit sampai 2 jam dan ini menyebabkan orang meninggal dunia dan akan kehilangan banyak darah faktor hemofilia terpaut pada kromosom X letak pada keadaan homozigotik, anak perempuan hemofilia hampir tdk pernah dijumpai.contoh: 1.Kemungkinan anak-anak yg dilahirkanoleh wanita normal homozigotik dengan laki-laki hemofilia 2. kemungkinan anak-anak yg dilahirkan oleh wanita normal carier dengan laki-laki hemofilia SISTEM GOLONGAN DARAH Gol. Darah manusia bersifat menurun yg ditentukan oleh alel ganda . Gol darah sseorang memiliki arti penting dalam kehidupan Sampai saat ini banyak dikenal sistem golongan darah 1. Gol darah menurut sistem ABO, pada tahun 1901 dr. Karl landsteiner mengamati dlm lab. Bahwa eritrosit dari seseorang akan menggumpal bila diberi serum dari darah orang lain.dasar dari penggumpalan itu adalah adanya reaksi antara zat yang disebut antigen yg melekat pada butir darah merah dan zat penolak antibodi (dalam serum darah). Antigen bila disuntikka dalam darah akan merangsang tubuh u/ membentuk zat penolak. 2. Gol darah menurut sistem M dan N 3. Faktor rhesus (faktor Rh) . Ditemukan oleh landsteiner dan wiener pada tahun 1940, melaporkan bahwa jika kelinci disuntik dengan darah kera Macaca rhesus, kelinci akan membentuk zat anti. Zat ini akan menggumpalkan darah dari kera jenis rhesus tersebut. Pada manusia menunjukan bahwa kebanyakan orang terutama Amerika , juga mem[unyai faktor rhesus pada eritrositnya. Kurang lebih 85% orng amerika yg berkulit putih eritrositnya mengandung Rh, dengan demikian lebih dari 91

%orang amerika berkulit hitam pada eritrositnya terdapat faktor Rh. orang yg demikian disebut Rh positif dan yang tidak mempunyai faktor ini disebut rh negatif. berikut tabel kemungkinan golongan darah anak

Referensi : ROFIK DARMAYANTI, S.SiT

You might also like