You are on page 1of 17

Kanker Usus Besar

Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes Bagian IKM FK.Maranatha Bandung

Definisi
Penyakit yang ditandai dengan adanya perkembangan sel-sel keganasan pada epitelium usus besar Sel-sel ganas tersebut mengalami kehilangan kontrol mekanisme normal dalam pertumbuhannya

Etiologi
Belum diketahui jelas Ada beberapa faktor : Terkena pajanan karsinogen Faktor lingkungan Diet Faktor Herediter Kondisi premalignant Kelainan genetik

Epidemiologi
Dunia :
Eropa dan amerika lebih sering daripada Afrika dan Asia 875.000 kasus atau 8,5 % dari seluruh penyakit kanker

Indonesia :
Sudah mulai meningkat, walau secara statistik belum ada angka pasti Data Dinas Kesehatan -> 1,8 per 100 ribu penduduk

Terutama pada pria dan wanita berusia 50 tahun atau lebih Pria urutan ketiga setelah kanker prostat dan paru-paru Wanita urutan ketiga setelah kanker payudara dan paru-paru

Banyak terjadi pada pasien usia tua puncak dekade ke-6 4% dari seluruh kasus diderita oleh pasien usia < 45 tahun Beberapa laporan menunjukkan penggunaan hormone replacement therapy (HRT) menurunkan risiko pada wanita

Faktor Risiko
Riwayat keluarga Adenoma polyp Infeksi usus besar Faktor diet Kekurangan serat, buah, sayuran Kurang calcium dan Vit. D Alkoholisme dan rokok Kolesistektomi Iradiasi

Gejala klinis
Gejala awal tidak khas terdeteksi dengan pemeriksaan digital dan protoscopic Pendarahan Perubahan pada usus Nyeri abdomen Malaise

Klasifikasi tumor Ca recti berdasarkan sistem TNM Stadium 0 Stadium I Tis T1 T2 Stadium II T3 T4 Stadium III Semua T N0 N0 N0 N0 N0 N1 N2,N3 M0 M0 M0 M) M0 M0 M0

Stadium IV

Semua T

Semua N

M1

Pencegahan
Konsumsi makanan berserat. Asam lemak omega-3, Kosentrasi kalsium, vitamin A, C, D, dan E dan betakarotin. Susu yang mengandung Lactobacillus acidophilus. Berolahraga dan banyak bergerak Hidup rileks dan kurangi stres.

Terapi
Kemoterapi Radiasi Operasi: Teknik laparoskopi.

Prognosis
5 years survival rate ditentukan dari stadiumnya. Stadium I memiliki prognosis paling baik dan hampir 90% pasien bertahan dalam 5 tahun. Pada stadium II hanya 60-80%, sedangkan pada pasien pada stadium II hanya 2050%, pada pasien stadium IV hanya 5% saja..

You might also like