You are on page 1of 5

Hematuria Hematuria sering di temukan pada sejumlah enyakit ginjal dan proses patologik traktus urinarius bagian bawah

termasuk ineksii, batu,, trauma, dan neoplasma. Hematuria merupakan gambaran yang mencolok pada glomerulonefritis, tetapi tidak ada penyakit tubulointerstisiaal. Konsentrasi in hydrogen Pada irang dewasa sehat PH urine berkisar antara 4,5 sampai 8,0 tetapi rata-rata specimen urine yang dikumpulkan cukup asam, PH 6,0 dengan adanya metabolit-metabolit asam yang dihasilkan oleh proses kerusakan jaringan tubuh normal dan nutrien. Pola di urnal yang umum berupa peningkatan pH sesudh makan (pasang basa)diikuti penurunan secara bertahap sampai waktu makan berikutnya, sdangkan selama jam-jam tidur, pH mencapai minima (peningkatan asam nocturnal akibat hipoventilasi waktu tidur). Diet yang mengandung proein hewani cenderung membentuk urine asam, sedangkan diet yang mengandung syur sayuran lebih cenderung membentuk urine basa. Urine yang terus menerus bersifat asam dapat terjadi pada asidosis metabolic atau respiratorik dan pada periksia (demam). Sedangkan urine yang terus menerus bersifat basa menyatakan adanya infeks pada saluran kemih oleh organism yang menguraikan urea. Contohnya pada infeksi proteus,pH urine akan selalu sebesar 8 atau lebih tinggi lagi. Urine yang terus menerus bersifat basa juga terjadi pada asidosis tubulus ginjal (penyakit ginjal dengan bikarbonat yang tinggi dpat di konservasi), pada kekurangan kalium, dan pada sindrom fanconi (penyakit ginjal dengan ekskresi ammonia yang kurang baik). Meskipun pembacaan pH secara acak in emiliki akna diagnostik yang kecil, tetapi dapat membantu keadaan-keadaan klinis tertentu dengan pH urine yang harus tetap di perhatikan tinggi atau rendah dengan diet atau obat obatan. Urine yang bersifat basa cocok untuk pegobatan pasien dengan batu ginjal yng terbentuk dan urine asam, dan urine asam cocok untuk pengobatan pasien dengan batu ginjal dalam urine basah atau mereka yang menderita infeksi salran kemih. Batu yang sering terbentuk dalam urine yang bersifat asam terdiri dari kalsium oksalat,Kristal asam urat atau sistin. Seitr dua pertiga dari semua jens batu gnjal adalah jenis kalsium oksalat. Hiperkalsi uria idiopatik merupakan suatu faktor predisposisi yang penting. Di uretik tiazid mengurangi ekskresi kalsium yang sangat efektif untuk mencegah rekurensi. Atu sistin jarang terbentuk dan berhubungan dengan gangguan transport pada tubuus ginjal yang herediler ganggua ini mengiakibatkan asam amino tertentu. Sistin (produk metabolic dari metionin) merupakan asam amino alami yang palng sukar larut. Kelebihan ekskresi sistin yang berlebihan asam akan mengakibatkan trbentuknya uroloistiasis sistin. Pengobatan gangguan ini di tunjukan langsung untuk pemulihan keadaan yang menjadi factor resiko, misalnya banyak minum, pemberian bikarbinat atau asetazolamid,(diamox) untuk mempertahankan urine di atas 7,5. Diet rendah garam dapat mengurangi ekskresi sistin sebesar 40% .

Hiperuresimia yag dapat menyebabakan kristalisasi asam urat sangat berbahaya bagi pasien kanker dan leukemia yang dapat obat obatan sitotoksik. Asam urat terutama terbentuk sebagai hasil ahir metabilisme nucleoprotein. Dengan meningatnya proliferasi dan distruksi sel maka terjadi peningkatan asam urat yang sebanding sebagai akibat proses degradasi nukleuprotein sel. Di anjurkan untuk mengunakan natrium bikarbonat atau sitrat untuk alkalinase urine. Untuk mencegah kristalisasi asam urat dalam tubulus ginjal dan interstisal serta mencegah obstruksi yang di timbulkannya, perlu di anjurkan minum cairan yang banyak terutama sebelum tidur ketika urine cenderung menjadi lebih asam. Beberapa jenis makanan yang membantu alkalinasi urine adalah susu, sayuran, dan buah buahan (kecuali buah plum kering, buah plum segar, dan cranberry ). Batu yang sering terbentuk dalam urine yang basa terdiri dari kalsium fosfat atau magnesium ammonium fosfat atau magnesium ammonium fosfat . kalsium fosfat atau oksalat sering di temukan pada batu tripel fosfat atu tripel fosfat sering di hubungkan dengan infeksi saluran kemih, erutama di sebabkan oleh organisme yang dapat memecah urea. Batu-batu ini kadang kadang memenui sistem pelvis-kaliks batu seprti ini sering di sebut dengan batu staghoren(tanduk rusa) karena bentuknya, dan atu ini harus di angkat melalui operasi. Sebanyak 90% dari semua batu mengandung kalsium sehingga hperkalsiuria merupakan factor predisposisi yang penting. Hiperkalsiria berkaitan dengan hiperparatoidisme, asidosis tubulus ginjal dan imobilsasi yang lama, semuanya berkaitan dengan mobilisasi garam kalsium dari tulang. Daging, roti, makanan berprotein, jus cranberry, plum kering dan plum segar cenderung membentuk urine asam sehingga dapat membantu mecegah pembentukan batu-batu ini. Di anjurkan obat seprti metanamin mandelat (Mandelamine) untuk mengasamkan urine pada kasus infeksi pada saluran kemih yang menetap. Factor yang terpenting untu mencegh semua batu tanpa memandang zat penyusun nya adalah minum air yang banyak hingga cukup untuk menghasilkan urine sebanyak 2,5 sampai 3 liter/hari. Kadar pH urine dapat di uji menggunakan kertas sqquibb nitrazire atau uji dipstick, selama melakukan tes tersebut perlu mengingat hal-hal berikut ini: (1) hanya urine segar yang boleh di pakai (bila urine di diamkan, maka urea di diamkan menjadi ammonia hingga pH nya menjadi alkali. (2) uji dengan kertas celup, kertas harus segera di angkat setelah di celupkan ke dalam urea agar reagen dalam kertas tersebut tidak tercuci, dan (3) perbandingan warna terhadap warna setandar harus langsung di lakukan di bawah cahaya yang baik (sebaiknya menggunakan cahaya matahari dan hindari sinar fluoresein) ANATOMI KANDUNG KEMIH Kedua ureter melintas lewat tepi pelvis, ventral terhadap pangkal arteria iliaca externa. Lalu masing-masing ureter melintas kearah dorsokaudal pada dinding-dinding pelvis lateral, di luar peritoneum parietale dan ventral terhadap arteria iliaca kemudian masing masing ureter membelok ke arah ventromedial, cranial dan musculus levator ani, dan memasuki vesica urinaria. Pada laki-laki satu-satunya bangunan yang melintas antara urethra dan peritoneum ialah

ductus deferens. Uretra terdapat dorsalateral terhadap ductus deferens, dan memasuki dorsalkaudal vesica urinaria, tepat cranial dan vesica semilunaris. Pada wanita ureter melintas medial dari pangkal arteria uterine dan melanjutkan sampai setinggi spina ischiadica untuk di silang oleh arteria uterine di sebelah kranial. Lalu ureter melintas di dekt bagian lateral fornix vaginae dan memasuki sudut dorsakranial vesica urinaria. Perdarahan Arterial. Arteria iliaca externa,arteria iliaca interna dan arteria vesicalis memasok darah ke bagian ureter dalam pelvis. Arteri-arteri yang pada wanita paling konstan menyalurkan darah kepada bagian uretr ini, ialah cabang arteria uterine. Pada laki-laki cabang serupa berasal dari arteria vesica inferior. Penyaluran balik daran dan penyaluran limfe. Vena-vena yang berasal dari ureter,mengiringi arteri-arteri dan di beri nama yang sesuai dengan arteri-arteri. Limfe di salurkan ke nodi lypmhoidei lumbales (aortic lateralis), nodi lympoidei iliaci communis, dan nodi lympoidei iliaca interni Persyarafan. Saraf-saraf berasal dari pleksus otonom berdekatan (plexus renalis, plexus testicularis atau plexus ovaricus,dan plexus hypogastricus). Serabut aferen (rasa sakit) dari kedua ureter mencapai columna vertebralis melalui radices posterires nervorum thoracicorum XI-XII, dan radix posterior nervi lumbalis Vesica Urinaria Sewaktu kosong,vesica urinaria terletak dalam pelvis minor, dorsal dan agak cranial dari ossa pubis. Vesica urinaria terpisah dari tulang-tulang tersebut oleh spatium retropubicum. Dan pada tempat bersandar di atas dasar pelvis, terletak kaudal dari peritoneum. Keduduka vesica urinaria dalam jaringan lemak ekstraperitoneal membuatnya relative bebas, kecual cervix vesicae yang tertambat erat oleh ligamentum vesicale pada wanita dan ligamentum puboprostaticum pada laki-laki. Sewaktu terisi, vesica urinaria membesar kea rah cranial ke dalam lemak ekstraperitoneal lembar superficial fesica dinding abnomen ventral. Dalam vesica urinaria selalu terdapat sedikit banyak urine dan bentuknya lebih kurang membulat. Vesica urinaria yang kosong dan membetuk limas, memiliki empat permukaan: sebuah permukaan cranial, dua permukaan laterokaudal dan sebuah permukaan dorsal . permukaan-permukaan laterokaudal bersentuhan dengan fesica penutup muscularis levator ani. (fundus fesicae).pada wanita fundus fesicae ini berhubungan erat dengan dinding ventral vagina, pada laki-laki fundus vesicae berbatasan dengan rectum. Apex vesica (ujung vetral) mengarah ke tepi kraial symphasys pubica. Cervix vesicae (bagian kaudal) merupakan pertautan fundus vesicae dengan permukaan-permukaan laterokaudal. Palungan vesica urinaria (bladder bed) pada maing-masing sisi di bentuk oleh os pubis, musculus obturatorinternus dan musculus levator ani, dank e arah dorsal oleh rectum. Seluruh vesica urinaria terbungkus oleh jaringan ikat jarang yang di kenal sebagai fesica vesicalis dan di

tempati oleh plexus venosus vesicslis. Dinding vesica urinaria terutama di bentuk oleh muscularis detrusor vesicae. Ke arah cervix vesicae serabut ototnya membentuk sphincter urethrae internus, sebuah otot involuntar. Beberapa serabutnya teratur radial dan membantu membuka ostium urethrae internum. Pada laki-laki serabut otot dalam cervix vesicae bersinambungan dengan otot dalam dinding urethra. Ostium ureteris dan ostium urethrae internum melewati dinding vesica urinaria secara serong dalam arah mediokaudal. Peningkatan tekanan dalam vesica urinaria menekan rapat dinding ureter, dan menghindari urin terdorong balik ke dalam ureter karena peningkatan ekanan tersebut. Perdarah arterial. Arteri-arteri utama yang mengantar darah ke vesica urinaria adala cabang arteria iliaca interna. Arteria vesicalis superior memasok darah pada bagian ventrokranial vesica urinaria. Pada laki-laki arteria vesicalis inferior menghantar darah kepada fundus vesicae. Pada wanita arteria vaginalis mengambil alih fungsi arteria vesicalis inferior, dn melepaskan cabangcabang kecil ke bagian dorsal kaudal vesica urinaria. Arteri obturatoria dan arteria gluteris inferior jua melepaskan cabang cabang kecil ke vesica urinaria. Penyaluran balik dara dan penyaluran limfe. Nama vena adalah sesuai dengan nama arteri yang di iringinya, dan meruakan anak cabang vena iliaca interna. Pada laki-laki plexus venosus vesicalis yang berabung dengan plexus venosus prostaticus, melewati fundus vesicae dan prostata, kedua vesiculae seminalis, kedua duktus deverens, dan ujun kaudal kedua ureter. Plexus venosus prostaticus yang merupakan anyaman yag rapat, menerima darah dari vena dorsalia penis. Plexus venosus vesicalis menyalurkan isinya terutama ke vena iliaca interna melalui vena vesicalis inferior, tetapi dapat juga menyalurkan ke darah ke plexus venosi vertebrales melalui vena sakralis. Pada wanita plexus venosus vesicalis meliputi bagian urethra dalam pelvis dan cervix vesicae, dan menampung darah dari vena dorsalis clitoridis serta berhubungan dengan plexus venosus vaginalis. Pada kedua jenis kelamin pembuluh limfe meninggalkan permukaan cranial vesica urinaria dan melintas ke nodi lymphoidei iliaci externi. Beberapa pembuluh limfe dari cervix vesicae di tampung dalam nodi lymphoidei sacrales atau iliaci communes. Persarafan. Serabut parasimpatis untuk vesica urinaria berasal dari nervi splanchinici pelvici (nervi erigentes) serabut ini berfungsi sebagai perangsang musculus detrusor dan sebagai penghambat sphincter internus. Karena itu, jika serabut ini terangsang karena peregangan, vesic urinaria berkonraksi, spinchter internus mengendur, dan urin mengalir ke dalam urethra. Serabut simpatis untuk vesica urinaria berasal dari nervi thoracici XI-XII, dan nervi lumbales I-II. Sarafsaraf untuk nervi vesica urinaria membentuk plexus hypogastricus inferior (plexus pelvicus).serabut sensoris dari vesica urinaria bersifat visceral dan menyalurkan perasaan sakit, seperti yang diebabkan oleh peregagan berlebih. Kalkus (batu) ureter menyebabkan penyumbatan aliran urin yang bersifat total atau berselangseling. Penyumbaan dapat terjadi dimana saja sepanjang ureter, tetapi paling banyak terjadi di

tempt persilanan ureter dengan arteri iliaca externa dan epi pelvis, dan di jalur lintas ureter melelui dinding vesica urinaria. Deraat hebatnya rasa sakit yang berhubungan dengan batu ureter di tentukan oleh lokasi kejadian,jenis,ukuran dan tekstur batu bersangkutan.

You might also like