You are on page 1of 18

LBM 4 UROGENITALIA

Joko Wibowo S (012116424)

Anatomi Penis

1.

What is the embriology mechanism of urogenitaly tract?

2.

Why does the patient is urinated the tip of his penis was ballooning?

Smegma was originally thought to be produced by sebaceous glands near the frenulum called Tyson's glands; however, subsequent studies have failed to find these glands.

Parkash, Satya; K. Jeyakumar, K. Subramanya, S. Chaudhuri (August 1973). "Human subpreputial collection: its nature and formation". The Journal of Urology 110 (2): 211212.

Pada kasus fimosis lubang yang terdapat di prepusium sempit sehingga tidak bisa ditarik mundur dan glans penis sama sekali tidak bisa dilihat. Kadang hanya tersisa lubang yang sangat kecil di ujung prepusium. Pada kondisi ini, akan terjadi fenomena balloning dimana prepusium mengembang saat berkemih karena desakan pancaran urine yang tidak diimbangi besarnya lubang di ujung prepusium. Bila fimosis menghambat kelancaran berkemih, seperti pada balloning maka sisa-sisa urin mudah terjebak di dalam prepusium. Adanya kandungan glukosa pada urine menjadi pusat bagi pertumbuhan bakteri. Karena itu, komplikasi yang paling sering dialami akibat fimosis adalah infeksi saluran kemih (ISK). ISK paling sering menjadi indikasi sirkumsisi pada kasus fimosis Santucci, Richard A. Phimoss, Adult Circumcision, and Buried Penis, available at http://emedicine.medscape.com/article/442617-treatment.

Fimosis juga terjadi jika tingkat higienitas rendah pada waktu BAK yang akan mengakibatkan terjadinya penumpukan kotorankotoran pada glans penis sehingga memungkinkan terjadinya infeksi pada daerah glans penis dan prepusium (balanitis) yang meninggalkan jaringan parut sehingga prepusium tidak dapat ditarik kebelakang . Santucci, Richard A. Phimoss, Adult Circumcision, and Buried Penis, available at http://emedicine.medscape.com/article/442617treatment.

Pada lapisan dalam prepusium terdapat kelenjar sebacea yang memproduksi smegma. Cairan ini berguna untuk melumasi permukaan prepusium. Letak kelenjar ini di dekat pertemuan prepusium dan glans penis yang membentuk semacam lembah di bawah korona glans penis (bagian kepala penis yang berdiameter paling lebar). Di tempat ini terkumpul keringat, debris/kotoran, sel mati dan bakteri. Bila tidak terjadi fimosis, kotoran ini mudah dibersihkan. Namun pada kondisi fimosis, pembersihan tersebut sulit dilakukan karena prepusium tidak bisa ditarik penuh ke belakang. Bila yang terjadi adalah perlekatan prepusium dengan glans penis, debris dan sel mati yang terkumpul tersebut tidak bisa dibersihkan. Santucci, Richard A. Phimoss, Adult Circumcision, and Buried Penis, available at http://emedicine.medscape.com/article/442617treatment.

3.

Why did the ballooning was getting bigger and the boy was crying everytime he urinated?

4.

Why did the tip of penis looked reddish?

5.

Why does he was given some kind of analgetic the child was getting better?

6.

Why did penis look reddish but didnt fever in his body?

7.

DD?

8.

Management ?

9. Complication?

You might also like