You are on page 1of 9

PENATALAKSANAAN

Non Farmakologi
Rawat inap Indikasi:
tujuan diagnostik menstabilkan medikasi keamanan pasien (suicide & homicide ideation) perilaku sangat kacau (termasuk tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar)

Terapi psikososial Terapi perilaku Terapi berorientasi keluarga Terapi kelompok Psikoterapi individual

ECT Indikasi:
skizofrenia katatonik tidak dapat menggunakan anti psikotik tidak ada perbaikan selama terapi dengan anti psikotik

KI:
decompensatio cordis aneurisma aorta penyakit tulang dengan bahaya fraktur tumor otak

Komplikasi
luksasio pada rahang fraktur pada vertebra robekan otot

Farmakologi
Obat anti psikotis Tipikal
Potensi rendah
Klorpromazin, Proklorperazin, Tioridazin

Potensi tinggi
Flufenazin, Haloperidol, Pimozid, Tiotixen

Atipikal
Aripripazol, Klozapin, Olanzapin, Quetiapin, Risperidon, Ziprazidon

Cara penggunaan dosis awal (dosis anjuran) tiap 2-3 hr smp mencapai dosis efektif dosis optimal dipertahankan 8-12 minggu tiap 2 minggu dosis maintenance dipertahankan 6 bulan 2 tahun, diselingi drug holiday 1-2 hari / minggu tappering off ( tiap 2-4 minggu) stop

Efek samping anti psikotik tipikal Gejala ekstrapiramidal Tarditive dyskenia Hiperprolaktinemia Sedasi BB sedang Sindroma neuroleptik maligna QT interval memanjang, risiko aritmia ventrikel

Efek samping anti psikotik atipikal DM Hiperkolesterolemia Sedasi Kejang, agranulositosis Hiperprolaktinemia BB sedang sampai berat QT interval memanjang, risiko aritmia ventrikel

You might also like