Hama Penyakit Tanaman Cabai

TEHNIK PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CABAI
Oleh :
Khairdin Pramana Jaya, SP, MPd. http://herdinbisnis.blogspot.oom

disarikan dari beberapa Sumber.
http://herdinbisnis.blogspot.com
HAMA-HAMA TANAMAN CABAI
ULAT GRAYAK Spodoptera litura
Hama : Spodoptera litura Nama umum : Ulat grayak, ulat tentara Gejala serangan : Hama ini biasanya menyerang daun sehingga daun berlubang-lubang. Pada tingkat serangan yang parah, buah dan tunas muda dapat juga dimakan oleh ulat ini. Hama ini biasanya aktivitas makan dilakukan malam hari sehingga pengendalian yang baik yaitu dilakukan sore hari atau pagi hari sekali.
Pengendalian : - Membuang/membunuh larva hama yang ditemukan dilapang. - Sanitasi lahan dengan membersihkan kotoran dan bagian tanaman yang terserang hama. - Gunakan Insektisida Organik sesuai anjuran, penyemprotan sebaiknya dilakukan sore atau pagi hari sekali. Selalu gunakan Pupuk Cair dan manfaatkan Perekat dari Telor Ayam Kampung atau Telor Bebek
ULAT TANAH Agrotis ipsilon
Hama : Agrotis ipsilon Nama umum : Ulat tanah Gejala serangan : Hama ini biasanya menyerang tanaman saat masih muda atau baru pindah tanam dengan cara memakan atau memotong batang atau daun tanaman.
Pengendalian : - Membuang/membunuh larva hama yang ditemukan dilapang. - Sanitasi lahan dengan membersihkan kotoran dan bagian tanaman yang terserang hama. - Gunakan Insektisida Organik sesuai anjuran, penyemprotan sebaiknya dilakukan sore atau pagi hari sekali. Selalu gunakan Pupuk Cair dan manfaatkan Perekat dari Telor Ayam Kampung atau Telor Bebek
KUTU DAUN Thrips sp. dan Aphids sp.
Gejala serangan Thrips
Thrips sp.
Aphids sp. (Kutu daun)
Hama : Thrips sp./Aphids sp. Gejala serangan : Kerusakan secara langsung terjadi karena thrips ini menghisap cairan tanaman (daun) sehingga daun yang terserang berwarna keperak-perakan atau kekuningan seperti perunggu pada permukaan bawah daun yang pada akhirnya daun menjadi berkerut atau keriting akibat cairan tanaman yang dihisap. Serangan lebih lanjut menyebabkan daun menjadi kering lalu tanaman mati. Serangan thrips ini banyak terjadi pada cuaca kering. Bahaya lain dari serangan thrips ini yaitu thrips merupakan vektor penyakit virus keriting dan kerdil.
Thrips sp.
Hama ini disebut juga kemreki, cabuk (Bahasa Jawa) Serangga dewasa berwarna kuning pucat sampai coklat kehitaman dengan panjang 1 mm. Daur hidup 11-17 hari Thrips betina biasanya bersayap sedang jantan tidak bersayap Lama hidup serangga dewasa bisa mencapai 20 hari.
Aphids sp. (Kutu daun)
Hama : Aphids sp. Hama ini disebur juga kutu daun persik atau aphid. Kutu daun ini mempunyai antena sepanjang tubuhnya dan mempunyai sepasang kornikel diujung tubuhnya (seperti ekor). Daur hidupnya sekitar 7-10 hari. Gejala serangan : Hama ini menghisap cairan daun atau bagian tanaman yang masih muda. Daun yang terserang menjadi keriput, terpuntir dan berwarna kekuningan. Tanaman menjadi kerdil, layu dan kemudian mati. Kutu daun juga merupakan vektor penyakit virus TMV dan virus keriting.
- Membuang/membunuh larva hama yang ditemukan dilapang. - Sanitasi lahan dengan membersihkan kotoran dan bagian tanaman yang terserang hama. - Gunakan Insektisida Organik sesuai anjuran, penyemprotan sebaiknya dilakukan sore atau pagi hari sekali. Selalu gunakan Pupuk Cair dan manfaatkan Perekat dari Telor Ayam Kampung atau Telor Bebek
PENGGOROK DAUN Liriomyza sp.

Gejala Liriomyza pada daun cabe
Hama : Liriomyza huidobrensis Hama ini disebut juga pengorok daun, leafminer serta disebut juga aro, laneng, laler dan uler batik. Gejala serangan : Gejala awal berupa bintik-bintik berwarna putih kecil pada daun akibat bekas tusukan ovipositor serangga betina untuk meletakkan telur. Gejala lebih lanjut timbul liang korokan akibat aktivitas makan oleh belatung (larva) hama. Pada tingkat serangan tinggi, liang liang korokan dapat menyatu sehingga daun cabe menjadi kering dan gugur
Belatung/larva berwarna putih sampai putih kekuningan yang terdiri atas 4 instar. Belatung/larva berada dalam jaringan daun dan makan daging daun dengan cara mengorok daun. Lama stadium belatung : 4-6 hari Pupa (kepompong) terdapat dalam tanah Lamanya stadium pupa : 8-11 hari Lalat betina mampu menghasilkan telur sampai 600 butir Lama hidup serangga dewasa : 10-20 hari
Pengendalian : : Pengendalian Gunakan Membuang/membunuh insektisida Winder 100 EClarva konsentrasi hama 1 cc/L yang dan Promectin 18 EC dengan konsentrasi 0, 5-1 cc/L dan ditemukan dilapang. insektisida Cyrrotex 75 SP dengan konsentrasi 0.3-0.5 g/L. Sanitasi lahan dengan membersihkan Insektisida-insektisida tersebut digunakan secara kotoran dan bagian tanaman yang bergantian terserang hama. - Gunakan Insektisida Organik sesuai anjuran, penyemprotan sebaiknya dilakukan sore atau pagi hari sekali. Selalu gunakan Pupuk Cair dan manfaatkan Perekat dari Telor Ayam Kampung atau Telor Bebek.
LALAT BUSUK BUAH Bactrocera dorsalis
Hama : Bactrocerra dorsalis. Nama umum : Lalat busuk buah Gejala serangan : Lalat buah Bactrocera dorsalis merupakan hama utama pada tanaman cabe disamping Thrips sp. Biasa menyerang buah yang masih mudah dan yang tua dengan gejala buah menjadi busuk dan apabila dibuka didalamnya ada larva/ ulat (set. Jawa).
Pengendalian : : Pengendalian Gunakan Membuang/membunuh insektisida Winder 100 EClarva konsentrasi hama 1 cc/L yang dan Promectin 18 EC dengan konsentrasi 0, 5-1 cc/L dan ditemukan dilapang. insektisida Cyrrotex 75 SP dengan konsentrasi 0.3-0.5 g/L. Sanitasi lahan dengan membersihkan Insektisida-insektisida tersebut digunakan secara kotoran dan bagian tanaman yang bergantian terserang hama. - Gunakan Insektisida Organik sesuai anjuran, penyemprotan sebaiknya dilakukan sore atau pagi hari sekali. Selalu gunakan Pupuk Cair dan manfaatkan Perekat dari Telor Ayam Kampung atau Telor Bebek
MITE / TUNGAU Hemitarsonamus latus/Tetranychus sp.
Gejala serangan mite pada cabe
Tetranychus urticae
Pengendalian :
Pengendalian: Gunakan akarisida Samite 135 EC konsentrasi 0,25-0,5 - Gunakan Akarisida Organik sesuai EC cc/L. Insektisida Promectin 18 konsentrasi 0.3-0.5 anjuran, penyemprotan sebaiknya cc/L
dilakukan sore atau pagi hari sekali. Selalu gunakan Pupuk Cair dan manfaatkan Perekat dari Telor Ayam Kampung atau Telor Bebek setiap kali melakukan penyemprotan.
PENYAKIT-PENYAKIT TANAMAN CABE
ANTRAKNOSE Colletothricum capsici
Antracnose (Colletotrichum capsici / C.gloeosporioides)
Penyebab : Colletotrichum capsici. Nama umum : Antraknose, pathek Gejala : Penyakit ini menyerang buah, baik yang masih muda maupun yang sudah tua. Gejala yang timbul yaitu adanya bercak berwarna coklat kehitaman dengan lingkaran konsentris. Gejala lebih lanjut dapat meluas sehingga seluruh buah menjadi busuk, biasanya busuknya busuk kering.
Pengendalian : - Sanitasi lahan dengan membersihkan kotoran dan bagian tanaman yang terserang. - Gunakan Fungisida Organik sesuai anjuran, penyemprotan sebaiknya dilakukan sore atau pagi hari sekali. Selalu gunakan Pupuk Cair dan manfaatkan Perekat dari Telor Ayam Kampung atau Telor Bebek
BERCAK CERCOSPORA Cercospora capsici
Bercak Daun Cercospora (Cercospora capsici)

Penyebab penyakit : Cendawan Cercospora capsici Nama umum/daerah : Bercak mata ayam Gejala serangan : Bercak berbentuk bulat sirkuler, bagian tengah berwarna abu-abu tua dan coklat tua di bagian luarnya. Penyebaran spora terjadi oleh tiupan angin, percikan air hujan/lewat air siraman maupu perantaraan alat pertanian. Serangan berat umumnya terjadi bersamaan dengan periode pembungaan dan terjadi di dataran tinggi. Dapat juga menyerang pedicil yang menyebabkan malformasi buah (kerdil), sedangkan pada bunga menyebakan bunga gugur. Perkembangan penyakit dibantu oleh kondisi RH>90% ; T 28-32oC
Pengendalian : - Sanitasi lahan dengan membersihkan kotoran dan bagian tanaman yang terserang. - Gunakan Fungisida Organik sesuai anjuran, penyemprotan sebaiknya dilakukan sore atau pagi hari sekali. Selalu gunakan Pupuk Cair dan manfaatkan Perekat dari Telor Ayam Kampung atau Telor Bebek
LAYU BAKTERI DAN FUSARIUM

Pseudomonas solanacearum dan Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici
Layu pada cabe

Penyebab penyakit : Bakteri Pseudomonas solanacearum dan jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici Nama umum/daerah : layu, liyer Gejala serangan : Gejala yang tampak bila tanaman cabe terserang layu bakteri yaitu, tanaman mengalamai layu secara mendadak dan cepat dimana warna daun dan batang masih tampak hijau. Bila batang dipotong dan dicelupkan dalam air yang bening maka akan keluar masa bakteri seperti asap rokok. Sedangkan layu Fusarium ditandai dengan gejala layu yang secara bertahap dimulai dari bagian tanaman bagian bawah yang menguning. Bila batang dipotong dan dibelah, tampak pembuluhnya berwarna kecoklatan.
BUSUK PHYTOPHTHORA Phytophthora capsici
Gejala serangan P. capsici pada cabe

Penyebab : Phytophthora capsici Gejala : Gejala yang tampak yaitu pada daun timbul bercak berwarna coklat kehitaman yang makin lama makin meluas. Gejala juga tampak pada batang yang dapat menyebabkan batang mudah patah. Serangan pada masa vegetatif menyebabkan tanaman layu.
Pengendalian : - Sanitasi lahan dengan membersihkan kotoran dan bagian tanaman yang terserang. - Gunakan Fungisida Organik sesuai anjuran, dapat pula digunakan Bakterisida Organik. Penyemprotan sebaiknya dilakukan sore atau pagi hari sekali. Selalu gunakan Pupuk Cair dan manfaatkan Perekat dari Telor Ayam Kampung atau Telor Bebek
Pengendalian :
- Sanitasi lahan dengan membersihkan kotoran dan bagian tanaman yang terserang. - Gunakan Fungisida Organik sesuai anjuran, bisa dilakukan dengan pengocoran dalam lubang tanam, paling tidak sehari sebelum tanam. Sebaiknya dilakukan sore atau pagi hari sekali. Dapat pula semprotkan Bakterisida Organik. Selalu gunakan Pupuk Cair dan manfaatkan Perekat dari Telor Ayam Kampung atau Telor Bebek
VIRUS KERDIL DAN KERITING

TMV
Gejala kerdil pada cabe
Gejala TMV pada cabe
Penyebab : TMV (Tobaco Mozaic Virus) Nama umum : keriting Gejala : Ada dua gejala umum yang ditimbulkan oleh serangan virus. Apabila tanaman terserang pada masa vegetatif maka akan timbul gejala kerdil pada tanaman. Sedangkan bila virus menyerang pada saat tanaman memasuki masa generatif maka gejala yang timbul yaitu daun tanaman menjadi keriting dan berubah warna menjadi kuning (mozaik).
Pengendalian : Sampai saat ini belum ada pestisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit virus ini. Adapun cara pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan mengendalikan vektor penyakit virus ini yaitu Thrips dan kutu daun.
ULAT GRAYAK
KUTU DAUN
THRIPS
Tungau
Lalat buah
Bercak daun
Antraknosa
Busuk daun
14
21
28
35
43
49
56
63
70
77
84
91 98
Kami menyediakan Resep dan Ramuan Pengendali OPT berbasis Bahan Organik, teruji telah ampuh membantu Petani mengatasi gangguan OPT.
Untuk dapat memperolehnya, silahkan hubungi 081249412121 Terdapat beberapa tawaran menarik lainnya, jika Anda berkenan. Diantaranya adalah sistem Direct Selling. Dapatkan satu paket Produk menarik dan kesempatan untuk mendapatkan bonus dari hasil Penjualannya. Segera hubungi 081249412121. Dan sering-seringlah kunjungi situs http://herdinbisnis.blogspot.com Akan kita kemanakan Tanah dan Lingkungan kita ?.... Gunakan Produk-produk Organik.
Salah Satu Produk Kami, dengan hanya Rp. 350.000 Anda sudah bisa mendapatkannya dan seluruh ragam produk lainnya yang senilai dengan uang pendaftaran tersebut, sekaligus memiliki hak atas kesempatan mendapatkan bonus dari hasil penjualan produk atau rekruitmen.
Salah Satu Produk Kami, dengan hanya Rp. 350.000 Anda sudah bisa mendapatkannya dan seluruh ragam produk lainnya yang senilai dengan uang pendaftaran tersebut, sekaligus memiliki hak atas kesempatan mendapatkan bonus dari hasil penjualan produk atau rekruitmen.

Hama Penyakit Tanaman Cabai

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Hama Penyakit Tanaman Cabai

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

TEHNIK PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CABAI

Khairdin Pramana Jaya, SP, MPd. http://herdinbisnis.blogspot.oom

HAMA-HAMA TANAMAN CABAI

ULAT GRAYAK Spodoptera litura

ULAT TANAH Agrotis ipsilon

KUTU DAUN Thrips sp. dan Aphids sp.

Gejala serangan Thrips

Aphids sp. (Kutu daun)

Aphids sp. (Kutu daun)

PENGGOROK DAUN Liriomyza sp.

Gejala Liriomyza pada daun cabe

LALAT BUSUK BUAH Bactrocera dorsalis

MITE / TUNGAU Hemitarsonamus latus/Tetranychus sp.

Gejala serangan mite pada cabe

PENYAKIT-PENYAKIT TANAMAN CABE

ANTRAKNOSE Colletothricum capsici

Antracnose (Colletotrichum capsici / C.gloeosporioides)

BERCAK CERCOSPORA Cercospora capsici

Bercak Daun Cercospora (Cercospora capsici)

LAYU BAKTERI DAN FUSARIUM

Layu pada cabe

BUSUK PHYTOPHTHORA Phytophthora capsici

Gejala serangan P. capsici pada cabe

VIRUS KERDIL DAN KERITING

Gejala kerdil pada cabe

Gejala TMV pada cabe

You might also like